Kopi Membuat Kita Tetap Terjaga
Oleh : Putri Virginia Valensi ( putriv0201@gmail.com)
Abstrak :
Kopi merupakan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah
disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi mengandung kafein. Kafein adalah
alkaloid purin, dan komposisi kimianya adalah C8 H10 N4 O2. kafein mampu
mengikat reseptor adenosin otak yang merupakan sinyal yang menginformasikan
pada tubuh untuk beristirahat. Kondisi ini memungkinkan stimulan alami seperti
dopamin berfungsi tanpa adanya batasan.Komponen menarik kopi lainnya adalah
asam. Asam dalam kopi sangat mempengaruhi rasanya dan rasanya enak di
mulut saat kita meminumnya. Di antara asam-asam tersebut adalah asam asetat,
sitrat, formik, malic, fumarat, dan lainnya.
Kata Kunci :
Kopi, Kafein ( C8 H10 N4 O2 ), Asam
PENDAHULUAN
Kita ketahui kopi merupakan
salah satu minuman yang paling digemari banyak orang. Dari setiap tiga orang di
dunia, salah satunya adalah peminum kopi. Kopi memang sungguh nikmat jika
diminum baik pagi hari, atau saat malam hari ketika pekerjaan menumpuk.
Kopi merupakan salah satu minuman yang paling dinikmati banyak orang, yang
tidak sekadar diteguk saja, namun juga dinikmati. Bisnis kopi pun telah menjadi
bisnis puluhan milyar dolar, yang hanya mampu disaingi oleh bisnis minyak bumi.
Saat ini, banyak kita temui kafe–kafe yang menjadi tempat nongkrong kaum muda,
dengan menu andalan ice coffee, Latte, Capuccinno, v60 dan berbagai minuman
olahan kopi lainnya. Kedai kopi ini sepertinya berlomba untuk menawarkan cita
rasa kopi khas Indonesia dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Beberapa
kopi yang terkenal diantaranya kopi Gayo, kopi Mandailing, kopi Lampung, kopi
Kintamani dan kopi Jawa.
Sejarah kopi
konon bermula pada abad ke-9 di Ethiopia. Namun, budidaya dan perdagangan kopi
baru mulai populer pada abad ke-15 oleh pedagang Arab di Yaman. Kopi mencapai
Eropa pada abad ke-17 namun tidak dapat tumbuh baik di sana. Bangsa-bangsa
Eropa lantas menggunakan daerah jajahannya untuk membudidayakan tanaman kopi.
Indonesia, yang diduduki Belanda, memiliki andil yang besar dalam sejarah dan
persebaran jenis kopi di dunia. Hanya ada tiga jenis kopi yang menjadi
komoditas populer di dunia yaitu Arabika (Coffea arabica),
Robusta (Coffea canephora var. robusta), dan Liberika (Coffea
liberica).
PERMASALAHAN
1.
Apa
Itu Kopi ?
2.
Mengapa
Kopi Membuat Kita Tetap Terjaga ?
3. Mengapa Kopi Terasa Asam ?
PEMBAHASAN
1.
Apa
Itu Kopi ?
Kopi adalah
minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan
menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan
lebih dari 50 negara. Dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum,
yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea
arabica).
Kata kopi atau
dalam bahasa Inggris coffee berasal dari bahasa Arab qahwah,
yang berarti kekuatan. Kemudian kata kopi yang kita kenal saat ini berasal dari
bahasa Turki yaitu kahveh yang kemudian belakangan
menjadi koffie dalam bahasa Belanda dan coffee dalam
bahasa Inggris. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kopi.
Kopi mengandung
kafein yang tinggi. Selain kafein, kopi juga memiliki zat-zat lain yang
terkandung di dalamnya. Berikut beberapa kandungan dari kopi yang perlu Anda
ketahui , yaitu : Dicaffeoylquinic Acid, Ethyphenol, Quinic Acid, Dimethyl
Disulfide, Niacin, Acetylmethylcarbinol, Trigonelline.
Kandungan dalam
kopi membuat kopi mempunyai banyak manfaat baik bagi tubuh. Namun kopi juga
mempunyai dampak buruk bagi tubuh. Manfaat kopi bagi kesehatan, yaitu : Mengurangi
Gangguan Fungsi Otak, Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2, Menjaga Kanker, Melindungi
Organ Hati, Mencegah Depresi. Efek samping minum kopi berlebihan, yaitu : menyebabkan
diare, meningkatkan asam lambung, menyebabkan sindrom iritasi pada usus, dan
membuat tubuh mengalami dehidrasi.
2.
Mengapa
Kopi Membuat Kita Tetap terjaga ?
Manusia sering
kali mengantuk dikarenakan adesonin. Adenosin sendiri berasal dari sisa-sisa
pencernaan molekul ATP, sumber energi bagi metabolisme tubuh. Di otak kita,
adenosin dapat dengan mudah diterima karena neuron, sel saraf di otak, memiliki
reseptor atau penerima yang dibuat secara khusus untuk menyerap adenosin. Jadi,
ketika adenosin sampai di reseptor, terjadilah suatu reaksi yang membuat neuron
bekerja lebih lambat dan memperlambat pergerakan molekul penting di otak. Hal
ini membuat kita merasa mengantuk. Zat ini memiliki kesamaan struktur dengan
kafein. Kafein adalah kandungan yang terdapat dalam kopi. Kafein merupakan
senyawa alkaloid xantina yang berbentuk kristal dan rasanya pahit. Kafein bekerja
dengan cara merangsang otak dan system saraf pusat, yang akan
membantu Anda agar tetap berkonsentrasi dan mencegah timbulnya rasa lelah.
