KIMIA DALAM PENCEMARAN
AIR
A.
Definisi
Pecemaran
air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tampat penampungan air seperti
danau,sungai,lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau,sungai,lautan
dan air tanah adalah bagian penting
dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
Pemanfaatan terbesar danau,sungai,lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah,bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Pemanfaatan terbesar danau,sungai,lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah,bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Pencemaran
merupakan persoalan serius yang dihadapi oleh penduduk Planet bumi. Sebenarnya
istilah pencemaran merupakan fenomena yang relatif baru dalam sejarah Planet
bumi. Namun pasca revolusi industri dengan cepat industrialisasi menyebar ke
selururh pelosok dunia. Secara serentak berbagai jenis pabrik didirikan di
mana-mana. Industrialisasi membawa konsekuensi tersendiri berupa pencemaran,
termasuk pencemaran air. Berdasarkan
catatan world wild fund (WWF), bahwa pencemaran oleh bahan kimia beracun telah
telah mengancam kehidupan di Planet bumi, baik di lautan maupun daratan, mulai
dari daerah tropis sampai kutub semuanya sudah terkontaminasi.
B.
Aspek-Aspek
Kimia Pencemaran Air
1.
Oksigen
terlarut (Disolved Oxygen = DO)
Oksigen
adalah gas yang tak berwarna, tak berbau,tak berasa, dan hanya sedikit larut
dalam air. Untuk mempertahankan hidupnya makhluk hidup yang tinggal di air,
baik tumbuhan maupun hewan bergantung kepada oksigen yang terlarut ini.
Kepekaan oksigen tergantung kepada suhu, Adanya tumbuhan yang berfotosintesis,
tingkat penetrasi cahaya yang tergantung kepada kedalaman dan kekeruhan air,
tingkat kederasan air,jumlah bagian organik yang diuraikan dalam air seperti sampah,ganggang
mati,atau limbah industri.
2.
Karbondioksida
(CO2)
Kepekaan
oksigen terlarut dalam air tergantung kepada kepekaan karbondioksida yang ada.
Karena itu perlu dipelajari factor-faktor yang mempengaruhi kepekatan CO2 dalam
air. Kepekaan
CO2 dipengaruhi oleh :
a.
CO2 yang berasal dari air hujan
b.
CO2 terbentuk dari hasil
metabolisme yaitu pada peristiwa respirasi pada hewan maupun tumbuhan
c.
Penguraian bahan-bahan organik
C.
pH
Kebasaan, Keasamaan dan Kesadahan Air
pH
adalah ukuran derajat keasaman atau kebasaan zat cair atau larutan. Air yang
mempunyai pH antara 6,7 - 8,6 mendukung populasi hewan atau tumbuhan dalam air.
Dalam jangkauan pH itu pertumbuhan dan perkembangbiakan hewan dan tumbuhan di
air tidak terganggu.
Keasaman
adalah kemampuan untuk menetralkan basa keasaman yang tinggi belum tentu pH-nya
rendah. Suatu asam lemah dapat mempunyai keasamaan yang tinggi,artinya
mempunyai potensi untuk melepaskan hydrogen yang besar, contohnya asam
karbonat,asam asetat,dan asam organik lainnya.
Kesadahan
air disebabkan oleh ion-ion magnesium dan kalsium. Kesadahan tidaklah
menguntungkan karena menurunkan tegangan permukaan air. Air yang dianggap
bermutu tinggi mempunyai kesadahan yang rendah. Kalsium atau magnesium dapat
bereaksi dalam air sadah dengan sabun sehingga sabun tidak memberi busa.
Kesadahan karena asam hydrogen karbonat (H2CO3) dinamakan kesadahan karbonat
atau kesadahan sementara karena kesadahan dapat hilang karena dipanaskan.
Kesadahan yang tinggi belum tentu disebabkan limbah industry, mungkin karena
susunan geologi tanah disekitar sungai.
D.
Sumber
Pencemaran Air
1. Limbah
rumah tangga seperti air sabun dan sampah yang banyak orang membuangnnya secara
sembarangan di sungai.
2. Limbah
industri. Banyak sekali limbah pabrik yang langsung di buang ke sungai. Hal ini
jika dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan pencemaran air sungai
3. Limbah
pertanian. limbah ini berasal dari pupuk kimia dan pestisida yang digunakan
untuk memelihara tanaman. Hal ini dapat mencemari air yang terkandung di dalam
tanah.
4. Peternakan.
Dalam peternakan sering memotong hewan baik itu ayam,bebek,sapi maupun kambing.
