.

Senin, 13 Januari 2020

INDUSTR HIJAU

Nama : Satria Aji Surya (@N15 - SATRIA)



PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara khatulistiwa, dari sabang sampai marokue di selimutidengan warna hijau, hutan-hutan ada dimana-mana sehingga menciptakan udara yang segar dansuasana yang sangat nyaman. Namun keindahan alam Indonesia dari hari ke hari semakin punah. Hal ini bisa dibuktikan melalui pemberitaan media baik cetak maupun elektronik bahkan dapatdirasakan dengan semakin panasnya suhu bumi. Hal ini akibat penebangan hutan secara liar olehtangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab. Dimana hutan yang dulunya hijau kiniberubah menjadi hutan beton. 
PEMBAHASAN
Pengertian Industri Hijau
Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkunganhidup serta dapat memberi manfaat bagi masyrakat (RUU Perindustrian)(Kementerian Perindustrian RI, 2012).\ u adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkunganhidup serta dapat memberi manfaat bagi masyrakat (RUU Perindustrian)(Kementerian Perindustrian RI, 2012).



Tujuan Industri Hijau
1.      Mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya yang berkelanjutan, menghindari eksploitasi, sumberdaya alam dan fungsi pelestarian lingkungan.
2.      Dapat memberi manfaat pada seperti, peningkatan pendidikan, kesehatan, keamanan.
3.      Pembangunan industri yang mampu menyerap tenaga kerja menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat, menghasilkan devisa seperti ekspor, menghemat devisa dari pengurangan barang impor

Manfaat  Penerapan Industri Hijau
1.      Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan tambahan pendapatan dari produk hasil samping
2.      Meningkatkan image perusahaan
3.      Meningkatkan kinerja perusahaan
4.      Mempermudah akses pendanaan
5.      Flexsibelitas dalam regulasi
6.      Terbukanya peluang pasar baru
7.      Menjaga kelestarian fungsi lingkungan
(anonim, 2016)

Prinsip-Prinsip Penerapan Industri Hijau
Secara luas
prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam penerapan Konsep Hijau secara luas:

1.   Efisiensi energi dan energi terbarukan
Di dalam ekosistem dan metabolisme organisme, energi dimanfaatkan secara fisik. Energi yang terlepas dalam bentuk kalor dimanfaatkan sebagai sumber energi panas bagi subsistem lain di dalam sistem, atau diserap oleh sistem lain. Panas yang diserap oleh sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Konsep Hijau dilakukan dengan memanfaatkan energi terbarukan yang tersedia di alam. Selanjutnya pemanfaatan energi terbarukan yang semakin banyak akan mendorong pengurangan penggunaan bahan bakar fosil. Sumber energi terbarukan yang ada di alam yang paling utama dan berlimpah adalah energi yang disediakan oleh sinar matahari. Sumber energi terbarukan lainnya meliputi angin, energi potensial air, panas bumi dan biomassa.

2.   Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya
Di dalam konsep hijau, sumber daya yang pada umumnya tersedia dalam jumlah terbatas harus dimanfaatkan secara efisien. Teknologi Hijau adalah teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya sehingga mengurangi limbah yang dihasilkan atau yang dikenal sebagai zero-waste. Konsep zero-waste production tidak hanya berhubungan dengan efisiensi pemanfaatan sumber daya, tetapi juga dengan penerapan siklus materi di dalamsistem. Limbah yang dihasilkan oleh satu subsistem harus dapat dijadikan sebagai sumber daya bagi subsistem lainnya. Konsep seperti Recycle dan Reuse adalah penerapan dari siklus materi dan efisiensi pemanfaatan sumber daya dalam Konsep Hijau.

3. Keterkaitan Sistem Alam – Manusia
Green development tidak dapat dilepaskan dari pembangunan masyarakat. Konsep Sistem Ekologi Sosial (SES) memperhatikan masyarakat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sistem alam (ekosistem). Alam memberikan sumberdaya bagi manusia, tetapi manusia juga memberikan masukan bagi siklus materi di dalam ekosistem. Pembangunan berwawasan lingkungan yang tidak mengindahkan masyarakat memiliki tendensi untuk gagal dan berpotensi menimbulkan masalah atau bahkan dapat berpotensi menimbulkan bencana. Masyarakat dapat merusak lingkungan melalui pemanfaatan eksploitatif, tetapi juga dapat berperan dalam memelihara lingkungan melalui sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Konsep Hijau harus turut serta dalam mengedepankan pemberdayaan masyarakat sekitar sebagai bagian dari pembangunan yang ramah lingkungan.

4. Green Industrial Park
Daerah Kalundborg di Denmark merupakan salah satu daerah yang telah menerapkan konsep Eco-Industrial Park yang terintegrasi dengan pemukiman dan perkotaan. Di Kalundborg, berbagai industri seperti farmasi, penyulingan minyak, pengolahan limbah pertanian, dan permunian air saling terintegrasi dengan memanfaatkan energi dari Power Station yang memanfaatkan bahan baku batubara disamping penggunaan energi terbarukan lain. Di kota ini, masyarakat dapat berenang di danau yang mengandung air luaran dari pabrik (yang tentunya telah diolah lebih dahulu) dan minum dari air kran hasil pengolahan air dalam sistem eko-industrinya. Innovista Industrial Park di kota Hinnon, Kanada juga membangun pemukiman dan komplek industri berwawasan Hijau dengan membangun bangunan hijau, mempertahankan jalur hijau dan taman kota di sebagian besar kawasan, hingga mendesain tata letak pabrik agar asap pabriknya dapat diserap oleh hutan kota di sekitarnya.

Strategi Pembangunan Industri Hijau
a)      Menyusun Grand Strategi konservasi energi
b)      Menyusun Base Line Emisi GRK di sektor Industri
c)      Menyusun Standar Industri Hijau
d)     Membentuk Lembaga Sertifikasi Industri Hijau
e)      Memperkuat kapasitas institutional untuk mengembangkan industri hijau
f)       Penerapan Produksi Bersih
g)      Membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta (khususnya untuk membangun persepsi umum bahwa Industri Hijau merupakan salah satu peluang bisnis)
h)      Meningkatkan sarana dan prasarana industri hijau, antara lain dalam hal SDM, teknologi, R&D, pendanaan
i)        Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau

DAFTAR PUSTAKA
(anonim, 2016. Manfaat industri hijau)
(laporan kajian, 2012. Konsep Industri Hijau)
            httpwww.kemenperin.go.iddownload6297Efisiensi-dan-Efektivitas-dalam-Implementasi-Industri-Hijau minggu, 22/07/2018 14.52

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.