.

Senin, 25 Oktober 2021

MENGENAL BAHAN BAKU DAN PROSES INDUSTRI KIMIA TERAPAN

 Oleh : Indrik (@T05-Indrik)




ABSTRAK

Penulisan  ini dibuat untuk orang-orang yang belum mengerti apa itu Revolusi industri 4.0.Di dalamnya akan ada penjelasan singkat yang mudah dipahami oleh kalian. Revolusi industri 4.0 merupakan era digital ketika semua mesin terhubung melalui sistem internet atau cyber system. Indonesia berpeluang untuk mengimplementasikan Industri 4.0, namun perlu strategi yang tepat dalam implementasinya agar tidak menimbulkan beban sosial yang besar, khususnya di pasar tenaga kerja nasional. Terdapat lima industri yang menjadi fokus implementasi, yaitu: makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia.

Kata kunci : revolusi,industri 4.0,bahan baku,proses

ABSTRACT

This writing is made for people who do not understand what the industrial revolution 4.0 is. In it there will be a brief explanation that is easy for you to understand. The industrial revolution 4.0 is a digital era when all machines are connected via the internet system or cyber system. Indonesia has the opportunity to implement Industry 4.0, but it needs the right strategy in its implementation so as not to cause a large social burden, especially in the national labor market. There are five industries that are the focus of implementation, namely: food and beverage, textile, automotive, electronics, and chemical.

Keywords: revolution, industry 4.0, raw materials, process

PENDAHULUAN

Menurut Rojko (2017), Industri 4.0 adalah inisiatif strategis yang baru-baru ini diperkenalkan oleh pemerintah Jerman. Tujuan dari inisiatif ini adalah transformasi industri manufaktur melalui digitalisasi dan eksploitasi potensi teknologi baru. Dengan demikian, sistem produksi Industri 4.0 fleksibel dan memungkinkan produk yang dipersonalisasi dan disesuaikan.

Kemajuan industri di dunia juga terjadi di industri bidang kimia. Industri  kimia mengandalkan teknologi untuk mempermudah produksi industrinya. Dengan masuknya industri 4.0 dibidang kimia, tentunya akan jauh mempermudah para pekerja dalam industri itu sendiri.

RUMUSAN MASALAH

  1.   Apa yang dimaksud dengan industri 4.0?
  2.   Apa saja bahan baku dalam industri kimia terapan?
  3.    Bagaimana cara memahami industri kimia terapan?
  4.   Bagaimana proses industri kimia terapan terjadi?

TUJUAN

  1. Untuk mengetahui apa itu industri 4.0
  2.  Untuk mengetahui apa saja bahan baku salam industri kimia terapan
  3. Untuk mengerti cara memahami industri kimia terapan
  4. Untuk mengetahui bagaimana proses industri kimia terapan terjadi

PEMBAHASAN

Menurut Rojko (2017), Industri 4.0 adalah inisiatif strategis yang baru-baru ini diperkenalkan oleh pemerintah Jerman. Tujuan dari inisiatif ini adalah transformasi industri manufaktur melalui digitalisasi dan eksploitasi potensi teknologi baru. Dengan demikian, sistem produksi Industri 4.0 fleksibel dan memungkinkan produk yang dipersonalisasi dan disesuaikan.

Didalam industri kimia terapan mencakup beberapa bidang yaitu bahan baku industri dan proses proses dalam industri itu sendiri. Industri kimia terapan juga menghasilkan produk yang kita gunakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan serta membantu mempermudah pekerjaan atau aktivitas kita.

  • Bahan Baku Industri Kimia Terapan

Menurut (Hidayat, 2021). Proses industri dimaksudkan untuk memisahkan produk kimia dari campuran senyawaan kimia yang berasal dari bahan alami sebagai bahan baku.

  • Bahan Alam Hayati

Banyak produk kimia yang berasal dari alam hayati. Berasal dari serat selulosa yang terdapat pada bagian kayu banyak tumbuhan. Gula atau sukrosa yang merupakan produk industri gula, berasal dari tanaman perkebunan tebu atau bit.

