.

Sabtu, 07 September 2019

Dasar-dasar Ilmu Kimia

                                                                                                                     Oleh: @Kel-08 @P09-Rosa
@P17-Gimawati



PENDAHULUAN
     Ilmu kimia menurut Middle Camp dan Kean mencakup materi yang amat luas. Untuk mempelajari kimia secara keseluruhan, dibutuhkan pemahaman atas dasar-dasar ilmu kimia terlebih dahulu. Pada dasar-dasar ilmu kimia terdiri dari sejarah perkembangan ilmu kimia, cabang ilmu kimia, dan Industri kimia. Pada masing-masing subbab terdiri dari beberapa komponen. Diantara semua ilmuwan yang berhasil menemukan dan mengembangkan ilmu kimia, Robert Boyle adalah pelopor dari kimia modern yang berhasil mencakup beberapa cabang kimia diantaranya: Kimia Analitik, Biokimia, Kimia Anorganik, Kimia Organik, dan Kimia Fisik. Tujuan dari artikel ini adalah memberikan penjelasan sejarah singkat kimia modern yang dikemukakan oleh Robert Boyle dan menjelaskan beberapa cabang ilmu kimia, serta industry kimia.

SEJARAH KIMIA ROBERT BOYLE
    Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691)

CABANG-CABANG ILMU KIMIA      
1)      Kimia Analisis
= mempelajari tentang analisis bahan-bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk.
2)      Kimia Fisik
= fokus kajiannya berupa penentuan energi yang menyertai terjadinya reaksi kimia, sifat fisis zat serta perubahan senyawa kimia.
3)      Kimia Organik
= mempelajari bahan-bahan kimia yang terdapat dalam makhluk hidup.
4)      Kimia Anorganik
= kebalikan dari kimia organik; mempelajari benda mati.
5)      Biokimia
= cabang ilmu kimia yang sangat erat kaitannya dengan ilmu biologi.

INDUSTRI KIMIA       
   Industri kimia adalah salah satu aktivitas ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 miliar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia

KAJIAN ILMU KIMIA
     Perubahan materi merupakan kajian utama dalam ilmu kimia,sebab materi merupakan gejala alam yang perlu dipahami agar dapat dilakukan perubahan ke arah yang menguntungkan,sedangkan perubahan materi ke arah yang merugikan dapat dicegah sedini mungkin.Contoh,logam besi jika dibiarkan akan menjadi karat.Perubahan materi selalu disertai dengan perubahan energi dalam bentuk kalor.
     Kajian ilmu kimia terhadap struktur materi adalah untuk mempelajari bagaimana partikel-partikel berukuran msangat kecil (tidak terlihat oleh mata) bergabung membentuk materi yang sangat besar seperti yang dapat dilihat dalam keseharian.Dengan mempelajari struktur materi dapat diketahui komposisi materi dan dapat memprediksi sifat-sifat suatu materi,sehingga dapat membuat tiruan dari materi yang ada di alam atau menciptakan materi baru terutama energy yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia.
      Kajian terhadap komposisi materi adalah mempelajari usur-unsur apa yang meyusun suatu materi serta komposisi unsur-unsusrnya hasil kajian terhadap komposisi materi membuahkan pengetahuan tentang rumus kimia suatu materi serta jenis unsur yang meyusun materi.
      Kajian terhadap sifat-sifat materi adalah mempelajari karakteristik atau tabiat suatu materi.

METODE ILMIAH
      Dalam bentuk yang sederhana,metode terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut.
a.      Melakukan pengamatan dan observasi
b.      Mencari pola berdasarkan pengamatan
c.       Perumusan teori
d.      Pengujian teori

PERKEMBANGAN ILMU KIMIA
      Perkembangan kimia tidak terlepas dari hasil pekerjaan tradisional yang diperoleh secara kebetulan oleh manusia di masa lampau,yang perkembangan nya sangat dipengaruhi oleh filsafat Yunani kuno. Pada masa lampau manusia sering mengaitkan gejala alam dengan supranatural dalam menjelaskan gejala alam,yang disebut mitos.Dengan berkembangnya peradaban manusia filosof Yunani kuno berusaha menerangkan gejala alam menggunakan landasan logika,walaupun hanya berupa pemikiran logis yang tidak disertai keterampilan teknik.
      Alkimia pertama kali berkembang di Mesir kemudian menyebar ke jazirah Arab dan Eropa Barat sejalan dengan pengaruh peradaban Mesir terhadap dua wilayah tersebut.
      Peralihan dari alkimia ke kimia sebagai ilmu pengetahuan alam modern terjadi pada abad XVI-XVII setelah para ilmuan Eropa mengembangkan teknik-teknik penelitian di laboratorium dan mempublikasikannya.
       Saat ini banyak proses-proses kimia yang diketahui memiliki dampak negatif terhadap kualitas lingkungan,seperti pembakaran minyak bunmi menimbulkan pencemaran terhadap udara,karena gas karbon dioksida yang dihasilkan bersama uap air diudara menyebabkan efek rumah kaca.Plastik adalah salah satu contoh polimer sintetik tinggi yang banyak manfaatnya bagi manusia tetapi sangat disayangkan,plastik perioda pertama yang dikembangkan tidak ramah ligkungan,sebab tidak dapat dirombak oleh bakteri.

DAFTAR PUSTAKA
Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung: Yrama Widya
S, Syukri. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: Penerbit ITB
H. Petrucci, Ralph. 1987. Kimia Dasar. Bogor: PT. Gelora Aksara Pratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.