.

Selasa, 10 September 2019

Materi 2 : Kimia Kontekstual (Bagian Pertama)

Perkembangan ilmu dan teknologi kimia semakin pesat, belakangan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan. Istilah kimia tidak hanya berkonotasi dengan laboratorium, kelas perkuliahan atau industri, tetapi telah merambah hampir semua sisi kehidupan manusia, sebagai contoh dalam pergaulan sosial penggunaan kata “chemistry” sudah sangat lazim. Apakah si A dengan si B ada “chemistry” ? Maksudnya apakah si A dan si B bisa “bersenyawa” dalam pergaulannya.


Materi Kimia Kontekstual (Bagian Pertama)

27 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Nama: Yoga Andhinova
    Kode peserta: @N03-YOGA

    Tanggapan saya setelah membaca adalah kita harus dengan segera menemukan dan mencari sumber energi terbarukan yang dapat menggantikan secara bertahap energi fosil (minyak bumi) yang tidak dapat diperbarukan

    BalasHapus
  3. @N05-CAESAR


    Review :kimia salah satu bidang ilmu pengetahuan yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari manusia ,bidang kimia selalu beiringan disetiap kehidupan manusia ,dan pada awalnya kimia hanya berkaitan denhan fisika dan biologi tetapi pada satu sisi peradaban manusia sangat diuntungkan oleh keberadaan ilmu dan teknologi kimia, dan tak di pungkiri kimia menjadi solusi untuk berbagai persoalan yang dihadapi manusia sehingga menjadikan kehidupan lebih sejahtera dan lebih mudah , Namun lepas dari 1 sisi lainnya kimia menimbulkan beragam persolan termasuk penurunan kualitas kehidupan manusia..

    BalasHapus
  4. MUHAMMAD FATHAN FADILAH
    @N10-FATHAN

    Bahan bakar fosil merupakan suatu energi yang mengalami masa pembentukan selama ratusan juta tahun. Bahan bakar fosil berupa batubara, minyak bumi, dan gas alam. Era tersebut dinamakan Periode Karbon (Carbonifereous Periode) yang termasuk ke dalam era Paleozoikum. Era Paleozoikum memiliki ciri ciri seperti tanda tanda kehidupan mulai terjadi antara lain dengan munculnya beragam mikro organisme, hewan kecil tanpa tulang belakang, berbagai jenis ikan, ganggang dan herba.

    BalasHapus
  5. @N06-FIKRI

    Energi sangat fenomenal dengan kita, maka dari itu energi menjadi topik yang banyak di bahas. Energi tersebut adalah energi dari hasil pembakaran. Energi dari hasil pembakaran itu menggunakan bahan bakar dari fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam). Tetapi bahan bakar fosil tersebut semakin lama semakin habis karena sering di gunakan oleh manusia dan juga bahan bakar fosil sulit tergantikan dengan sumber bahan lainnya. Maka dari itu seharusnya kita harus menghemat penggunaannya atau mencari energi alternatif lainnya.

    BalasHapus
  6. @N16-ADRIAN (ADRIAN RAHADI)
    pendapat saya tentang topik mengenai energi dan minyak bumi, tanpa kita sadari ternyata minyak bumi dapat menghasilkan berbagai jenis produk yg kita pergunakan sehari hari. dengan demikian kita harus mencari energi lain dari minyak bumi yg dapat diperbaharui, karna minyak bumi itu semakin lama jangka waktu kita mempergunakannya akan semakin sedikit jumlahnya. jadi seharusnya produk produk yang seharihari kita pakai dengan bahan baku minyak bumi digantikan dengan bahan baku yang dapat diperbaharui.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Nama:Dymas Nurbayu Yulianto
    Kode Peserta: @N02-DYMAS

    Sebagai gambaran mata kuliah kimia koteksual di FMIPA UGM antara lain berisikan pembahasan mengenai udara; Hujan asam; lapisan ozon dan perubahan iklim global; Air; Energi (pembakaran, listrik dan nuklir); polimer dan plastik; Rekayasa Molekul dan desain obat; Kimia pangan; serta Rekayasa genetik dan molekul untuk kehidupan.

    BalasHapus
  9. @N19-SATRIA
    Menurut saya energi dari pembakaran terutama dari bahan bakar fosil yang mengalami masa pembentukan selama ratusan juta tahun sangat menarik untuk dipelajari.
    Karena energi dari bahan bakar fosil masih menjadi energi mainstream yang digunakan pada kendaraan.
    Dari pembelajaran bahan bakar fosil saya harapkan ada terobosan baru untuk menciptakan energi terbarukan yang sama kegunaannya seperti seperti bahan bakar fosil agar dapat meminimalisir dampak negatif yang timbul karenanya.

