Ruang lingkup mengenai pembahasan ilmu kimia sepertinya akan selalu melibatkan materi dan bagaimana perubahan yang mengikutinya. Tentu saja ini tak luput dari bagaimana materi dan perubahan yang menyertainya menjadi kajian utama dalam ilmu ini. Suatu materi yang terdiri dari zat tunggal dan campuran akan selalu mengalami perubahan materi, baik ke dalam arah yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Perubahan Kimia pada besi
Perubahan materi yang terjadi juga tidak lepas dari sifat fisika dan sifat kimia yang terdapat di dalam materi tersebut. Perubahan fisika memiliki peranan penting terhadap tampilan fisik pada suatu materi, sedangkan perubahan kimia memiliki peranan penting terhadap komposisi atau kandungan kimia pada suatu materi. Perubahan materi memiliki banyak sekali manfaat khususnya dalam bidang farmasi untuk produksi obat-obatan. Pengolahan melalui ekstraksi untuk zat aktif dalam bahan alam menjadi bahan baku obat merupakan salah satu contoh manfaat dari perubahan fisika. Pengolahan ini akan mengubah bentuk zat aktif yang awalnya berupa senyawa murni dalam bahan alam menjadi zat aktif yang mampu memberikan khasiat dalam resistensi tubuh terhadap penyakit. Perubahan kimia juga memiliki banyak manfaat yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang industri seperti proses polimerisasi, pembakaran dan sintesis bahan kimia organik.
Materi kimia sendiri terdiri atas zat tunggal yaitu unsur dan senyawa serta campuran yang dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan heterogen.
REFERENSI
Wachrodin. 2016. Materi, Wujud Materi, dan Perubahan Materi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Wibowo, Agus Mukti. 2013. Peningkatan Pemahaman Konsep Perubahan Materi Melalui Perbaikan Bahan Ajar. Jurnal Madrasah, 5 (2): 49 – 62.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.