.

Senin, 13 Januari 2020

Pencemaran Tanah


PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah, serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia
berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur, dan sebagainya.
Sedangkan beberapa penyebab terkaitnya adalah sebagaimana berikut.
1. Kebocoran limbah
Sebagaimana telah di sebutkan di atas, limbah adalah salah satu komponen utama penyebab pencemaran tanah. Baik itu limbah padat maupun limbah cair. Sebenarnya dalam berbagai proyek industri, limbah telah di olah sehingga bisa cukup ramah lingkungan. Namun, yang berbahaya adalah ketika terjadi kebocoran limbah karena hal ini akan mengakibatkan pencemaran tanah.
2. Kebocoran bahan kimia industri
Selain limbah, yang bisa bocor juga adalah bahan kimia industri. Sekalipun bukan salah satu komponen utama, namun bahan kimia ini sama berbahayanya sehingga harus tetap berhati-hati. Kebocoran bahan kimia tentu saja akan berakibat sangat buruk pada masa depan tanah. Apalagi jika bahan kimia yang di maksud adalah yang sangat berbahaya, maka makhluk hidup pun ikut terancam.
3. Penggunaan pestisida yang berlebihan
Menggunakan pestisidan untuk mendukung berbagai aktivitas binis dan pertanian Anda memang tidak apa-apa. Namun, perlu di perhatikan untuk mengaplikasikannya sesuai kadarnya saja. Jangan sampai ada kelebihan takaran yang significant. Jika ada penggunaan pestisida yang berlebihan, maka akan sangat membahayakan. Pencemaran tanah yang tinggi pun juga tidak bisa di hindarkan.
4. Masuknya air tercemar ke permukaan tanah
Selain pencemaran tanah, tentu saja pencemaran air saat ini juga sudah sangat banyak di temui. Hal ini pun bisa di sebabkan oleh aktivitas industri sehingga air pun tercemar oleh limbah dan berbagai bahan kimia. Pada akhirnya, tentu saja air akan meresap dalam tanah. Nah, ketika air tercemar ini masuk dalam permukaan tanah, tidak dapat di pungkiri lagi, tanah pun akan ikut tercemar.
5. Kecelakaan kendaraan pengangkut minyak
Mungkin memang cukup sedikit di mengerti, namun kecelakaan juga bisa mengakibatkan pencemaran tanah. Kemungkinan ini akan terjadi manakala kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan yang sedang mengangkut minyak. Nah, ketika minyak tumpah, tentu saja akan menyebar di seluruh permukaan. Juga sudah begini, tentu saja yang namanya pencemaran akan terjadi.
6. Air limbah penimbunan sampah
Sampah yang di timbun terlalu lama memang sangat tidak baik. Bukan hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk masa depan alam. Namun, jika di penimbunan sampah, memang merupakan tempat yang paling pas. Meski demikian, ketika ada air limbah penimbunan sampah, dan air itu meresap dalam tanah, maka juga akan mengakibatkan pencemaran sehingga perlu untuk di perhatikan lagi.
7. Di sebabkan bahan-bahan yang berakibat pada pencemaran tanah
Selain beberapa sebab di atas, masih ada sebab lain yang penting untuk Anda ketahui. Dalam hal ini pencemaran tanah bisa di sebabkan oleh bahan-bahan tertentu yang akan berakibat pada pencemaran. Di antara bahan-bahan tersebut tidak lain adalah sejenis merkuri, seng, nikel, arsenic, tembaga dan lain sebagainya. Jadi, jika ingij mengurus bahan-bahan tersebut harus berhati-hati.
Dampak
Sebagaimana di katakan sebelumnya, pencemaran tanah adalah salah satu hal yang sangat berbahaya jika terus di biarkan. Di katakan demikian karena mengingat dampaknya pun sangatlah besar sehingga Anda harus memperhatikannya dengan baik. Nah, untuk mengenal dampak pencemaran tanah secara lebih jelas lagi, langsung saja Anda simak daftarnya di bawah ini.
1. Berakibat pada kematian makhluk hidup
Dari beragam dampak pencemaran tanah yang ada, yang paling berbahaya dan sangat mencolok di sini tidak lain adalah adanya tingkat kematian makhluk hidup yang tinggi. Namun kematian ini ada yang perlahan-lahan, berproses dan ada yang langsung terlihat. Pada dasarnya, ini sangatlah berbahaya, terutama bagi tumbuhan serta beberapa hewan yang bertempat tinggal di dalam tanah.
2. Menyebabkan polusi udara
