Dampak
Pencemaran Air Terhadap Lingkungan
Oleh: Randy
Arifin Fauzan (@T15-Randy)
ABSTRAK
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk
hidup, zat, energi dan/ ataukomponen lain
ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan (komposisi) air atau udara oleh
kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Untuk mencegah
terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan
aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan
dengan menetapkan baku mutu lingkungan.
Kata kunci: pencemaran, air, udara
ABSTRACT
Pollution is
the entry or inclusion of living things, substances, energy and/or other
components into water or air. Pollution can also mean changing the order
(composition) of water or air by human activities and natural processes, so
that the quality of water/air becomes less or can no longer function according
to its designation. To prevent pollution of the environment by various
industrial activities and human activities, it is necessary to control
environmental pollution by setting environmental quality standards.
Keywords: pollution,
water, air
PENDAHULUAN
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Menurut PP no 20 tahun 1990, pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan
manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang
menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya (Pambudy, 2021).
Pencemaran air telah menjadi
masalah global sekarang evaluasi berkelanjutan kebijakan sumber daya air
diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Kematian dan penyakit disebabkan di
seluruh dunia karena pencemaran air dan sekitar 14000 orang meninggal setiap
hari karena pencemaran air. Baik negara maju maupun negara berkembang
menghadapi masalah pencemaran air. Ancaman terbesar terhadap kualitas air ditimbulkan oleh
sumber-sumber titik industri dan kotamadya. Kegiatan seperti pertambangan,
pembangunan perkotaan dan Pertanian juga mempengaruhi kualitas air.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud
dengan pencemaran air?
2.
Apa saja dampak
dari pencemaran air terhadap lingkungan?
TUJUAN
1.
Untuk mengetahui
pengertian pencemaran air
2.
Untuk mengetahui
dampak pencemaran air terhadap lingkungan
PEMBAHASAN
Menurut Hidayat (2021), terdapat banyak definisi mengenai pencemaran air. lntinya
ialah jika satu atau beberapa zat telah masuk ke dalam air atau perairan
sedemikian rupa, sehingga menimbulkan gangguan terhadap organisme yang ada.
Sebenarnya ekosistem perairan seperti lautan. danau. sungai dan yang lainnya
memiliki kekmampuan alami untuk membersihkan berbagai polutan yang masuk.
Sebagai gambaran jika sedikit tinta dituangkan ke dalam air sungai. maka dengan
segera akan dinetralisir, sehingga dengan seketika sungai tampak bersih kembali.
Dengan kata lain masuknya polutan
dengan konsentrasi yang rendah ke dalam ekosistem sungai atau perairan lainnya
tidak menyebabkan persoalan yang nyata. Namun bagaimana jika yang masuk ke
badan sungai tinta sebanyak satu galon, maka dalam beberapa detik air sungai
menjadi kotor dan kehitaman, sehingga kualitas air sungai menurun drastic. Hal
itu menunjukkan ada batas-batas tertentu dari ekosistem untuk memulihkan
dirinya sendiri dari berbagai gangguan. termasuk pencemaran. Jika kemampuan sungai
untuk pulih (daya lenting) sudah hilang, maka sebagai dampaknya ialah semua
“pengguna" sungai. baik tumbuhan, hewan maupun manusia akan mengalami
gangguan. Kondisi perairan sungai yang memburuk secara langsung akan menurunkan
kualitas kesehatan manusia di sekitarnya (Hidayat, 2021).
Pencemaran air merupakan salah
satu permasalahan lingkungan yang sangat penting dikaji saat ini. Dengan
berkembangnya industri, pencemaran air yang disebabkan oleh zat warna terus
meningkat. Industri seperti tekstil, kertas, plastik, cat dan makanan
mengandung zat warna yang dapat menyebabkan polusi air. Polusi air tidak hanya
menyebabkan penyakit pada manusia, tapi juga merusak spesies individu yang
lain, populasi dan komunitas biologi alami (Salmita,
2017).
Bagi
manusia, pencemaran air berdampak
serius pada kesehatan dan dapat menimbulkan kematian karena rusaknya
organ-organ tubuh karena mengkonsumsi air yang mengandung racun serta timbulnya
berbagai macam penyakit. Hal ini terjadi karena air yang digunakan telah
tercemar dengan berbagai cara (Fauzi, 2019).
