.

Senin, 09 November 2020

Pencemaran Udara Di Sekitar Kita

 

Pencemaran Udara Di Sekitar Kita

 


 

OLEH: ABIEL WIRA PRAMANA (@S09-Abiel)

 

 

ABSTRAK

Pencemaran udara kini semakin kompleks sumber penyebabnya. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap lingkungan hidup. Artikael ini bertujuan untuk mengulas lebih dalam mengenai pengerian, factor, dampak, dan bagaimana cara menanggulangi pencemaran udara. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode deskriptif. Diharap artikel ini dapat memberikan pengetahuan & wawasan lebih untuk pembacanya.

 

Kata kunci: Pencemaran, udara, lingkungan

 

 

PENDAHULUAN

Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang mampu mengelola lingkungan di dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, industri di berbagai bidang juga mengalami kemajuan yang sama cepatnya. Dengan adanya inovasi-inovasi baru membuat industri kini banyak menciptakan produk-produk unggul. Namun sayangnya proses industri kini malah banyak menciptakan efek negatif, salah satunya adalah pencemaran udara.

Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran. Rusaknya atau semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi.

Pencemaran udara merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus, khususnya untuk daerah-daerah kota besar. Untuk menanggulangi pencemaran tersebut diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi. Oleh karena itu artikel ini dibuat untuk memberikan wawasan tentang seluk beluk pencemaran udara serta penanggulangannya kepada penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

 

PERMASALAHAN

1. Apa itu pencemaran udara?

2. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara ?

3. Bagaimana dampak pencemaran udara?

4. Apa upaya yang dilakukan untuk menanggulangi terjadinya pencemaran udara?

 

PEMBAHASAN

I. Pencemaran Udara

Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsung maupun tidak langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution).

Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogenoksida).

 

II. Factor Penyebab Pencemaran Udara

Pembangunan yang berkembang pesat dewasa ini, khususnya dalam industri dan teknologi, serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak) menyebabkan udara yang kita hirup di sekitar kita menjadi tercemar oleh gas-gas buangan hasil pembakaran. Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu :

a. faktor internal (secara alamiah), contoh:

1. Debu yang beterbangan akibat tiupan angin.

2. Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik.,

3. Proses pembusukan sampah organik, dll

b. faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh:

1. Hasil pembakar bahan bakar fosil.

2. Debu/serbuk dari kegiatan industri

3. Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara

 

III. Dampak Pencemaran Udara

1. Hujan Asam

Hujan asam adalah hujan yang memiliki kandungan pH (derajat keasaman) kurang dari 5,6. SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi listrik) akan menguap ke udara. Sebagian lainnya bercampur dengan O2 yang dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah. SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan embun. Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi sebagai hujan asam.

2. Penipisan Lapisan Ozon

Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan berbahaya bagi kehidupan. Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak lapisan ozon sehingga akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat menyebabkan sinar ultraviolet dengan mudah menembus atmosefer bumi

3. Pemanasan Global

Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan dampak berupa berubahnya pola iklim. Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca. Rumah kaca membuat suhu di dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar. (Asih, 2010) .

 

IV. Penanggulangan Pencemaran Udara

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara di bumi ini. Cara-cara tersebut diantaranya adalah:

1. Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar bernilai oktan tinggi

Bahan bakar yang mempunyai nilai oktan yang tinggi melakukan pembakaran yang lebih efisien sehingga hanya menghasilkan sedikit gas karbon monoksida (CO).

2. Melakukan penghijauan dan reboisasi

Penghijauan dan reboisasi sangat penting untuk dilakukan agar jumlah tumbuhan menjadi semakin banyak sehingga CO2 yang berada di udara dapat diubah menjadi O2 melalui proses fotosintesis.

3. Menghentikan pembakaran hutan

Pembakaran hutan menyebabkan luas hutan yang bertindak sebagai paru-paru dunia berkurang secara signifikan. Selain itu, asap yang timbul dari kebakaran hutan menghasilkan emisi gas CO2 dalam jumlah yang sangat besar.

4. Menggunakan sepeda sebagai alat transportasi

Sepeda tidak menghasilkan emisi gas apapun sehingga sangat ramah lingkungan.

5. Memanfaatkan kendaraan umum

Dengan menggunakan kendaraan umum yang dipakai bersama, berarti kita mengurangi jumlah kendaraan yang beroperasi dan pencemaran udara pun berkurang.

6. Memakai kendaraan yang usianya maksimal 10 tahun

Kendaraan yang usia mesinnya sudah tua melakukan pembakaran yang tidak efisien sehingga menghasilkan banyak gas CO dan tidak ramah lingkungan.

Seluruh masyarakat harus sadar akan dampak buruk polusi udara dan berpartisipasi aktif dalam usaha meminimalisasi polusi di bumi ini agar tingkat polusi dapat benar-benar berkurang sehingga kita dapat menyelamatkan bumi dari kerusakan yang lebih parah dan manusia dapat hidup di lingkungan yang sehat.

 

V. Kesimpulan

Pencemaran udara ialah adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsung maupun tidak langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.

Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution). Pencemaran udara ini dapat menyebabkan dampak bagi lingkungan, manusia, dan hewan seperti penipisan ozon, pemanasan global, dan hujan asam. Kemudian, terdapat cara untuk menanggulangi dari pencemaran udara secara preventif (pencegahan) yakni dengan mengurangi aktivitas yang menghasilkan polutan serta melakukan penghijauan.

 

DAFTAR PUSTAKA

·       Mukono. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan Ed. 2. Airlangga University Press: Surabaya

·       Sutiman. 2014. Upaya Pengendalian Pencemaran Udara Melalui Pengembangan Teknologi. Erlangga: Jakarta

·       Asih, Nindi. 2010. Akibat Pencemaran Udara. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan: IAIN Jember

·       Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.