Struktur Atom dan Sistem Periodik
Unsur
ABSTRAK
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi, manusia tidak terlepas dari berbagai bentuk masalah dalam
kehidupan , olehnya para ilmuan selalu mengkaji persoalan yang terjadi baik
dalam lingkungan maupun alam secara keseluruhan. Dengan hal tersebut sejarah perkembangan
yang diangkat lewat latar belakang ini adalah sejarah perkembangan sistem
periodik unsur mulai dari pengelompokkan unsur – unsur yang sederhana hingga
pengelompokkan yang secara modern.Sistem priodik merupakan suatu cara untuk
mengelompokkan unsur - unsur berdasarkan
sifatnya. Pengelompokkan unsur mengalami sejarah perkembangan, sifat logam,
non logam, hukum-hukum, golongan, periode, dan sifat-sifat unsur dalam sistem periodik
modern.
Kata kunci : Struktur Atom dan Sistem Periodik
Unsur
Pengertian Atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi
yang tidak dapat dipecah – pecah lagi dengan metode konvensional. Istilah
atom pertama kali dikemukakan oleh Democritusdan dikukuhkan kembali oleh
Dalton, sehingga dikenal dengan teori dalton. Atomdibangun oleh partikel – partikel
sub atom, yaitu elektron, proton, dan neutron. Proton dan neuton berada dalam
inti atom, sedangkan elektron berada disekeliling inti atom.Ketiga macam
partikel sub atom ini tergolong partikel dasar penyusun atom, sebab atom –
atom unsur dibentuk dari partikel – partikel tersebut.
I.
Teori Atom John Dalton (1766-1844)
John Dalton pada
tahun 1803 mengemukakan pendapatnya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan
pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan
tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi
akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi.” Sedangkan Prouts
menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu
tetap.”
kedua hukum tersebut Dalton
mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian
terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai
bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan
berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung
membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya
air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
4. Reaksi kimia merupakan
pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga
atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
II.
Teori Atom J.J ThomsonJ.J.
Thomson pada awal 1900-an, mengemukakan teori baru tentang atom.
Menurutnya di dalam atom terdapat partikel elektron dan proton.
Berdasarkan hasil eksperimennya, proton memiliki massa yang jauh lebih besar
dibandingkan elektron, sehingga model atom Thomson menggambarkan atom sebagai
proton tunggal yang besar. Di dalam proton terdapat elektron elektron yang
menetralkan adanya muatan positif dari proton. Menurut Thomson, atom terdiri
dari suatu bulatan bermuatan positif dengan rapat muatan yang merata. Di dalam
muatan positif ini tersebar elektron dengan muatan negatif yang besarnya sama
dengan muatan positif. Secara garis besar teori atom thomson adalah “Atom
merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan
negatif elektron.”
III.
Teori Atom Rutherford
Pada tahun 1910 Rutherford bersama dua orang
muridnya (Hans Geiger dan Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal
dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Dari hasil
pengamatannya ditemukan bahwa sebagian besar partikel alfa mampu menembus
lembaran emas tanpa dibelokkan. Berdasarkan kesimpulan dari hasil
pengamatannya Rutherford mengemukan sebuah model atom yang dikenal dengan model
atom Ruthreford yaitu ” Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan
bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.”
Struktur Atom
I.
Elektron
Bermula
dengan ditemukannya tabung sinar katode oleh Karl Ferdinand Braun. Dia mengamati
aliran radiasi dari kutub negatif (katode) menuju kutub positif (anode) yang
disebut sinar katode. Sifat sinar katode ini disempurnakan oleh Sir
William Crookes.Kemudian penelitian sinar katode disempurnakan oleh Joseph John Thomson. J.J Thomson menemukan muatan elektron yaitu sebesar 1,76 × 10^18 coulomb/gram. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan Robert A.Milikan dengan percobaan tetes minyak. Milikan menyebutkan bahwa muatan 1 elektron adalah 1,6022 × 10^-19C. J.J Thomson kemudian menyebutkan atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar muatan negatif elektron. Teori ini dikenal dengan teori roti kismis.
I.
Inti
Atom dan Proton
Tahun 1886, Eugene
Goldstein memodifikasi tabung sinar katode dengan melubangi lempeng katodenya.
Ia menemukan sinar yang menembus lubang katodenya yang disebut sinar
kanal.Selanjutnya, Wilhelm Wien menyebutkan bahwa sinar kanal tersebut disebut
proton.Untuk mengetahui kedudukan partikel-partikel tersebut, Ernest
Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng
tipis emas. Rutherford menyimpulkan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif.
II.
Neutron
Tahun 1932, James
Chadwick menemukan kejanggalan pada penelitian Rutherford. Penelitiannya
menunjukkan kesalahan pada perbandingan massa atom hidrogen dan massa atom
helium. Chadwick melakukan percobaan hamburan partikel alfa terhadap boron dan
parafin . Apabila partikel alfa ditembakkan pada lapisan logam boron, ternyata
logam tersebut memancarkan sinar yang serupa dengan gelombang elektromagnetik
berenergi tinggi. Sinar tersebut tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun
medan magnet. Percobaan selanjutnya menunjukkan bahwa sinar tersebut merupakan partikel
netral yang mempunyai massa sedikit lebih besar daripada massa proton.
Partikel ini diberi nama neutron.
Perkembangan Tabel Periodik Unsur
1. Berdasarkan Sifat
Logam dan Non Logam
Unsur-unsur yang
ada di alam dikelompokkan ke dalam 2 kelompok yaitu logam dan non logam.
Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan dengan cara
mengamati
ciri-ciri fisiknya
ciri-ciri fisiknya
2. Berdasarkan Hukum
Triade Dobereiner
Tahun 1817
Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki
kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom. Menyatakan : Bila unsur-unsur
dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifat dan diurutkan nomor massa atomnya,
maka disetiap kelompok terdapat tiga unsur dimana nomor massa unsur yang di
tengah merupakan rata-rata dari massa unsur yang di tepi. Dikemukakan oleh
Johan WolfgangDobereiner (Jerman).
-
Unsur-unsur
dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade.
-
Dasarnya
: kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebut.
3. Oktaf Newlands
Menyatakan : Jika unsur-unsur disusun
berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang
setelah unsur kedelapan.
-
Dikemukakan
oleh John Newlands (Inggris).
-
Unsur-unsur
dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
-
Unsur
ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat
yang mirip dengan unsur ke-2 dst.
-
Sifat-sifat
unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf
4. Sistem Periodik Mendeleev
-
Dua
ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia)
berdasarkan pada prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur.
-
Lothar
Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
mengutamakan kenaikan massa atom.
-
Menurut
Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom
relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik.
-
Unsur-unsur
yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut
Golongan.
-
Sedangkan
lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom
relatifnya dan disebut Periode.
5. Sistem Periodik Modern
-
Dikemukakan
oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan
fungsi periodik dari nomor atomnya.
-
Artinya
: sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom
relatifnya (Ar).
-
Pada
lajur mendatar disebut periode, lajur tegak disebut golongan.
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Muhammad Nasrul. 2017. MAKALAHSTRUKTUR
ATOM & SISTEM PERIODIK UNSUR.
Belajar Kimia Bersama. 2015. Kelas X : BAB II
: Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.
Nitri, Lucya. S.pd. 2013. Struktur Atom dan
Sistem Periodik Unsur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.