ABSTRAK
Pada saat ini, pencemaran berlangsung di mana-mana
dengan laju begitu cepat, yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kecendrungan
pencemaran terutama sejak perang dunia kedua mengarah kepada dua hal yaitu
pembuangan senyawa kimia tertentu yang makin meningkat terutama akibat kegiatan
industri dan transportasi. Yang lainnya akibat penggunaan berbagai produk
bioksida dan bahan-bahan berbahaya aktivitas manusia kurangnya kesadaran akan
pentingnya menjaga lingkungan semkain memperparah pencemaran apalagi di daerah
yang padat penduduk maka kaena itu penting mmempelajari kimia lingkungan.
.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kimia
lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam Bidang ilmu ini dapat
didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib
zat kimia di lingkungana udara,tanah dan air serta efek aktivitas manusia terhadapnya. Kimia
lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia atmosfer,akuatik dan tanah dan juga sangat bergantung dengan kimia analitik,ilmu lingkungan dan bidang-bidang ilmu
lainnya.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan pembahasan
tersebut di atas maka penyusun dapat merumuskan beberapa hal yang menjadi
masalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan
pengaruh kimia ke lingkungan sekitar
2. Menjelaskan
efek pencemaran kimia
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk
memahami penaruhruh kimia
2. Agar
mampu menjelaskan dan memahami dampak kimia
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Kimia
Terhadap lingkungan
Pencemaran lingkungan adaalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup
oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu, yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi
sesuai dengan peruntukannya.Penggunaan bahan kima yang bisa dibilang
sudah sangat banyak dan menyeluruh ke semua golongan masyarakat tapi tidak
diimbanginya tentang sadarnya menjaga lingkungan sehingga membuat
pencemaran.apalagi dengan bertambahnya manusia lama atau hutan beralih fungsi
sehinga hal tersebut memperparah pencemaran.
2. Jenis Pencemaran
Akibat Kimia
A.PENCEMARAN
AIR
Pencemaran air berarti terdapat kerusakan air dari
batas normal. Air yang terpolusi disebabkan oleh adanya racun atau polutan yang
masuk ke lingkungan air. Polutan air di antaranya minyak, limbah industri,
limbah rumah tangga. Limbah industri yang mengandung logam berat seperti raksa,
timbal, dan kadmium biasanya dialirkan ke sungai.
B.
PENCEMARAN UDARA
pencemaran udara menurut peraturan Pemerintah No. 29
Tahun 1986 adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
BAHAN-BAHAN
PENCEMAR UDARA
Pencemaran udara biasanya terjadi akibat pembakaran
bahan bakar pada kendaraan bermotor dan gas buangan pabrik. Beberapa jenis
polutan yang sering mencemari udara, antara lain kaarbon dioksida (CO2),
senyawa nitrogen, senyawa belerang, klorofluorokarbon (CFC), dan partikel debu.
1. Karbon
Monoksida (CO)
Gas CO merupakan hasil pembakaran tidak sempurna oleh
mesin kendaraan bermotor. Apabila gas CO terhirup oleh pernapasan manusia maka
akan ikut beredar dalam darah manusia sehingga mengganggu daya ikat darah
terhadap oksigen. Keracunan gas CO dapat menyebabkan pusing-pusing, gangguan
saraf, dan pingsan.
2. Karbon
Dioksida (CO2)
Gas (CO2) dihasilkan dari proses pernapasan
makhluk hidup, pembusukan bahan organik, dan pelapukan batuan. Bila kadar (CO2)
di atmosfer meningkat akan menyebabkan peningkatan suhu bumi.
3. Senyawa
Nitrogen
Gas nitrogen dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai
bahan pembangun protein. Apabila nitogen oksida bereaksi dengan air maka akan
membentuk senyawa asam.
4. Senyawa
Belerang
Gas sulfur dioksida (SO2) berasal dari
pabrik yang menggunakan belerang dan hasil pembakaran bahan bakar fosil (batu
bara dan minyak bumi). Gas SO2 bila bereaksi dengan air akan membentuk
senyawa asam. Jika senyawa tersebut turun bersama hujan, terjadilah hujan asam.
