MENGENAL KIMIA INDUSTRI DAN PENCEMARANNYA
Abstrak
Penerapan kimia industri
memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan tanpa kimia
industri dan industri kimia akan sulit dan berkualitas rendah. Meskipun
demikian, masyarakat sering kritis terhadap kimia industri dan tidak menerima
semua produk yang ditawarkannya. Oleh karena meyakinkan orang bahwa bahan kimia
dapat menawarkan solusi adalah hal yang harus dilakukan produsen atau ilmuwan untuk
mengatasi masalah saat ini. Banyak orang awam yang menganggap bahan kimia
merupakan bahan yang berbahaya dan tidak diperuntukkan sebagai bahan untuk
membuat suatu barang. Namun, banyak bahan kimia yang berperan penting dalam
bidang industri diantaranya yaitu oksigen, nitrogen, asam fosfat, klorin,
alumunium sulfat, dan lain-lain dengan masing-masing kegunaannya untuk
menghasilkan beragam produk yang berguna dalam kehidupan.
Kata kunci; Kimia industri, bahan
kimia, kehidupan
Abstract
The application of
industrial chemistry plays an important role in daily life. Life without
industrial chemistry and industrial chemistry would be difficult and of low
quality. However, society is often critical of industrial chemistry and does
not accept all the products it offers. Therefore convincing people that
chemicals can offer a solution is what manufacturers or scientists have to do
to tackle today's problems. Many ordinary people think that chemicals are
dangerous materials and are not intended as materials to make an item. However,
there are many chemicals that play an important role in the industrial sector,
including oxygen, nitrogen, phosphoric acid, chlorine, aluminum sulfate, and
others with their respective uses to produce various products that are useful
in life.
Keyword; Industrial chemistry,
chemicals, life
Pendahuluan
Sebelum membahas lebih
dalam kimia industri, perlu diketahui arti dasar dari kata tersebut. “Kimia-Industri”
didasarkan pada asal katanya, yaitu “Kimia” dan “Industri”. Kimia diartikan
sebagai suatu proses dimana sebelum dan sesudah terjadi perubahan yang ditandai oleh perubahan unsur-unsur
penyusun, massa molekul, maupun struktur molekulnya. Proses tersebut dinamakan
reaksi kimia. Adapun kata industry, merupakan proses yang mengubah bahan baku
menjadi produk yang berguna atau mempunyai nilai. Penggabungan kedua kata
tersebut menjadi Kimia Industri, merupakan suatu proses yang merubah bahan baku
menjadi suatu produk kimia yang memiliki nilai tambah dimana dalam proses
tersebut selain terjadi melalui proses perubahan yang bersifat fisis (Satuan-Operasi)
juga terjadi perubahan yang bersifat kimiawi (Satuan-Proses).
Dalam dunia industri, terdapat
beberapa bahan yang digunakan untuk memproduksi suatu barang. Lalu adanya sisa
bahan yang tidak terpakai dan hal ini disebut dengan limbah industri. Limbah
tersebut mengganggu lingkungan sekitar pabrik dan akan berdampak buruk untuk
bumi kedepannya. Karena itu, pabrik harus menerapkan industri yang meminimalisir
bahan berbahaya dan menanggulangi cara mengatasinya.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kimia
industri?
2. Mengapa Kimia dapat masuk kedalam
sektor industri?
3. Apakah kimia industri menyebabkan pencemaran
lingkungan?
Tujuan
1. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud
dengan kimia industri.
2. Untuk mengetahui mengapa kimia dapat
masuk kedalam sektor industri.
3. Untuk mengetahui apakah kimia industry
menyebabkan pencemaran lingkungan?
Pembahasan
Kimia industri adalah
cabang studi ilmu kimia yang berupaya untuk menerapkan serta mengaplikasikan
pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan macam zat kimia khusus yang
memiliki sedikit dampak buruk pada lingkungan. Kimiawan industri menggunakan
pengetahuan mereka tentang ilmu terapan untuk menemukan, mengembangkan, dan
menguji proses dan produk manufaktur kimia. Dengan kata lain, mereka mengubah
bahan mentah atau bahan kimia menjadi produk yang berguna-plastik, pemutih kopi
dan kosmetik adalah semua hasil kerja kreatif seorang ahli kimia industri
dengan minyak bumi. Menurut Hidayat (2008), Industri dikelompokkan menjadi
beberapa bagian. Seperti :
-
Industri
budidaya, yaitu industri yang mengolah sumber daya alam yang dapat terbarukan
(renewable), seperti pertanian (pangan dan hortikultura), perkebunan,
kehutanan, peternakan dan perikanan
-
Industri
ekstraktif, yaitu industri yang mengolah sumber daya alam yang tidak terbarukan
(irenewable), seperti pertambangan mineral logam, non logam, batu bara, minyak
bumi dan gas
-
Industri
fabrikasi, yaitu industri yang menghasilkan produk dengan mengolah dan
memprosesnya dalam suatu sarana fisik seperti pabrik, seperti industri
manufaktur dan industri proses kimia
-
industri
konstruksi, yaitu industri yang berhubungan dengan penyediaan bangunan-bangunan
fisik yang dimanfaatkan untuk kepentingan publik maupun sosial, seperti
konstruksi
-
Industri
jasa, yaitu industri yang menyediakan pelayanan jasa kepada yang konsumen,
seperti ekspedisi, perbankan. asuransi, bursa efek, perdagangan, transportasi,
pemerintahan. pariwisata, pendidikan, hiburan, kesehatan.