    BalasHapus
  10. SATRIA AJI SURYA (N15-SATRIA)

    Menurut saya tentang kimia kontekstual dapat mengetahui, mengidentifikasi dan menjelaskan tentang fenomena kimia yang sering kita alami dan kimia kontekstual di rancang untuk membekali mahasiswa tentang persoalan kemasyarakatan dan ke kinian yang berkaitan dengan kimia

    BalasHapus
  11. @N-11ADETHA (ADETHA MUHAMMAD DZULFAQAR)

    Tanggapan saya setelah membaca tentang pembelajaran kimia kontekstual, saya bisa tahu bahwa adapun luaran pembelajaran (learning outcomes) kimia kontekstual antara lain: Dapat mengidentifikasi dan dapat menjelaskan fenomena dan proses yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan energi,lingkungan,pangan,obat,dan polimer; menggunakan prinsip kimia untuk menjelaskan proses kimia tertentu dan sebaliknya mampu mengetahui dasar teoritiknya dari suatu proses kimia yang ada di sekitar kita; dan memahami bahwa kimia adalah merupakan central science dan mampu menunjukkan secara jelas hubungan dan pengaruhnya bagi kehidupan dan dengan cabang ilmu yang lain.

    BalasHapus
  12. Oky maulana (@N07-Oky)

    Setelah membaca materi kimia konstektual bagian peta pengetahuan kimia, saya bisa mengetahui bahwa kimia merambah ke semua sisi hidup manusia. Karena saat ini kimia menjadi salah satu solusi untuk berbagai persoalan Yang dihadapi manusia. menyebabkan interaksi antara ilmu dan sains semakin berbaur dan berkembang, yang mana menurut sjostrom (2006) telah berkembang dua bidang sains yaitu sains material dan sains biomolekuler yang berakibat memunculkan berbagai cabang bidang keilmuan baru seperti kimia komputasi dan biokimia

    BalasHapus
  13. Ardy Triananda
    @N08-ARDY

    Kimia kontekstual menjelaskan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan sehari hari terutama yang berkaitan dengan bidang energi,lingkungan,pangan,obat dan polimer. Menggunakan prinsip kimia untuk menjelaskan proses kimia tertentu dan sebaliknya mampu mengetahui dasar teoritiknya dari suatu proses kimia.

    BalasHapus
  14. Sahlevi Ariputra @N09-SAHLEVI

    Minyak mentah yang dikenal juga sebagai emas hitam keluar dari tanah berupa campuran kompleks hidrokarbon dengan beragam bobot molekul. Proses penyulingan mengahsilkan beberapa fraksi (Moore, 2007. Science-Resources, 2009 dan Setiadevana, 2008), bagian paling atas (fraksi pertama) dengan titik didih paling rendah (0°C sampai 40°C), dengan rentang rantai karbon C1 sampai C4 menghasilkan metana (CH4), Propana (C3H8), dan Butana (C4H10) yang merupakan hidrokarbon paling ringan (Refinary gas). Metana merupakan gas alam dan sebagai bahan bakar yang bersih. Propana dan Butana disatukan dan diberi tekanan hingga mencair, dikenal juga sebagai Liquified Petroleum Gas (LPG).

    BalasHapus
  15. @N-13WILDAN, (Wildan Bagus purnomo) Dari membaca minyak bumi dan beragam produk. Saya mendapatkan bentuk awal minyak mentah, proses distilasi fraksional dan untuk mendapatkan produk dengan kualitas yang memadai dengan melalui proses cracking, reforming, polimersasi, treating, dan blending.

    BalasHapus
  16. Wida Ayu Amidah (@N17-WIDA)

    Kata kunci: Nanoteknologi

    Analisa: Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan. Tanpa kita sadari nanoteknologi tersebut, dalam berbagai aspek persoalan dapat diselesaikan. Pengembangan nanoteknologi yang demikian semakin pesat, mendorong semua peneliti dari dunia akademik maupun industri berlomba untuk mewujudkan karya baru di dunia tersebut. Salah satu yang menarik adalah pada pengembangan metode sintesis nanopartikel, yaitu teknologi yang berbasis pada material skala nanometer. Salah satu nanopartikel yang sudah menarik perhatian dunia penelitian dan industri adalah titanium dioksida atau titania (TiO2).

