Oleh : Rachmatika Anantia Agustin, Firsta Fauzyah, Viviancho (@KEL-P10 @P18-ANANTIA @P23-FIRSTA @P24-VIVIANCHO)
Abstrak
Ilmu kimia tergolong ilmu pengetahuan alam yang
secara khusus mempelajari perubahan materi, baik secara kimia maupun fisika.
Ilmu kimia dibangun oleh dua pilar kajian yang saling mendukung satu sama lain,
sehingga kimia berkembang seperti sekarang dan akan terus berkembang. Kedua
pilar tersebut adalah kajian teoretis dan kajian empiris.
Kata Kunci : Ilmu kimia, kajian ilmu
kimia, perkembangan ilmu kimia.
I.
Pendahuluan
Ilmu kimia memegang peranan penting dalam kehidupan
masyarakat karena manusia setiap
hari tidak lepas dari zat-zat kimia. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari
gejala khusus yang terjadi pada zat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
zat yaitu komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika, dan energitika
zat. Ilmu kimia juga mempelajari tentang teori, aturan-aturan, fakta,
deskripsi, dan peristilahan kimia. (Depdiknas, 2006). Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan alam
khususnya kimia, maka menggunakan metode ilmiah dengan tahap-tahap
operasionalnya.
II.
Permasalahan
Seiring berkembangnya ilmu kimia, saat ini banyak
proses kimia yang diketahui memiliki dampak negatif terhadap kualitas lingkungan, seperti pembakaran minyak bumi
menimbulkan pencemaran terhadap udara, karena gas karbon dioksida yang
dihasilkan bersama-sama dengan uap air di udara menyebabkan panas dipermukaan
bumi meningkat. Banyak lagi produk-produk kimia yang dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh industri, pertambangan, bahan-bahan
pestisida, pengawet, dan pewarna makanan, serta produk kimia lainnya.
III.
Pembahasan
1. Kajian
Ilmu Kimia
Kajian ilmu kimia kita mengajari struktur, komponen,
sifat dan perubahan materi. Perubanhan materi merupakankajian utama dalam ilmu
kimia, sebab perubahan materi merupakan gejala alam yang perlu dipahami agar
dapat dilakukan perubahan kearah yang menguntungkan. Untuk memahami proses
perubahan materi diperlukan teori yang disebut kriteria kimia, yaitu
tahap-tahap perubahan materi. Kajian
terhadap struktur materi mempelajari bagaimana partikel berukuran snagat
kecil bergabung membentuk suatu materi yang besar. Kajian terhadap komposisi materi mempelajari unsur-unsur yang
menyusun suatu materi serta komposisi unsurnya. Kajian terhadap sifat-sifat materi adalah mempelajari karakteristik
suatu materi.
2. Metode
Ilmiah
Metode
ilmiah adalah penerapan dari kedua pilar (kajian teoretis dan emperis). Metode
ilmiah terdiri dari tahap-tahap operasional sebagai berikut:
Pengamatan (observasi), pengamatan dilakukan
secara kualitatif ataupun kuantitatif. Pengamatan kuantitatif disebut juga pengukuran.
Mencari pola hasil pengamatan, proses ini sering
melahirkan rumusan hukum alam (perilaku umum suatu objek).
Perumusan teori, terdiri dari sejumlah
asumsi (hipotesis). Jika hipotesis sejalan dengan kajian percobaan, maka
hipotesis itu dianggap teori.
Penguji teori, merupakan gagasan
manusia untuk menerangkan perilaku alam yang diamati berdasarkan pengamatan.
3.
Perkembangan Ilmu Kimia dan
Kimia Terkini
Ilmu kimia sebagai ilmu yang melibatkan kegiatan
ilmiah dilahirkan oleh para ilmuwan muslim bangsa Arab dan Persia pada abad
ke-8. Salah seorang bapak ilmu kimia yang terkemuka adalah Jabir ibn Hayyan
(700-778). Sejarah kimia dapat dianggap dimulai dengan pembedaan
kimia dengan alkimia oleh Robert Boyle (1627–1691) melalui karyanya The
Sceptical Chymist (1661). Baik alkimia maupun kimia mempelajari sifat materi
dan perubahannya. Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada
pengembangan kimia modern. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode
ilmiah terhadap
alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle(1627–1691). Walaupun
demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine
Lavoisier dengan hukum
kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan
unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan
diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri
Mendeleyev pada tahun 1869.
Perkembangan ilmu kimia terkini adalah bagaimana
mengembangkan proses-proses kimia dan bahan materi yang bermanfaat bagi umat
manusia tetapi dampak negatif terhadap lingkungan dapat di minimalkan, baik
terhadap lingkungan perairan, udara, maupun tanah. Sehingga dapat mengurangi
pencemaran yang telat terjadi saat ini akibat proses-proses kimia.
IV.
Kesimpulan
Pembahasan peran ilmu kimia ringkas tentang materi, wujud, sifat dan perubahan
dari materi serta energi merupakan ruang lingkup pengkajian ilmu kimia.
Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat pesat dan telah memberikan hasil yang sangat besar dalam
kehidupan manusia.Ilmu Kimia telah menghantarkan produk-produk baru yang sangat
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam kehidupan sehari-hari
banyak produk yang telah kita pergunakan seperti, sabun, deterjen, pasta gigi
dan kosmetik.
Daftar
Pustaka
Sunarya,
Yayan. 2010. Kimia Dasar 1
Fajrin,
Rifai. 2016. Kajian Ilmu Kimia. Dalam https://www.chemistricks.com/2016/01/kajian-ilmu-kimia.html
Anonim. 2015.
Dalam Tahap-Tahap Operasional Metode Ilmiah http://ordeku.blogspot.com/2015/11/tahap-tahap-operasional-metode-ilmiah.html
Natalia,
A.D.A. 2012. Perkembangan Ilmu Kimia. Dalam https://agnesdevia.wordpress.com/2012/07/16/perkembangan-ilmu-kimia/
Asriadi. 2017. Sejarah
Singkat Perkembangan Ilmu Kimia. Dalam http://ilmu-minati.blogspot.com/2017/05/sejarah-singkat-perkembangan-ilmu-kimia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.