.

Selasa, 03 November 2020

Nama : Rajib fahmi @S17

NIM: 41620010033

 

''Dampak Pemanasan Global Terhadap Kelestarian Lingkungan Hidup''








Abstrack

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pemanasan global yang berdampak pada lingkungan internasional.

Sebagai negara berkembang dan sedang dalam tahap proses industrialisasi besar-besaran menimbulkan kekhawatiran sejumlah negara-negara akan isu lingkungan atau global warming yang dikenal dengan salah satu penyebab utamanya adalah dari industry sehingga dapat menyebabkan pemanasan global semakin meningkat.

Munculnya Pemanasan Global dan Perubahan Iklim membawa konsekuensi terciptanya suasana dan kondisi lingkungan yang tidak ramah lingkungan. Belakangan ini  isu lingkungan menjadi sedemikian penting karena kerusakan-kerusakan ekologis yang ditimbulkan oleh emisi-emisi karbon melalui kegiatan-kegiatan industrialisasi sejumlah negara menyebabkan tingginya angka kenaikan suhu bumi atau yang biasa dikenal dengan pemanasan global.

Isu lingkungan hidup semakin berkembang, tidak hanya pada pencemaran lingkungan saja. Isu global yang dihadapi oleh seluruh dunia pada saat ini antara lain perubahan iklim global (global climate change). Indonesia, lebih rentan terhadap perubahan iklim karena sumber kehidupan masyarakatnya sangat bergantung pada sektor pertanian dan sumber daya alam. Selain itu kemiskinan dan masih rendahnya tingkat pembangunan membuat masyarakat di negara-negara berkembang menjadi semakin sulit beradaptasi dengan perubahan iklim.

Indonesia sebagai negara yang merupakan salah satu paru-paru hutan di dunia sudah seharusnya agar dapat menjaga hutannya sehingga tidak menyebabkan hal yang merugikan bukan hanya negaranya tetapi negara tetangga juga yang akan diresahkan.

 

Kata Kunci: Global Warming.



Latar belakang

 

pemanasan global adalah kondisi peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat konsentrasi gas rumah kaca yang berlebih. Demikian pengertian pemanasan global menurut Natural Resources Defence Council. Dampak pemanasan global juga menurunkan kualitas hidup manusia. Penyebab pemanasan global terdiri dari berbagai sumber.pemanasaan global tidak dapat dilepaskan dari fenomena pencemaran udara di dunia.volume peningkatan karbon di oksida dan gas rumah kaca lainnya yang dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.pembukaan lahar,pertanian dan aktivitas manusia lainnya, diyakini sebagai sumber utama dari pemanasan suhu global yang telah terjadi selama 50 tahun terakhir.

Terjadinya pemanasan global dilihat oleh sebagian ilmuan lebih cepat dibandingkan ilmuan lain.namun,konsensus ilmiah bersepakat bahwa suhu rata-rata bumi telah meningkat antar 0,4 hingga 0,8 oc dalam 100 tahun terakhir .penelitian telah banyak dilakukan oleh peneliti dalam kurun waktu belakangan ini.mereka memperkirakan bahwa rata-rata suhu global bisa meningkat antar 1,4 hingga 5,8 oc pada tahun2100.

 

PERMASALAHAN

Penyebab pemanasan global terdiri dari berbagai sumber. Banyak fakta yang menunjukkan bahwa fenomena ini sungguh terjadi. Di bawah ini adalah faktor penyebab dan beberapa fakta tersebut.

 

