Disusun oleh: Adetha Muhammad Dzulfaqar (@N11-Adetha )
Abstrak
Industri
nasional perlu mengantisipasi gencarnya isu lingkungan dalam perdagangan
internasional,
agar dapat tetap bersaing dengan negara-negara lain. Kementerian Perindustrian
telah merespon hal tersebut dengan memasukkan Industri Hijau sebagai bagian
penting dari
Rencana
IndukPembangunan Industri Nasional 2015 – 2035. Untuk mendorong industri
menerapkan prinsip industri hijau, sejak tahun 2010 Kementerian Perindustrian
menyelenggarakan kegiatan Penghargaan Industri Hijau. Meskipun jumlah penerima
penghargaan terus meningkat setiap tahunnya, namun bila dibandingkan dengan
jumlah industri yang ada di Indonesia persentase tersebut sangatlah kecil.
Industri Hijau sudah menjadi istilah yang diterapakan oleh berbagai negara di
dunia, sebagai tanggapan terhadap makin langkanya sumberdaya alam, perubahan
iklim, polusi udara, pemanasan global, dan sebagainya, yang makin mengarahkan
pertumbuhan ekonomi yang harus bergantung pada proses produksi yang bersih dan
efisien.
Kata Kunci: Industri Hijau
Pendahuluan
Sektor manufaktur menghadapi
tantangan dan peluang guna meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya alam.
Hal ini diakibatkan karena keterbatasan sumber daya alam dan sumber energi yang
ada. Selain itu di tengah gencarnya isu lingkungan dalam perdagangan
internasional, industri nasional dituntut untuk juga siap menghadapi persaingan
dengan negara-negara lain. Dengan bertumbuhnya sector manufaktur di kalangan
negara berkembang, risiko yang berkaitan dengan penggunaan bahan-bahan berbahaya
atau beracun juga meningkat. Salah satu tujuan
penyelenggaraan perindustrian
di Indonesia adalah mewujudkan industri yang
mandiri, berdaya saing dan maju serta industri
hijau. UU No 3 tahun 2014 tentang perindustrian memberikan pengertian industri
hijau sebagai “industri yang dalam proses
produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumber daya secara
berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan
pembangunan industri dengan kelestarian
fungsi lingkungan hidup serta dapat
memberi manfaat bagi masyarakat”
Di dalam konsep hijau secara luas, infrastruktur, desain
dan sistem dibuat sedekat mungkin
dengan karakteristik ekosistem, dimana energi dimanfaatkan secara efisien dan
materi, alat atau bahan baku dimanfaatkan dari satu entitas ke entitas yang
lain dalam sistem siklus yang terbarukan (renewable inputs) serta ikut serta
dalam mensejahterakan masyarakat (Atmawinata, dkk., 2012).
Rumusan
Masalah
1. Apa itu industri hijau?
2. Apa saja prinsip yang
diterapkan dalam menciptakan industri hijau?
3. Apa manfaat industri hijau?
4. Dimana saja industri hijau
diterapkan?
Pembahasan
Pengertian
industri hijau
Industri
yang dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam
penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Dengan kata lain industri hijau
merupakan sebuah industri yang ramah lingkungan. Industri hijau mensyaratkan
bahan baku, energi, dan proses yang ramah lingkungan. Selain itu dibutuhkan
teknologi yang ramah lingkungan sehingga bisa seefisien mungkin dalam penggunaan
sumber daya alam. Industri hijau juga mensyaratkan adanya limbah buang yang
tidak terlalu merusak lingkungan.
Beberapa
prinsip dan strategi dalam industri hijau
Prinsip
industri hijau selaras prinsip produksi bersih (cleaner production),
dimana dalam beberapa prinsip pokok dan strategi yang dilakukan sebagai
berikut:
- Meminimalkan penggunaan bahan baku, air,
energi dan pemakaian bahan baku tidak ramah lingkungan (beracun dan
berbahaya), serta meminalisasi terbentuknya limbah pada sumbernya sehingga
mencegah dan atau mengurangi timbulnya pencemaran dan kerusakan lingkungan
serta risikonya tehadap manusia.
- Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi,
berlaku baik pada proses maupun produk yang dihasilkan, sehingga harus
memahami secara baik analisis daur hidup produk.
- Perubahan dalam pola pikir, sikap dan tingkah
laku dari semua pihak terkait baik pemerintah, masyarakat maupun kalangan
dunia usaha yang tentunya didukung oleh komitmen secara bersama-sama dan
terlebih dituangkan dalam kebijakan implementasi industri hijau.
- Mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan,
sistem manajemen yang meliputi posedur standar operasi sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
- Pelaksanaan program industri hijau harus
didasarkan pada kesadaran (awareness) sehingga diperlukan
pengaturan sendiri (self regulation) yang tidak bergantung pada
peraturan atau ketentuan pemerintah
Manfaat dari penerapan industri hijau
1.
Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisiensi sehingga
dapat mengurangi biaya operasi,
penguranagn biaya peengelolaan limbah dan tambahan pendapatan dari produk hasil
samping
2.
Meningkatkan image perusahaan
3.
Meningkatkan kerja perusahaaan
4.
Menjaga kelestarian fungsi lingkungan
Beberapa pengaplikasian industri hijau
1. Penyusunan
Data Inventori Emisi CO2 equivalent di 700 perusahaan dari delapan sector
industri untuk penetapan baseline emisi GRK
2.
Penyusunan Grand Strategi Konservasi Energi
3.
Implementasi Konservasi energy pada 35 perusahaan industri baja dan 15 perusahaan
industri pulp dan kertas.
4.
Penyusuna Pedoman Teknis Penurunan Emisi GRK pada indsutri semen.
Kesimpulan
Industri
yang dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam
penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Dengan kata lain industri hijau
merupakan sebuah industri yang ramah lingkungan. Industri hijau mensyaratkan
bahan baku, energi, dan proses yang ramah lingkungan. Terdapat banyak manfaat yang bisa kita ambil jika kita bisa
menerapkan industri hijau dengan baik, karena dengan industri hijau kita dapat
mengurangi gas buang yang terjadi dan bisa lebih optimal dalam menjaga
lingkungan sekitar.
Daftar Pustaka
v Hidayat, A A., Kholil
Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit
Wahana Resolusi
v Christiani Agustina,
Juliana Helena, Hadi Linasani, Christine Priskila. 2017. Pengukuran Kinerja
Lingkungan Industri di Indonesia berdasarkan Standar Industri Hijau. Jurnal
Rekayasa Sistem Industri Volume 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.