Oleh : Rachmatika A.A
P18-ANANTIA, @Proyek P03
ABSTRAK
Menurut Mukono (2005) Pencemaran
udara yaitu masuknya gas, partikel debu, asap atau bau ke atmosfer dan bersifat
membahayakan kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan. Definisi lain
pencemaran udara yaitu masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi atau
komponen lain, ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga
kualitas udara menurun sampai ketingkat tertentuyang menyebabkan udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
KATA KUNCI
Pencemaran
Udara, dampak, perkembangan
I.
PENDAHULUAN
Keberadaan
udara begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia, udara itu adalah campuran
gas yang terdapat pada permukaan bumi sebagai habitat manusia dan beragam makhluk
lainnya. Menurut Wardhana (1995) Udara bersih yang dihirup hewan dan manusia
merupakan gas yang tidak tampak, tidak berbau, tidak berwarna maupun berasa. Permasalahan
lingkungan merupkan hal yang sangat penting untuk segera diselesaikan , karena
menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia. Udara yang dulunya
segar, kini kering dan kotor. Namun sayangnya kita tidak dapat memilih udara
yang kita hirup. Jika terjadi pencemaran udara maka sejak itulah makhluk hidup
akan menerima dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara tersebut.
II.
PERMASALAHAN
Perkembangan
otomotif sebagai alat transportasi sangat memudahkan manusia dalam melaksanakan
suatu pekerjaan. Namun disisi lain, penggunaan kendaraan bermotor menimbulkan
dampak buruk terhadap lingkungan terutama gas buang dari hasil pembakaran bahan
bakar yang tidak terurai atau terbakar dengan sempurna dan menjadikan udara
yang kita hirup menjadi tercemar ooleh gas-gas buangan hasil pembakaran. Udara
yang benar-benar bersih sulit didapatkan terutama di kota besar yang banyak
terdapat industri dan lalulintas yang padat.
III.
PEMBAHASAN
Udara
merupakan faktor yang penting dalam kehidupan. Namun, saat ini udara sangat
tercemar oleh asap-asap pembakaran bahan bakar maupun yang lainnya. Pencemaran
udara terjadi jika komposisi zat-zat yang ada di udara melampaui ambang batas
yang ditentukan. Adanya bahan-bahan kimia yang melampaui batas dapat membahayan
kesehatan manusia, mengganggu kehidupan hewan dan tumbuhan, serta terganggunya
iklim dengan aktivitas manusia dan kemajuan teknologi akibat proses bahan bakar
industri dan kendaraan bermotor, maka banyak gas yang dihasilkan dan bercampur
dengan udara sebagai zat pencemar. Bahan kimia yang merupakan zat pencemar
udara antara lain yaitu :
·
NO2 , berwarna coklat kemerahan,
berbau tidak sedap dan menyengat. NO2 dihasilkan dari proses pembakaran
BBM, dan bahan bakar fosil lainnya yang dibuang kelingkungan melalui cerobong
asap-asap dikawasan indsutri.
·
SO dan SO2 , senyawa yang berbau tidak sedap
yang sering dijumpai di kawasan industri yang menggunakan batu bara. SO juga
merupakan salah satu bentuk gas hasil kegiatan vulkanik erupsi gunung berapi.
·
Logam Pb, dihasilkan dari pembakaran yang
kurang sempurna pada mesin kendaraan, Pb tidak dapat dihancurhan sehingga
sangat berhbahaya.
·
CO dan CO2 , berasal dari asap pabrik,
pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan asap kendaraan bermotor.
Jenis
jenis pencemaran udara
·
Pencemaran
udara alami, yaitu masuknya zat pencemar kedalam udara atau atmosfer, akibat
proses alam seperti asap kebakaran hutan, proses pembusukan sampah organik, debu
gunung merapi, pancaran garam dari laut tersebut, dan debu yang bertebaran
akibat tiupan angin.
·
Pencemaran
udara non alami, yaitu masuknya zat pencemar oleh aktivitas manusia yang pada
umumnya tanpa disadari dan merupakan produk sampingan, berupa gas-gas beracun,
asap, partikel-partikel halus, senyawa belerang, senyawa kimia, buangan panas dan
buangan nuklir. Seperti, hasil pembakaran bahan bakar fosil, debu dari kegiatan
industri, dan pembakaran zat-zat kimia yang disemprotkan.
Ada
3 cara masuknya bahan pencemar udara ke dalam tubuh manusia, yaitu :
·
Inhalasi,
melalui sistem pernapasan
·
Ingestasi,
melalui saluran pencernaan
·
Penetrasi
kulit, melalui permukaan kulit
Dampak
pencemaran udara
·
Mengakibatkan
gangguan pernapasan, kulit, dan pandangan bagi manusia
·
Memicu
terjadinya hujan asam, dimana hujan asam dapat merusak tumbuh-tumbuhan
·
Mengakibatkan
terjadinya global warming dalam jangka waktu yang lama
Cara
menanggulangi pencemaran udara
·
Mengurangi
kendaraan pribadi dan menggunakan
kendaraan umum
·
Memanfaatkan
energi alternatif
·
Menanam
pohon karena merupakan sumber oksigen bagi makhluk hidup, dan jangan membakar
hutan dengan sembarangan
·
Hindari
kebiasaan membakar sampah
·
Berhenti
merokok, walaupun orang lain tidak menghidup asap rokok, mereka tetap dapat
menghirup racun yang menempel di tubuh
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan.
Namun, saat ini udara sangat tercemar oleh asap-asap pembakaran bahan bakar
maupun yang lainnya. Pencemaran udara terjadi jika komposisi zat-zat yang ada
di udara melampaui ambang batas yang ditentukan. Penyebab pencemaran udara saat
ini banyak di pengaruhi oleh ulah manusia. Pencemaran udara juga bisa
ditanggulangi dengan cara menanam pohon.
Saran
Kita sebagai individu yang membutuhkan udara
seharusnya bisa menghindari atau mengurangi terjadinya pencemaran udara.
Seperti mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan kalau bisa berhenti merokok.
Membakar sampah juga termasuk pencemaran udara maka dari itu sebaiknya kita
mendaur ulang sampah yang bisa dimanfaatkan kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A.A dan
Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan
Pengetahuan Lingkungan Industri
Budiyono, Afif. 2001.
Pencemaran Udara : Dampak pencemaran
Udara Pada Lingkungan. Dalam http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/687/605
Gusnita, Dessy. 2012.
Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) di
Udara Dan Upaya Penghapusan Bensin Bertimbal. Dalam http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/1718/1553
B.M.S, Edy. 2005. Pencemaran Udara,
Respon Tanaman dan Pengaruhnya Pada Manusia. Dalam http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1095/05001255.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Pohan, Nurhasmawaty. 2002. Pencemaran Udara dan Hujan Asam. Dalam http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1371/?sequence=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.