Oleh : Ryan Hidayat Viery Hakim (@Q08-Ryan) |
Oleh : Ryan Hidayat Viery Hakim
Abstrak
Industri
kimia saat ini terus berkembang secara pesat dan maju. Perkembangan industri
dan produk setengah pertumbuhannya menjadi begitu pesat selama ini sehingga
memicu faktor pendorong dibangunnya unit-unit industri.
Oleh karena itu penyediaan maupun kebutuhan akan bahan baku di dalam industri petrokimia akan saling berkaitan.
Oleh karena itu penyediaan maupun kebutuhan akan bahan baku di dalam industri petrokimia akan saling berkaitan.
Pendirian
pabrik etilbenzena di Indonesia merupakan langkah awal untuk menciptakan iklim
yang saling menguntungkan antara industri terkait, karena etilbenzena merupakan
bahan baku pembuatan stirena monomer yang digunakan sebagai bahan baku
pembuatan plastik sintesis. etilbenzena dengan rumus kimia C6H5C2H5 yang
disebut juga dengan penil etan atau etilbenzoat merupakan suatu cairan yang
tidak berwarna, memiliki bau yang khas, dan mudah mengiritasi kulit. Produk
etilbenzena sebagian besar digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik
sintesis.
Berdasarkan
pertimbangan di atas dengan berdirinya industri petrokimia di Indonesia berarti
memacu tumbuhnya industri kimia lainnya, di samping membuka lapangan kerja baru
yang jelas akan menyerap tenaga kerja produktif Indonesia yang akhirnya dapat
meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat. Dan juga menandakan seberapa jauh
perkembangan kimia baik didalam industri maupun didunia ini.
I.
Pengertian Petrokimia Industri
Petrokimia
Industri ialah suatu industri yang bergerak dibidang pengelolaan bahan kimia yang
diamana bahan bakunya diambil dari proses pengolalaan minyak dan gas bumi. Produk
petrokimia saat ini begitu banyak salah satunya seperti detergen, pupuk,
plastik dan lain-lain.
Menurut
etomologi nya awalan "petro" adalah singkatan umum dari kata "petroleum"; karena
" petro" adalah bahasa Yunani Kuno untuk "rock " dan
"oleum" berarti "minyak ". Oleh karena itu, istilah
etimologis yang benar menjadi "oleokimia". Namun, oleokimia adalah istilah
yang digunakan untuk menjelaskan bahan kimia yang berasal dari tumbuhan dan hewan
lemak. (www.acedemia.edu)
II.
Pengelompokan Petrokimia
Perkembangan
industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan minyak dan
gas bumi yang tersedia di alam ini. Pada umumnya industri
petrokimia di bagi menjadi dua kelompok yaitu industri hulu yang dimana
produknya masih berupa bahan dasar dan setengah jadi dan industri hilir yang
produknya berupa barang jadi.
- Petrokimia Hulu.
Industry
petrokimia hulu mengolah bahan dasar yang digunakan menjadi produk setengah
jadi (produk antara) contohnya Methanol, Ethylena, Benzena, Butadiena dan
Propilena. Pada industry petrokimia hulu bahan setengah jadi tersebut akan
dikirim ke industry petrokimia hilir untuk diolah menjadi produk siap pakaiProduk
petrokimia hilir.
- Industry Petrokimia Hilir
Industry
Petrokimia hilir adalah pengolahan produk setengah jadi dijadikan produk siap
untuk dipakai dan digunakan. Contoh seperti nilon, plastik, karet sintesis dan
zat peledak. Pada industry petrokimia hilir bahan yang siap pakai siap untuk di
distribusikan ke distributor untuk memenuhi kebutuhan konsumen
Baca Juga : Pengetahuan Dasar Kimia
III.
Jalur Pembuatan
Dalam industri petrokimia
pada dasarnya menggunakan tiga jalur pembuatan, yaitu:
1.
Jalur Gas
Sintetik
Untuk menghasilkan suatu ammonia, metanol dan karbon
dalam pembentukkan gas hidrogen dan karbon dapat dihasilkan dengan melalui 3
cara yaitu dengan reaksi steam reforming pada pembentukkan amonia menggunakan
bantuan katalis dengan tekanan psi. Dalam pembentukan reforming digunakan
tekanan rendah dan tekanan tinggi dalam pembentukan methanol. Dalam pembentukan
gas sintesik ini dapat dilakukan melalui reaksi oksidasi parsial dan di lanjutkan
dengan reaksi pirolisi. Dalam indutri petrokimia ini biasanya digunakan
reformer dimana reformer ini berfungsi dalam pemecahan gas alam seperti pada
metana dengan steam sehingga dapat menghasilkan ammonia, hidrogen dan yang zat
kimia lainnya.