Fauzi (2019) menyatakan sedangkan bagi lingkungan, pencemaran
air menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem. Untuk tetap stabil,
ekosistem alam yang sehat bergantung pada jaringan interaksi yang kompleks baik
secara langsung dan tidak langsung antara hewan, tumbuhan, jamur bahkan
bakteri. Alam pun ternyata sangat rapuh, kerusakan pada salah satu
unsur-unsurnya karena pencemaran air, sudah bisa membahayakan kehidupan hingga
menciptakan efek berantai yang negatif seperti:
1.
Kematian pada
hewan-hewan
Pencemaran air dapat menyebabkan merebaknya alga di danau atau
lingkungan laut. Perkembangbiakan alga yang tidak terkendali karena mendapatkan
nutrisi baru pada gilirannya menghabiskan kadar oksigen di dalam air. Kelangkaan
oksigen yang dikenal sebagai eutrofikasi ini, seakan ‘mencekik’ hewan mulai dari yang terkecil hingga yang
lebih besar dan dapat menciptakan “zona mati,” di mana air pada dasarnya sudah
tidak memiliki kehidupan lagi. Dalam kasus-kasus tertentu, mekarnya alga
berbahaya akibat pencemaran air di danau dan rawa-rawa juga dapat
menghasilkan neurotoksin yang mempengaruhi kehidupan hewan di darat ketika meminumnya. Jika
kadar neurotoksin semakin tinggi maka hewan-hewan tersebut akan mati.
2.
Hilangnya
Kesuburan Tanah Sebagai Media Tumbuhan
Pencemaran air yang mengadung logam berat, merkuri, asam sulfat,
tumpahan oli dan bahan kimia berbahaya buatan manusia lainnya hingga sisa
bahan radioaktif masuk dalam tanah dan segera mengubah kandungan unsur kimia
tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena limbah cair atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial yang langsung dibuang ke tanah dan
tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Penggunaan pestisida
hingga air dari tempat penimbunan sampah yang meresap juga
mengakibatkan tanah tercemar. Ketika tanah menjadi sudah tidak stabil
unsur haranya oleh pencemaran air, maka dampak pencemaran air yang terjadi
adalah tumbuhan akan sulit berkembang bahkan mati.
3.
Rusaknya
Pemandangan Alam
Jika kita pergi ke sungai
terutama yang ada di kota-kota besar sudah pasti akan mendapati pemandangan air
yang hitam, kotor dan tercium bau yang menyengat. Belum lagi tumpukan busa-busa
yang mengembang seakan menutupi sungai akibat buangan sabun detergent dan zat
kimia dari pabrik seperti yang terjadi di kali
Bekasi. Berbeda sekali dengan
keindahan sungai yang sama berpuluh-puluh tahun sebelumnya. Apabila terjadi
tumpahan minyak mentah di laut, pantai-pantai di sekitarnya akan rusak dengan
pemandangan lumpur hitam yang menempel di batu-batu dan pasir hingga
burung-burung laut
KESIMPULAN
Air adalah zat
yang penting bagi seluruh mahluk hidup di planet ini. Dampak pencemaran
air dapat menyebabkan menurunkan kualitas air dan membuatnya tidak layak untuk
digunakan sebagai sumber kehidupan yang ujungnya akan menimbulkan dampak yang
hebat bagi mahluk hidup. Tingkat pencemaran air yang terjadi, baik karena polutan
alamiah atau polutan antropogonik berbanding lurus dengan tingkat kematian
hewan di sekitar perairan.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, Intan.
2019. Dampak Pencemaran Air. Dalam https://intanfauzi.com/dampak-pencemaran-air/ (Diakses
pada 08 November 2021).
Hidayat, A.
A. 2021. Pencemaran Udara Air dan Udara. Modul 10 KPLI. Jakarta:
Universitas Mercu Buana. (Diakses pada 08 November 2021).
Pambudy.
2021. Pencemaran Air: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya bagi
Lingkungan. Dalam https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5693376/pencemaran-air-pengertian-penyebab-dan-dampaknya-bagi-lingkungan (Diakses
pada 08 November 2021).
Salmita, P.
2017. Pencemaran Air. UNAND. Dalam http://scholar.unand.ac.id/28328/2/2.%20BAB%20%28Pendahuluan%29.pdf (Diakses pada 08 November 2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.