.

Senin, 11 Oktober 2021

KIMIA KONTEKSTUAL : PERUBAHAN IKLIM

Oleh : Syabilla (@T17-syabilla)


Abstrak

Iklim didefinisikan sebagai ukuran variabilitas kuantitatif rata-rata dan relevan dari variable tertentu (seperti suhu, curah hujan atau angin), selama periode waktu mulai dari bulan ke tahun atau jutaan tahun. Jika iklim mengalami perubahan drastis suhu, curah hujan, pola angin dan berbagai efek lainnya maka terjadi perubahan iklim. Perubahan iklim dapat mengubah komposisi atmosfer global dan variabilitas iklim selama periode waktu yang dibandingkan. Komposisi atmosfer global yang dimaksud adalah komposisi atmosfer bumi yang berupa gas rumah kaca (GRK).

 

Kata kunci : iklim, perubahan iklim, dan gas rumah kaca

 

Abstract

Climate is defined as a measure of the average and relevant quantitative variability of a given variable (such as temperature, precipitation or wind), over a period of time ranging from months to years or millions of years. If the climate experiences drastic changes in temperature, rainfall, widn patterns and various other effects, climate change occurs. Climate change can alter the composition of the global atmosphere and climate variability over the time period being compared. The composition of the global atmosphere in question is the composition of the earth’s atmosphere in the form of greenhouse gases (GHG).

 

Keywords : climate, climate change, and greenhouse gases

 

Pendahuluan

Karbon dioksida adalah pemain kunci dalam perdebatan perubahan iklim. Karbon dioksida adalah komponen utama atmosfer, gas yang dilepaskan ketika semua makhluk hidup bernafas dan diserap oleh tanaman hijau. Seperti yang  didefinisikan oleh Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada United Nations Framework  Convention on Climate Change (UNFCCC), perubahan iklim sebagai perubahan iklim yang disebabkan secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang mengubah komposisi atmosfer global dan variabilitas alami iklim selama periode yang dibandingkan. Komposisi yang dimaksud adalah komposisi materi bumi berupa gas rumah kaca antara lain karbon dioksida, metana, nitrogen, dll. Pemanasan global memiliki komponen kuantitatif yang penting, oleh karena itu diperlukan data pendukung untuk menilai derajat keparahan tersebut. pemahaman tentang masalah perubahan iklim telah membawa kita ke bidang pengetahuan kimia.

  

Rumusan Masalah

1.      Apa pengaruh gas rumah kaca dalam perubahan iklim?

2.      Bagaimana pembentukan gas rumah kaca?

3.      Bagaimana rencana untuk menangani perubahan iklim?

 

Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengaruh gas rumah kaca dalam perubahan iklim

2.      Untuk mengetahui pembentukan gas rumah kaca

3.      Untuk memahami rencana untuk menangani perubahan iklim

 

 

Pembahasan

Dimana terjadi peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer dan berlangsung untuk jangka waku tertentu merupakan penjelasan mengenai perubahan iklim yang disebut pemanasan global. Pada perubahan iklim ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah efek gas rumah kaca. Gas rumah kaca adalah komponen gas di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas rumah kaca juga merupakan fenomena dimana radiasi matahari gelombang pendek menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang. Perubahan panjang gelombang ini terjadi saat mencapai permukaan bumi dan menghalangi cahaya yang dipantulkan dari bumi.

 Pada prinsipnya, gas rumah kaca diperlukan untuk menjaga kestabilan suhu di bumi. Namun, karena meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca, lapisan atmosfer menjadi lebih tebal. Penebalan lapisan atmosfer menyebabkan peningkatan jumlah panas bumi yang terperangkap di atmosfer bumi, yang menyebabkan kenaikan suhu global, yang juga dikenal sebagai pemanasan global.

