.

Selasa, 03 November 2020

DAMPAK PENCEMARAN UDARA BAGI LINGKUNGAN HIDUP

 

DAMPAK PENCEMARAN UDARA BAGI LINGKUNGAN HIDUP


NAMA : Fauzi Ardiansyah

KODE PESERTA : @S05-Fauzi

NIM : 41620010021

 

Abstrak

Polusi atau pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain kedalam udara, baik oleh kegiatan manusia secara langsung atau tidak langsung maupun akibat proses alam sehingga kualitas udara turun sampai ketingkatan tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sesuai peruntukkannya. Bumi merupakan tempat berlangsungnya aktivitas manusia, semakin maju perkembangan teknologi berbanding lurus terhadap semakin tingginya kerusakan pada alam. Manusia modern menyumbang potensi meningkatnya pencemaran, salah satunya pencemaran udara dari berbagai polutan yang dihasilkan pabrik, motor, mobil, dan lainnya. Pencemaran udara akan berdampak terhadap kesehatan, khususnya terganggunya sistem pernapasan. Begitu besar dampak dari pencemaran udara maka diperlukan pengelolaan yang tepat agar dapat meminimalisir dampaknya.

Kata kunci: perkembangan teknologi, polusi udara, keluhan kesehatan

 

LATAR BELAKANG

Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kehadiran satu atau lebih substansi kimia, fisik atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang membahayakan. Berbahaya kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang diakibatkan oleh perbuatan manusia. Pencemaran akibat alam antara lain letusan gunung berapi. Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas dapat mematikan tumbuhan, hewan bahkan manusia. Pencemaran yang terjadi adalah akibat dari aktivitas yang dilakukan manusia. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika terkontaminasi oleh bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup yang ada didalamnya. Gangguan itu ada yang segera nampak akibatnya, dan ada pula yang baru dapat dirasakan oleh keturunan berikutnya. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia di mulai dari meningkatnya jumlah penduduk dari abad ke abad. Akibat selanjutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami pencemaran. Pencemaran lingkungan terbagi atas tiga jenis, berdasarkan tempat terjadinya, yaitu pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Di Indonesia, kerusakan lingkungan akibat pencemaran udara, air dan tanah sudah sangat kritis. Pernah terjadi bencana lingkungan seperti sampah, banjir dan masih banyak lagi. Dalam makalah ini akan dibahas tentang jenis-jenis pencemaran dan penyebabnya serta solusi yang ditawarkan agar kerusakan lingkungan akibat pencemaran dapat diminimalisasi.

 

PERMASALAHAN

Penyebab pencemaran udara bagi lingkungan

Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan manusia. Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Pun manusia pula yang merasakan dampak terburuk dari terjadinya pencemaran udara.

Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.

Masuknya polutan  ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.

Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :

1.     Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).

2.     Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.

3.     Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.

4.     Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.

5.     Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.

6.     Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.

7.     Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.

8.     Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.

PEMBAHASAN

Dampak pencemaran udara menyerang berbagai sektor kehidupan manusia dan makhluk hidup di bumi. Berikut ini adalah dampak pencemaran udara terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.

Dampak Kesehatan

Dampak pencemaran debu bisa menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) serta penyakit saluran pernapasan lainnya. Sedangkan dampak pencemaran oleh zat kimia seperti Karbon Monoksida dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada hemoglobin . Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel darah merah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun terdapat sekitar 3,2 juta kasus kematian disebabkan oleh pencemaran udara di dunia

Dampak ekonomi

Hasil kajian Bank Dunia menemukan bahwa dampak ekonomi akibat pencemaran udara di Indonesia sebesar Rp 1,8 trilyun. Jumlah ini akan meningkat mencapai 4,3 trilyun pada tahun 2015.

Dampak social

Akibat pecemaran udara, orang-orang tidak dapat menikmati udara sehat. Setiap hari harus melihat dan menghirup asap. Akibatnya, aktifitas sosial menjadi terhambat.

Dampak pada pendidikan

Dari segi pendidikan, dampak pencemaran udara dapat mempengaruhi tingkat belajar para siswa. Mereka terhambat dalam hal berfikir. Terhambat pula dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Dampak terhadap pertanian

Pencemaran udara sangat berpengaruh pada sektor pertanian. Kurangnya lahan hijau tempat pohon melakukan fotosintesis karena dapat mengganggu pertumbuhan pohon. Tanaman juga akan rawan penyakit. Penyakit tersebut antara lain klorosis, nekrosis. Ini menyebabkan sirkulasi udara sehat berkurang. Udara menjadi kotor sehingga tidak baik untuk dihirup.