5. Klorofluorokarbon
(CFC)
CFC biasanya digunakan sebagai bahan pendingin pada AC
dan kulkas. Selain itu, dipergunakan pada penyemprot rambut dan obat nyamuk semprot.
CFC dapat merusak lapisan ozon di atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi dari
radiasi sinar ultraviolet matahari berkurang.
C. PENCEMARAN TANAH
Tanah merupakan tempat
penampungan berbagai bahan kimia. Banyak dari gas SO2 yang dihasilkan
dari perubahan bahan bakar batu bara atau bensin berakhir dengan sulfat yang
masuk ke dalam tanah atau tertampung di atas tanah. Nitrogen Oksida (NO) yang
dirubah di atmosfer menjadi nitrat akhirnya akan terdeposit di tanah. Tanah
menyerap NO dan NO2 dengan cepat dan gas-gas tersebut mengalami
oksidasi menjadi nitrat dalam tanah. Karbon monoksida dirubah menjadi CO2 oleh
bakteri dan ganggang dalam tanah. Partikel Timbal (Pb), yang bersal dari gas
buang kendaraan bermotor ditemukan pada lapisan atas tanah sepanjang jalan raya
yang padat lalu lintas
Tanah juga sebagai tempat
penampungan banyak limbah-limbah dari rembesan tumpukan sampah (landfill),
kolam lumpur (lagoon), dan sumber-sumber lainnya. Dalam beberapa kasus, lahan
pertanian dari bahan-bahan organik berbahaya yang dapat mengurai juga merupakan
tempat pembuangan yang menyebabkan pencemaran tanah terjadi. Hal ini terjadi
karena bahan organik tadi di dalam tanah diuraikan oleh mikroba-mikroba tanah.
Selain itu pembuangan kotoran dan pemupukan yang berlebihdapat menmbah
pencemaran tanah.
FAKTOR
PENYEBAB DAN DAMPAKNYA PENCEMARAN LINGKUNGAN
1.
PENCEMARAN AIR
Penyebab pencemaran air, yaitu:
·
Sampah Organik
·
Limbah Pabrik Yang Tidak Disaring.
·
Penggunaan Bahan Peledak
Dampak
pencemaran air
·
Dampak Pencemaran Air Terhadap Kehidupan Biota Air
·
Dampak Negatif Pencemaran Air Terhadap Kualitas Air
Tanah
·
Efek Pencemaran Air Terhadap Kesehatan
·
Akibat Pencemaran Air Terhadap Estetika Lingkungan
2
PENCEMARAN UDARA
Penyebab
pencemar udara, yaitu:
Pencemar
Udara Yang Berasal Dari Industri Dan Aktivitas Teknologi Lainnya
Misalnya saja dari daerah penyulingan minyak,
pemurnian logam, pembangkit listrik tenaga uap, kendaraan bermotor. Kesemuanya
mengembalikan sejumlah besar pencemar ke udara. Berbagai aktivitas yang
disebutkan di atas dapat berakibat:
·
Pancaran dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dan
abu dari berbagai industri yang tertiupkan ke udara.
·
SO2, sebagai hasil pembakaran minyak dan
batu bara.
·
Berbagai senyawa hidrokarbon hasil pembakaran minyak
yang tidak sempurna, termasuk benzopirin, senyawa penyebab kanker yang
terkenal.
·
Nitrogen Oksida ( NO, NO2 ), terbentuk
sebagai ikatan kimia antara O2 dengan N2.
·
Karbon monoksida (CO), dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar arang yang tidak sempurna.
Dampak
pencemaran udara,yaitu:
·
Dampak Kesehatan
·
Dampak Terhadap Tanaman
·
Hujan Asam
·
Efek Rumah Kaca
·
Kerusakan Lapisan Ozon
3.
PENCEMARAN TANAH
Penyebab
pencemaran tanah, yaitu:
·
Pembuangan Sampah
Hampir disemua kota besar di dunia direpotkan oleh
masalah sampah kota. Sampah kebudayaan masa kini, berupa plastik, kaleng,
kertas bekas, barang kulit, karet, minyak, minyak dan lain sebagainya yang
sukar diuraikan oleh bakteri pembusuk secara alamiah, semua itu menyebabkan
pencemaran tanah daratan dan sungai.