Ada beberapa komponen yang membentuk gas rumah kaca. Komponen pertama yaitu uap air, uap air ini berpengaruh 36 hingga 70 persen terhadap pemanasan global. Maka dari itu komponen ini menjadi komponen utama dalam pembentukan gas rumah kaca. Selain uap air, ada juga karbon dioksida atau CO2, dapat dikatakan bahwa peran karbon dioksida dalam rumah kaca cukup besar, yaitu 9 hingga 26 persen. Lalu ada metana yang  juga merupakan komponen penting dari gas alam dalam gas rumah kaca yang menyebabkan efek rumah kaca dan merupakan penyerap panas yang efisien. Hal ini disebabkan ole kemampuan metana yang dapat menyerap panas 20 kali lebih banyak daripada karbon dioksida dan metana akan dilepaskan ke atmosfer. Gas lain yang menghasilkan gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global adalah nitrogen oksida, yang juga membentuk penghalang panas yang kuat. dan nitrogen oksida dapat menyerap lebih banyak panas daripada metana dan karbon dioksida, yaitu hingga 300 kali lebih banyak.

Jika perubahan iklim ini tidak ditangani dengan baik  dunia ini semakin lama akan hancur akibat pemanasan global yang terjadi. Maka sebagai makhluk yang menempati bumi ini haru bisa untuk mengurangi pemanasan global. Ada beberapa cara untuk mengurangi pemanasan global yang terjadi ini, yaitu

1.      cara mencegah pemanasan global adalah dengan memenuhi kebutuhan energi kita menggunakan energi terbarukan seperti energi solar, energi arus air, energi angina, dll. Kita juga dapat menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.

2.      Kita dapat menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi yang hemat energi atau yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Hal ini dapat dilakukan untuk mengurangi karbon dioksida pada lingkungan. Karena karbon dioksida ini merupakan salah satu gas pembentuk rumah kaca.

3.      selain menggunakan energi terbarukan, kita juga harus hemat dalam menggunakan energi lainnya, seperti menghemat energi listrik dengan cara mematikan lampu saat tidak diperlukan dan menggunakan alat-alat elektronik seperlunya saja. Lalu kita juga harus menghemat air agar mengurangi pemanasan global.

4.      Cara lainnya dalam mengurangi pemanasan global adalah mengurangi sampah, kita juga dapat memanfaatkan daur ulang sampah untuk kebutuhan rumah.

5.      Selain pencegahan dari kebutuhan rumah, kita juga dapat mengurangi pemanasan global lewat lingkungan seperti hutan dan wilayah pertanian. Kita dapat melakukan penanaman hutan atau reboisasi dan penggunaan lingkungan pertanian yang bijak.

 

Kesimpulan

Pada dasarnya pemanasan global adalah fenomena kenaikan suhu global tahunan akibat pemanasan global yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas seperti karbon dioksida, metana, nitrogen oksida dan uap air, sehingga energi matahari tertahan di atmosfer bumi. Lalu kita sebagai makhluk yang menempati bumi sebaiknya menjaga agar bumi ini tidak terjadi pemanasan global dan terjaganya lingkungan kita.

 

Daftar Pustaka


Resna, Nenti. 2021. 6 Cara Mencegah Pemanasan Global yang Bisa Anda Lakukan. https://www.sehatq.com/artikel/cara-mencegah-pemanasan-global-yang-bisa-anda-lakukan. (diakses 11 Oktober 2021)

 Tim Pengampu Kimia Kontekstual Jurusan Kimia. 2013. Kimia kontekstual. Yogyakarta.

Wening, Tyas. 2019. Gas Rumah Kaca dan Sumbernya Bisa Terbentuk secara Alami Maupun dari Aktivitas Manusia, lo!. https://bobo.grid.id/read/081844027/gas-rumah-kaca-dan-sumbernya-bisa-terbentuk-secara-alami-maupun-dari-aktivitas-manusia-lo?page=all. (diakses 11 Oktober 2021)

 


 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.