.

Senin, 04 Oktober 2021

IKATAN KIMIA

 

IKATAN KIMIA

Oleh : Bayu pratama (@T27-Bayu)

 

ABSTRAK

           Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali menjumpai materi kimia yang ada di sekitar kehidupan kita. Misalnya saja air, bensin, solar, gas-gas yangada di alam dan masih banyak yang lainnya. Namun dengan berfikiran secara abstrak memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan penemuan- penemuan mengenai adanya ikatan di dalam materi tersebut. Misalnya saja mengenai apa saja unsur yang berikatan, bagaimana ikatan itu terbentuk dan apa saja jenis-jenis ikatan yang memungkinkan suatu atom berikatan Dengan semakin majunya teori atom, teori tentang ikatan kimia ini juga mengalami perubahan.

 

Kata kunci : Ikatan ion, Ikatan kovalen, Ikatan logam

 

ABSTRACT

           In everyday life we ​​often encounter chemicals that are around our lives. For example, water, gasoline, diesel, natural gases and many others. But by thinking abstractly allows scientists to make discoveries about the existence of bonds in the material. For example, regarding what elements are bonded, how bonds are formed and what types of bonds allow an atom to bond. With the advancement of atomic theory, the theory of chemical bonds has also changed.

Keywords : Ionic bonds, Covalent bonds, Metallic bonds

 

PENDAHULUAN

 

          Senyawa kimia terbentuk dari dua atau lebih atom yang bergabung atau berikatan satu sama lain. Penggabungan ini akan menghasilkan molekul atau senyawa yang sederhana atau kompleks. Atom-atom tersebut terikat satu sama lain dalam senyawa akibat adanya gaya ikatan kimia. Munculnya teori tentang ikatan kimia disebabkan oleh keberadaan golongan unsur gas mulia yaitu pada golongan VIIIA pada sistem periodik. Dengan adanya ikatan kimia tersebut maka baik sifat kimia maupun sifat fisika dari senyawa, seperti dapatmenghantarkan listrik, kepolaran, kereaktifan, bentuk molekul, warna, sifat magnet titik didihyang tinggi dapat dijelaskan melalui berbagai teori ikatan kimia tersebut.

Untuk mengetahui konfigurasi elektron kulit terluar suatu atom, Gilbert N Lewis membuat suatu sistem penulisan dengan sebuah lambang yang dinamakan lambang Lewis. Cara penulisan lambang Lewis ini dengan menuliskan lambang atom yang dikelilingi oleh sejumlah titik. Jumlah titik itu menyatakan jumlah elektron valensi dari suatu atom.

Bila elektron terluar berjumlah 1, 2, atau 3, atom cenderung akan melepaskan elektron. Namun, jika jumlah elektron terluarnya berjumlah 4, 5, 6, atau 7, atom cenderung akan menerima elektron. Hal ini dilakukan agar atom tersebut mencapai susunan elektron stabil.

 

 

RUMUSAN MASALAH

1.      Apa itu ikatan kovalen

2.      Apa itu ikatan ion

3.      Apa itu ikatan logam

 

TUJUAN

1.      Untuk mengetahui ikatan kovalen

2.      Untuk mengetahui ikatan ion

3.      Untuk mengeetahui ikatan logam

 

PEMBAHASAN

          Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom-atom tertentu bergabung membentuk molekul atau gabungan ion-ion sehingga keadaannya menjadi lebih stabil. Dua atom atau lebih dapat membentuk suatu molekul melalui ikatan kimia. Ikatan kimia terjadi karena penggabungan atom-atom, yang membentuk molekul senyawa yang sesuai dengan aturan oktet. Ikatan kimia terbentuk karena  unsur-unsur  cenderung  membentuk  struktur  elektron  stabil. 

JENIS JENIS IKATAN KIMIA

 

1.                   Ikatan antar atom

 Ikatan ion (heteropolar )

Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawa ionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari kation dan juga anion. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi rendah dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali dan alkali tanah. Sementara itu, anion cenderung terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal ini unsur-unsur golongan halogen dan oksigen. Pembentukan ikatan ionik dilakukan dengan cara transfer elektron. Dalam hal ini, kation terionisasi dan melepaskan sejumlah elektron hingga mencapai jumlah oktet yang disyaratkan dalam aturan Lewis. 

Sifat sifat ikatan ion:

·                      Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar

·                      Memiliki titik leleh yang tinggi

·                      Baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit

 Ikatan kovalen ( homopolar )

 Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron bersama olehatom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari unsur-unsur non logam. Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik ke dalam nukleus kedua atom.Tarik menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua atom terikat bersama. Ikatan kovalen terjadi ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu memenuhi aturanoktet, dengan pemakaian elektron bersama dalam ikatan kovalen, masing-masing atommemenuhi jumlah oktetnya. 

