Abstrak
Dampak teknologi sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan ,segala
sesuatu bisa dengan mudah melakukan perubahan. Dalam beberapa proses, reaksi
kimia sangat dibutuhkan untuk memenuhi produktivitas proses industri kimia
sehingga menghasilkan bahan sintesis
dengan jumlah banyak tanpa mempertimbangkan efek yang ditimbulkan seperti
banyaknya konsumsi energi yang berasal dari residu berbahan kimia..
Pendahuluan
Sejak jaman dahulu manusia mengalami perubahan dari masa- kemasa
,adapun perubahan dimulai sejak manusia mengenal yang namanya ilmu pengetahuan
.pemikiran yang modern mendorong manusia untuk selalu mendapatkan perubahan yang
mana perubahan itu akan berdampak baik bagi kehidupan .perubahan itu dimulai
dari lingkungan seperti alam ,udara,dan air seiring berjalannya waktu perubahan
lingkungan terutama dari mulai yang alami sampai terkontaminasi adalah
merupakan perubahan kondisi dimana manusia mulai melakukan perubahan terhadap
alam ,bahan kimia,polusi udara,serta perubahan lingkungan yang sudah tidak asri
lagi .Dengan terciptanya Kimia Hijau ini merupakan bentuk kemajuan yang sangat
baik terutama bagi lingkungan seperti dikutip dari laman (Syawal, Amri.
2016. Kimia Hijau Green Chemistry) .Kimia Hijau (Green
Chemistry) adalah suatu falsafah atau konsep yang mendorong desain
dari sebuah produk atau pun proses yang mengurangi ataupun mengeliminir
penggunaan dan penghasilan zat-zat (substansi) berbahaya. Konsep Green Chemistry
itu sendiri berasal dari Kimia Organik, Kimia Anorganik, Biokimia,dan Kimia
Analitik. Green Chemistry lebih berfokus pada usaha untuk meminimalisir
penghasilan zat-zat berbahaya dan memaksimalkan efisiensi dari penggunaan
zat-zat (substansi) kimia.
Tujuan dirancangnya konsep kimia hijau adalah
untuk meminimalkan kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan manusia
yang disebabkan karena pencemaran lingkungan karena zat kimia. Caranya bukan
dengan menghilangkan proses kimia, melainkan dengan merubah proses kimia agar
meminimalkan pencemaran. (Bharati V. Badami, 2008).
Prinsip Kimia Hijau :
- Pollution Prevention (pencegahan pencemaran). Contoh :
limbah transportasi, penyimpanan, dan perawatan.
- Atom Economy (ekonomi atom). Contoh : mengembangkan bahan awal
menjadi produk lebih efisien dan meminimalkan limbah.
- Less Hazardous Chemical Synthesis (meminimalkan sintesis kimia
yang toksin). Contoh : desain produk dengan mengurangi reagen bila
memungkinkan dan meminimalisir limbah.
- Designing Safer Chemicals (mendesain produk kimia dengan toksisitas
yang sekecil mungkin).
- Safer Solvents and Auxiliaries (penghematan pelarut dan
senyawa pembantu lainnya)
- Design for Energy Efficiency (penghematan energi)
- Use of Renewable Feedstocks (penggunaan bahan yang dapat
diperbaharui)
- Reduce Derivatives (menghemat derivative)
- Catalysis (penggunaan katalis)
- Design for Degradation (desain degradasi produk)
- Real-time analysis for Pollution Prevention (analisis
pencegahan pencemaran)
- Inherently Safer Chemistry for Accident Prevention
(meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja); (Anastas dan
Warner,1998).
Untuk dapat tercapainya konsep kimia hijau ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :
1. Meminimalisasi limbah yang dihasilkan
2. Menggantikan pereaksian kimia dengan katalis
3. Menggunakan bahan-bahan non toksis
4. Menggunakan bahan baku yang dapat diperbaharui (renewable)
5. Mengurangi atau mengefisienkan bahan-bahan kimia yang digunakan
6. Mengurangi atau tidak menggunakan pelarut (bebas pelarut) atau menggunakan pelarut yang dapat di daur ulang
1.Kekurangan energi
.Untuk masalah kekurangan energi ini Green chemistry dapat menjadi
pendorong dalam pembuatan energi alternative seperti photovoltaics, rekayasa
bahan bakar hidrogen, bahan bakar nabati atau biologis dan yang lainnya.Selain
itu gerakan Green Chemistry lain ialah meningkatkan pemakaian katalis yang
tepat dan mampu mengefisienkan pemakaian energi. Sebab jika alur proses
sintesis dapat dipotong otomatis pemakaian energi dapat dihemat.
2.Perubahan iklim Global
Perubahan iklim, kenaikan suhu lautan , kimia stratosfer, dan pemanasan global adalah bidang kajian yang digarap oleh teknologi green chemistry
Perubahan iklim, kenaikan suhu lautan , kimia stratosfer, dan pemanasan global adalah bidang kajian yang digarap oleh teknologi green chemistry
3.Sumber daya alam yang kian menipis
Eksploitasi yang berlebihan atas sumber daya alam tak terbaharui,menyebabkan ketidakseimbangan pada skala yang memprihatinkan .Oleh karena itu pemakaian bahan bakar fosil menjadi isu utama dalam kajian Green Chemistry.Upaya-upaya yang dapat dilakukan melalui Green Chemistry adalah sintesis bahan bakar yang dapat diperbaharui secara berkesinambungan baik dari segi ekonomi dan teknologi seperti: Teknologi biomassa, Teknologi nanosains, Biosolar, Efisiensi Karbondioksida , Zat chitin dan Pengolahan Limbah.