    BalasHapus
  17. Ni Wayan Andini Pitaloka (@N20-WAYAN)
    Setelah membaca materi bab 2. Saya mengetahui bahwa peta pengetahuan kimia selalu dinamis seiring dengan dinamika kehidupan manusia sehingga muncul inovasi yang berkaitan dengan kimia, maka peta pengetahuan kimia berkembang menjadi peta pengetahuan ilmu molekuler dan metadisiplin. Interaksi antara kimia dengan bidang / keilmuan lain juga sudah berkembang pesat. Di perguruan tinggi juga mempelajari tentang kimia kontekstual (kimia kontemporer) yg pembahasannya tergantung pada isu/persoalan apa yang sedang menjadi trending topik. Tetapi topik yang sering menjadi pembahasan dalam kimia kontekstual adalah energi dan minyak bumi.

    BalasHapus
  18. @N14-Arifin
    Pendapat saya mengenai energi dan pembakaran bahwa selama bakini bahan bakar fosil telah mampu memenuhi kebutuhan energi sebagian besar manusia. fosil ini suatu energi tidak terbarukan yang proses nya berlangsung jutaan tahun. Jadi harus bisa menghemat pemakaian untuk masa yang akan datang

    BalasHapus
  19. @N01-RAMA.
    Judul:minyak bumi dan beragam pruduk turunannya.
    KATA KUNCI:(MOORE, 2007'SCIENCE-RESOURCES,2009 DAN RESOURCES,2009 dan setiadevana, 2008).
    Menurut saya minyak mentah yang juga sebagai emas hitam keluar dari tanah berupa campuran kompleks hirokarbon dengan beragam bobot molekul.

    BalasHapus
  20. Nama : Alfina Septiyadevi
    Kode Peserta : @N12-ALFINA
    Kata Kunci : Energi Terbarukan, Biodiesel
    Analisa :
    Diperkirakan pada tahun 2050 Indonesia akan menyambut krisis energi yaitu cadangan energi fosil dunia akan habis dan juga suatu saat akan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang akan mengotori atmosfer bumi. Maka dari itu harus beralih dengan sumber energi yang berkelanjutan dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit menjadi biodiesel.Kelapa sawit merupakan salah satu sumber bahan baku minyak
    nabati yang prospektif dikembangkan sebagai bahan baku biodiesel di Indonesia,
    mengingat produksi CPO Indonesia cukup besar dan meningkat tiap tahunnya.

    BalasHapus
  21. Nama: May Rose Indah Pratiwi Tedjo
    @N21-MAY

    Tanggapan saya setelah membaca buku tentang kimia kontekstual, yaitu: Kimia kontekstual adalah ilmu yang berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia yang pengkajian dan pembahasannya sangat tergantung pada isu atau persoalan yang sedang trending.
    Pembelajaran kimia kontekstual bisa berupa mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan bidang energi, lingkungan, pangan, obat, dan polimer.
    Dan contoh dari bidang energi, yaitu: energi fosil atau minyak bumi, peranan fosil masih sulit tergantikan oleh sumber bahan bakar lainnya, jadi kita harus lebih menghemat penggunaan minyak bumi, bisa dengan cara menggunakan transportasi umum, mengurangi pemakaian kantong plastik, dan lain-lain. Agar generasi muda yang akan datang juga bisa menikmatinya.

    BalasHapus
  22. @N04-ROMA
    Kimia dalam sehari-hari polimer dan plastik memdapat perhatian yang serius dalam pembahasan kimia konteksual,plastik sehari-hari banyak di gunakan,sampah-sampah plastik yang banyak membuat membuat perhatian yang serius karena sampah plastik susah untuk hancur dengan sendiri nya

    BalasHapus
  23. Shabilla Maharani Wiyana (@N18-SHABILLA)

    Dari perkembangan ilmu kimia dan banyaknya kebutuhan yg diperlukan saat ini kita dapat memanfaat energi baru selain dari energi batu bara, fossil, nuklir dan lain hal. Yaitu dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan.
    Salah satu energi tersebut adalah energi samudra/laut. Di Indonesia potensi energi samudra/laut sangat besar potensinya karena terdiri dari 17.000 pulau dan garis pantai sepanjang 18.000 km yg terdiri dari laut dalam, laut dangkal dan sekitar 9.000 pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau arus listrik Nasional, dan
    penduduknya hidup dari hasil laut.

    BalasHapus
  24. Ahmad haryadi (@P14-AHMAD)

    minyak mentah yang di kenal juga sebagai emas hitam keluar dari berupa campuran kompleks hidrokarbon dengan beragam bobot molekul.minyak mentah (crue oil) melalui pipa masuk ke dalam kilang berupa cairan hitam pekat dan beraroma tidak sedap.di dalam kilang minyak mentah di pisahkan menjadi berbagai fraksi dengan beragam manfaat.di dalam kilang terjadi proses distilasi fraksion yang memisahkan beragam senyawa dengan menggunakan perbedaan titik didih.


    Kata kunci: minyak mentah

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.