.

Senin, 09 September 2019

Kimia Dalam Pencemaran Air
















KIMIA DALAM PENCEMARAN AIR

A.   Definisi
Pecemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tampat penampungan air seperti danau,sungai,lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau,sungai,lautan  dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
Pemanfaatan terbesar danau,sungai,lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah,bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Pencemaran merupakan persoalan serius yang dihadapi oleh penduduk Planet bumi. Sebenarnya istilah pencemaran merupakan fenomena yang relatif baru dalam sejarah Planet bumi. Namun pasca revolusi industri dengan cepat industrialisasi menyebar ke selururh pelosok dunia. Secara serentak berbagai jenis pabrik didirikan di mana-mana. Industrialisasi membawa konsekuensi tersendiri berupa pencemaran, termasuk pencemaran air.  Berdasarkan catatan world wild fund (WWF), bahwa pencemaran oleh bahan kimia beracun telah telah mengancam kehidupan di Planet bumi, baik di lautan maupun daratan, mulai dari daerah tropis sampai kutub semuanya sudah terkontaminasi.
B.   Aspek-Aspek Kimia Pencemaran Air
1.     Oksigen terlarut (Disolved Oxygen = DO)
Oksigen adalah gas yang tak berwarna, tak berbau,tak berasa, dan hanya sedikit larut dalam air. Untuk mempertahankan hidupnya makhluk hidup yang tinggal di air, baik tumbuhan maupun hewan bergantung kepada oksigen yang terlarut ini. Kepekaan oksigen tergantung kepada suhu, Adanya tumbuhan yang berfotosintesis, tingkat penetrasi cahaya yang tergantung kepada kedalaman dan kekeruhan air, tingkat kederasan air,jumlah bagian organik yang diuraikan dalam air seperti sampah,ganggang mati,atau limbah industri.
2.     Karbondioksida (CO2)
Kepekaan oksigen terlarut dalam air tergantung kepada kepekaan karbondioksida yang ada. Karena itu perlu dipelajari factor-faktor yang mempengaruhi kepekatan CO2 dalam air. Kepekaan CO2 dipengaruhi oleh :
a.           CO2 yang berasal dari air hujan
b.          CO2 terbentuk dari hasil metabolisme yaitu pada peristiwa respirasi pada hewan maupun tumbuhan
c.            Penguraian bahan-bahan organik

C.   pH Kebasaan, Keasamaan dan Kesadahan Air
pH adalah ukuran derajat keasaman atau kebasaan zat cair atau larutan. Air yang mempunyai pH antara 6,7 - 8,6 mendukung populasi hewan atau tumbuhan dalam air. Dalam jangkauan pH itu pertumbuhan dan perkembangbiakan hewan dan tumbuhan di air tidak terganggu.
Keasaman adalah kemampuan untuk menetralkan basa keasaman yang tinggi belum tentu pH-nya rendah. Suatu asam lemah dapat mempunyai keasamaan yang tinggi,artinya mempunyai potensi untuk melepaskan hydrogen yang besar, contohnya asam karbonat,asam asetat,dan asam organik lainnya.
Kesadahan air disebabkan oleh ion-ion magnesium dan kalsium. Kesadahan tidaklah menguntungkan karena menurunkan tegangan permukaan air. Air yang dianggap bermutu tinggi mempunyai kesadahan yang rendah. Kalsium atau magnesium dapat bereaksi dalam air sadah dengan sabun sehingga sabun tidak memberi busa. Kesadahan karena asam hydrogen karbonat (H2CO3) dinamakan kesadahan karbonat atau kesadahan sementara karena kesadahan dapat hilang karena dipanaskan. Kesadahan yang tinggi belum tentu disebabkan limbah industry, mungkin karena susunan geologi tanah disekitar sungai.
D.   Sumber Pencemaran Air
1.     Limbah rumah tangga seperti air sabun dan sampah yang banyak orang membuangnnya secara sembarangan di sungai.
2.     Limbah industri. Banyak sekali limbah pabrik yang langsung di buang ke sungai. Hal ini jika dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan pencemaran air sungai
3.     Limbah pertanian. limbah ini berasal dari pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk memelihara tanaman. Hal ini dapat mencemari air yang terkandung di dalam tanah.
4.     Peternakan. Dalam peternakan sering memotong hewan baik itu ayam,bebek,sapi maupun kambing. Darah dari penyembelihan hewan tersebut dapat mencemari air jika dibuang ke sungai atau dibuang sembarangan.
5.     Limbah kendaraan yang beroli juga dapat mencemari air yang terkandung dalam tanah bila dibuang ke tanah
6.     Sampah yang dibuang sembarangan juga dapat mencemari air, terutama air sungai. Hal ini dikarenakan banyak sekali orang-orang yang membuang sampah di sungai. Selain dapat mencemari air,membuang sampah di sungai juga dapat menimbulkan penyakit jika tidak diatasi dengan baik.
7.     Penggundulan hutan juga dapat mencemari air. Hal ini dikarenakan tidak ada lagi pohon yang mengikat air tanah sehingga jumlah air akan berkurang
8.     Di area pertambangan juga dapat memicu terjadinya pencemaran air dan mengurangi jumlah air bersih.