Darah dari penyembelihan hewan tersebut dapat mencemari air jika dibuang ke
sungai atau dibuang sembarangan.
5. Limbah
kendaraan yang beroli juga dapat mencemari air yang terkandung dalam tanah bila
dibuang ke tanah
6. Sampah
yang dibuang sembarangan juga dapat mencemari air, terutama air sungai. Hal ini
dikarenakan banyak sekali orang-orang yang membuang sampah di sungai. Selain
dapat mencemari air,membuang sampah di sungai juga dapat menimbulkan penyakit
jika tidak diatasi dengan baik.
7. Penggundulan
hutan juga dapat mencemari air. Hal ini dikarenakan tidak ada lagi pohon yang
mengikat air tanah sehingga jumlah air akan berkurang
8. Di
area pertambangan juga dapat memicu terjadinya pencemaran air dan mengurangi
jumlah air bersih.
E.
Dampak
Pencemaran Lingkungan
1.
Penurunan kualitas lingkungan
a.
Limbah organic,seperti limbah rumah
tangga,minyak,plastik,dan larutan pembersih, merupakan penyebab kematian pada
ikan maupun organisme lainnya.
b.
Polusi air yang berat dapat
menyebabkan polutan meresap ke dalam air tanah yang menjadi sumber air untuk
kehidupan sehari-hari seperti mencuci,mandi,memasak,dan untuk air minum.
c.
Limbah anorganik, seperti timbal
(Pb), Cadmium (Cd), amoniak, air raksa (Hg), seng (Zn) dan fosfat dalam kadar
yang tinggi dapat menyebabkan air tidak baik untuk dikonsumsi, kematian ikan
dan organisme air lainnya, bahkan penurunan produksi pertanian.
d.
Pencemaran limbah anorganik dapat
menyebabkan terjadinya ledakan populasi alga (blooming algae) . Senyawa nitrat dan pospat yang terkandung dalam
pupuk apabila terbawa air dan terkumpul di suatu perairan (misalnya sungai ,
danau , waduk) dapat menimbuluakan eurotfikasi ,yaitu terkonsentrasinya mineral
disuatu perairan.
e.
Penggunaan racun dan bahan peledak
dalam menangkap ikan menimbulkan kerusakan ekosistem air. Bahan peledak dapat
menghancurkan trumbu karang. Disamping merusak ekosistem terumbu karang,
penggunaan bahan peledak juga dapat merusak habitat dan tempat perlindungan
ikan.
f. Tumpahan minyak dilaut karena kebocoran
tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai mengakibatkan kematian kerang,
ikan, dan larva ikan di laut. Hal ini karena aromatik hidrokarbon seperti
benzene dan toluene bersifat toksik.
g.
Sampah laboratorium yang memiliki
zat-zat kimia berbahaya yang dapat mengakibatkan pencemaran air tanah maupun
air sungai dan laut
F.
Penanggulangan Pencemaran Air
1. Penggunaaan pupuk organik dan kompos sebagai pupuk buatan pabrik pengganti
Hal ini merupakan alternative tapat
untuk mengurangi pencemaran air oleh nitrat dan fospat.
Kompos dan pupuk organik di samping
dapat memulihkan kandungan mineral dalam tanah juga dapat memperbaiki struktur
dan aerasi tanah serta mencegah eutrofikasi.
2. Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid dalam pemberantasan hama.
Pemanfaatan musuh alami dan
parasitoid lebih aman bagi lingkungan. Hama pengganggu populasinya berkurang,
tetapi tidak menimbulkan residu pestisida dalam tanah dan dalam tubuh tanaman.
3. Hindari penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan.
Penggunaan jala dan pancing di
samping lebih higienis juga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan,
kelangsungan regenerasi ikan juga dapat berlangsung baik.
4. Jangan membuang limbah rumah tangga di sungai atau danau.
Sebaiknya kelola limbah rumah tangga
dengan baik dan benar.
5. Kurangi penggunaan detergen .
Sebisa mungkin pilihlah detergen yang
ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
6. Pengolahan limbah cair dari pabrik/industri dengan benar.
Limbah cair dari pabrik sebaiknya
disaring, diencerkan, diendapkan, dan dinetralkan dulu sebelum dibuang ke
sungai
7. Perencanaan AMDAL
Pembangunan kawasan industri
sebaiknya disertai dengan perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak LIngkungan).
Daftar Pustaka
Atep Afia Hidayat;Muhammad
Kholil.2018.Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri.Yogyakarta: Penerbit
Wahana Resolusi
Dalam https://ilmulingkungan.com/tindakan-pencegahan-dan-penanggulangan-pencemaran-air/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.