.

Minggu, 01 Maret 2020

PERKEMBANGAN ILMU KIMIA


Oleh : Ika Setyaningsih (@Q03-Ika)


ABSTRAK

Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.


PENDAHULUAN

Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat dan perubahan dari suatu zat. Ilmu ini akan erat kaitannya dengan permasalahan-permasalahan sifat suatu unsur dan atom, bagaiaman pembentukan suatu senyawa, bagaimana atom berikatan satu sama lainnya, apa kegunaan dari suatu material, bagaimana reaksi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.

Sejarah Ilmu Kimia

Sekitar tahun 3500 SM, peradaban Mesir kuno sudah mempraktikan reaksi kimia. Pada masa itu telah diketahui cara membuat anggur, pengawetan mayat, dan pengolahan beberapa logam seperti tembaga dantimah. Sekitar abad ke-4 SM, para filsuf Yunani, termasuk Democritus dan Aristoteles, mencoba memahami hakikat materi. Menurut Democritrus, setiap materi terdiri dari partikel kecil yang disebutnya ATOM. Akan tetapi, Aristoteles menolak pendapat Democritus dengan mengatakan bahwa materi terbentuk dari 4 jenis unsur, yaitu tanah, air, udara. dan api.
Pada abad pertengahan, yaitu dari tahun 500-1600, kimia lebih . diarahkan ke segi praktis ketimbang memikirkan hakikat meteri. Pada masa itu, para ilmuwan Arab dan Persia telah dapat membuat berbagai jenis zat, seperti alkohol, arsen, zink, asam iodida, asam sulfat, dan asam nitrat. Para ahli kimia abad pertengahan berupaya untuk mengubah beberapa logam seperti besi, tembaga, dan zink menjadi emas. Selain itu mereka juga berusaha mencari obat mujarab yang dapat memperpanjang umur tanpa batas. Nama ilmu kimia lahir pada masa ini. Nama itu berasal dari bahasa Arab al-kimiya yang artinya perubahan materi, diberikan oleh seorang ilmuwan Arab terkemuka, yaitu Jabir ibn Hayyan (700-778).
Kimia modem dapat dikatakan lahir pada abad 18, ketika ahli kimia dari Perancis, Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794), melakukan serangkaian percobaan yang akhimya menemukan hukum kekekalan massa. Pada tahun 1803, John Dalton (1766-1844), seorang guru sekolah dari Inggris, mengajukan teori atom yang pertama. Sejak Dalton, ilmu kimia berkembang dengan sangat pesat. Pada tahun 1800 baru sekitar 30 unsur yang sudah dikenal. Jumlah ini menirigkat menjadi lebih dari 80 pada tahun 1900, dan kini sudah mencapai 114 unsur. Sebanyak 90 dari unsur tersebut terdapat di alam, selebihnya merupakan unsur buatan.

Kimia Terkini

Perkembangan ilmu kimia terkini adalah bagaimana mengembangkan proses-proses kimia dan bahan yang bermanfaat bagi umat manusia tetapi dampaknya terhadap pencemaran lingkungan dapat diminimalkan, baik terhadap lingkungan perairan, lingkungan udara, maupun lingkungan tanah. Kedua tujuan itu memerlukan pemahaman konsep-konsep atau prinsip-prinsip kimia yang mantap dan mutakhir. Untuk memperoleh pengetahuan kimia terkini diperlukan penelitian yang berkesinambungan dan terpadu melalui pendekatan teoritis maupun praktis menggunakan metoda-metoda ilmiah dan peralatan mutakhir, sehingga dicapai konsep-konsep atau prinsip-prinsip kimia yang saksama dan bermanfaat bagi umat manusia dan lingkungan.

Menurut  Hidayat, Atep A dan M. Kholi (2018) dalam bukunya Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri, sebagai salah satu cabang sains kimia terus mengalami perkembangan, sehingga harus dibagi menjadi beberapa cabang, seperti :
Kimia Analis, berkaitan erat dengan analis zat, mempelajari pemisahan dan identifikasi senyawa kimia, baik secara kualitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dalam hal ini analisa kualitatif menunjukkan adanya indeksi dari suatu identitas zat kimia sampel. Sedangkan analis kuantitatif menunjukkan jumlah dari senyawa yang diidentifikasi.
Biokimia, mempelajari mengenai peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam mahluk hidup ( seperti pencemaran, metabolisme, reproduksi, pernafasan, dan sebagainya).
Bioteknologi, mempelajari pemanfaat makhluk hidup seperti bakteri, fungi, virus dan sebagainya, maupun produkdari mkhluk hidup tersebut ( enzim dan sebagainya) dalam proses produksi untuk menghasilkan produk tertentu. Bioteknologi merupakan terapan dari biologi dan biokimia yang melibatkan pembuatan dan modifikasi bahan genetika atau organisme untuk kepentingan tertentu.
Kimia Anorganik, mempelajari senyawa anorganik (semua senyawa kimia, kecuali senyawa organik, yaitu senyawa yang mengandung karbon dan ikatan C-H dan organologam. Kimia anorganik antara lain diterapkan dalam bidang katalis, sains matrial, surfakta, pelapisan, bahan bakar dan pertanian.
Kimia Organik, merupakan cabang kimia yang lebih fokus pada kajian menganai struktur , sifat, komposisi, reaksi dan sintesis senyawa organik. Dalam hal ini senyawa organik tersusun oleh unsur utama berupa karbon dan hidrogen, namu dapat mengandung unsur – unsur seperti nitrogen, oksigen, fosfor, hologen dan belerang.

Peran Ilmu Kimia

Pembahasan ringkas tentang materi, wujud, sifat dan perubahan dari materi  serta energi merupakan ruang lingkup pengkajian ilmu kimia. Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat pesat dan telah memberikan andil yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Ilmu Kimia telah menghantarkan produk-produk baru yang sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak produk yang telah kita pergunakan seperti, sabun, deterjen, pasta gigi dan kosmetik. Penggunaan polimer pengganti untuk kebutuhan industri dan peralatan rumah tangga dari penggunaan bahan baku logam telah beralih menjadi bahan baku plastik polivynil clorida (PVC). 

KESIMPULAN & SARAN

Ilmu kimia berperan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu kimia berperan dalam peningkatan kesejahteraan manusia dan perkembangan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga, kemajuan ilmu kedokteran, peningkatan produktivitas pertanian, kemajuan teknologi, transportasi, penegakan hukum, kelestarian lingkungan dan kemajuan fotografi dan seni.


DAFTAR PUSTAKA

Gurupendidikan.com. Dalam : https://www.gurupendidikan.co.id/ilmu-kimia/ (Diakses 29 Februari 2020)

Utakatikotak.com. 2018. Dalam : https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/10573/PERKEMBANGAN-ILMU-KIMIA (Diakses 29 Februari 2020)


Mas Min. 2016. Mempelajari Sejarah Perkembangan Ilmu Kimia Terlengkap. Dalam : https://www.pelajaran.co.id/2016/14/mempelajari-sejarah-perkembangan-ilmu-kimia-terlengkap.html (Diakses 29 Februari 2020)

 

Natalia, Agnes D. 2012. Perkembangan Ilmu Kimia. Dalam : https://agnesdevia.wordpress.com/2012/07/16/perkembangan-ilmu-kimia/ ( Diakses 29 Februari 2020)

 

Hidayat, Atep A dan M. Kholil. 2018. Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta. Penerbit Wahana Resolusi

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.