IKATAN KIMIA
Oleh : Bayu pratama (@T27-Bayu)
Dalam kehidupan sehari-hari kita
seringkali menjumpai materi kimia yang ada di sekitar kehidupan kita. Misalnya
saja air, bensin, solar, gas-gas yangada di alam dan masih banyak yang lainnya.
Namun dengan berfikiran secara abstrak memungkinkan para ilmuwan untuk
melakukan penemuan- penemuan mengenai adanya ikatan di dalam materi tersebut.
Misalnya saja mengenai apa saja unsur yang berikatan, bagaimana ikatan itu
terbentuk dan apa saja jenis-jenis ikatan yang memungkinkan suatu atom
berikatan Dengan semakin majunya teori atom, teori tentang ikatan kimia ini
juga mengalami perubahan.
Kata kunci : Ikatan ion, Ikatan kovalen, Ikatan logam
ABSTRACT
In
everyday life we often encounter chemicals that are around our lives. For
example, water, gasoline, diesel, natural gases and many others. But by
thinking abstractly allows scientists to make discoveries about the existence
of bonds in the material. For example, regarding what elements are bonded, how
bonds are formed and what types of bonds allow an atom to bond. With the
advancement of atomic theory, the theory of chemical bonds has also changed.
Keywords : Ionic bonds, Covalent bonds, Metallic bonds
PENDAHULUAN
Senyawa kimia terbentuk dari dua atau lebih atom yang
bergabung atau berikatan satu sama lain. Penggabungan ini akan menghasilkan
molekul atau senyawa yang sederhana atau kompleks. Atom-atom tersebut terikat
satu sama lain dalam senyawa akibat adanya gaya ikatan kimia. Munculnya teori
tentang ikatan kimia disebabkan oleh keberadaan golongan unsur gas mulia yaitu
pada golongan VIIIA pada sistem periodik. Dengan adanya ikatan kimia tersebut
maka baik sifat kimia maupun sifat fisika dari senyawa, seperti
dapatmenghantarkan listrik, kepolaran, kereaktifan, bentuk molekul, warna,
sifat magnet titik didihyang tinggi dapat dijelaskan melalui berbagai teori
ikatan kimia tersebut.
Untuk mengetahui
konfigurasi elektron kulit terluar suatu atom, Gilbert N Lewis membuat suatu
sistem penulisan dengan sebuah lambang yang dinamakan lambang Lewis. Cara
penulisan lambang Lewis ini dengan menuliskan lambang atom yang dikelilingi
oleh sejumlah titik. Jumlah titik itu menyatakan jumlah elektron valensi dari
suatu atom.
Bila elektron terluar
berjumlah 1, 2, atau 3, atom cenderung akan melepaskan elektron. Namun, jika
jumlah elektron terluarnya berjumlah 4, 5, 6, atau 7, atom cenderung akan menerima
elektron. Hal ini dilakukan agar atom tersebut mencapai susunan elektron
stabil.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
itu ikatan kovalen
2.
Apa
itu ikatan ion
3.
Apa
itu ikatan logam
TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui ikatan kovalen
2.
Untuk
mengetahui ikatan ion
3.
Untuk
mengeetahui ikatan logam
PEMBAHASAN
Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang
kuat antara atom-atom tertentu bergabung membentuk molekul atau gabungan
ion-ion sehingga keadaannya menjadi lebih stabil. Dua atom atau lebih dapat
membentuk suatu molekul melalui ikatan kimia. Ikatan kimia terjadi karena
penggabungan atom-atom, yang membentuk molekul senyawa yang sesuai dengan
aturan oktet. Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur
cenderung membentuk struktur elektron stabil.
JENIS
JENIS IKATAN KIMIA
1.
Ikatan antar
atom
Ikatan ion (heteropolar )
Ikatan
ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam suatu
senyawa ionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari kation
dan juga anion. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi
rendah dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali dan alkali tanah. Sementara
itu, anion cenderung terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron
tinggi, dalam hal ini unsur-unsur golongan halogen dan oksigen. Pembentukan
ikatan ionik dilakukan dengan cara transfer elektron. Dalam hal ini, kation
terionisasi dan melepaskan sejumlah elektron hingga mencapai jumlah oktet yang
disyaratkan dalam aturan Lewis.
Sifat
sifat ikatan ion:
·
Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut
polar
·
Memiliki titik leleh yang tinggi
·
Baik larutan maupun lelehannya bersifat
elektrolit
Ikatan kovalen ( homopolar )
Ikatan
kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron bersama
olehatom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari
unsur-unsur non logam. Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan
tertarik ke dalam nukleus kedua atom.Tarik menarik elektron inilah yang
menyebabkan kedua atom terikat bersama. Ikatan kovalen terjadi ketika
masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu memenuhi aturanoktet, dengan
pemakaian elektron bersama dalam ikatan kovalen, masing-masing atommemenuhi
jumlah oktetnya.
