ABSTRAK
Aktivitas manusia berpotensi
untuk menyebabkan pencemaran air, sehingga berdampak terhadap penurunan
kualiatas air. Berbagai aktivitas seperti penebangan pohon, pengembangan
perumahan di daerah resapan air, pembuangan sampah ke sungai, pembangunan
gedung dan jalan raya, secara langsung akan menyebabkan menurunkan ketersediaan
air (penurunan kualitas).
PENDAHULUAN
Air merupakan komponen
lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk hidup di muka bumi ini tak
dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama bagi
proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tidak
ada air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia
dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif 2
bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari,
untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk
keperluan pertanian dan lain sebagainya. Dewasa ini, air menjadi masalah yang
perlu mendapat perhatian yang serius. Untuk mendapat air yang baik sesuai
dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal, karena air sudah
banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan
manusia. Sehingga secara kualitas, sumberdaya air telah mengalami penurunan.
Demikian pula secara kuantitas, yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang
terus meningkat.
PEMBAHASAN
A.
PENYEBAB
PENCEMARAN AIR
Penyebab
pencemaran air ada faktor alam dan ulah manusia sendiri, berikut ini adalah
pencemaran air :
1.
Limbah Pabrik
Dalam
pabrik tekstil atau produksi lainnya pasti adanya sisa pembuangan terakhir pada
proses akhirnya itulah yang di sebut limbah. Limbah pabrik biasanya di tamping
dalam wadah yang sangat besar yang di buat sendiri oleh perusahaan. Akan tetapi
banyak pabrik yang mengalirinya ke sungai. Apa akibatnya? Ekosistem sungai akan
tercemar, ikan-ikan akan mati akibat zat asing yang terkandung dalam air
tersebut.
2.
Limbah Pertanian
Menggunakan
limbah pertanian sebaiknya secara bijak dan sesuai kadarnya. Pestisida adalah
zat kimia yang di gunakan untuk membunuh hama pada tanaman. Tetapi pestisida
yang penggunaannya terlalu banyak kadar maka akan mencemarkan air dan ekosistem
lainnya.
3.
Limbah Perumahan
Limbah
perumahan tidak banyak perngaruh akan pencemaran air. Tetapi limbah pertanian
akan sangat berbahaya jika sampah di buang ke sungai. Sisa-sisa makanan,
perabotan yang tidak terpakai di buang kesungai akibatnya banyak penumpukan
sampah yang dapat mengakibatkan pencemaran air. Lama kelamaan air akan berubah
menjadi hitam akibat terlalu banyaknya sampah dan bias di pastikan makhluk
hidup di air mati.
4.
Sampah
Masalah
sampah adalah penyebab yang tidak akan berujung. Terlalu banyak sampah di
sungai, bahkan sekarang bukan hanya di sungai laut pun banyak sampah. Sampah
bukan hanya mengakibatkan pencemaran air dan membunuh ikan yang ada disana.
Tetapi jika menghalangi irigasi yang di buat untuk mengaliri air ke sawah-sawah
penduduk.
5.
Fenomena Alam
Selain
penyebabnya manusia itu sendiri ada juga fenomena alam yang terjadi dan
mengakibatkan Pencemaran air. Gunung Meletus yang menyemburkan larva akan
mengalir ke sungai mengakibatkan ekosistem di dalam air tersebut akan mati.
B.
DAMPAK
PENCEMARAN AIR
Berikut di bawah ini beberapa
dampak yang diakibatkan oleh air yang sudah tercemar :
·
Bisa mengakibatkan datangnya musibah banjir,
bahkan bisa saja terjadi banjir bandang.
·
Berakibat pada erosi.
·
Sumber air lama kelamaan menjadi berkurang.
·
Berbagai macam penyakit bisa datang karena air
yang tercemar, airnya kotor.
·
Bisa mengakibatkan tanahnya longsor.
·
Ekosistem sungai bisa terganggu.
·
Tanah-tanah menjadi tidak subur lagi, kalaupun
masih subur kesuburannya sudah jauh berkurang
·
Para nelayan menjadi rugi, bahkan bisa jadi
kerugiannya akan besar sekali karena ikan-ikan yang mereka tangkap sudah
tercemari, sudah tidak bagus kualitasnya, air lautnya sudah dicemari oleh bahan
peledak.
C.
CARA
MENANGGULANGI PENCEMARAN AIR
·
Limbah rumah tangga dalam bentuk cair dialirkan
ke dalam bak penampungan supaya tidak terjadi pencemaran pada sumber air dan
juga untuk menghindari bau yang tidak sedap.
·
Sampah plastik, karet, serta kaleng dapat di
daur ulang menjadi bahan yang lebih berguna.
·
Menghindari penggunaan pupuk secara berlebihan
serta mencegah supaya tidak ikut larut ke danau ataupun sungai.
·
Menggunakan metode pembasmian hama secara
biologis dengan menghindari penggunaan pestisida, dan insektisida.
·
Pada setiap pabrik harus memiliki bak pembuangan
dan penampungan limbah sebelum di buang ke sungai, limbah tersebut harus sudah
diolah dengan cara biologis, kimia, ataupn fisika.
·
Sebisa mungkin mencegah terjadinya kebocoran
pada tangki yang digunakan untuk menyimpan minyak, pipa-pipa pengeboran minyak
ataupun kapal tanker.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, A A., Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta:
Penerbit Wahana Resolusi
https://rumus.co.id/pencemaran-air/
https://salamadian.com/pengertian-pencemaran-air/
https://www.siswapedia.com/cara-menanggulangi-dan-mengatasi-pencemaran-lingkungan-air-udara-tanah/
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/cara-mencegah-pencemaran-air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.