  • Emisi gas rumah kaca dan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil juga menjadi penyebab pencemaran tanah, misalnya akibat tumpahan minyak di sekitar sumur pengeboran. Dengan dimulainya revolusi industri tahun 1700-an, manusia mulai mencemari udara secara tidak terkendali dengan menggunakan bahan bakar fosil, batubara, minyak, gas untuk menjalankan mobil, truk, pabrik-pabrik. Meskipun demikian, bukan berarti efek rumah kaca selalu berdampak negatif bagi bumi. Secara umum, efek rumah kaca merupakan hal baik dan dibutuhkan bagi makhluk hidup di bumi. Tanpa gas rumah kaca, suhu di Bumi menjadi terlalu dingin sehingga tidak mungkin ditempati. Bahkan tidak mendukung adanya kehidupan. Namun, jika berlebih, gas rumah kaca akan menyebabkan bumi menjadi terlalu panas. Melampaui ambang batas daya tahan hidup manusia dan berbagai spesies.
  • Gas metana menjadi penyebab kedua, terutama oleh peternakan. Peternakan sapi menghasilkan lebih banyak metana dibandingkan industri minyak. Sekitar 20 persen emisi gas metana AS diproduksi oleh sendawa dan kentut ternak .
  • Saat ini, terdapat lebih banyak karbon dioksida di atmosfer dibandingkan dalam kurun waktu 800.000 tahun terakhir.
  • Meskipun Amerika hanya memiliki 4 persen populasi dunia, tetapi memproduksi 25 persen polusi karbon dioksida akibat pembakaran bahan bakar fosil. Sejauh ini merupakan terbesar dibandingkan negara manapun.
  • Perubahan iklim global menimbulkan dampak yang dapat diamati pada lingkungan. Gletser mencair, es di sungai serta danau lebih cepat mencair dibandingkan periode sebelumnya. Penyebaran tanaman dan hewan berubah dibandingkan data historis. Bahkan, beberapa pohon berbunga lebih awal.
  • Gelombang panas meningkatkan resiko manusia terkena penyakit yang berkaitan dengan panas. Paling banyak terjadi pada orang-orang penderita diabetes yang sudah lanjut usia atau sangat muda.
  • Sekitar 600.000 kematian terjadi di seluruh dunia akibat bencana alam terkait cuaca di tahun 1990-an. Sekitar 95 persen dari kematian tersebut terjadi di negara berkembang.
  •  Menurut catatan sejarah, tahun 2014 adalah tahun paling panas di dunia. Melebihi rekor sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2010.
  • Global warming sering dikaitkan dengan suhu panas, tetapi juga dapat menyebabkan sebaliknya. Di satu sisi, hutan hujan Amazon dapat berubah menjadi gurun. Sedangkan gurun Sahara (Arab) menjadi lebih hijau, ramah lingkungan. Demikian menurut Plant a Tree Today (PATT) Foundation of the UK and Thailand


PEMBAHASAN

Dampak pemanasan global

 – Kebakaran Hutan

Kenaikan suhu udara yang tinggi dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal ini akan membuat hutan menjadi gundul serta asap yang dihasilkan akan mencemari air, tanah, dan udara. Selain itu, asap yang dihasilkan juga dapat mengganggu kesehatan.

– Mencairnya Es di Kutub

Naiknya suhu di udara dan di dalam laut akan membuyat es di kutub-kutub bumi mencair. Mencairnya es-es tersebut akan meningkatkan volume air laut.

– Terjadinya Wabah Penyakit

Karena kenaikan suhu akibat pemanasan global, sistem imun makhluk hidup akan menurun sehingga mudah terserang berbagai penyakit. Penyakit-penyakit ini akan menjadi wabah yang mengkhawatirkan.

– Kabut Asap

Pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi, memicu terjadinya kekeringan, dan memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal tersebut akan menimbulkan kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan kematian.

– Krisis Air Bersih

Karena pemanasan global, sumber-sumber air di dalam tanah akan menguap. Selain itu, sumber-sumber air tersebut juga akan tercemar sehingga krisis air bersih tidak dapat dihindari.

– Naiknya Permukaan Air Laut

Naiknya permukaan air laut disebabkan oleh mencairnya es di kutub-kutub bumi. Lama-kelamaan, hal ini akan menyebabkan banjir di wilayah sekitar. Bahkan, dapat membuat pulau-pulau kecil tenggelam.

– Meningkatnya Suhu Air Laut

Terjadinya pemanasan global ditandai dengan kenaikan suhu di permukaan bumi, termasuk di dalam laut. Hal ini dapat membuat makhluk hidup yang hidup di dalamnya mati sehingga terjadi ketidakseimbangan ekosistem.

– Rusaknya Terumbu Karang

Pemanasan global akan membuat suhu dan keasaman air laut. Kedua hal ini akan membuat terumbu-terumbu karang mengalami pemutihan dan lama-kelamaan akan rusak, bahkan hilang. Rusaknya terumbu karang akan membuat ekosistem laut menjadi tidak seimbang serta flora dan fauna laut akan mati.

