Gimawati (@P17), Proyek P01
PERAN INDUSTRI
KIMIA DI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0
ABSTRAK
Revolusi
industri merupakan sebuah perubahan cara hidup manusia dan proses kerja secara
fundamental, dimana adanya kemajuan teknologi informasi dapat
mengintegrasikan dalam dunia kehidupan dengan digital yang dapat
memberikan dampak berbagai bidang termasuk pada
industri kimia. Dalam industri kimia, aspek yang paling dijadikan
sasaran utama adalah aspek penjaminan mutu yang baik, mulai dari bahan
baku sampai menjadi kemasan, tentunya akan mendukung keberhasilan suatu produk.
Setiap tahapan berhubungan satu sama lainnya. Oleh karena itu, industri kimia
membutuhkan suatu teknologi canggih demi melakukan efisiensi dan menjaga
kualitas suat produk agak tetap terjamin mutunya. Tujuan pembuatan artikel ini
adalah memberikan suatu informasi tentang peran industri kimia di era revolusi
industri 4.0. yang pada saat ini sedang
dihadapi oleh seluruh dunia. Peran tersebut tentu tidak bisa dipisahkan dari
tatangan, peluang dan keuntungan, serta dampak terhadap industri kimia di era
4.0
Kata
Kunci: Industri Kimia, Revolusi Industri
4.0, Making Indonesia 4.0, Teknologi
PENDAHULUAN
Pada
revolusi industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomasi dan
pertukaran data. Menurut Tjandrawinata (2016), perkembangan teknologi
informasi dengan pesat saat ini terjadi otomotisasi yang terjadi diseluruh
bidang, teknologi dan pendekatan baru yang menggabungkan secara nyata, digital
dan secara fundamental.
Para pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, asosiasi
industri, pelaku usaha, penyedia teknologi dan lembaga riset dan pendidikan
memiliki peranan yang penting untuk menyambut datangya revolusi industri 4.0.
Partisipasi aktif para pemangku kepentingan tentu memegang peranan penting yang
menentukan kesuksesan dari Making Indonesia 4.0 itu sendiri.
Di
dalam making Indonesia 4.0, terdapat lima sektor yang menjadi fokus dan 10
prioritas nasional untuk memperkuat dunia perindustrian Indonesia. Lima sektor
utama di dalam Making Indonesia 4.0 meliputi Industri Makanan dan Minuman,
Industri Tekstil dan Pakaian, Industri Otomotif, Industri Elektronik dan
Industri Kimia.
Industri kimia memegang peranan penting di dalam dunia
perindustrian Indonesia. Industri kimia merupakan manufaktur
dasar yang produknya
digunakan secara luas oleh sektor lainnya seperti industri elektronika,
industri farmasi dan otomotif. Peningkatan daya saing dan struktur
dari industri kimia diharapkan dapat membangun industri manufaktur nasional
yang kompetitif di kelas global.
PEMBAHASAN
Industri kimia memiliki peluang yang
besar dalam era industri 4.0. Diantaranya adalah produk dari berbagai industri
kimia di Indonesia bisa bersaing dalam pasar global. Adanya arus informasi
dalam era 4.0 memudahkan para pemilik pabrik untuk mengekspor produk yang
mereka punya, produk tersebut bisa menjadi nilai tambah untuk Industri bahkan
untuk devisa negara. Keuntungan lain yang diperoleh industri kimia khususnya
bidang farmasi adalah berbagai penemuan obat yang
bersumber dari banyak tanaman yang kemudian diolah dengan menggunakan teknologi
yang canggih semakin mengalami pertumbuhan pesat, didirikannya berbagai apotek
yang tersebar luas, serta alat alat canggih yang digunakan untuk menguji
kelayakan suatu bahan obat juga semakin berkembang, alat-alat kesehatan yang
semakin banyak demi kepentingan kesehatan suatu manusia adalah tanda bahwa
revolusi industri 4.0 berpengaruh besar terhadap bidang farmasi.
Dari contoh peluang dan keuntungan yang diperoleh industri kimia
tersebut, tentu tidak terlepas dari berbagai tantangan. Dari sisi tantangan,
terdapat empat tantangan utama yang dihadapi industri kimia yaitu kapasitas
produksi domestik yang terbatas, bahkan untuk bahan kimia dasar. Sebagai
contoh, 50 persen ethylene dan polyethylene masih diimpor. Tantangan kedua adalah
ketergantungan impor bahan mentah dasar, seperti lebih dari 90 persen naphtha masih
diimpor beserta penggunaan gas alam yang terbatas untuk petrochemicals. Tantangan
selanjutnya adalah zonasi industri untuk bahan kimia masih berada di bawah
standar. Tantangan terakhir adalah terbatasnya kapasitas kemampuan engineering, penelitian
dan pengembangan.
Dalam penyelenggaraan suatu Industri tentu tidak terlepas dari limbah
yang dihasilkan dari proses industri. Limbah dari industri kimia mempunyai
konsentrasi yang pekat sehingga sulit diuraikan oleh bakteri. Hal itulah yang
menjadi momok utama yang dihadapi oleh berbagai pabrik kimia. Jika limbah
tersebut terus menerus ditimbun tanpa adanya inovasi untuk membuat limbah lebih
ramah lingkungan, maka pencemaran lingkungan pun akan terus terjadi.
KESIMPULAN
Revolusi industri adalah suatu perbuahan
yang tidak bisa hindari. Berbagai peluang, dan keuntungan akan diperoleh berbagai
sektor industri di Indonesia, terutama pada sektor industri kimia yang
diharapkan menjadi tonggak dalam kesuksesan Indonesia di era Industri 4.0. Kesuksesan
tersebut tidak dapat dicapai tanpa adanya bantuan dari pemerintah, manajemen
pabrik yang baik, dan masyarakat, untuk menghadapi dampak dan tantangan menuju
Making Indonesia 4.0.
DAFTAR PUSTAKA
Atep, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri.
Yogyakarta: WR Writing.
Budiman, A. Dalam Kolom
pakar: Industri 4.0 vs Society 5.0. (7 September 2019)
Rahma, Nadya. Dalam https://www.kompasiana.com/nadyarahma/5ce9fbeb3ba7f7658c7d5a23/dampak-revolusi-industri-4-0-dan-society-5-0-menciptakan-kesempatan-baru-bagi-indonesia?page=2 (7
September 2019)
Damayanti, Depi. Dalam https://www.kompasiana.com/depidamayanti/5ca87f3ccc52830e1d743d65/pengaruh-revolusi-industri-4-0-di-bidang-farmasi?page=3 (7
September 2019)
Savitri, Astrid. 2018. Revolusi
Industri 4.0. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.