Meskipun tanah yeng tercemar, namun bisa berakibat pada kerusakan komponan lain karena di bumi berbagai komponen memang saling berhubungan. Katakan saja saat terjadi pencemaran tanah, maka air di dalam tanah pun bisa ikut tercemar. Nah, begitu juga dengan udara. Di sini polusi udara pun bisa terjadi sebagai akibat terjadinya pencemaran tanah, baik secara langsung maupun tidak.
3. Kesuburan tanah berkurang
Untuk akibat yang satu ini tentu saja sudah tidak bisa di elakkan lagi. Ketika terjadi pencemaran tanah, di mana tanah tidak lagi murni, tentu saja kesuburannya pun akan berkurang. Nah, jika sudah begini, maka akan banyak aspek kehidupan yang di pengaruhinya. Dalam bidang petanian, tentu saja merugikan. Selain itu, tumbuhan pun akan terhambat perkembangannya.
4. Ekosistem ikut rusak
Di muka bumi ini ada banyak sekali ekosistem yang tersebar di berbagai penjuru. Dalam hal ini, ekosistem sebenarnya harus di jaga dan di rawat sehingga tetap indah. Akan tetapi, sayang sekali karena dengan adanya pencemaran tanah, ekosistem pun bisa ikut rusak secara perlahan-lahan. Terlabih lagi untuk jenis ekosistem darat yang tinggalnya di tanah.
5. Merusak nilai estetika alam
Tanah yang subur dan terawat tentu saja akan menghadirkan keindahan tersendiri. Dan hal ini perlu di lestarikan dengan baik. Akan tetapi, tidak dapat di pungkiri juga bahwasanya tanah yang tercemar akan mulai merusak nilai estetika di berbagai belahan bumi perlahan-lahan. Oleh karena itu, untuk tetap memiliki keindahan di muka bumi, tanah pun harus tetap di rawat.
Cara Menanggulanginya
Meskipun sudah terlanjur terjadi dan banyak di sepelekan, namun jangan terlalu khawatir karena pencemaran tanah masih bisa di atasi. Dalam hal ini ada banyak cara penanggulangan yang bisa di lakukan bersama oleh berbagai pihak untuk bisa menjaga kelangsungan tanahnya. Untuk mengenalnya lebih jauh, berikut ini adalah pembahasan lebih lanjutnya.
1. Menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyakat
Hal pertama yang sangat sulit dalam penanggulangan ini adalah menyadarkan masyarakat akan pentingnya menghindari pencemaran tanah. Padahal, faktanya penjagaan tanah tidak bisa di lakukan sendiri. Harus dengan kerjasama yang baik oleh berbagai pihak. Karena itulah menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat luas dalam hal ini sangat di perlukan.
2. Melakukan sistem 3R (reduce, rause, dan recycle)
Sistem 3R ini tentu saja sudah banyak Anda dengar. Untuk kepanjangannya tidak lain adalah reduce, rause dan recycle. Dalam sistem ini, sebaiknya sampah yang masih memiliki kondisi baik dan bisa di olah tidak di buang terlebih dahulu. Dengan kata lain, di lakukan daur ulang untuk mengurangi pencemaran tanah.
3. Program reboisasi atau penanaman kembali
Pencemaran tanah tidak hanya bisa mengakibatkan pencemaran udara. Dalam hal ini bisa jadi di sebabkan juga olehnya. Nah, untuk mentantisipasi hal ini melakukan reboisasi atau penanaman kembali menjadi salah satu aspek penting untuk di perhatikan. Selain itu, reboisasi juga bisa membantu kesuburan tanah kembali terjaga.
4. Remidiasi tanah
Jika reboisasi adalah penanaman pohon kembali, maka remidiasi ini bermaksud untuk pembersihan kembali. Jadi, bagian tanah yang telah tercemari dengan berbagai sebab, akan di bersihkan sehingga bisa kembali subur. Tentu saja hasilnya tidak bisa 100 %. Akan tetapi paling tidak ini sudah sangat bermanfaat untuk kondisi tanah dari pada sebelumnya.
5. Bioremidiasi
Masih memiliki maksud yang sama dengan remidiasi, bioremidiasi ini juga merupakan penjernihan atau pembersihan tanah kembali. Akan tetapi dalam bioremidiasi, yang di gunakan adalah bakteri dan jamur. Jadi, pembersihan dalam bioremidiasi ini memanfaatkan bakteri dan jamur yang mampu merombak berbagai zat yang terkandung dan mencemari tanah.
Setelah mengenal lebih jauh tentang pencemaran tanah, kini saatnya Anda untuk ikut serta dalam pemeliharaan tempat Anda berdiri setiap harinya. Keterlibatan setiap komponen masyarakat di sini sangatlah di perlukan untuk menjaga bumi kita bersama. Oleh karena itu, di perintah maupun tidak, setiap masyarakat pun harus tetap ikut serta melibatkan diri di dalamnya.
Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.