.

Senin, 12 Oktober 2020

 

Kopi Membuat Kita Tetap Terjaga

 



Oleh : Putri Virginia Valensi ( putriv0201@gmail.com)

Abstrak :

Kopi merupakan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi mengandung kafein. Kafein adalah alkaloid purin, dan komposisi kimianya adalah C8 H10 N4 O2. kafein mampu mengikat reseptor adenosin otak yang merupakan sinyal yang menginformasikan pada tubuh untuk beristirahat. Kondisi ini memungkinkan stimulan alami seperti dopamin berfungsi tanpa adanya batasan.Komponen menarik kopi lainnya adalah asam. Asam  dalam kopi sangat mempengaruhi rasanya dan rasanya enak di mulut saat kita meminumnya. Di antara asam-asam tersebut adalah asam asetat, sitrat, formik, malic, fumarat, dan lainnya.

Kata Kunci :

Kopi, Kafein ( C8 H10 N4 O2 ), Asam

 

PENDAHULUAN

Kita ketahui kopi merupakan salah satu minuman yang paling digemari banyak orang. Dari setiap tiga orang di dunia, salah satunya adalah peminum kopi. Kopi memang sungguh nikmat jika diminum baik pagi hari, atau saat malam hari ketika pekerjaan menumpuk. Kopi merupakan salah satu minuman yang paling dinikmati banyak orang, yang tidak sekadar diteguk saja, namun juga dinikmati. Bisnis kopi pun telah menjadi bisnis puluhan milyar dolar, yang hanya mampu disaingi oleh bisnis minyak bumi. Saat ini, banyak kita temui kafe–kafe yang menjadi tempat nongkrong kaum muda, dengan menu andalan ice coffee, Latte, Capuccinno, v60 dan berbagai minuman olahan kopi lainnya. Kedai kopi ini sepertinya berlomba untuk menawarkan cita rasa kopi khas Indonesia dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Beberapa kopi yang terkenal diantaranya kopi Gayo, kopi Mandailing, kopi Lampung, kopi Kintamani dan kopi Jawa.

Sejarah kopi konon bermula pada abad ke-9 di Ethiopia. Namun, budidaya dan perdagangan kopi baru mulai populer pada abad ke-15 oleh pedagang Arab di Yaman. Kopi mencapai Eropa pada abad ke-17 namun tidak dapat tumbuh baik di sana. Bangsa-bangsa Eropa lantas menggunakan daerah jajahannya untuk membudidayakan tanaman kopi. Indonesia, yang diduduki Belanda, memiliki andil yang besar dalam sejarah dan persebaran jenis kopi di dunia. Hanya ada tiga jenis kopi yang menjadi komoditas populer di dunia yaitu Arabika (Coffea arabica), Robusta (Coffea canephora var. robusta), dan Liberika (Coffea liberica).

PERMASALAHAN

1.     Apa Itu Kopi ?

2.     Mengapa Kopi Membuat Kita Tetap Terjaga ?

3.     Mengapa Kopi Terasa Asam ?

PEMBAHASAN

1.     Apa Itu Kopi ?

Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum, yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).

Kata kopi atau dalam bahasa Inggris coffee berasal dari bahasa Arab qahwah, yang berarti kekuatan. Kemudian kata kopi yang kita kenal saat ini berasal dari bahasa Turki yaitu kahveh yang kemudian belakangan menjadi koffie dalam bahasa Belanda dan coffee dalam bahasa Inggris. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kopi.

Kopi mengandung kafein yang tinggi. Selain kafein, kopi juga memiliki zat-zat lain yang terkandung di dalamnya. Berikut beberapa kandungan dari kopi yang perlu Anda ketahui , yaitu : Dicaffeoylquinic Acid, Ethyphenol, Quinic Acid, Dimethyl Disulfide, Niacin, Acetylmethylcarbinol, Trigonelline.

Kandungan dalam kopi membuat kopi mempunyai banyak manfaat baik bagi tubuh. Namun kopi juga mempunyai dampak buruk bagi tubuh. Manfaat kopi bagi kesehatan, yaitu : Mengurangi Gangguan Fungsi Otak, Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2, Menjaga Kanker, Melindungi Organ Hati, Mencegah Depresi. Efek samping minum kopi berlebihan, yaitu : menyebabkan diare, meningkatkan asam lambung, menyebabkan sindrom iritasi pada usus, dan membuat tubuh mengalami dehidrasi.

 

2.     Mengapa Kopi Membuat Kita Tetap terjaga ?

Manusia sering kali mengantuk dikarenakan adesonin. Adenosin sendiri berasal dari sisa-sisa pencernaan molekul ATP, sumber energi bagi metabolisme tubuh. Di otak kita, adenosin dapat dengan mudah diterima karena neuron, sel saraf di otak, memiliki reseptor atau penerima yang dibuat secara khusus untuk menyerap adenosin. Jadi, ketika adenosin sampai di reseptor, terjadilah suatu reaksi yang membuat neuron bekerja lebih lambat dan memperlambat pergerakan molekul penting di otak. Hal ini membuat kita merasa mengantuk. Zat ini memiliki kesamaan struktur dengan kafein. Kafein adalah kandungan yang terdapat dalam kopi. Kafein merupakan senyawa alkaloid xantina yang berbentuk kristal dan rasanya pahit. Kafein bekerja dengan cara merangsang otak dan system saraf pusat, yang akan membantu Anda agar tetap berkonsentrasi dan mencegah timbulnya rasa lelah. Zat ini menjadi stimulan alami yang paling banyak ditemukan di tanaman teh, kopi dan coklat. Anda pun akan merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu.