Industri kimia mengalami
perkembangan yang pesat dalam kurun waktu antara 1935 - 1955, bersamaan dengan
bermunculannya inovasi di berbagai bidang. Permintaan dunia terhadap produk
industri kimia mengalami pertumbuhan yang pesat. Saat itu produksi kimia
industri hanya terpusat di Eropa, Amerika Serikat dan Jepang (Aftalion, 2010). Istilah
produk dalam Kimia Industri dihasilkan melalui kegiatan Industri yang
menghasilkan zat kimia, dengan bahan baku yang diproses bersumber dari hasil
penambangan (comtoh: semen), petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lain.
Menurut Hidayat (2008), Industri
proses kimia adalah industri yang mengolah bahan baku (bahan mentah) menjadi
suatu hasil (produk) dengan memanfaatkan proses-proses kimia. Proses-proses
kimia yang dilakukan dalam Industri proses kimia adalah reaksi kimia dan
peristiwa kimia fisik. Dalam hal ini peristiwa kimia fisik meliputi:
Pencampuran molekuler bahan-bahan dengan rumus dan stmktur molekul yang
berlainan; Pengubahan fase. antara lain: penguapan. pangembunan, pengkristalan;
Pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya yang lebih murni.
Dalam dunia industri, terdapat
beberapa bahan yang digunakan untuk memproduksi suatu barang. Lalu adanya sisa
bahan yang tidak terpakai dan hal ini disebut dengan limbah industri. Menurut Suharto
(2012), Berbagai kegiatan industri perlahan tapi pasti akan menghasilkan limbah
senyawa kimia yang sangat berpengaruh terhadap pencemaran udara dan air
permukaan tanah. Pada umumnya limbah kimia yang dihasilkan hampir seluruh
cabang industri modern dan diantaranya merupakan limbah bahan kimia berbahaya
dan beracun yang memerlukan perlakuan khusus untuk menanggulanginya. Limbah
industri pada umumnya merupakan komponen limbah yang masuk dalam kategori
limbah B3. Yakni limbah yang membutuhkan penanganan khusus sebelum dilepas ke
alam. Limbah ini memiliki dampak toksik yang akan memperburuk lingkungan.
Berbagai kasus pencemaran limbah pabrik menjadi contoh nyata betapa bahaya
limbah ini menjadi hal yang sangat krusial. Tentu saja persoalan ini perlu
mendapatkan perhatian khusus dari kita semua. Tidak hanya dari pemerintah dan
pelaku industri saja, tetapi masalah limbah tersebut juga sudah selayaknya
menjadi tanggung jawab kita bersama.
Temuan ilmuwan
Universitas California dan Universitas Michigan menunjukkan, bahwa terdapat
beberapa jenis polutan yang termasuk zat karsinogenik, antara lain
1,3-butadiena, benzena dan beberapa jenis lainnya. Hasil beberapa kali
pengamatan secara priodik menunjukkan, bahwa jumlah beberapa senyawa organik
yang mudah menguap dan berbahaya, menunjukkan 6.000 kali dibanding kondisi
normal. Selain itu terungkap mengenai adanya peningkatan jumlah pria yang
menderita leukemia dan limfoma non-Hodgkin's dalam sepuluh tahun terakhir,
khususnya yang bermukim di sekitar wilayah yang terkenal polusi udara. (Hidayat
2021)
Dengan demikian
diperlukan adanya tindakan dalam mengendalikan pencemaran lingkungan oleh
industri kimia seperti Kimia Hijau atau Industri
Hijau. Kimia hijau, juga dinamakan kimia berkelanjutan, adalah filsafat
penelitian dan rekayasa/teknik kimia yang menganjurkan desain produk dan
anggota yang meminimasi penggunaan dan penciptaan senyawa-senyawa berbahaya. Sedangkan
industri hijau adalah industri yang
dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Dengan kedua slogan ini dijalankan,
tentunya pencemaran industri kimia di Indonesia maupun didunia akan berkurang.
Kesimpulan
Kimia industri adalah
cabang studi ilmu kimia yang berupaya untuk menerapkan serta mengaplikasikan
pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan macam zat kimia khusus yang
memiliki sedikit dampak buruk pada lingkungan. Limbah kimia yang dihasilkan
hampir seluruh cabang industri modern dan diantaranya merupakan limbah bahan
kimia berbahaya dan beracun yang memerlukan perlakuan khusus untuk
menanggulanginya. Dengan demikian diperlukan adanya tindakan dalam
mengendalikan pencemaran lingkungan oleh industri kimia seperti Kimia Hijau atau Industri Hijau.
Daftar Pustaka
Atep Afia Hidayat dan M. Kholil.
2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. WR. Yogyakarta.
(diunduh pada 12 Oktober 2021)
Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia
dan Lingkungan Industri. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Indusrti.
Jakarta. Universitas Mercu Buana
(diunduh pada 12 Oktober 2021)
Setyowati, Putri. 2013. Peranan Ilmu
Kimia Dalam Bidang Industri. Lampung: Kalianda. Dalam https://www.academia.edu/32347640/PERANAN_ILMU_KIMIA_DALAM_BIDANG_INDUSTRI
(diunduh pada 17 Oktober 2021)
Suharto, Ign. 2012. Limbah Kimia
dalam Pencemaran Udara dan Air. Yogyakarta: Penerbit Andi. Dalam http://nawasis.org/portal/digilib/read/limbah-kimia-dalam-pencemaran-udara-dan-air/3111
(diunduh pada 15 Oktober 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.