 

Cara Mencegah, Mengatasi dan Menanggulangi Pemanasan Global

1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas karbon dioksida sebagai gas buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan bakar minyak marak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang ke atmosfer juga semakin besar. Akibatnya pemanasan global yang terjadi akan semakin buruk. Oleh sebab itu alat transportasi yang berbahan bakar minyak sebaiknya diminimalisir pemakaiannya. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakanlah alat transportasi umum sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida di udara.

Cara lain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil adalah dengan menggunakan alat transportasi yang tidak menghasilkan karbon dioksida sebagai gas buangan nya misalnya dengan menggunakan sepeda, mobil berbahan bakar hidrogen atau akan lebih baik lagi jika kita biasakan jalan kaki untuk berpergian pada jarak yang dekat.

2. Menggunakan Energi Alternatif

Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih ke Energi Alternatif. Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal - hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil harus segera diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

3. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan

Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang dapat menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara ilegal kita juga berperan dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami kerusakan.

Hutan merupakan elemen yang sangat penting bagi kelestarian dunia, karena salah satu fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia sekaligus penyeimbang ekosistem. Hutan terutama jenis hutan yang belum terjamah manusia memiliki keseimbangan ekosistem yang sangat baik sehingga banyak hewan dan tumbuhan yang hidup dan bertahan dari pengaruh lingkungan luar.

4. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)

Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital dalam membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai kemampuan untuk mengolah air, sinar matahari, karbon dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.

Oksigen sendiri merupakan salah satu faktor penentu kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Karena itulah keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya oksigen, manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin banyak pohon yang ditanam di bumi, maka semakin banyak udara yang dapat dibersihkan dari berbagai macam polutan.

 5. Melakukan Penghematan Listrik

Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan melakukan penghematan listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan manusia. Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun listrik merupakan energi yang berperan vital dalam budaya hidup modern. Akantetapi listrik dari pembangkit listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan berupa karbon dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk.

Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi kita untuk melakukan penghematan listrik salah satu caranya adalah dengan Cabut Kabel/Peralatan Dari Saklar Saat Tidak Digunakan dan mengemat Pemakaian Lampu.




KESIMPULAN

Pemanasan global memberi dampak dikehidupan kita baik itu dampak positif atau negatif. Salah satu penyebab dari pemanasan global yang diakibatkan oleh manusia adalah efek rumah kaca. Pemanasan global dapat dikurangi dan dicegah sejak dini dengan menjaga lingkungan tetap lestari dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan.

Menakutkan  memang, meski hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu kitalah yang akan menghadapinya. Mungkin sebagian orang menganggap isu Global Warming hanyalah bualan saja, tapi mungkin sebagian dari kita telah merasakan naiknya temperatur di wilayah masing - masing jika dibandingkan kira - kira 10 tahun yang lalu.

Memang belum ada yang membuktikannya sebagai akibat Global Warming atau pemanasan global, tetapi satu hal sudah jelas, sudah waktunya manusia memikirkan  kembali untuk menghargai alam dan bersahabat dengan alam dalam segala aktivitasnya.(Source: raniausher.blogspot.com)

Kehidupan di bumi berada jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini.




SARAN 


Seluruh manusia harus menyadari dampak buruk dari pemanasan global dan menyiapkan langkah guna untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim dan pemanasan global karena kedua faktor tersebut mempengaruhi pola penyebaran dan penularan penyakit. Sebagian dapat ditekan melalui intervensi program kesehatan,tindakan terencana untuk memperkuat sistem kesehatan maupun promosi kesehatan guna melindungi dan meningkatkan kesehatan yang rentan di masa mendatang.




DAFTAR PUSTAKA


https://lingkunganhidup.co/pengertian-pemanasan-global-penyebab-dampak/

https://dlh.semarangkota.go.id/8-dampak-pemanasan-global-bagi-kehidupan/#:~:text=Pemanasan%20global%20akan%20meningkatkan%20suhu,berbahaya%20bagi%20kesehatan%2C%20bahkan%20kematian.

http://www.materidosen.com/2016/12/10-cara-efektif-mengatasi-pemanasan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.