Disusun oleh : @P16-Andi, @P19-Rahmat, dan @P20-Adi
Abstrak
Atom merupakan materi paling kecil dari suatu benda yang tidak dapat dibagi maupun dipisah dengankonfigurasi elektron reaksi apapun. Partikel penyusunnya adalah proton, elektron dan neutron.Proton dan neutron berada di dalam inti atom sedangkan elektron berada di dalam ruang seputar inti. Proton memiliki muatan positif, sedangkan elektron bermuatan negatif di mana neutron memiliki muatan netral atau tidak bermuatan. Setelah mengetahui apa itu atom maka kini kita juga harus mengetahui apa itu sistem periodik unsur. Sistem periodik unsur merupakan upaya pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifatnya. Keperiodikan sifat unsur-unsur meliputi perubahan secara periodik jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi dan keelektronegatifan unsur-unsur tersebut Hubungan antara sistem periodik dan sifat atom dari unsur-unsur tersebut ialah sistem periodik unsur mengacu pada pembahasan sifat-sifat atom dimana unsur yang sifatnya sama itu terletak pada golongan yang sama dalam sistem periodik unsur tersebut. Ikatan kimia tersebut juga adalah ikatan atom yang terikat satu sama lain dalam senyawanya disebabkan oleh adanya gaya. Ada 2 jenis ikatan kimia yang terjadi, yakni ikatan ion dan ikatan kovalen.
PEMBAHASAN
Struktur atom
Sampai sekarang tidak ada alat yang bisa melihat bentuk dan susunan atom. Penyelidikan dilakukan dengan fenomena yang ditimbulkannya. Setelah disetujui ternyata atom memiliki sifat listrik. Atom tersusun dari partikel-partikel penyusun yang terdiri dari Elektron, Proton dan Neutron.
1. Elektron
Bermula dengan ditemukannya tabung sinar katode oleh Karl Ferdinand Braun. Ia beralih radiasi dari kutub negatif (katode) menuju kutub positif (anoda) yang disebut sinar katode . Sifat sinar katode ini disempurnakan oleh Sir William Crookes.
Kemudian penelitian sinar katode disempurnakan oleh Joseph John Thomson .JJ Thomson menemukan muatan elektron yaitu sebesar 1,76 x 10 18 coulomb / gram.Penyelidikan lebih lanjut dilakukan Robert A.Milikan dengan percobaan tetes minyak.Milikan mengutip itu memuat 1 elektron adalah 1,6022 x 10 -19 C
J.J Thomson kemudian mengutipatom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan mengandung muatan negatif elektron. Teori ini dikenal dengan teori roti kismis.
2. Inti Atom dan Proton
Tahun 1886, Eugene Goldstein memindahkan tabung sinar katoda dengan melubangi lempeng katodenya. Ia menemukan sinar yang menembus lubang katodenya yang disebut sinar kanal . Selanjutnya, Wilhelm Wien menyatakan bahwa sinar kanal tersebut disebut proton. Untuk mengetahui kedudukan partikel-partikel tersebut, Ernest Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng tipis emas. Rutherford menyimpulkan bahwa atom terdiri dari atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dinyatakan oleh elektron yang bermuatan negatif.
3. Neutron
Tahun 1932, James Chadwick menemukan kejanggalan pada penelitian Rutherford. Penelitiannya menunjukkan kesalahan pada saat membandingkan massa atom hidrogen dan massa atom helium. Chadwick melakukan percobaan partikel alfa terhadap boron dan parafin. Ketika partikel alfa ditembakkan pada lapisan logam boron, ternyata logam ini memancarkan sinar yang mirip dengan gelombang elektromagnetik berenergi tinggi. Sinar tersebut tidak dibelokkan oleh medan listrik atau medan magnet. Percobaan selanjutnya menunjukkan sinar tersebut merupakan partikel netral yang memiliki massa lebih besar dari massa proton. Partikel ini diberi nama neutron
Perkembangan Teori Atom
1. Model Atom Dalton
- Atom yang berbentuk seperti bola pejal yang sangat kecil.