Hujan asam

Tingkat keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6. Polusi udara akibat SO2 dan NO2 yang bereaksi dengan air hujan akan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini mempengaruhi kualitas air permukaan. Hujan asam juga melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan.

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer. Keseluruhan gas ini menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya, panas terperangkap dalam lapisan troposfer sehingga menimbulkan fenomena pemanasan global Dampak dari pemanasan global tersebut antara lain pencairan es di kutub, naiknya permukaan air laut, perubahan iklim, perubahan siklus hidup flora fauna.

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi. Lapisan ini berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya. Hal ini menyebabkan terbentuknya lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter. Akhirnya, dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

CARA MENGATASI PENCEMARAN UDARA

Cara mengatasi pencemaran udara penting untuk diketahui mengingat saat ini organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa lebih dari 90% penduduk dunia menghirup udara dengan kualitas buruk. Tak sampai di sana, tercatat pula bahwa ada sekitar 7 juta kasus kematian setiap tahunnya akibat pencemaran udara ini. Karena itulah pentingnya mengetahui bagaimana cara mengatasi pencemaran udara dan tentunya tak kalah penting adalah pencegahannya. Bicara pencegahan, Anda bisa mulai dari lingkungan terdekat dulu, karena disadari atau tidak, kualitas udara juga dipengaruhi oleh kebiasaan kita sehari-hari. Sehingga jika dengan menghindari hal-hal yang menyebabkan pencemaran udara, ini bisa sekaligus menjadi cara mengatasi udara. Misalnya saja:

Mengurangi kendaran bermotor

salah satu cara mengatasi pencemaran udara dari asap kendaraan tentunya adalah mulai mengurangi penggunaannya. Karena faktanya polusi udara paling banyak berasal dari asap kendaraan bermotor yang mengandung sulfur dioksida. Solusinya adalah dengan berjalan kaki atau bersepeda. Namun jika Anda harus menempuh perjalanan jauh, sebaiknya mulai menggunakan transportasi umum. Dengan begini, setidaknya Anda bisa mengurangi jumlah kendaraan di jalanan. Dan jika Anda memiliki kendaraan, sebaiknya lakukan uji emisi kendaraan sehingga jumlah gas emisi yang dibuang bisa terkendali dan tidak sampai mencemari lingkungan.

Memanfaatkan tananman tertentu

Karena dengan menanm pohon di lingkungan itu adalah sumber oksigen dan pohon berfungsi untuk menyumbang oksigen dan bisa menyerap polusi udara asap asap kendaraan bermotor langsung diserap oleh pohon dan kemudian diproses menjadi oksigen

Berhenti merokok

ini adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh banyak orang dan menjadi sumber polusi juga. Meski terlihat tak sebanyak asap kendaraan bermotor, asap dari rokok tetap menjadi sumber polusi. Apalagi gas residu dari asap rokok tak hanya mengotori udara, tapi juga bisa dengan mudah menempel ke benda-benda sekitar. Parahnya lagi, bukan hanya perokok yang akan terkena efeknya, tapi juga orang sekitarnya (perokok pasif).

 

KESIMPULAN

Kasus pencemaran udara di Indonesia sendiri dirasa sudah sangat serius, terutama jika melihat efeknya terhadap kesehatan. Hingga akhirnya Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) turut memberikan beberapa saran bagi pemerintah, misalnya: Membuat peraturan tentang pengendalian polusi udara sesuai standar WHO. Membuat aturan terkait uji emisi kendaraan bermotor, termasuk pengurangan emisi polusi udara dari industri dan sebagainya. Menyediakan sarana transportasi publik yang layak. Dalam hal ini aman, nyaman, dengan tarif terjangkau. Dengan begini bisa membuat orang-orang beralih ke kendaraan umum. Memproduksi kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, baik untuk kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Mendorong penggunaan pembangkit listrik tenaga alternatif. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa pembangkit listrik bisa menimbulkan pencemaran, jadi ini bisa diganti dengan tenaga angin atau tenaga matahari. Menambah area hijau secara merata di berbagai titik dengan menanam pepohonan. Masyarakat juga harus mulai memahami kondisi terkait kualitas udara ini, dan betapa besarnya pengaruhnya pada kehidupan. Dengan kesadaran dan pemahaman yang baik, maka dengan sendirinya setiap orang akan menerapkan berbagai cara mengatasi pencemaran udara, termasuk cara pencegahannya, setidaknya dari diri sendiri dan lingkungan terdekat dulu

 

DAFTAR PUSTAKA

https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/

https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/sumber-dan-penyebab-pencemaran-udara-97

https://www.99.co/id/panduan/cara-mengatasi-pencemaran-udara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.