.

Minggu, 26 September 2021

MENGANALISIS PERKEMBANGAN MODEL, PARTIKEL PENYUSUN, NOMOR ATOM DAN PERKEMANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

 

MENGANALISIS PERKEMBANGAN MODEL, PARTIKEL PENYUSUN, NOMOR ATOM DAN PERKEMANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Oleh: Andi Chan Shr Seng (@T21-Andi)

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana

41621010031@student.mercubuana.ac.id

andyblock343@gmail.com

Abstrak

Kata atom berasal bahasa Yunani, dari kata atomos yang mempunyai arti tidak dan tomos yang berarti terbagi, Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi, pemahaman konsep model atom makin mengalami perkembangan dengan melalui eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan. Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus, yang menyatakan bahwa atom merupakan partikel yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Agar lebih mudah dipelajari, para ilmuwan mengelompokan unsur-unsur tersebut ke dalam suatu sistem periodik.

Kata kunci: struktur atom, atom, kimia.

Abstract

The word atom comes from Greek, from the word atomos which means not and tomos which means divided. As time goes by and the development of science and technology, understanding the concept of the atomic model is increasingly developing through experiments conducted by scientists. The concept of the atom was first put forward by Democritus, who stated that the atom is a particle that can no longer be divided. To make it easier to study, scientists grouped the elements into a periodic system.

Keywords: atomic structure, atom, chemistry.


PENDAHULUAN

Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus, yang menyatakan bahwa atom merupakan partikel yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Nama atom berasal dan bahasa Yunani, dan kata atomos yang mempunyai arti tidak dan atomos yang berarti terbagi. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi, pemahaman konsep model atom makin mengalami perkembangan dengan melalui eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan. Unsur-unsur kimia yang berada di alam memiliki jumlah lebih dari 100. Oleh karena itu, para ilmuwa mengelompokkan unsur-unsur tersebut ke dalam suatu sistem periodik, agar lebih mudah dipelajari Sama halnya dengan model atom, pengelompokan unsur-unsur yang ada di alam ini juga mengalam perkembangan dari waktu ke waktu. Sejarah tabel periodik unsur merupakan perkembangan dari sifat-sifat kimia lebih dari satu abad. Peristiwa terpenting dalam sejarah yang terjadi pada tahun 1869, ketika tabel dipublikasikan oleh Dmitri Mendeleev yang mengembangkan tabel berdasarkan pengembangan terdahulu oleh ilmuwan seperti Antoine-Laurent de Lavoisier dan John Newtands, tetapi hanya Mendeleev yang mendapat kredit untuk pengembangannya.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan atom?

2. apa saja model atom?

3. apa saja partikel penyusun atom?

4. apa itu sistem periodik unsur?

 

 

TUJUAN

Setelah mempelajari artikel ini diharapkan pembaca dapat menjelaskan mengenai perkembangan model atom, memahami partikel penyusun atom, mengetahui data nomor atom dan nomor massa atom, mengenal sistem periodik unsur serta dapat mengidentifikasi sifat-sifat unsur.

PEMBAHASAN

Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pegetahuan serta teknologi, pemahaman konsep model atom makin mengalami perkembangan melalui eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan. Berikut perkembangan model atom. yang pertama model atom dalton dikemukakan oleh John Dalton (1776-1844) seorang ahli kimia yang berasal dari inggris. Ia mengemukakan bahwa model atom yang didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Inti dari teori atom dalton adalah atom merupakan pertikel terkecil yang tidak dapat dimusnahkan maupun dipisahkan, atom-atom dari unsur yang berbeda dapat membentuk molekul lain dengan perbandingan yang sederhana, atom-atom dari unsur yang sama akan memiliki massa dan sifat yang sama, sedangkan pada unsur yang memiliki massa yang berbeda akan memiliki sifat yang berbeda pula dan reaksi kimia merupakan penggabungan unsur-unsur. Yang kedua ada model atom Thomson digambarkan seperti roti kismis, dimana atom sendiri atas materi yang bermuatan positif serta dalamnya akan tersebar elektron. Yang ketiga model atom rutherford dikemukakan pada tahun 1911 oleh Ernest Rutherford menurutnya atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang mengelilinginya memiliki muatan negatif. Yang keempat ada model atom Niels Bohr yang dikemukakan sekitar tahun 1914 oleh Bohr hampir mirip dengan susunan tata surya. Bohr menjelaskan bahwa atom dapat menghasilkan spektrum garis dengan menggunakan teori kuantum Max Planck. Spektrum garis tersebut dapat menunjukkan bahwa elektron dalam atom haya dapat berada pada tingkat energi tertentu. Yang terakhir adalah Model Atom Modern (Mekanika Kuantum) Teori atom modern dikenal juga dengan sebutan teori mekanika kuantum. Teori ini didasarkan pada dualisme sifat elektron sebagai gelombang dan partikel. Munculnya teon ini dimulai oleh tiga ilmuwan, yaitu de Broglie, Erwin Schrodinger, dan Werner Heisenberg. Berdasarkan teori Schrodinger serta prinsip ketidakpastian dari Heisenberg.

