PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara khatulistiwa, dari sabang sampai marokue di
selimutidengan warna hijau, hutan-hutan ada dimana-mana sehingga menciptakan
udara yang segar dansuasana yang sangat nyaman. Namun keindahan alam Indonesia dari
hari ke hari semakin punah. Hal ini bisa dibuktikan melalui pemberitaan media
baik cetak maupun elektronik bahkan dapatdirasakan dengan semakin panasnya suhu
bumi. Hal ini akibat penebangan hutan secara liar olehtangan-tangan jahil yang
tidak bertanggungjawab. Dimana hutan yang dulunya hijau kiniberubah menjadi
hutan beton.
PEMBAHASAN
Pengertian Industri Hijau
Industri Hijau adalah industri yang dalam proses
produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan
sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan
pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkunganhidup serta dapat
memberi manfaat bagi masyrakat (RUU Perindustrian). (Kementerian Perindustrian RI, 2012).\ u adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya
efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan
sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian
fungsi lingkunganhidup serta dapat memberi manfaat bagi masyrakat (RUU Perindustrian). (Kementerian Perindustrian RI, 2012).
Tujuan Industri Hijau
1.
Mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya yang
berkelanjutan, menghindari eksploitasi, sumberdaya alam dan fungsi pelestarian
lingkungan.
2.
Dapat memberi manfaat pada seperti, peningkatan pendidikan, kesehatan,
keamanan.
3.
Pembangunan industri yang mampu menyerap tenaga kerja menghasilkan
barang yang diperlukan masyarakat, menghasilkan devisa seperti ekspor,
menghemat devisa dari pengurangan barang impor
Manfaat Penerapan Industri Hijau
1. Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisiensi
sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah
dan tambahan pendapatan dari produk hasil samping
2. Meningkatkan image perusahaan
3. Meningkatkan kinerja perusahaan
4. Mempermudah akses pendanaan
5. Flexsibelitas dalam regulasi
6. Terbukanya peluang pasar baru
7. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan
(anonim, 2016)
4 Prinsip-Prinsip Penerapan Industri Hijau
Secara luas
prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam penerapan Konsep Hijau secara
luas:
1. Efisiensi energi dan energi terbarukan
Di dalam ekosistem dan metabolisme organisme, energi dimanfaatkan secara
fisik. Energi yang terlepas dalam bentuk kalor dimanfaatkan sebagai sumber
energi panas bagi subsistem lain di dalam sistem, atau diserap oleh sistem
lain. Panas yang diserap oleh sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan. Konsep Hijau dilakukan dengan memanfaatkan energi
terbarukan yang tersedia di alam. Selanjutnya pemanfaatan energi terbarukan
yang semakin banyak akan mendorong pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.
Sumber energi terbarukan yang ada di alam yang paling utama dan berlimpah
adalah energi yang disediakan oleh sinar matahari. Sumber energi terbarukan
lainnya meliputi angin, energi potensial air, panas bumi dan biomassa.
2. Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya
Di dalam konsep hijau, sumber daya yang pada umumnya tersedia dalam
jumlah terbatas harus dimanfaatkan secara efisien. Teknologi Hijau adalah
teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya sehingga
mengurangi limbah yang dihasilkan atau yang dikenal sebagai zero-waste.
Konsep zero-waste production tidak hanya berhubungan dengan
efisiensi pemanfaatan sumber daya, tetapi juga dengan penerapan siklus materi
di dalamsistem. Limbah yang dihasilkan oleh satu subsistem harus dapat
dijadikan sebagai sumber daya bagi subsistem lainnya. Konsep seperti Recycle dan Reuse adalah
penerapan dari siklus materi dan efisiensi pemanfaatan sumber daya dalam Konsep
Hijau.
3. Keterkaitan Sistem Alam – Manusia
Green development tidak dapat dilepaskan dari pembangunan masyarakat. Konsep Sistem
Ekologi Sosial (SES) memperhatikan masyarakat sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem alam (ekosistem). Alam memberikan sumberdaya bagi
manusia, tetapi manusia juga memberikan masukan bagi siklus materi di dalam
ekosistem. Pembangunan berwawasan lingkungan yang tidak mengindahkan masyarakat
memiliki tendensi untuk gagal dan berpotensi menimbulkan masalah atau bahkan
dapat berpotensi menimbulkan bencana. Masyarakat dapat merusak lingkungan
melalui pemanfaatan eksploitatif, tetapi juga dapat berperan dalam memelihara
lingkungan melalui sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Konsep Hijau harus
turut serta dalam mengedepankan pemberdayaan masyarakat sekitar sebagai bagian
dari pembangunan yang ramah lingkungan.
4. Green Industrial Park
Daerah Kalundborg di Denmark merupakan salah satu daerah yang telah
menerapkan konsep Eco-Industrial Park yang terintegrasi dengan
pemukiman dan perkotaan. Di Kalundborg, berbagai industri seperti farmasi,
penyulingan minyak, pengolahan limbah pertanian, dan permunian air saling
terintegrasi dengan memanfaatkan energi dari Power Station yang
memanfaatkan bahan baku batubara disamping penggunaan energi terbarukan lain.
Di kota ini, masyarakat dapat berenang di danau yang mengandung air luaran dari
pabrik (yang tentunya telah diolah lebih dahulu) dan minum dari air kran hasil
pengolahan air dalam sistem eko-industrinya. Innovista Industrial Park di kota
Hinnon, Kanada juga membangun pemukiman dan komplek industri berwawasan Hijau
dengan membangun bangunan hijau, mempertahankan jalur hijau dan taman kota di
sebagian besar kawasan, hingga mendesain tata letak pabrik agar asap pabriknya
dapat diserap oleh hutan kota di sekitarnya.
Strategi Pembangunan Industri Hijau
a) Menyusun Grand Strategi konservasi energi
b) Menyusun Base Line Emisi GRK di sektor Industri
c) Menyusun Standar Industri Hijau
d) Membentuk Lembaga Sertifikasi Industri Hijau
e) Memperkuat kapasitas institutional untuk mengembangkan industri hijau
f) Penerapan Produksi Bersih
g) Membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta
(khususnya untuk membangun persepsi umum bahwa Industri Hijau merupakan salah
satu peluang bisnis)
h) Meningkatkan sarana dan prasarana industri hijau, antara lain dalam hal
SDM, teknologi, R&D, pendanaan
i) Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau
DAFTAR PUSTAKA
(anonim, 2016. Manfaat industri hijau)
(laporan kajian, 2012. Konsep Industri Hijau)
httpwww.kemenperin.go.iddownload6297Efisiensi-dan-Efektivitas-dalam-Implementasi-Industri-Hijau minggu,
22/07/2018 14.52
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.