  • Bahan Alam Nonhayati

Mineral merupakan bahan baku industri untuk menghasilkan produk kimia berupa berbagai jenis pupuk (TSP, superfosfat, KCl, dan NaCl), bahan bakar (minyak bumi, batu bara, dan uranium) dan bahan logam (aluminium dari mineral bauksit, besi dari mineral pirit, apatit) serta logam mulia (emas/Au, perak/Ag, tembaga/Cu berasal dari berbagai mineral). Untuk memperoleh produk kimia, apakah logam mulia atau logam biasa, pupuk atau bahan bakar perlu perlakuan terhadap mineral yang ditambang, misalnya Kimia Terapan l. perlu pemisahan mineral bauksit dari campuran lainnya, seperti pasir dan lumpur. Bahan Lainnya. Unsur-unsur atau molekul-molekul dapat disintesis menjadi molekul lain atau molekul lebih besar (polimer) yang dapat dilakukan oleh makhluk hidup, berupa tanaman, hewan atau mikroba. Berbagai bakteri dapat menyintesis bahan obat vaksin yang banyak digunakan untuk pengobatan bagi kesehatan manusia, ternak maupun hama penyakit tanaman.

  • Proses Dalam Industri Kimia Terapan

Dalam industri kimia, pemanfaatan sumber daya alam didasarkan atas sifat dari bahan baku yang digunakan sehingga akan diperoleh produk sesuai dengan yang diinginkan.

  • Penggalian sumber daya alam yang paling sederhana adalah melalui proses fisika, yaitu dengan memanfaatkan berbagai sifat fisika dari bahan alam tersebut, seperti diameter butiran, suhu, kelarutan, pelelehan, pendidihan, penguapan, penghancuran maupun menghomogenkan suatu campuran.
  • Proses kimia biasanya dilaksanakan dahulu di laboratorium kimia untuk skala kecil, kemudian dicoba untuk skala pilot, kemudian dicoba untuk industry besar/pabrikasi/manufaktur. Demikian juga industri gas atau larutan amonia dengan mengalirkan gas H2 dan gas N2 dari alam dalam suatu reaktor dengan katalis tertentu diperoleh gas amonia yang larut dalam air (Hidayat, 2021).


  • Produk Yang Dihasilkan Industri Kimia Terapan

Industri kimia terapan mengarah terhadap industri yang terkait didalam proses produksi atau pembuatan zat kimia. Industri ini juga termasuk Agrokimia, petrokimia, polimer, farmasi, oleokimia dan cat. Industri kimia terapan menggunakan suatu proses, termasuk kedalam reaksi kimia agar bisa membentuk suatu zat baru, pemisahan itu mendasar kepada sifat seperti Muatan ion, distilasi dan kelarutan. transformasi oleh panas, serta metode-metode lain.

Industri kimia terkait kedalam proses bahan baku yang didapat melalui pertanian, penambangan dan sumber-sumber lain, mengahasilkan material, zat kimia, serta zat kimia yang dapat berbentuk produk akhir nantinya digunakan untuk industri lain. Contoh produk yang dihasilkan yaitu:

  1. Industri anorganik menghasilkan amonia, klorin, natrium hidroksida, asam sulfat dan asam nitrat.
  2. Industri organik menghasilkan akrilonitril, fenol, etilena oksida dan urea.
  3. Produk keramik yaitu silika dan frit.
  4. Petrokimia menghasilkan etilena, propilena, benzena dan stirena.

KESIMPULAN

Bahan baku yang digunakan dalam industry kimia dibagi menjadi tiga, yaitu bahan baku hayati (yang berasal dari alam seperti hewan dan tumbuhan), bahan baku non hayati (yang berasal dari benda mati seperti mineral, air, dan tanah), dan bahan lainnya (seperti mikroorganisme atau endapan dari suatu proses kimia atau fisika). Bahan baku tersebut diolah dengan tiga proses, yaitu proses fisika, proses kimia, dan bioproses.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Atep. 2021. Modul 8: Kimia dan Lingkungan Industri. Modul Kimia dan Industri Kimia di Masa Depan. Jakarta: Universitas Mercu Buana.(diakses pada 24 Oktober 2021)

Rojko, A. (2017). Industry 4.0 concept: Background and overview. International Journal of Interactive Mobile Technologies, 11(5). 77-90. Dalam https://tinyurl.com/5y3w8jsx  (diakses pada 24 Oktober 2021).

Kushartini, Dinni. Dan Almahdy, Indra. 2016. Sistem Persediaan Bahan Baku Produk Dispersant di Industri Kimia. Dalam https://www.neliti.com/publications/182852/ sistem-persediaan-bahan-baku-produk-dispersant-di-industri-kimia (diakses 24 Oktober 2021).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.