Setelah mempelajari mengenal perkembangan teori atom, maka akan diketahui bahwa atom terdiri atas partikel-partikel subatom, yaitu elektron, proton, dan neutron. Partikel-partikel tersebut ditemukan oleh beberapa ilmuwan melalui serangkaian percobaan selama perkembangan teori model atom. elektron pertama kali terdapat pada teori atom Thomson. Elektron ditemukan melalui percobaan-percobaan menggunakan tabung sinar katode. Pada tahun 1897, J.J Thomson menjelaskan mengenai hakikat sinar katode dipengaruhi oleh medan listrik dan medang magnet yang terdapat dalam tabung sinar katode bukan pada jenis elektron maupun jenis gas dalam tabung. Hasil percobaan Thomson menunjukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Hal tersebut membuktikan adanya partikel bermuatan negatif dalam suatu atom yang dikenal dengan elektron. Penemuan elektron yang ada dalam atom membuat para ilmuwan yakin bahwa di dalam atom pastinya terdapat partikel bermuatan positif yang mengimbangi muatan negatif dari elektron. Pada tahun 1886, Eugene Goldstein melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katode. yang diberi lubang dan diberi muatan listrik. Ekperimen yang dia lakukan membuktikan bahwa pada saat terbentuk elekton yang menuju anode. terbentuk pula sinar positif yang menuju ke arah berlawanan melewati lubang pada katode. Sinar positif tersebut dikenal dengan proton. Pada tahun 1930. W. Bothe dan H. Becker melakukan percobaan yang lain, yaitu menembak L om dengan partikel nita dan menemukan suatu radiasi partikel yang mempunyai daya tembus yang besar. Percobaan tersebut dilanjutkan oleh James Chadwick (1932) Berdasarkan hasil penelitian Chadwick, diperoleh fakta bahwa partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tombus tinggi tersebut bersifat netral atau tidak bermuatan, sehingga massanya hampir sama dengan proton. Partikel yang tidak bermuatan disebut neutron.

Suatu atom akan memiliki jumah proton yang berbeda dengan atom yang lainnya, sehingga akan mengakibatkan atom memiliki sifat serta massa yang berbeda pula. Hal tersebut berhubungan dengan nomor atom dan nomor massa dari atom. Kedua besaran ini yang akan membantu dalam menyatakan identitas suatu atom. Nomor atom menunjukkan jumlah proton yang ada dalam atom. Lambang yang diberikan pada nomor atom adalah Z. Proton merupakan partikel yang bermuatan positif yang berada dalam inti atom. Sedangkan, Nomor massa memiliki lambang A. Nomor massa ini akan menyatakan banyaknya jumlah proton serta neutron yang menyusun inti atom suatu unsur.

para ilmuwan mengelompokkan unsur-unsur tersebut ke dalam suatu sistem periodik, agar lebih mudah dipelajari Sama halnya dengan model atom pengelompokan unsur-unsur yang ada di alam ini juga mengalami perkembangan dan waktu ke waktu. Adapun perkembangan sistem periodik unsur sebagai berikut

 

Logam dan nonlogam Pengelompokan unsur kimia berdasarkan sifat fisiknya dibagi menjadi dua, yaitu unsur logam dan undur nonlogam. Unsur logam merupakan unsur yang dapat menghantarkan panas sedangkan unsur yang tidak dapat menghantarkan panas disebut sebagai unsur nonlogam. Hukum Triade Sekitar tahun 1829 Johan Wolfgang Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur di mana dalam satu kelompok terdapat tiga unsur, sehingga pengelompokan unsur ini dikenal sebagai Triade. Hukum Oktaf Newlands

 

John Alexander Reina Newlands (1864) seorang kimiawan asal Inggris, menyusun sebuah tabel periodik unsur yang berdasarkan kenaikan massa atomnya. Di mana pada tabel tersebut unsur pertama memiliki kemiripan sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua memiliki kemiripan sifat dengan unsur kesembilan dan begitu seterusnya.

 

Hukum Oktaf Newlands hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan Hukum ini memiliki suatu kelemahan di mana tidak berlaku untuk unsur-unsur yang nomor massanya besar. Misalnya pada unsur Mn yang tidak mirip dengan P, selain itu hukum ini juga tidak menyediakan tempat untuk unsur-unsur yang belum ditemukan.

Sekitar tahun 1869, istilah golongan dan periode mulai diperkenalkan pertama kali oleh Dmitri Ivanovich Mendeleev yang merupakan seorang sarjana asal Rusia. Mendeleev menyimpulkan bahwa dalam membuat daftar unsur-unsur dapat didasarkan pada sifat fisis dan kimia unsur yang kemudian dihubungkan dengan massa atom unsur. Pada tahun 1941, Mosley memodifikasi tabel periodik Mendeleev. Tabel periodik modern merupakan sistem periodik unsur berdasarkan kenaikan nomor atom.

KESIMPULAN

Perkembangan pengetahuan tentang atom dan sistem periodik unsur karena para ilmuwan yang senantiasa berusaha untuk menyempurnakan serta menyelidiki kebenaran menyelidiki tentang atom sesungguhnya tentang atom. Para ilmuwan yang mendekati keadaan antara lain Dalton, Thomson, Rutherford, Borh, Dmitri Ivanovich Mendeleev, John Alexander Reina Newlands dan Johan Wolfgang Dobereiner. Berdasarkan hasil penemuan-penemuan para ahli tersebut, maka diketahuilah pengertian atom. Guna lebih memahami tentang atom Anda akan mempelajari mengenal bentuk atom, partikel penyusun atom. Serta perkembangan sistem periodik unsur.

DAFTAR PUSTAKA

Anshory, H. 2003. Acuan Pembelajaran Kimia SMU.

Hidayat, Atep Afia. 2018. Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Dalam Modul 4 Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.

Hermawan, Sutarjawinata P. Dan Pratomo H. 2009. Aktif Belajar Kimia: Untuk SMA Dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Khamidinal, Wahyuningsih T. Dan Premono S. 2009. Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidkan Nasional.

Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Purba, M. Dan Hidayat. 2000. Kimia 2000. Jakarta: Erlangga.

Rahayu Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Utami B, Dkk. 2009. Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.