DAMPAK
PENCEMARAN UDARA BAGI LINGKUNGAN HIDUP
NAMA : Fauzi Ardiansyah
KODE PESERTA : @S05-Fauzi
NIM : 41620010021
Abstrak
Polusi atau pencemaran udara adalah dimasukkannya
komponen lain kedalam udara, baik oleh kegiatan manusia secara langsung atau
tidak langsung maupun akibat proses alam sehingga kualitas udara turun sampai
ketingkatan tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi
sesuai peruntukkannya. Bumi merupakan tempat berlangsungnya aktivitas manusia,
semakin maju perkembangan teknologi berbanding lurus terhadap semakin tingginya kerusakan pada
alam. Manusia modern menyumbang potensi meningkatnya pencemaran, salah satunya pencemaran udara dari berbagai polutan yang dihasilkan pabrik, motor, mobil, dan
lainnya. Pencemaran udara akan berdampak terhadap kesehatan, khususnya
terganggunya sistem pernapasan. Begitu besar dampak dari pencemaran udara maka
diperlukan pengelolaan yang tepat agar dapat meminimalisir dampaknya.
Kata kunci: perkembangan teknologi, polusi udara,
keluhan kesehatan
LATAR
BELAKANG
Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kehadiran
satu atau lebih substansi kimia, fisik atau biologi di atmosfer dalam jumlah
yang membahayakan. Berbahaya kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu
estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Kerusakan
lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh pencemaran.
Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang diakibatkan oleh
perbuatan manusia. Pencemaran akibat alam antara lain letusan gunung berapi.
Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas
dapat mematikan tumbuhan, hewan bahkan manusia. Pencemaran yang terjadi adalah
akibat dari aktivitas yang dilakukan manusia. Lingkungan dapat dikatakan tercemar
jika terkontaminasi oleh bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada
mahluk hidup yang ada didalamnya. Gangguan itu ada yang segera nampak
akibatnya, dan ada pula yang baru dapat dirasakan oleh keturunan berikutnya.
Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia di mulai dari meningkatnya jumlah
penduduk dari abad ke abad. Akibat selanjutnya lingkungan semakin rusak dan
mengalami pencemaran. Pencemaran lingkungan terbagi atas tiga jenis,
berdasarkan tempat terjadinya, yaitu pencemaran udara, pencemaran air dan
pencemaran tanah. Di Indonesia, kerusakan lingkungan akibat pencemaran udara,
air dan tanah sudah sangat kritis. Pernah terjadi bencana lingkungan seperti
sampah, banjir dan masih banyak lagi. Dalam makalah ini akan dibahas tentang
jenis-jenis pencemaran dan penyebabnya serta solusi yang ditawarkan agar
kerusakan lingkungan akibat pencemaran dapat diminimalisasi.
PERMASALAHAN
Penyebab pencemaran udara bagi lingkungan
Penyebab dan dampak
pencemaran udara yang paling utama selalu terkait
dengan manusia. Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya
pencemaran udara. Pun manusia pula yang merasakan dampak terburuk dari terjadinya
pencemaran udara.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan,
berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam
udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer
tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2),
chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda
Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa
disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.
Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang
menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor,
yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor
adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan
gas vulkanik, kebakaran
hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan
biasanya berupa asap, debu, dan gas.
Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia
dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan
polutan antara lain :
1. Pembakaran;
Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan
bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap,
debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
2. Proses
peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik,
aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
3. Pertambangan
dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.
4. Proses
pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan
penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.
5. Pembuangan
limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas
H2S yang menimbulkan bau busuk.
6. Proses
kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan
keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.
7. Proses
pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang
semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
8. Proses
percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan
debu radioaktif.
PEMBAHASAN
Dampak pencemaran udara menyerang berbagai sektor
kehidupan manusia dan makhluk hidup di bumi. Berikut ini adalah dampak
pencemaran udara terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.
Dampak Kesehatan
Dampak pencemaran debu bisa menyebabkan
penyakit paru-paru (bronchitis) serta penyakit saluran pernapasan lainnya.
Sedangkan dampak pencemaran oleh zat kimia seperti Karbon Monoksida dapat
menyebabkan gangguan kesehatan pada hemoglobin . Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut
oksigen yang mengandung besi dalam sel darah merah. Menurut Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun terdapat sekitar 3,2 juta kasus kematian
disebabkan oleh pencemaran udara di dunia
Dampak ekonomi
Hasil
kajian Bank Dunia menemukan bahwa dampak ekonomi akibat pencemaran udara di
Indonesia sebesar Rp 1,8 trilyun. Jumlah ini akan meningkat mencapai 4,3
trilyun pada tahun 2015.
Dampak social
Akibat
pecemaran udara, orang-orang tidak dapat menikmati udara sehat. Setiap hari
harus melihat dan menghirup asap. Akibatnya, aktifitas sosial menjadi terhambat.
Dampak pada pendidikan
Dari
segi pendidikan, dampak pencemaran udara dapat mempengaruhi tingkat belajar
para siswa. Mereka terhambat dalam hal berfikir. Terhambat pula dalam
menyelesaikan suatu permasalahan.