Eksploitasi yang berlebihan atas sumber daya alam tak terbaharui,menyebabkan ketidakseimbangan pada skala yang memprihatinkan .Oleh karena itu pemakaian bahan bakar fosil menjadi isu utama dalam kajian Green Chemistry.Upaya-upaya yang dapat dilakukan melalui Green Chemistry adalah sintesis bahan bakar yang dapat diperbaharui secara berkesinambungan baik dari segi ekonomi dan teknologi seperti: Teknologi biomassa, Teknologi nanosains, Biosolar, Efisiensi Karbondioksida , Zat chitin dan Pengolahan Limbah.
4.Kekurangan pangan
Ketika terjadi kelangkaan pangan maka aliran distribusi pun melemah.Sayangnya metoda pertanian sekarang ini tak mampu lagi mengatasi masalah pangan di masa mendatang. Untuk itu perlu adanya metoda baru dalam mengatasi masalah pangan ini dan Green chemistry secara sains dapat berperan dalam teknologi produksi makanan masa depan dengan cara:
- Pertama, mengembangkan sejenis pestisida yang hanya berpengaruh pada organisme yang menjadi target dan dapat secara mudah terdegradasi menjadi zat tak berbahaya.
- Kedua, mendesain proses daur ulang sisa-sisa produk pertanian untuk dapat diolah kembali. Ketiga Membuat sejenis fertilizer (anti pertumbuhan) yang digunakan dengan takaran sesedikit mungkin dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Ketika terjadi kelangkaan pangan maka aliran distribusi pun melemah.Sayangnya metoda pertanian sekarang ini tak mampu lagi mengatasi masalah pangan di masa mendatang. Untuk itu perlu adanya metoda baru dalam mengatasi masalah pangan ini dan Green chemistry secara sains dapat berperan dalam teknologi produksi makanan masa depan dengan cara:
- Pertama, mengembangkan sejenis pestisida yang hanya berpengaruh pada organisme yang menjadi target dan dapat secara mudah terdegradasi menjadi zat tak berbahaya.
- Kedua, mendesain proses daur ulang sisa-sisa produk pertanian untuk dapat diolah kembali. Ketiga Membuat sejenis fertilizer (anti pertumbuhan) yang digunakan dengan takaran sesedikit mungkin dengan tingkat keberhasilan tinggi.
5. Lingkungan kita yang semakin terpolusi
Penerapan Green Chemistry pada sendi-sendi penelitian dan proses produksi yang dilakukan secara konsisten dan tepat, dapat mengurangi bahkan menghilangkan senyawa beracun yang berdampak manusia, biosfer dan lingkungan sekitar.
Penerapan Green Chemistry pada sendi-sendi penelitian dan proses produksi yang dilakukan secara konsisten dan tepat, dapat mengurangi bahkan menghilangkan senyawa beracun yang berdampak manusia, biosfer dan lingkungan sekitar.
Saran dan Pesan
-Membatasi Penggunaan bahan kimia ,disesuaikan dengan kebutuhan
jangan sampai melampaui ambang batas sehingga berdampak pada lingkungan.
-Pengurangan zat yang dapat mencemari lingkungan udara disekitar
kita adalah hal yang bijak dalam menjaga lingkungan dan alam
-Alam merupakan paru-para dunia maka semestinya kita sebagai manusia
hendaknya menghargai keberadaanya dengan cara melestarikan dan merawatnya
jangan sampai habis atau punah.
Kesimpulan
Secara garis besar Green
Chemistry menunjukkan betapa pentingnya gerakan ini ,sehingga perlu didukung
semua masyarakat terutama kalangan industri dan pemerintah.Green Chemistry
memang tidak akan menyelesaikan ‘semua’ masalah polusi ,energi dan pangan
.Tetapi peranannya mampu memberikan kontribusi yang sangat besar dan
fundamental terhadap kelestarian hidup di planet bumi yang kita cintai,jangan
sampai generasi berikutnya tidak bisa menikmati
. Daftar Pustaka
Syawal, Amri. 2016. Kimia Hijau Green Chemistry. www.amrysyaawalz.wordpress.com. https://amrysyaawalz.wordpress.com/2016/04/09/kimia-hijau-green-chemistry/ (Di lihat tanggal 14 Desember 2016)
Kun, Ricky. 2009. Penerapan konsep green chemistry dalam
keseharian. www.kaskus.co.id. https://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000010127554/penerapan-konsep-green-chemistry-dalam-keseharian/ (Di lihat tanggal 14 Desember 2016)
Larasati, Ayu. 2016. Penerapan Kimia Hijau di dalam Industri
Farmasi. www.infostudikimia.blogspot.com. http://infostudikimia.blogspot.co.id/2016/08/obat-revolusioner.html (Di lihat tanggal 14 Desember 2016)
@Q01 - WAWAN.
BalasHapusApakah pentingnya Kimia Hijau bagi industri?
Terimakasih untuk artikelnya.