Jenis jenis ikatan kovalen :

·                      Ikatan tunggal merupakan ikatan kovalen yang terbentuk 1pasangan elektron.

·                      Ikatan rangkap 2 merupakan ikatan kovalen yang terbentuk dari dua pasangan elektron

·                      ikatan rangkap 3 yang terdiri dari 3 pasangan elektron

macam-macam jenis ikatan kovalen lain seperti ikatan sigma, pi, delta, dan lain-lain. Senyawa kovalen dapat dibagi mejadi senyawa kovalen polar dan non polar. Pada senyawa kovalen polar, atom-atom pembentuknya mempunyai gaya tarik yang tidak sama terhadap electron pasangan persekutuannya. Sementara itu pada senyawa kovalen non-polar titik muatan negatif elekton persekutuan berhimpit karena beda keelektronegatifan yang kecil atau tidak ada.

 

 Ikatan kovalen koordinasi ( semipolar)

Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan kimia yang terjadi apabila pasangan elektron bersama yang dipakai oleh kedua atom disumbangkan oleh sala satu atom saja. Sementara ituatom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron berpasangan saja. Syarat-syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinat:

 

 Salah satu atom memiliki pasangan elektron bebas

 Atom yang lainnya memiliki orbital kosong

Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion, namun kedua ikatan ini berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang kecil pada ikatan kovalen koordinat sehingga menghasilkan ikatan yang cenderung mirip kovalen.

 

 Ikatan Logam

Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam, pada ikatan logam ini elektron tidakhanya menjadi miliki satu atau dua atom saja, melainkan menjadi milik dari semua atom yangada dalam ikatan logam tersebut. Elektron-elektron dapat terdelokalisasi sehingga dapat bergerakbebas dalam awan elektron yang mengelilingi atom-atom logam. Akibat dari elektron yang dapatbergerak bebas ini adalah sifat logam yang dapat menghantarkan listrik dengan mudah. Ikatanlogam ini hanya ditemui pada ikatan yang seluruhnya terdiri dari atom unsur-unsur logam semata.

 

2. Ikatan Antara Molekul

 

 Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai keelektro negatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama. Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang paling kuat dibandingkan dengan ikatan antar molekul lain, namun ikatan ini masih lebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen maupun ikatan ion. Ikatan hidrogen ini terjadi pada ikatan antara atom H dengan atom N, O, dan F yang memiliki pasangan elektron bebas. Kekuatan ikatanhidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari atom-atom penyusunnya. Semakin besar perbedaannya semakin besar pula ikatan hidrogen yang dibentuknya. Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih dari senyawa tersebut. Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya maka akan semakin besar titik didih dari senyawa tersebut.

 

 Ikatan van der walls

Gaya Van Der Walls dahulu dipakai untuk menunjukan semua jenis gaya tarik menarik antarmolekul. Namun kini merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipolseketika. Ikatan ini merupakan jenis ikatan antar molekul yang terlemah, namun sering dijumpaidiantara semua zat kimia terutama gas. Pada saat tertentu, molekul-molekul dapat berada dalamfase dipol seketika ketika salah satu muatan negatif berada di sisi tertentu. Dalam keadaa dipolini, molekul dapat menarik atau menolak elektron lain dan menyebabkan atom lain menjadidipol. Gaya tarik menarik yang muncul sesaat ini merupakan gaya Van der Walls.

 

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa atom-atom saling mengikatkan diri satu sama lain karena ingin menyetarakan kestabilan mereka, sesuai dengan kaidah oktet atau seperti halnya golongan gas mulia yang telah memiliki kestabilan yang tidak dapat terelakkan lagi (hukum alam).  Adapun jenis-jenis ikatan kimia terdiri atas 3 macam, yang pertama adalah ikatan ion yang merupakan ikatan antara unsur-unsur logam dan non-logam, kedua adalah ikatan kovalen yaitu pemakaian elektron secara bersama-sama oleh unsur non-logam dan unsur non-logam, serta ikatan logam yang merupakan pemakaian elektron secara bersama-sama oleh atom-atom logam.

 

DAFTAR PUSTAKA

Andell A. 2013. Ikatan kimia.  http://andellaforester.blogspot.com/2014/04/makalah-ikatan-kimia.html

Hidayat, Atep Afia. 2021. Ikatan Kimia. Modul Perkuliahan Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.