Industri
Pengilangan Minyak Bumi
NAMA : Luthfia Hamidah (@S18-Luthfia)
Abstrak
Minyak bumi adalah
cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di
lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi, yang sejatinya merupakan campuran
dari berbagai fraksi yg dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar. Industri minyak
bumi mencakup pemrosesan global minyak bumi, mulai dari eksplorasi, ekstraksi,
pengilangan, transportasi (biasanya melalui tanker minyak dan transportasi
jalur pipa), serta pemasaran produk minyak bumi.
Kata
kunci : Industri, minyak bumi, kilang minyak.
Pendahuluan
Pengilangan minyak bumi
adalah industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa
langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi
industri petrokimia. Minyak mentah yang baru dipompakan ke luar dari tanah dan
belum diproses umumnya tidak begitu bermanfaat. Agar dapat dimanfaatkan secara
optimal, minyak mentah tersebut harus diproses terlebih dahulu di dalam kilang
minyak.
Minyak bumi terbentuk
dari hasil dekomposisi materi hewan dan tumbuhan di daerah yang turun secara
perlahan. Daerah tersebut biasanya berupa laut, batas danau di sepanjang
pantai, juga danau dan rawa di daratan. Sedimen mengendap bersama dengan materi
tersebut secara cepat sebelum terjadi pembusukan. Ketika materi organik
tersebut terbenam semakin dalam, terjadilah perubahan kimiawi yang membentuk
hidrokarbon. Campuran berbagai hidrokarbon inilah yang membentuk minyak bumi
(Andhika, 2020).
Minyak bumi sangat
vital bagi banyak industri dan penting bagi kelangsungan peradaban industri,
maka menjadi perhatian penting banyak negara. Minyak bumi menyumbang besar
persentase konsumsi energi dunia, bervariasi mulai yang rendah (32% di Asia dan
Eropa) sampai tinggi (53% di Timur Tengah).
Permasalahan
1. 1. Apa saja proses proses yang ada dalam
pengilangan minyak bumi?
2.
2. Apa saja produk produk hasil pengilangan
minyak bumi?
Pembahasan
1.
Proses pengilangan minyak bumi
Secara garis besar, proses yang berlangsung di dalam
pengilangan minyak bumi dapat digolongkan menjadi 5 bagian, yaitu: (Wikipedia,
2020)
a) Proses
distilasi, yaitu proses penyulingan berdasarkan perbedaan titik didih; Proses
ini berlangsung di kolom distilasi atmosferik dan Kolom Destilasi Vakum.
b) Proses
konversi, yaitu proses untuk mengubah ukuran dan struktur senyawa hidrokarbon.
Termasuk dalam proses ini adalah:
·
Dekomposisi dengan cara perengkahan
termal dan katalis (thermal and catalytic cracking)
·
Unifikasi melalui proses alkilasi dan polimerisasi
·
Alterasi melalui proses isomerisasi dan
catalytic reforming
c) Proses
pengolahan (treatment). Proses ini dimaksudkan untuk menyiapkan fraksi-fraksi
hidrokarbon untuk diolah lebih lanjut, juga untuk diolah menjadi produk akhir.
d) Formulasi
dan pencampuran (blending), yaitu proses pencampuran fraksi-fraksi hidrokarbon
dan penambahan bahan aditif untuk mendapatkan produk akhir dengan spesikasi
tertentu.
e) Proses-proses
lainnya, antara lain meliputi: pengolahan limbah, proses penghilangan air asin
(sour-water stripping), proses pemerolehan kembali sulfur (sulphur recovery),
proses pemanasan, proses pendinginan, proses pembuatan hidrogen, dan
proses-proses pendukung lainnya.
2.
Produk hasil pengilangan minyak bumi
Setiap kilang memiliki fleksibilitas tertentu untuk
mengolah berbagai jenis minyak bumi dan begitu pula produk yang dihasilkan.
Jika kilang ingin lebih fleksibel, bangun kilang yang lebih kompleks. Kilang
kompleks akan menghasilkan lebih banyak produk yang bernilai tinggi.
Produk-produk utama pengilangan minyak bumi adalah:
·
Minyak bensin. Minyak bensin merupakan
produk terpenting dan terbesar dari kilang minyak.
·
Minyak tanah
·
LPG (Liquified Petroleum Gas)
·
Minyak distilat
·
Kerosin
·
Minyak solar
·
Minyak residu
·
Kokas dan aspal
·
Bahan-bahan kimia pelarut
·
Sulfur atau asam sulfat untuk industri
·
Bahan baku petrokimia, petrokimia
aromatik sebagai campuran bahan-bahan kimia
·
Minyak pelumas
·
Plastik
·
Paraffin wax, salah satunya untuk
industri kecantikan
Menurut Canadian Fuel Association, estimasi biaya
yang dikeluarkan untuk membangun kilang minyak berukuran menengah sekitar US$
7-10 milliar belum termasuk pembelian lahan. Pay back period-nya mencapai 20
hingga 30 tahun bahkan lebih. Besaran biaya ini bergantung pada lokasi
pembangunan (biaya konstruksi dan tanah), minyak mentah yang diolah dan rentang
produk yang ingin dihasilkan (berhubungan dengan konfigurasi dan kompleksitas
proses), ukuran pabrik, dan peraturan pemerintah setempat. Biaya operasi juga
cukup mahal mulai dari pekerja hingga biaya bahan baku (minyak mentah) yang
cukup volatile. Belum lagi harga produk yang tidak selalu linear dengan harga
bahan baku karena juga bergantung pada permintaan pasar. Oleh karena itu, kunci
agar kilang bisa kompetitif dari segi bisnis adalah melakukan efisiensi
semaksimal mungkin.
Kesimpulan
Meski mengalami pasang surut dan menghadapi banyak
tantangan, sektor industri minyak dan gas masih menarik perhatian. Peluang
investasi di industri migas pun sampai saat ini masih menjanjikan. Dan juga
kita harus menggunakan minyak bumi dengan sebaik baiknya agar tidak menimbulkan
rusaknya lingkungan sekitar.
Daftar pustaka
Andhika.
2020. “Pengertian Minyak Bumi dan Pengelompokan Industri Minyak”. https://ajaib.co.id/pengertian-minyak-bumi-dan-pengelompokan-industri-minyak/
Wikipedia.
2019. “Kilang Minyak”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kilang_minyak
Adnantario.
2015. “Memahami Kilang Minyak Bumi”. https://adnantario.wordpress.com/2015/08/16/memahami-kilang-minyak-bumi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.