Pencemaran Udara Di Sekitar Kita
OLEH:
ABIEL WIRA PRAMANA (@S09-Abiel)
ABSTRAK
Pencemaran udara kini
semakin kompleks sumber penyebabnya. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari
berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan
perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari
pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat
disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung
meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah
menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap lingkungan
hidup. Artikael ini bertujuan untuk mengulas lebih dalam mengenai pengerian, factor,
dampak, dan bagaimana cara menanggulangi pencemaran udara. Metode yang
digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode deskriptif. Diharap
artikel ini dapat memberikan pengetahuan & wawasan lebih untuk pembacanya.
Kata kunci: Pencemaran, udara, lingkungan
PENDAHULUAN
Manusia merupakan komponen
lingkungan alam yang mampu mengelola lingkungan di dunia. Karena manusia adalah
makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan
sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai
dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang
dikembangkannya. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat
pesat, industri di berbagai bidang juga mengalami kemajuan yang sama cepatnya. Dengan
adanya inovasi-inovasi baru membuat industri kini banyak menciptakan produk-produk
unggul. Namun sayangnya proses industri kini malah banyak menciptakan efek
negatif, salah satunya adalah pencemaran udara.
Pencemaran udara adalah
suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh
zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh
manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat
industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.
Rusaknya atau semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga
dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan
bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan
lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi.
Pencemaran
udara merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus, khususnya untuk
daerah-daerah kota besar. Untuk menanggulangi pencemaran tersebut diperlukan
peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk dapat menyelesaikan
permasalahan pencemaran udara yang terjadi. Oleh karena itu artikel ini dibuat untuk memberikan wawasan tentang seluk beluk pencemaran udara serta
penanggulangannya kepada penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
PERMASALAHAN
1. Apa itu pencemaran udara?
2. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara ?
3. Bagaimana dampak pencemaran udara?
4. Apa upaya yang dilakukan untuk menanggulangi terjadinya pencemaran
udara?
PEMBAHASAN
I. Pencemaran Udara
Pencemaran udara diartikan
sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan
perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara
disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsung maupun tidak
langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan. Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut
terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang
perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution).
Sedangkan bila pencemarannya terjadi di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan
regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution).
Umumnya, polutan yang
mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut berasal dari hasil
proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh
mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas
dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan
bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida)
dan NOx (nitrogenoksida).
II. Factor Penyebab Pencemaran Udara
Pembangunan yang berkembang pesat
dewasa ini, khususnya dalam industri dan teknologi, serta meningkatnya jumlah
kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak) menyebabkan
udara yang kita hirup di sekitar kita menjadi tercemar oleh gas-gas buangan
hasil pembakaran. Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu :
a. faktor internal (secara alamiah), contoh:
1. Debu yang beterbangan akibat
tiupan angin.
2. Abu (debu) yang dikeluarkan
dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik.,
3. Proses pembusukan sampah
organik, dll
b. faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh:
1. Hasil pembakar bahan bakar fosil.
2. Debu/serbuk dari kegiatan
industri
3. Pemakaian zat-zat kimia yang
disemprotkan ke udara
III. Dampak Pencemaran Udara
1. Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang
memiliki kandungan pH (derajat keasaman) kurang dari 5,6. SO2 dan NOx (NO2 dan
NO3) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan
bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi listrik) akan
menguap ke udara. Sebagian lainnya bercampur dengan O2 yang dihirup oleh
makhluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di tanah sehingga mencemari
air dan mineral tanah. SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan
bercampur dengan embun. Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan
diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi sebagai hujan
asam.
2. Penipisan Lapisan Ozon
Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang
memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di atmosfer, ozon terbentuk secara alami
dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan
bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar
ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan berbahaya bagi kehidupan.
Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting
Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak lapisan ozon
sehingga akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat menyebabkan sinar
ultraviolet dengan mudah menembus atmosefer bumi
3. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kenaikan
suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan dampak berupa berubahnya pola
iklim. Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke
bumi dan memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan
atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut
terhalang dan akan kembali dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh
permukaan bumi menjadi semakin panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama
dengan yang terjadi di rumah kaca. Rumah kaca membuat suhu di dalam ruangan
rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan di luar ruangan. Hal ini dapat
terjadi karena radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat
keluar. (Asih, 2010) .
IV.
Penanggulangan Pencemaran Udara
Banyak cara
yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara di bumi ini. Cara-cara
tersebut diantaranya adalah:
1. Mengganti bahan bakar kendaraan
bermotor dengan bahan bakar bernilai oktan tinggi
Bahan bakar
yang mempunyai nilai oktan yang tinggi melakukan pembakaran yang lebih efisien
sehingga hanya menghasilkan sedikit gas karbon monoksida (CO).
2. Melakukan penghijauan dan reboisasi
Penghijauan dan
reboisasi sangat penting untuk dilakukan agar jumlah tumbuhan menjadi semakin
banyak sehingga CO2 yang berada di udara dapat diubah menjadi O2
melalui proses fotosintesis.
3. Menghentikan pembakaran hutan
Pembakaran
hutan menyebabkan luas hutan yang bertindak sebagai paru-paru dunia berkurang
secara signifikan. Selain itu, asap yang timbul dari kebakaran hutan
menghasilkan emisi gas CO2 dalam jumlah yang sangat besar.
4. Menggunakan sepeda sebagai alat
transportasi
Sepeda tidak
menghasilkan emisi gas apapun sehingga sangat ramah lingkungan.
5. Memanfaatkan kendaraan
umum
Dengan
menggunakan kendaraan umum yang dipakai bersama, berarti kita mengurangi jumlah
kendaraan yang beroperasi dan pencemaran udara pun berkurang.
6. Memakai kendaraan yang usianya maksimal 10 tahun
Kendaraan yang
usia mesinnya sudah tua melakukan pembakaran yang tidak efisien sehingga
menghasilkan banyak gas CO dan tidak ramah lingkungan.
Seluruh masyarakat
harus sadar akan dampak buruk polusi udara dan berpartisipasi aktif dalam usaha
meminimalisasi polusi di bumi ini agar tingkat polusi dapat benar-benar
berkurang sehingga kita dapat menyelamatkan bumi dari kerusakan yang lebih
parah dan manusia dapat hidup di lingkungan yang sehat.
V.
Kesimpulan
Pencemaran udara ialah adanya bahan-bahan
atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan atau
komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara disebabkan oleh
berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsung maupun tidak langsung yang
semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
Pencemaran dapat terjadi
dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang
sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran
dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di
lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di
luar ruang (outdoor pollution). Pencemaran udara ini dapat menyebabkan dampak
bagi lingkungan, manusia, dan hewan seperti penipisan ozon, pemanasan global,
dan hujan asam. Kemudian, terdapat cara untuk menanggulangi dari pencemaran
udara secara preventif (pencegahan) yakni dengan mengurangi aktivitas yang
menghasilkan polutan serta melakukan penghijauan.
DAFTAR
PUSTAKA
· Mukono.
2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan Ed. 2. Airlangga University Press:
Surabaya
· Sutiman.
2014. Upaya Pengendalian Pencemaran Udara Melalui Pengembangan Teknologi.
Erlangga: Jakarta
· Asih, Nindi.
2010. Akibat Pencemaran Udara. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan: IAIN Jember
· Chandra, Budiman. 2007. Pengantar
Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.