.

Minggu, 02 Februari 2020

Sebuah Pengantar Ilmu Kimia

Oleh : Imam Rohmadi

ABSTRAK
Kimia dapat diartikan sebagai ilmu alam yang secara khusus mempelajari tentang perubahan materi, yang meliputi perubahan secara kimia dan fisika.
Ilmu kimia meliputi topik-topik seperti sifat-sifat atom, cara atom membentuk ikatan kimia untuk menghasilkan senyawa kimia, interaksi zat-zat melalui gaya antarmolekul yang menghasilkan sifat-sifat umum dari materi, dan interaksi antar zat melalui reaksi kimia untuk membentuk zat-zat yang berbeda. Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sejarah awal kimia dapat ditelusuri dari kata awal alkimia. Kimia juga disebut sebagai ilmu pengetahuan pusat karena menjembatani ilmu-ilmu pengetahuan alam, termasuk fisika, geologi, dan biologi. Cabang ilmu kimia terbagi menjadi beberapa bagian yaitu kimia analis, biokimia, bioteknologi, kimia anorganik dan kimia organik. Ilmu kimia memiliki manfaat dalam berbagai bidang seperti, kedokteran, pertanian, biologi, geologi, mesin dll.

Kata kunci: ilmu kimia, alkimia, cabang ilmu kimia

PENDAHULUAN
Seperti ilmu lainnya, kimia terus mengalami perkembangan baik untuk kelompok kimia murni maupun kimia terapan. Kimia sering disebut ilmu pusat, karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, biologi, geologi, nanoteknologi, farmasi, ilmu bahan, kedokteran dan bioinformatika. Timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep dari berbagai disiplin ilmu. Contohnya seperti kimia fisik yang melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, akan tetapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.
Meskipun tidak setua fisika dan matematika, namun kimia sudah memperbaiki peradaban dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Kimia sudah menjadi cabang sains yang mapan dan menjadi fokus pembelajaran, percobaan dan terapan di berbagai negara. 
Ilmu kimia erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-hari. Hal-hal yang terkait dengan makanan, pakaian, bahan bakar, obat-obatan, bahan konstruksi bangunan, bahan industri elektronik, dan bahan produk yang melibatkan ilmu kimia. Oleh karena itu, manfaat ilmu kimia sangat dirasakan dalam kehidupan dan berbagai bidang kajian keilmuan.

PEMBAHASAN
Kimia dapat diartikan sebagai ilmu alam yang secara khusus mempelajari tentang perubahan materi, yang meliputi perubahan secara kimia dan fisika. Kimia merupakan disiplin ilmu yang mempelajari sifat, komposisi dan transformasi materi. 
Kimia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman mengenai beberapa hal yang ada dalam kehidupan manusia maupun di dunia. Pengkajian kimia secara eksploratif dapat memberikan jawaban terhadap berbagai aspek yang terjadi dalam kehidupan dan keberadaan dunia ini bisa lebih dipahami.
Sejarah perkembangan kimia pertama kali muncul di Mesir dengan nama Alkimia yang selanjutnya berkembang di Yunani, Romawi, India dan Tiongkok. Di peradaban Agama Islam Alkimia berkembang melalui tokoh seperti Ibnu Sina dan Ibnu Hayan. Sedangkan di Eropa berkembang pada zaman pertengahan sampai renaisans. 
Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691) dan disebut sebagai "Bapak Kimia Modern". Kemudian dikembangkan oleh ilmuan Perancis Antonie Laurent Lavoiser (1743–1794) dan dianggap sebagai penemu hukum kekekalan masa dalam reaksi kimia, yang memberikan koreksi terhadap percobaan pembakaran materi oleh Joseph Priestley (1733–1804). Selain itu Lavoiser juga dianggap sebagai orang pertama yang menyatakan adanya fungsi oksigen dalam pembakaran dan ilmuwan yang menemukan oksigen yaitu Carl Wilhelm Scheele dari Swedia (1742–1786).
Kimia modern berakar dari perkembangan alkimia, metalurgi dan farmasi di benua-benua Eropa, Afrika dan Asia. Ilmuwan Inggris John Dalton mengusulkan teori atom modern bahwa semua zat tersusun dari 'atom-atom' materi dan bahwa atom-atom yang berbeda memiliki berat atom yang berbeda-beda pula, yang hipotesis dan prakteknya dapat dibuktikan oleh seorang kimiawan Perancis, Jean Baptiste Perrin (1870–1942).
Sebagai salah satu cabang sains, kimia terus mengalami perubahan sehingga terbagi menjadi beberapa macam, seperti (1) Kimia analis, mempelajari pemisahan dan identifikasi senyawa kimia, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. (2) Biokimia, mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. (3) Bioteknologi, mempelajari pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, fungi, virus dan lainnya, maupun produk dari makhluk hidup tersebut dalam proses produksi untuk menghasilkan produk tertentu. (4) Kimia anorganik, mempelajari senyawa anorganik antara lain diterapkan dalam bidang katalis, sains material, surfaktan, pelapisan, bahan bakar dan pertanian. (5) Kimia organik, merupakan cabang kimia yang lebih fokus pada kajian mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi dan sintesis senyawa organik.
Mengingat pentingnya manfaat ilmu kimia dalam hidup, tidaklah mengherankan jika kemudian ilmu kimia terus dikembangkan dengan tujuan untuk kehidupan manusia. Manfaat ilmu kimia itu sendiri terbagi kedalam beberapa bidang, yaitu:
  1. Bidang kedokteran, untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat.
  2. Bidang pertanian, untuk mengembalikan kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama dapat diatasi dengan penambahan pestisida.
  3. Bidang geologi, untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau benda-benda alam.
  4. Bidang biologi, untuk mempelajari bidang ini, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada (karbohidrat, protein,vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain-lain) sehingga sangat berpengaruh dalam biologi.
  5. Bidang Mesin, untuk mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik dalam pembuatan mesin, komposisi bahan bakar serta minyak pelumas mesin.


KESIMPULAN
Kimia merupakan disiplin ilmu yang mempelajari sifat, komposisi dan transformasi materi. Alkimiawan pertama adalah Robert Boyle (1627–1691) dan disebut sebagai Bapak Kimia Modern. Cabang ilmu kimia terbagi menjadi beberapa bagian yaitu kimia analis, biokimia, bioteknologi, kimia anorganik dan kimia organik. Manfaat ilmu kimia terbagi ke dalam beberapa bidang seperti kedokteran. pertanian, geologi, biologi, mesin dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
Jihan, Kirani. Manfaat Ilmu Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Tahukan, (online), https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kimia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.