ABSTRAK
resin yang pada awalnya masih berupa
damar yang berasal dari pohon-pohon di hutan tropis di Asia Tenggara. Seiring
dengan perkembangan revolusi industri, penggunaan resin atau damar alamiah
tersebut pun mulai tersaingi dengan adanya resin-resin sintetis yang bisa
didapatkan dari pengolahan minyak bumi atau yang jamak disebut sebagai
petrokimia. Resin sintetis jelas memilik perbedaan mendasar jika dibandingkan
dengan resin yang berasal dari alam.
KATA KUNCI : Resin Sintesis dan bahan
plastik
I.PENDAHULUAN
Para pakar sendiri menyebut resin
sintetis sebagai suatu campuran dari bahan-bahan non metalik buatan dan
biasanya berasal dari sejenis senyawa organic. Bahan-bahan senyawa organic ini
bisa didapatkan dari proses dari pengolahan minyak. Resin sintetis atau yang
biasa disebut sebagai synthetic plastik ini dapat dibentuk menjadi berbagai
macam bentuk kebutuhan komersial dari yang merupakan bahan untuk kebutuhan
primer seperti bahan pakaian maupun bahan bangunan, maupun beberapa bahan
lainnya seperti peralatan rumah tangga ataupun piranti elektronik sekaligus
sebagai bahan utama pada aktivitas industri.
II.PERMASALAHAN
1.
Apa itu resin
sintesis?
2.
Apa itu bahan
plastik?
III.PEMBAHASAN
Industri Damar Buatan
Industri Damar Buatan
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan damar buatan dan bahan
plastik, seperti alkid, poliester, aminos, poliamid, epoksid, silikon,
poliuretan, polietilen, polipropilen, polistiren, polivinil klorid, selulosa asetat
dan selulosa nitrat.
Pengolahan lanjutan dari damar buatan dan bahan plastik yang
dibeli untuk menghasilkan barang dari bahan baku tersebut, seperti barang
plastik, film dan lembaran film yang belum peka terhadap sinar .
Resin
Sintetis
·
Resin
sintetik dibuat dari bahan-bahan fosil, seperti halnya minyak bumi.
·
Resin sintetik ini relatif tidak dapat terurai
secara alami (non-biodegradable) dan hanya dapat dibakar dengan tindakan
pencegahan yang ketat serta dapat menghasilkan zat toksik bergantung pada jenis
monomernya.
·
Polimer sintetik yang berasal dari bahan fosil
ini telah lama menjadi permasalahan lingkungan, karena sifatnya yang
relatif tidak dapat diurai secara alami sehingga menimbulkan berbagai dampak
buruk terhadap lingkungan.
Permasalahan
ini memerlukan suatu inovasi untuk mengganti penggunaan polimer sintetik yang
tak terurai dengan jenis polimer lain yang mudah terurai secara alami.
Sifat resin secara
umum antara lain :
Secara fisika :
1. Keras
2. Transparan
3. Plastis
4. Lembek/leleh
Secara kimia, campuran
dari :
1. Asam asam resinat
2. Alcohol rersinat
3. Resinol tannol
4. Ester ester
5. Resen resen
6. Bebas zat lemak
7. Sedikit mendukung oksigen dan banyak mengandung karbon
Isi dari resin pada
umumnya adalah sebagai berikut :
1. Asam asam resinat, terdiri dari asam asam oksi yang
banyak jenisnya, biasanya mempunyai sifat gabungan dari asam asam karboksilat
dan fenol fenol. Asam asam ini terdapat baik dalam keadaan bebas maupun terikat
sebagai ester ester.
2. Alkohol alkohol resinat, terdiri dari alcohol kompleks
yang mempunyai berat molekul yang tinggi yang di sebut resinantanol sebagai
hasil polimerisasi dari alcohol damar resinol, yang dengan garam garam ferri
memberikan reaksi seperti tannin.
3. Resene resene, resene adalah zat zat yang kompleks
yang tidak mempunyai sifat sifat kimiawi yang khas. Resene ini tidak membentuk
garam atau ester, tidak larut di dalam larutan alkali dan tidak terhidrolisasi
dengan alkali.
Manfaat resin
Resin damar dapat
digunakan sebagai obat tradisional untuk diare dan disentri, salep untuk
penyakit kulit dan penyembuhan gangguan pendengaran, kerusakan gigi, sakit
mata, bisul dan luka (Appanah dan Trumbull, 1998). Secara teknis, dapat
digunakan sebagai bahan cat, celupan batik, lilin, tinta cetak, linoleum dan
kosmetik. Triterpenes yang diisolasi dari damar telah digunakan sebagai media
antivirus pada budidaya in vitro untuk penyakit Herpes simplex virus tipe
I dan II (Poehland et al, 1996).
Bahan
Plastik
Plastik adalah polimer; rantai-panjang atom mengikat satu sama
lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau “monomer”.
Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau
dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang (beberapa
minat komersial juga berdasar silikon).
Plastik
berkembang dari penggunaan material alami seperti permen karet (shellac) hingga
ke material alami yang dimodifikasi secara alami seperti karet alami
(nitrocellulose), hingga ke molekul buatan manusia seperti epoxy, polyvinyl
chloride dan polyethylene.
IV
KESIMPULAN
Resin
sintesis dapat digunakan untuk kebutuhan komersial, kebutuhan primer seperti
bahan pakaian, bahan bangunan dan peralatan rumah tangga sekealigus bahan utama
pada aktivitas industri.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, A A; Kholil, Muhammad. 2018 kimia dan pengetahuan industri
– Penerbit Wahana Resolusi. Yogyakarta.
Design Indonesia. 2014. Resin sintesis. https://libratama.com/resin-sintetis/
Lasantha . 2011. Polimer dan resin. http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/polimer-dan-resin.html
Unknown. 2013. Manfaat damar di dunia industri. http://industri-kimia.blogspot.com/2013/07/manfaat-damar-di-dunia-industri.html
Iwan.
2012. Industri damar buatan dan bahan plastik. http://industri12iwan.blogspot.com/2012/12/industri-damar-buatan-resin-sintetis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.