Oleh Listiyani (@T18-Listiyani)
Sumber gambar :
https://www.dictio.id/t/bagaimana-aturan-gaya-tarik-menarik-ikatan-kimia/12143
ABSTRAK
Ikatan kimia merupakan ikatan yang
terjadi karena adanya gaya tarik antara partikel – partikel yang berkaitan. Dalam
ikatan tersebut
dihasilkan ketika dua atom yang sangat reaktif berikatan, yaitu elektronegatif
dan elektropositif. Jenis-jenis dari ikatan kimia adalah ikatan ion, ikatan
kovalen dan ikatan logam.
Kata Kunci : ikatan kimia, ikatan ion, ikatan kovalen
ABSTRAC
Chemical bonds are bonds that occur due to the presence
of attraction between related particles. In ikatan is produced when two highly reactive atoms bind,namely
electronegative and electropositive. The types of chemical bonds are ionic
bonds, covalent bonds and metal bonds.
Key Words : chemical bonds, ion bonds, covalen bonds, metal bonds,
PENDAHULUAN
Menurut
Ratnawati (2018), suatu partikel baik berupa ion bermuatan, inti atom dan
elektron diantara mereka, akan membentuk ikatan kimia karena akan menurunkan
energi potensial antara partikel positif dan negative. Dalam tataran atomik,
kita membedakan adanya logam dan non logam berdasarkan beberapa sifat yang
berhubungan dalam tabel periodik.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
yang menjadi sebab pembentukan ikatan kimia?
2.
Apa
saja jenis ikatan kimia?
TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui penyebab pembentukan ikatan kimia.
2.
Untuk
mengetahui jenis-jenis ikatan kimia.
PEMBAHASAN
Menurut Jackson
(2009), cara unsur-unsur tertentu membentuk ikatan tergantung pada jumlah
elektron yang dimiliki atom pada kulit luarnya. Sebagian unsur menghasilkan
ikatan yang lebuh kuat daripada unsur lainnya. Ikatan yang kuat membutuhkan
banyak energi untuk memutuskan ikatan tersebut. Ikatan tersebut dihasilkan
ketika dua atom yang sangat reaktif berikatan.
Reaktivitas unsur tergantung pada elektronegativitas (suatu
ukuran seberapa kuat atom mempertahankan elektronnya).
1.
Elektronegatif
Unsur yang memiliki kulit
elektron luar dengan sedikit ruang kosong yang tersisa akan menarik elektron
lebih kuat. Gas fluorin adalah salah satu unsur yang paling elektronegatif
karena hanya memiliki satu ruang kosong pada kulit luarnya sehingga elektron dari
atom lain dengan kuat.
2.
Elektropositif
Elektropositif yaitu unsur-unsur yang dapat memberikan satu
atau lebih elektron kulit terluarnya. Sehingga konsfigurasi elektronnya sama
dengan gas mulia. Biasanya berupa logam, dan berubah menjadi ion positif.
Jenis-Jenis Ikatan Kimia
Ikatan Kimia dibedakan menjadi 3, yaitu :
1.
Ikatan
Ion
Ketika atom-atom elektronegatif
dan elektropositif bereaksi akan membentuk ikatan ion. Ion adalah jenis atom
yang bermuatan yang telah kehilangan satu elektron atau lebih. Atom yang
mendapatkan tambahan elektron menjadi ion negative.
Menurut Fajans, atom akan mudah
membentuk ion apabila:
a.
Struktur
ion yang terbentuk stabil. Bentuk ion paling stabil jika memiliki konfigurasi
elektron serupa dengan konfigurasi elektron gas mulia.
b.
Muatan
pada ion yang dibentuk relatif kecil.
c.
Ukuran
kation relatif besar, sedangkan ukuran anion relatif kecil.
2.
Ikatan
Kovalen
Menurut Sulistyani (2015), Ikatan
Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara
bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat
ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi
pada atom-atom non logam). Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang
memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil
dibandingkan ikatan ion.
3.
Ikatan
Logam
Ikatan logam melibatkan
atom-atom logam yang berbagi sebagian atau keseluruhan elektron luarnya. Setiap
unsur logam hanya memiliki satu atau dua elektron luar. Ketika atom-atom suatu
logam tersusun rapat, seperti pada zat padat atau cair, elektron-elektron luar
tiap-tiap atom terlepas bebas. Elektron-elektron bebas ini membentuk lautan elektron
yang dapat bergerak bebas dan dibagi ke seluruh atom. Inti bermuatan positif di
dalam atom logan ditarik ke lautan elektron yang bermuatan negative di
sekelilingnya. Gaya ini mempertahankan atom-atom logam tetap pada tempatnya
(Jackson, 2009)
KESIMPULAN
Pembentukan ikatan kimia dari unsur-unsur tertentu membentuk
ikatan tergantung pada jumlah elektron yang dimiliki atom pada kulit luarnya. Atom-atom
dapat membentuk ikatan dengan sejumlah cara. Terdapat tiga jenis ikatan utama,
yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2021. Modul Kimia dan Pengetahuan
Lingkungan Industri : Ikatan Kimia. Jakarta : Universitas Mercu Buana.
Diunduh 28 September 2021.
Jackson, Tom. 2009. Reaksi dan Ikatan Kimia. Terjemahan
: Didik Hari P. Bandung : Pakar Raya. Dalam iPusnas (diakses pada 30 September
2021)
Rahmayani, R.F.I, dan Sulastri. 2017. Buku Ajar-Dasar
Kimia I. Banda Aceh : Syiah Kuala University Press. Dalam iPusnas (diakses
pada 2 September 2021)
Ratnawati. 2018. Ikatan Kimia. Jakarta : SMA N 78
Jakarta. Dalam http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ikatan%20Kimia.pdf
(diunduh 04 Oktober 2021)
staffnew.uny.ac.id. 2018. BAB 3 Konsep
Ikatan Kimia. Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam http://staffnew.uny.ac.id/upload/132304792/pendidikan/Ikatan%20Kimia%20dan%20Struktur%20Molekul.pdf
(diunduh pada 03 Oktober 2021)
Sulistyani. 2015. Ikatan Kimia dan Struktur Molekul.
Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam http://staffnew.uny.ac.id/upload/198001032009122001/pendidikan/4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pdf
(diunduh pada 03 Oktober 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.