E.   Dampak Pencemaran Lingkungan
1.     Penurunan kualitas lingkungan
a.           Limbah organic,seperti limbah rumah tangga,minyak,plastik,dan larutan pembersih, merupakan penyebab kematian pada ikan maupun organisme lainnya.
b.          Polusi air yang berat dapat menyebabkan polutan meresap ke dalam air tanah yang menjadi sumber air untuk kehidupan sehari-hari seperti mencuci,mandi,memasak,dan untuk air minum.
c.            Limbah anorganik, seperti timbal (Pb), Cadmium (Cd), amoniak, air raksa (Hg), seng (Zn) dan fosfat dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan air tidak baik untuk dikonsumsi, kematian ikan dan organisme air lainnya, bahkan penurunan produksi pertanian.
d.          Pencemaran limbah anorganik dapat menyebabkan terjadinya ledakan populasi alga (blooming algae) . Senyawa nitrat dan pospat yang terkandung dalam pupuk apabila terbawa air dan terkumpul di suatu perairan (misalnya sungai , danau , waduk) dapat menimbuluakan eurotfikasi ,yaitu terkonsentrasinya mineral disuatu perairan.
e.            Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan menimbulkan kerusakan ekosistem air. Bahan peledak dapat menghancurkan trumbu karang. Disamping merusak ekosistem terumbu karang, penggunaan bahan peledak juga dapat merusak habitat dan tempat perlindungan ikan.
f.      Tumpahan minyak dilaut karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai mengakibatkan kematian kerang, ikan, dan larva ikan di laut. Hal ini karena aromatik hidrokarbon seperti benzene dan toluene bersifat toksik.
g.           Sampah laboratorium yang memiliki zat-zat kimia berbahaya yang dapat mengakibatkan pencemaran air tanah maupun air sungai dan laut







F.     Penanggulangan Pencemaran Air

1.      Penggunaaan pupuk organik dan kompos sebagai pupuk buatan pabrik pengganti
Hal ini merupakan alternative tapat untuk mengurangi pencemaran air oleh nitrat dan fospat.
Kompos dan pupuk organik di samping dapat memulihkan kandungan mineral dalam tanah juga dapat memperbaiki struktur dan aerasi tanah serta mencegah eutrofikasi.
2.      Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid dalam pemberantasan hama.
Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid lebih aman bagi lingkungan. Hama pengganggu populasinya berkurang, tetapi tidak menimbulkan residu pestisida dalam tanah dan dalam tubuh tanaman.
3.      Hindari penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan.
Penggunaan jala dan pancing di samping lebih higienis juga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, kelangsungan regenerasi ikan juga dapat berlangsung baik.
4.      Jangan membuang limbah rumah tangga di sungai atau danau.
Sebaiknya kelola limbah rumah tangga dengan baik dan benar.
5.      Kurangi penggunaan detergen .
Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
6.      Pengolahan limbah cair dari pabrik/industri dengan benar.
Limbah cair dari pabrik sebaiknya disaring, diencerkan, diendapkan, dan dinetralkan dulu sebelum dibuang ke sungai
7.      Perencanaan AMDAL
Pembangunan kawasan industri sebaiknya disertai dengan perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak LIngkungan).





Daftar Pustaka
Atep Afia Hidayat;Muhammad Kholil.2018.Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri.Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
Dalam https://ilmulingkungan.com/tindakan-pencegahan-dan-penanggulangan-pencemaran-air/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.