.

Minggu, 29 September 2019

Industri Damar Buatan dan Bahan Plastik

Oleh : Sunu Dwi Prambudi ( @P11-SUNU )


ABSTRAK
resin yang pada awalnya masih berupa damar yang berasal dari pohon-pohon di hutan tropis di Asia Tenggara. Seiring dengan perkembangan revolusi industri, penggunaan resin atau damar alamiah tersebut pun mulai tersaingi dengan adanya resin-resin sintetis yang bisa didapatkan dari pengolahan minyak bumi atau yang jamak disebut sebagai petrokimia. Resin sintetis jelas memilik perbedaan mendasar jika dibandingkan dengan resin yang berasal dari alam.
KATA KUNCI : Resin Sintesis dan bahan plastik



I.PENDAHULUAN
Para pakar sendiri menyebut resin sintetis sebagai suatu campuran dari bahan-bahan non metalik buatan dan biasanya berasal dari sejenis senyawa organic. Bahan-bahan senyawa organic ini bisa didapatkan dari proses dari pengolahan minyak. Resin sintetis atau yang biasa disebut sebagai synthetic plastik ini dapat dibentuk menjadi berbagai macam bentuk kebutuhan komersial dari yang merupakan bahan untuk kebutuhan primer seperti bahan pakaian maupun bahan bangunan, maupun beberapa bahan lainnya seperti peralatan rumah tangga ataupun piranti elektronik sekaligus sebagai bahan utama pada aktivitas industri.



II.PERMASALAHAN
1.       Apa itu resin sintesis?
2.       Apa itu bahan plastik?



III.PEMBAHASAN
Industri Damar Buatan
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan damar buatan dan bahan plastik, seperti alkid, poliester, aminos, poliamid, epoksid, silikon, poliuretan, polietilen, polipropilen, polistiren, polivinil klorid, selulosa asetat dan selulosa nitrat.
Pengolahan lanjutan dari damar buatan dan bahan plastik yang dibeli untuk menghasilkan barang dari bahan baku tersebut, seperti barang plastik, film dan lembaran film yang belum peka terhadap sinar .


Resin Sintetis
·         Resin sintetik dibuat dari bahan-bahan fosil, seperti halnya minyak bumi.
·         Resin sintetik ini relatif tidak dapat terurai secara alami (non-biodegradable) dan hanya dapat dibakar dengan tindakan pencegahan yang ketat serta dapat menghasilkan zat toksik bergantung pada jenis monomernya.
·         Polimer sintetik yang berasal dari bahan fosil ini telah lama menjadi permasalahan lingkungan, karena sifatnya yang relatif tidak dapat diurai secara alami sehingga menimbulkan berbagai dampak buruk terhadap lingkungan.
Permasalahan ini memerlukan suatu inovasi untuk mengganti penggunaan polimer sintetik yang tak terurai dengan jenis polimer lain yang mudah terurai secara alami.


Sifat resin secara umum antara lain :
Secara fisika :
1.       Keras
2.       Transparan
3.       Plastis
4.       Lembek/leleh
Secara kimia, campuran dari :
1.       Asam asam resinat
2.       Alcohol rersinat
3.       Resinol tannol
4.       Ester ester
5.       Resen resen
6.       Bebas zat lemak
7.       Sedikit mendukung oksigen dan banyak mengandung karbon



Isi dari resin pada umumnya adalah sebagai berikut  :
1.       Asam asam resinat, terdiri dari asam asam oksi yang banyak jenisnya, biasanya mempunyai sifat gabungan dari asam asam karboksilat dan fenol fenol. Asam asam ini terdapat baik dalam keadaan bebas maupun terikat sebagai ester ester.
2.       Alkohol alkohol resinat, terdiri dari alcohol kompleks yang mempunyai berat molekul yang tinggi yang di sebut resinantanol sebagai hasil polimerisasi dari alcohol damar resinol, yang dengan garam garam ferri memberikan reaksi seperti tannin.
3.       Resene resene, resene adalah zat zat yang kompleks yang tidak mempunyai sifat sifat kimiawi yang khas. Resene ini tidak membentuk garam atau ester, tidak larut di dalam larutan alkali dan tidak terhidrolisasi dengan alkali.


Manfaat resin
Resin damar dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk diare dan disentri, salep untuk penyakit kulit dan penyembuhan gangguan pendengaran, kerusakan gigi, sakit mata, bisul dan luka (Appanah dan Trumbull, 1998). Secara teknis, dapat digunakan sebagai bahan cat, celupan batik, lilin, tinta cetak, linoleum dan kosmetik. Triterpenes yang diisolasi dari damar telah digunakan sebagai media antivirus pada budidaya in vitro untuk penyakit Herpes simplex virus tipe I  dan II (Poehland et al, 1996).

Bahan Plastik
Plastik adalah polimer; rantai-panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau “monomer”.
 Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang (beberapa minat komersial juga berdasar silikon).
Plastik berkembang dari penggunaan material alami seperti permen karet (shellac) hingga ke material alami yang dimodifikasi secara alami seperti karet alami (nitrocellulose), hingga ke molekul buatan manusia seperti epoxy, polyvinyl chloride dan polyethylene.

IV KESIMPULAN
Resin sintesis dapat digunakan untuk kebutuhan komersial, kebutuhan primer seperti bahan pakaian, bahan bangunan dan peralatan rumah tangga sekealigus bahan utama pada aktivitas industri.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A A; Kholil, Muhammad. 2018 kimia dan pengetahuan industri – Penerbit Wahana Resolusi. Yogyakarta.  
Design Indonesia. 2014. Resin  sintesis. https://libratama.com/resin-sintetis/
Iwan. 2012. Industri damar buatan dan bahan plastik. http://industri12iwan.blogspot.com/2012/12/industri-damar-buatan-resin-sintetis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.