.

Senin, 09 November 2020

PENCEMARAN UDARA

 

Aditya Vieri Saputra (@R10-Aditya)





ABSTRAK

Di zaman revolusi industri 4.0 yang bahkan akan menuju revolusi industri 5.0 ini banyak pabrik-pabrik atau home industry yang menghasilkan bukan hanya produk-produk namun juga limbah atau sisa dari bahan-bahan yang tidak dipakai. Jika tidak dipikirkan dengan baik bagaimana cara mengolah limbah-limbah tersebut maka yang akan terjadi adalah pencemaran lingkungan. Namun itu hanya beberapa faktor dari pencemaran lingkungan masih banyak faktor yang lainnya seperti asap kendaraan bermotor, pembakaran hutan, penggunaan pestisida, dan lain-lain.

keywords: pencemaran lingkungan, limbah, pengendalian produksi.


PENDAHULUAN

Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan normal dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar.

Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.


PERMASALAHAN

1. Apa penyebab pencemaran udara?

2. Zat apa saja yang dapat menyebabkan pencemaran udara?

3. Apa dampak pencemaran udara?

4. Bagaimana cara mengatasi pencemaran udara?



PEMBAHASAN

A. Penyebab Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu:

Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam

- abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi

- gas-gas vulkanik

- debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin

- bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik

Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia

- hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor

- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik

- pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara

- pembakaran sampah rumah tangga

- pembakaran hutan.


B. Zat-zat Pencemaran Udara

Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:

Karbon monoksida (CO)

Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.

Nitrogen dioksida (NO2)

Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.

Sulfur dioksida (SO2)

Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.

Partikulat (asap atau jelaga)

Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.

Hidrokarbon (HC)

Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.

Chlorofluorocarbon (CFC)

Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.

Timbal (Pb)

Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.


karbon dioksida (CO2)

Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.


C. Dampak Pencemaran Udara

Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Sehingga dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Hujan asam

PH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan

Merusak tanaman

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan

Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah:

Pencairan es di kutub

Perubahan iklim regional dan global

Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon



D. Cara Mengatasi Pencemaran Udara

Gunakan moda angkutan umum

Mendorong diri sendiri dan masyarakat untuk menggunakan moda angkutan umum akan menurunkan tingkat polusi udara.

Hemat energi

Matikan kipas angin, lampu, penyejuk udara saat anda bepergian keluar. Dengan mengurangi pemakaian listrik, berarti kita turut mengurangi penggunaaan bahan bakar fosil dan menyelamatkan udara.

Gunakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan

Teknologi energi terbarukan ramah lingkungan seperti matahari, angin dan panas bumi semakin sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Gunakan perangkat teknologi atau listrik hemat energi

Melakukan penamanan pohon di sekitar rumah


KESIMPULAN

Udara adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutama manusia sehingga harus selalu dijaga dari hal yang dapat menyebabkab pencemaran udara, baik karena faktor alam maupun karena ulah manusia. Pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, kesehatan tanaman, dapat menyebabkan hujan asam, efek ruma kaca, kerusakan lapisan ozon, dan sebagainya. Sebagai manusia yang baik sudah seharusnya kita belakukan upaya-upaya untuk mengatasi pencemaran udara ini agar tidak semakin buruk.


DAFTAR PUSTAKA

https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/

http://www.balitbang.kemhan.go.id/?q=content/dampak-dan-upaya-penanggulangan-pencemaran-udara

http://htotechno.blogspot.com/2014/06/makalah-pencemaran-udara-lengkap.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.