- Atom merupakan partikel yang tidak dapat dipecah lagi.
- Atom yang tidak sama memiliki sifat yang sama
- Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.
- Reaksi kimia luar reorganisasi dari atom-atom
2. Model Atom Thomson
Setelah ditemukannya elektron oleh JJ Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton. Menurut Thomson:
- Atom terdiri dari bahan bermuatan positif dan tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis)
- Atom negatif, yaitu muatan positif dan muatan negatif sama
3. Model Atom Rutherford
- Rutherford menemukan bukti dalam atom yang merupakan inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih besar dari ukuran atom tetapi massa atom lebih besar dari massa intinya.
- Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak lintas inti (seperti planet dalam tata surya).
- Atom negatif aktif.
- Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.
4. Model Atom Niels Bohr
- Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan variasi gas hidrogen.
- Menurut Bohr, spektrum garis batas menunjukkan elektron hanya menentukan tingkat-energi tertentu dalam atom.
Menurutnya:
a. Atom yang terdiri dari inti yang bermuatan positif dan yang mengelilingi elektron-elektron yang bermuatan negatif.
b. Elektron mengeluarkan inti atom pada orbit tertentu dengan gerakan stasioner (tetap), selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang ditentukan dengan bilangan kuantum utama (n).
c. Selama elektron tetap dalam lasion stasioner, energinya akan tetap.
d. Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Lebih, jika elektron pindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.
5. Model Atom Modern (Mekanika Kuantum)
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli:
1. Louis Victor de Broglie
Menyatakan apa yang dimiliki sifat dualisme sebagai bahan dan sebagai gelombang.
2. Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip pokok untuk materi yang mendorong partikel dan gelombang.
3. Erwin Schrodinger (menyelesaikan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang.
Teori tentang Model Atom Modern:
- Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom.
- Orbital adalah daerah 3 dimensi di sekitar inti sedangkan elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan yang terbesar.
- Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya ditentukan dengan bilangan kuantum.
Sistem Periodik Unsur
Perkembangan Sistem Periodik
1. Triade Dobereiner
menyatakan: Bila tidak-tidak dikelompokkan berdasarkan karakteristik dan di nomor massa atomnya, maka disetiap kelompok berisi tiga tidak ada di mana jumlah massa di tengah merupakan rata-rata dari massa yang tidak rata di tepi. - Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman).
2. Oktaf Newlands
menyatakan: Jika tidak-tidak disusun berdasarkan massa atom, maka sifat tidak akan berulang kali setelah tidak kedelapan
- Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).
- Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
- Unsur ke-8 memiliki sifat mirip dengan kimia pertama; uns ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan uns ke-2 dst.
- Sifat-sifat tidak ditemukan secara berkala atau periodik setelah 8 tidak disebut Hukum Oktaf Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; Uns H, F dan Cl memiliki kemiripan sifat.
3. Sistem Periodik Mendeleev
- Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan prinsip dari Newlands, membuat penggolongan.
- Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia sementara Sementara Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom.
- Menurut Mendeleev: sifat-sifat tidak fungsi periodik dari massa atom relatifnya . Artinya: jika tidak-tidak disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik.
- Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat yang Terpilih pada satu lajur tegak, disebut Golongan.
- Sementara lajur horizontal, untuk tak-tak-sesuai pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode.
Sistem Periodik Modern
- Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang menentukan sifat-sifat yang tidak mewakili fungsi periodik dari nomor atomnya.
- berhubungan: sifat dasar tidak ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
- Pada lajur mendatar disebut periode , lajur tegak disebut golongan.
PENUTUP
Kesimpulan
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron).
Model atom Dalton memiliki kelebihan yaitu mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom. Namun terdapat pula kelemahan yaitu teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak.
Daftar pustaka
https://bisakimia.com/2013/08/05/struktur-atom-dan-sistem-periodik-unsur/http://kimiashs.blogspot.com/2015/01/kelas-x-bab-ii-struktur-atom-dan-sistem.html?m=1
http://wwwilmuduniaku.blogspot.com/2016/11/makalah-kimia-struktur-atom-sistem.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.