Dampak terhadap
pertanian
Pencemaran
udara sangat berpengaruh pada sektor pertanian. Kurangnya lahan hijau tempat
pohon melakukan fotosintesis karena dapat mengganggu pertumbuhan pohon. Tanaman
juga akan rawan penyakit. Penyakit tersebut antara lain klorosis, nekrosis. Ini
menyebabkan sirkulasi udara sehat berkurang. Udara menjadi kotor sehingga tidak
baik untuk dihirup.
Hujan asam
Tingkat
keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6. Polusi udara akibat SO2 dan NO2 yang
bereaksi dengan air hujan akan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
Dampak dari hujan asam ini mempengaruhi kualitas air permukaan. Hujan asam juga
melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan.
Efek rumah kaca
Efek
rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer. Keseluruhan gas ini menyerap radiasi panas matahari yang
dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya, panas terperangkap dalam lapisan
troposfer sehingga menimbulkan fenomena pemanasan global Dampak dari
pemanasan global tersebut antara lain pencairan es di kutub, naiknya permukaan
air laut, perubahan iklim, perubahan siklus hidup flora fauna.
Kerusakan lapisan
ozon
Lapisan
ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami
bumi. Lapisan ini berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di
stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil
menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya. Hal ini menyebabkan terbentuknya lubang-lubang pada lapisan
ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter.
Akhirnya, dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
CARA MENGATASI PENCEMARAN UDARA
Cara mengatasi pencemaran udara penting untuk
diketahui mengingat saat ini organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan
bahwa lebih dari 90% penduduk dunia menghirup udara dengan kualitas buruk. Tak sampai di sana, tercatat pula bahwa ada
sekitar 7 juta kasus kematian setiap tahunnya akibat pencemaran udara ini. Karena itulah pentingnya mengetahui bagaimana
cara mengatasi pencemaran udara dan tentunya tak kalah penting adalah
pencegahannya. Bicara pencegahan,
Anda bisa mulai dari lingkungan terdekat dulu, karena disadari atau tidak,
kualitas udara juga dipengaruhi oleh kebiasaan kita sehari-hari. Sehingga jika dengan menghindari hal-hal yang
menyebabkan pencemaran udara, ini bisa sekaligus menjadi cara mengatasi udara.
Misalnya saja:
Mengurangi kendaran bermotor
salah satu cara mengatasi pencemaran udara dari asap
kendaraan tentunya adalah mulai mengurangi penggunaannya. Karena
faktanya polusi udara paling banyak berasal dari asap kendaraan bermotor yang
mengandung sulfur dioksida. Solusinya
adalah dengan berjalan kaki atau bersepeda. Namun jika Anda harus menempuh
perjalanan jauh, sebaiknya mulai menggunakan transportasi umum. Dengan
begini, setidaknya Anda bisa mengurangi jumlah kendaraan di jalanan. Dan jika Anda memiliki kendaraan, sebaiknya
lakukan uji emisi kendaraan sehingga jumlah gas emisi yang dibuang bisa
terkendali dan tidak sampai mencemari lingkungan.
Memanfaatkan tananman tertentu
Karena dengan menanm pohon di lingkungan itu adalah
sumber oksigen dan pohon berfungsi untuk menyumbang oksigen dan bisa menyerap
polusi udara asap asap kendaraan bermotor langsung diserap oleh pohon dan
kemudian diproses menjadi oksigen
Berhenti merokok
ini adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh
banyak orang dan menjadi sumber polusi juga.
Meski terlihat tak sebanyak asap kendaraan bermotor, asap dari rokok
tetap menjadi sumber polusi. Apalagi
gas residu dari asap rokok tak hanya mengotori udara, tapi juga bisa dengan
mudah menempel ke benda-benda sekitar. Parahnya lagi, bukan hanya
perokok yang akan terkena efeknya, tapi juga orang sekitarnya (perokok pasif).
KESIMPULAN
Kasus pencemaran udara di Indonesia sendiri dirasa
sudah sangat serius, terutama jika melihat efeknya terhadap kesehatan. Hingga akhirnya Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
(PDPI) turut memberikan beberapa saran bagi pemerintah, misalnya: Membuat peraturan tentang pengendalian polusi
udara sesuai standar WHO. Membuat aturan
terkait uji emisi kendaraan bermotor, termasuk pengurangan emisi polusi udara
dari industri dan sebagainya. Menyediakan
sarana transportasi publik yang layak. Dalam hal ini aman, nyaman, dengan tarif
terjangkau. Dengan begini bisa membuat orang-orang beralih ke kendaraan
umum. Memproduksi kendaraan ramah lingkungan
seperti kendaraan listrik, baik untuk kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Mendorong penggunaan pembangkit listrik tenaga
alternatif. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa pembangkit listrik bisa
menimbulkan pencemaran, jadi ini bisa diganti dengan tenaga angin atau tenaga
matahari. Menambah area hijau secara merata
di berbagai titik dengan menanam pepohonan. Masyarakat
juga harus mulai memahami kondisi terkait kualitas udara ini, dan betapa
besarnya pengaruhnya pada kehidupan. Dengan
kesadaran dan pemahaman yang baik, maka dengan sendirinya setiap orang akan
menerapkan berbagai cara mengatasi pencemaran udara, termasuk cara
pencegahannya, setidaknya dari diri sendiri dan lingkungan terdekat dulu
DAFTAR
PUSTAKA
https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/
https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/sumber-dan-penyebab-pencemaran-udara-97
https://www.99.co/id/panduan/cara-mengatasi-pencemaran-udara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.