·
Pemakaian zat kimia yang berlebihan
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat berdampak
kematian fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan
pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat
menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.
Dampak
pencemaran tanah,yaitu:
·
Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik
dapat menyebabkan timbulnya lindi (air sampah) dan bau, sehingga dapat
mengganggu dan mencemari tanah. Timbunan tanah juga menutupi permukaan tanah,
sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Selain itu, gas nitrogen, asam sulfida,
adanya zat mercury, chrom, dan arsen pada timbunan sampah dapat menimbulkan
gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur
tanah.
·
Limbah cair rumah tangga berupa deterjen, oli bekas,
dan cat, jika meresap ke dalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan
zat-zat kimia yang terkandung di dalam limbah cair tersebut dapat membunuh mikroorganisme
yang hidup dalam tanah.
·
Penimbunan limbah padat hasil buangan industri berupa
padatan bubur dan lumpur yang berasal dari proses pengolahan dapat
mengakibatkan pembusukan yang menimbulkan bau di sekitarnya karena adanya
reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu. Limbah padat yang tertimbun dalam
jangka waktu lama akan mengakibatkan permukaan tanah menjadi rusak dan air yang
meresap ke dalam tanah akan terkontaminasi dengan bakteri tertentu yang
mengakibatkan turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau. Selain itu,
timbunan akan mengering dan mengundang bahaya kebakaran.
·
Penggunaan pestisida dimanfaatkan untuk membasmi hama
tanaman. Akan tetapi, penggunaan pestisida dapat membunuh mikroorganisme yang
berguna di dalam tanah, sehingga menyebabkan tanaman pertanian tidak dapat
tumbuh dengan maksimal. Kesuburan tanah sangat tergantung pada jumlah organisme
di dalamnya. Selain itu, penggunaan pestisida yang terus menerus akan
mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut
·
Penggunaan pupuk secara terus menerus dalam pertanian
akan berdampak pada kerusakan struktur tanah. Kesuburan tanah akan berkurang
dan hanya bisa ditanami jenis tanaman tertentu akibat unsur hara tanah semakain
berkurang.
·
Secara tidak sadar kita sangant bergantung akan bahan kimia atau hasil
produk industri kima karena kebiasaan dan kurang pengetahuan apalagi dengan
poal berfikir manusia sekarang yang ahanya mecari mudah atau menjadi konsumen
saja karean hal itu mebuat inovasi produk
kimia berkembang .akan tetapi pengolahan Bahan kimia yang tidak baik bahkan
hasil aatau limbah yang sembarang akan
membuat pencemaran lingkungan baik itu tanah,air mauoun udara karena berakibat
sangat fatal.
KESIMPULAN
Ulah manusia dalam penggunaan bahan kimia dan nenrgi yang tidak ramah
lingkungan menjadi penyebab terbesar terjadinnya pencemaran lingkungan.di
tambah industri – industri yang hanya mengikuti kebutuhan dan pasar serta
keuntungan tanpa memikirkan ramah lingkungan atau tidaknya prduknya.Ditambah beberapa industri
yang membuang limbah sembarangan hal itu menjadi ancaman dan PR bagi kita
bersama
SARAN
Pendidikan sejak dini
tentang pentingnya menjaga lingkungan agar saat dewasa lebih sadar akan
pentingnya hal itu.serta perautran dan sanksi yang tegas kepada pihak Industri
yang mengguakan bahan kimia taua membuang limbah secar sembarangan.Hla ynag
lain dapat dilakukan adalah terus beljar dan mencarai energi atau bahan ramah
lingkungan sehingga lebih efisien penggunaannya
DAFTAR PUSTAKA
1. Afia
Hidayat, Atep dan Muhammad Kholil .2018. Kimia dan Pengatahuan Lingkungan
Industri, Yogyakarta:Wahana Resolusi
Semoga kita semua dapat merasakan lingkungan hidup yang lebih baik lagi. Go green!
BalasHapus