Gas olefin diperoleh melalui jalur olefin dimana
menghasilkan butena/butadiena, propilena dan gas etilena. Gas ini termasuk
kedalam hidrokarbon tak jenuh, yang mempunyai ikatan rangkap terbuka, sihingga
ia mudah berpolimerisasi dengan yang lainnya yang dapat menghasilkan suatu
produk yaitu produk primer. Produk utama yang dihasilkan dari jalur olefin ini
adalah ethilena dan propilena. Dimana kedua produk ini adalah bahan baku dalam
industry Petrokimia[9]. Bahan baku etana dan naftamerupakan bahan baku yang
digunakan dalam jalur olefin ini. Salah satu contoh dari jalur olefin ini
adalah pada pengembangan industry petrokimia di KEK Bojonegara sangat terbuka
disebabkan karena pada umumnya industry petrokimia yang ada di Indonesia masih
mengalami defisit.
Jalur aromatik adalah jalur yang didasarkan pada
pembentuk fraksi-fraksi aromatic diantaranya xilena, toluena dan benzena.
Senyawa yang bersifat hidrokarbon tidak jenuh yang iktan atom C siklis disebut
senyawa aromatis contohnya ikatan C6-C8 dimana ia muda ia mudah bereaksi dan bersifat
reakstif. Contoh produk dari jalur ini seperti senyawa nitrobenzene yang
memiliki atom C6 dimana senyawa ini merupakan senyawa yang diperoleh dari hasil
nitrasi antara benzena dengan asam penitrasinnya baik itu asam campuran maupun
asam nitratnya saja.
IV. Penggunaan
· Aspal
Aspal
merupakan salah satu produk petrokimia. Dalam kehidupan sehari- hari digunakan
untuk membuat tanggul, bahan pembuatan jalan, pelapis tahan sebagai bahan
isolasi kepada air, serta pada bahan pengurang korosi yang digunakan sebagai
pelapis serta sebagai bahan briket aspal. Aspal merupakan salah satu produk
dari industry petrokimia yang banyak digunakan pada bidang sipil dan lain-
lainnya.
· Lilin
Lilin
sanagan bermamfaat dalam kehidupan manusia diantaranya dapat digunakan untuk
mengkilapkan lantai, bahn baku semir, dan masih bnyak mamfaat lainnya. Lilin
merupakan produk industry petrokimia yang umum digunakan oleh masyarakat. Lilin
kedelai merupakan salah satu lilin ramah lingkungan yang ramai digunakan dan
mudah dibersihkan setelah digunakan.
· Polytam PP
Polytam
PP merupakan bahan yang menghasilkan kantong plastic, karung plastic, dan tali
raffia. Polytam PP merupakan produk dari industry petrokimia yang banyak
dihasilkan banyak digunakan dalam bidang pertanian, perdagangan dan dalam
kehidupan sehari- hari.
· Metanol
Zat
ini banyak dimanfaatkan untuk bahan bahan-bahan yang digunakan dalam industri
dalam pembuatan metil klorida, metil amina dan dimethyl-tereplate. Selain itu
methanol juga bayak digunakan dalam laboratorium kimia, Bahan bakar kendaraan,
dan juga digunakan sebagai bahan bakar pesawat dan sebagai bahan baku untuk
industry protein sintesis. Selain itu metanol juga dimanfaatkan sebagai bahan
kimia yang banyak digunakan dalam proses analisa kualitatif dan kuantitatif.
· Pupuk dan Pestisida
Ammonia/urea
pada umumnya produk yang dihasilkan digunakan dalam pembuatan pupu, dalam
industry peptisida, pelarut dan aditifnya merupakan produk akhir petrokimia.
Pupuk merupakan salah satu produk industry petrokimia yang paling banyak
dihasilkan. Dalam industry petrokimia pupuk dan peptisida merupakan produk yang
paling banyak dihasilkan dan diperhitungkan, mengingat ini berhubungan dengan
produksi nasional akan kebutuhan pupuk dan peptisida dalam negeri.
Kesimpulan
Industri
petrokimia merupakan suatu industi yang bergerak dibidang pengolahan minyak
bumi dan gas alam. Dimana jalur pembuatannya dalam perusahaan terdri atas jalur
gas sintetik, jalur olefin, dan jalun aromatik. Industri petrokimia ini
memiliki banyak manfaatnya dan produk yang dihasilkan seperti aspal, lilin,
polytam PP, metano dan lain sebagainya. Dan juga produk yang dikenal dari
industri petrokimia ini seperti plastik dan bahan bakar pesawat terbang.
https://www.academia.edu/22411894/TEKNOLOGI_PETROKIMIA (Diakses tanggal : 2 Februari 2020)
Anonim (2015), Pengertian Dasar Industri Petrokimia
https://www.prosesindustri.com/2015/02/pengertian-dasar-industri-petrokimia.html (Diakses tanggal : 2 Februari 2020)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@Q07-Revy
BalasHapusNice artikel menambah wawasan akan ilmu perindustrian
Q07-Revy
BalasHapusNice artikel menambah wawasan akan ilmu perindustrian