Jenis
jenis ikatan kovalen :
·
Ikatan tunggal merupakan ikatan kovalen yang
terbentuk 1pasangan elektron.
·
Ikatan rangkap 2 merupakan ikatan kovalen yang
terbentuk dari dua pasangan elektron
·
ikatan rangkap 3 yang terdiri dari 3 pasangan
elektron
macam-macam
jenis ikatan kovalen lain seperti ikatan sigma, pi, delta, dan lain-lain.
Senyawa kovalen dapat dibagi mejadi senyawa kovalen polar dan non polar. Pada
senyawa kovalen polar, atom-atom pembentuknya mempunyai gaya tarik yang tidak
sama terhadap electron pasangan persekutuannya. Sementara itu pada senyawa
kovalen non-polar titik muatan negatif elekton persekutuan berhimpit karena
beda keelektronegatifan yang kecil atau tidak ada.
Ikatan kovalen koordinasi ( semipolar)
Ikatan
kovalen koordinat merupakan ikatan kimia yang terjadi apabila pasangan elektron
bersama yang dipakai oleh kedua atom disumbangkan oleh sala satu atom saja.
Sementara ituatom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron
berpasangan saja. Syarat-syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinat:
Salah satu atom memiliki pasangan elektron
bebas
Atom yang lainnya memiliki orbital kosong
Susunan
ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion, namun kedua ikatan
ini berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang kecil pada ikatan kovalen
koordinat sehingga menghasilkan ikatan yang cenderung mirip kovalen.
Ikatan Logam
Ikatan
logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam, pada ikatan logam ini
elektron tidakhanya menjadi miliki satu atau dua atom saja, melainkan menjadi
milik dari semua atom yangada dalam ikatan logam tersebut. Elektron-elektron
dapat terdelokalisasi sehingga dapat bergerakbebas dalam awan elektron yang
mengelilingi atom-atom logam. Akibat dari elektron yang dapatbergerak bebas ini
adalah sifat logam yang dapat menghantarkan listrik dengan mudah. Ikatanlogam
ini hanya ditemui pada ikatan yang seluruhnya terdiri dari atom unsur-unsur
logam semata.
2.
Ikatan Antara Molekul
Ikatan Hidrogen
Ikatan
hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang
mempunyai keelektro negatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama.
Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang paling kuat dibandingkan dengan ikatan
antar molekul lain, namun ikatan ini masih lebih lemah dibandingkan dengan
ikatan kovalen maupun ikatan ion. Ikatan hidrogen ini terjadi pada ikatan
antara atom H dengan atom N, O, dan F yang memiliki pasangan elektron bebas.
Kekuatan ikatanhidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari
atom-atom penyusunnya. Semakin besar perbedaannya semakin besar pula ikatan
hidrogen yang dibentuknya. Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik
didih dari senyawa tersebut. Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya maka
akan semakin besar titik didih dari senyawa tersebut.
Ikatan van der walls
Gaya
Van Der Walls dahulu dipakai untuk menunjukan semua jenis gaya tarik menarik
antarmolekul. Namun kini merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi
molekul menjadi dipolseketika. Ikatan ini merupakan jenis ikatan antar molekul
yang terlemah, namun sering dijumpaidiantara semua zat kimia terutama gas. Pada
saat tertentu, molekul-molekul dapat berada dalamfase dipol seketika ketika
salah satu muatan negatif berada di sisi tertentu. Dalam keadaa dipolini,
molekul dapat menarik atau menolak elektron lain dan menyebabkan atom lain
menjadidipol. Gaya tarik menarik yang muncul sesaat ini merupakan gaya Van der
Walls.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa atom-atom saling mengikatkan diri satu sama
lain karena ingin menyetarakan kestabilan mereka, sesuai dengan kaidah oktet
atau seperti halnya golongan gas mulia yang telah memiliki kestabilan yang
tidak dapat terelakkan lagi (hukum alam). Adapun jenis-jenis ikatan kimia
terdiri atas 3 macam, yang pertama adalah ikatan ion yang merupakan ikatan
antara unsur-unsur logam dan non-logam, kedua adalah ikatan kovalen yaitu
pemakaian elektron secara bersama-sama oleh unsur non-logam dan unsur
non-logam, serta ikatan logam yang merupakan pemakaian elektron secara bersama-sama
oleh atom-atom logam.
DAFTAR PUSTAKA
Andell A. 2013. Ikatan kimia. http://andellaforester.blogspot.com/2014/04/makalah-ikatan-kimia.html
Hidayat, Atep Afia. 2021. Ikatan Kimia. Modul Perkuliahan Kimia dan Pengetahuan Lingkungan
Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.