Zat ini menjadi stimulan alami yang paling banyak ditemukan di tanaman teh,
kopi dan coklat. Anda pun akan merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu.
Ketika Anda
minum kopi yang tinggi kafein, saraf Anda justru akan menangkap kafein, bukan
adenosin. Dengan kata lain, kafein menghalangi efek adenosin, yang menyebabkan
berkurangnya kepenatan atau kelelahan. Selain itu juga, dapat meningkatkan kadar
adrenalin dalam darah dan meningkatkan aktivitas otak dari dopamin
neurotransmitter dan norepinephrine. Kombinasi ini yang kemudian lebih
merangsang otak dan meningkatkan gairah, kewaspadaan serta konsentrasi.
Karena kafein
mempengaruhi otak, maka zat ini sering disebut juga sebagai obat psikoaktif.
Efek zat ini juga cenderung cepat diserap tubuh. Dalam satu cangkir
kopi memerlukan waktu 20 menit untuk mencapai aliran darah dan
sekitar 1 jam untuk mencapai keefektifan yang maksimal. Namun kafein juga
bermanfaat bagi kesetahan kita, yaitu : meningkatkan metabolisme tubuh,
mencegah penyakit diabetes tipe 2, melindungi hati, dan mengurangi resiko
kanker.
3.
Mengapa
Kopi Terasa Asam ?
Kopi mempunyai
rasa pahit, namun kopi juga memiliki rasa asam. Tingkat keasaman pada kopi
hanya berada di level pH 5. Artinya keasaman pada kopi masih aman dikonsumsi.
Selain itu tingkat keasaman kopi juga masih jauh di bawah bir, jus jeruk bahkan
soda. Rasa asam pada kopi menunjukan kuliatas biji kopi yang bagus. Banyak yang menganggap
bahwa kopi dengan rasa asam bisa memicu produksi asam lambung berlebih. Padahal
jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, tidak akan berbahaya bagi lambung.
Rasa asam pada
kopi tidak hanya berasal dari jenis biji kopi saja tapi juga dari metode
penyeduhannya. Ketika masih dalam bentuk green bean, kopi mengandung
berbagai jenis asam. da 4 jenis asam yang terkandung di dalam satu biji kopi
baik itu jenis robusta maupun arabika, yaitu :
·
Asam
Klorogenat
Senyawa
ini paling banyak terkandung pada biji kopi dibandingkan dengan kandungan asam
yang lain. Untuk tanaman kopi sendiri, asam klorogenat sangat dibutuhkan untuk
pertahanan diri dari hama.
·
Asam
Amino bebas
Senyawa
ini sangat penting dibutuhkan bagi kesehatan tubuh. Karena senyawa ini membentuk
protein untuk meningkatkan daya tahan tubuh
·
Asam
Alifatik
Senyawa
ini meningkat karena proses roasting dari asam klorogenat. Senyawa ini
menentukan tingkat asam pada kopi
·
Asam
Quinic
Senyawa
ini membuat cita rasa kopi menjadi nikmat setiap kali satu kali seruput. Senyawa
ini timbul karna proses roasting.
Beberapa asam akan menghilang/berkurang seiring
dengan dilakukannya proses sangrai (roasting), dan beberapa asam akan tinggal. Dikarenakan
semakin tinggi suhu, maka rasa asam akan berkurang.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kopi merupakan minuman seduh yang
berasal dari biji. Kopi mengandung kafein yang tinggi yang membuat kita tetap
terjaga untuk sementara waktu. Rasa asam pada kopi bukan hanya terdapat pada
biji kopi, namun juga pada pengaruh proses roasting dan peyeduhan kopi. Karena semakin
panas air untuk menyeduh, rasa asam pada kopi akan berkurang.
DAFTAR PUSAKA
Mulyana, F. 2018
. Bagaimana Cara Kafein Membuat Kita Tetap Terjaga. Online, https://teknologi.id/sains/kenali-dampak-buruk-minum-kopi,
diakses 11 Oktober 2020.
Muhlisin, A. 2019.
Kafein: Manfaat, Dosis, Efek Samping. Online, https://www.honestdocs.id/kafein-manfaat-dosis-efek-samping,
diakses 11 Oktober 2020.
Anonym. 2020. Belajar
Sains Kopi, Ini Dia Kandungan Asam Pada Biji Kopi. Online, https://www.sepintaskopi.com/2020/01/sains-kopi.html,
diakses 11 Oktober 2020.
Puspita, A.
2018. Sejarah Panjang Kopi hingga Jadi Minuman Favorit
di Dunia. Online, https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/27/230000820/sejarah-panjang-kopi-hingga-jadi-minuman-favorit-di-dunia--?page=all,
diakses 11 Oktober 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.