Abstrak :
Plastik secara bertahap sudah mulai
menggantikan bahan material lain seperti kayu, besi, kertas, kain, kulit, dan
lain-lain. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jenis barang yang diproduksi menggunakan
plastik sebagai bahan dasarnya. Salah satu penyebabnya karena plastik memiliki
banyak kelebihan dibandingkan material lain yaitu kuat, tekstur mengkilat,
licin, anti air,anti karat, tahan terhadap bahan kimia , dan juga biaya produksi
yang relatif murah.
Kata
Kunci : plastik lembaran, thermoplastik, industri plastik
Pendahuluan
:
Industri plastik saat ini mendominasi di Indonesia
dibandingkan dengan industri logam dan industri besi. Hal ini disebabkan karena
plastik memiliki beberapa kelebihan diantaranya ialah bahannya ringan,
fleksibel, kuat multiguna, tidak berkarat dan bersifat termoplastis (heat
seal).
Plastik terbuat dari karbon, hidrogen dan atom – atom
lainnya yang terikat dalam rantai molekul panjang yang disebut polimer. Komponen
utama plastik sebelum membentuk polimer adalah monomer, yakni rantai yang
paling pendek. Plastik lembaran merupakan salah satu produk bahan kimia yang masih
berupa lembaran-lembaran tipis dan menjadi bahan dasar utama untuk membuat
macam-macam produk dari plastik, seperti kemasan plastik pada makanan.
Pembahasan
:
a. Klarifikasi
plastik
Menurut
Eden dalam Davidson (1970), klasifikasi plastik menurut struktur kimianya
terbagi atas dua macam yaitu:
1. Linear
Apabila monomer membentuk rantai polimer
yang lurus (linear) maka akan terbentuk plastik thermoplastik.
2. Jaringan
tiga dimensi
Apabila monomer berbentuk tiga dimensi akibat
polimerisasi berantai, akan terbentuk plastik thermosetting.
b. Proses Pembuatan Plastik
Agar plastik bisa menjadi barang jadi, maka membutuhkan proses
pembuatan plastik yang lumayan panjang. Secara garis besarnya proses
pembuatan plastik bisa dijelaskan dalam beberapa tahap berikut ini :
1. Injection Molding
1. Injection Molding
Pada tahapan pertama awalnya masih
berupa pellet atau biji plastik. Kemudin dimasukkan ke dalam sebuah tabung yang
memiliki pemanas, akan terjadi proses pelelehan biji plastik. Setelah
dilelehkan maka lelehan plastik itu akan dibawa masuk ke dalam cetakannya.
2. Ekstrusi
Proses dimana
lelehan biji plastik itu kemudian ditekan secara terus menerus sehingga dengan
demikian bisa lebih lebur dan halus.
3. Thermoforming
Pada tahapan ini
maka lelehan biji plastik tadi telah berubah menjadi lempengan atau lembaran
yang kemudian nantinya akan dipanaskan kembali dan dimasukkan ke dalam sebuah
cetakan lainnya.
4.
Blow Molding
Pada tahap yang terakhir ini, lelehan biji plastik yang telah membentuk bentuk lain yaitu pipa ini akan ditiup secara terus menerus ke cetakan selanjutnya yang kemudian terbentuklah plastik yang siap dibentuk untuk membuat produk lainnya.
Pada tahap yang terakhir ini, lelehan biji plastik yang telah membentuk bentuk lain yaitu pipa ini akan ditiup secara terus menerus ke cetakan selanjutnya yang kemudian terbentuklah plastik yang siap dibentuk untuk membuat produk lainnya.
c. Perusahaan
Plastik di Indonesia
Menurut Kementrian Perindustrian
(Kemenperin) terdapat beberapa perusahaan plastik di Indonesia yang berfokus menghasilkan jenis
komoditi plastik lembaran, diantaranya sebagai berikut :
1. Bhineka
Tata Mulya Indonesia, PT (Desa Cikuwul, Bekasi, Jawa Barat)
2. Cahaya
Buana ( Jl Cigondewah No 3 Kota Cimahi, Jawa Barat)
3. SBP
Indonesia, PT (Kawasan Industri Mm 2100 Jl Inan Blon Bekasi, Jawa Barat)
Kesimpulan
:
Plastik
merupakan bahan elastomer yang secara komersial digunakan oleh masyarakat dan
industri untuk membuat suatu produk, salah satu yaitu plastik lembaran. Jenis plastik
yang paling umum digunakan adalah thermoplastik. Karena memiliki sifat reversible
yaitu dapat mengikuti perubahan suhu.
Daftar
Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.