Ketika Anda minum kopi yang tinggi kafein, saraf Anda justru akan menangkap kafein, bukan adenosin. Dengan kata lain, kafein menghalangi efek adenosin, yang menyebabkan berkurangnya kepenatan atau kelelahan. Selain itu juga, dapat meningkatkan kadar adrenalin dalam darah dan meningkatkan aktivitas otak dari dopamin neurotransmitter dan norepinephrine. Kombinasi ini yang kemudian lebih merangsang otak dan meningkatkan gairah, kewaspadaan serta konsentrasi.

Karena kafein mempengaruhi otak, maka zat ini sering disebut juga sebagai obat psikoaktif. Efek zat ini juga cenderung cepat diserap tubuh. Dalam satu cangkir kopi memerlukan waktu 20 menit untuk mencapai aliran darah dan sekitar 1 jam untuk mencapai keefektifan yang maksimal. Namun kafein juga bermanfaat bagi kesetahan kita, yaitu : meningkatkan metabolisme tubuh, mencegah penyakit diabetes tipe 2, melindungi hati, dan mengurangi resiko kanker.

3.     Mengapa Kopi Terasa Asam ?

Kopi mempunyai rasa pahit, namun kopi juga memiliki rasa asam. Tingkat keasaman pada kopi hanya berada di level pH 5. Artinya keasaman pada kopi masih aman dikonsumsi. Selain itu tingkat keasaman kopi juga masih jauh di bawah bir, jus jeruk bahkan soda. Rasa asam pada kopi menunjukan kuliatas  biji kopi yang bagus. Banyak yang menganggap bahwa kopi dengan rasa asam bisa memicu produksi asam lambung berlebih. Padahal jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, tidak akan berbahaya bagi lambung.

Rasa asam pada kopi tidak hanya berasal dari jenis biji kopi saja tapi juga dari metode penyeduhannya. Ketika masih dalam bentuk green bean, kopi mengandung berbagai jenis asam. da 4 jenis asam yang terkandung di dalam satu biji kopi baik itu jenis robusta maupun arabika, yaitu :

·       Asam Klorogenat

Senyawa ini paling banyak terkandung pada biji kopi dibandingkan dengan kandungan asam yang lain. Untuk tanaman kopi sendiri, asam klorogenat sangat dibutuhkan untuk pertahanan diri dari hama.

·       Asam Amino bebas

Senyawa ini sangat penting dibutuhkan bagi kesehatan tubuh. Karena senyawa ini membentuk protein untuk meningkatkan daya tahan tubuh

·       Asam Alifatik

Senyawa ini meningkat karena proses roasting dari asam klorogenat. Senyawa ini menentukan tingkat asam pada kopi

·       Asam Quinic

Senyawa ini membuat cita rasa kopi menjadi nikmat setiap kali satu kali seruput. Senyawa ini timbul karna proses roasting.

 Beberapa asam akan menghilang/berkurang seiring dengan dilakukannya proses sangrai (roasting), dan beberapa asam akan tinggal. Dikarenakan semakin tinggi suhu, maka rasa asam akan berkurang.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kopi merupakan minuman seduh yang berasal dari biji. Kopi mengandung kafein yang tinggi yang membuat kita tetap terjaga untuk sementara waktu. Rasa asam pada kopi bukan hanya terdapat pada biji kopi, namun juga pada pengaruh proses roasting dan peyeduhan kopi. Karena semakin panas air untuk menyeduh, rasa asam pada kopi akan berkurang.

 

DAFTAR PUSAKA

Mulyana, F. 2018 . Bagaimana Cara Kafein Membuat Kita Tetap Terjaga. Online, https://teknologi.id/sains/kenali-dampak-buruk-minum-kopi, diakses 11 Oktober 2020.

Muhlisin, A. 2019. Kafein: Manfaat, Dosis, Efek Samping. Online, https://www.honestdocs.id/kafein-manfaat-dosis-efek-samping, diakses 11 Oktober 2020.

Anonym. 2020. Belajar Sains Kopi, Ini Dia Kandungan Asam Pada Biji Kopi. Online, https://www.sepintaskopi.com/2020/01/sains-kopi.html, diakses 11 Oktober 2020.

Puspita, A. 2018. Sejarah Panjang Kopi hingga Jadi Minuman Favorit di Dunia. Online, https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/27/230000820/sejarah-panjang-kopi-hingga-jadi-minuman-favorit-di-dunia--?page=all, diakses 11 Oktober 2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.