ABSTRAK
Udara merupakan faktor penting dalam
kehidupan. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan pencemaran udara,
yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas-gas dan partikel kecil/aerosol) ke
dalam udara. Selain dari alam, pencemaran udara juga diakibatkan oleh aktivitas
manusia terutama dari asap kendaraan dan gas buangan dari industri. Bahan
pencemar udara diantaranya adalah partikel debu dan Pb (Soedomo, 1999).
KATA KUNCI : pencemaran udara, sumber & dampak pencemaran udara
PENDAHULUAN
Pencemaran Udara
Tempat terjadi pencemaran udara dapat di
rumah rumah, Industri/pabrik, transportasi (kendaraan bermotor, kantor,
kebakaran hutan , dan seterusnya. Dalam Setiawan (2009) bahwa pencemaran udara
secara akumulatif dan simultan juga dapat terjadi di dalam ruang maupun luar
ruangan luar ruangan, dan perkotaan.
PERMASALAHAN
Apa dan bagaimana dampak dari pencemaran
udara terhadap kelangsungan makhluk hidup
PEMBAHASAN
Kegiatan industri dan transportasi merupakan
bagian kegiatan pembangunan yang menjadi sumber pencemaran udara, demikian juga
meningkatnya pembangunan di sektor-sektor lain serta terusnya bertambah jumlah
penduduk dengan segala aktifitas serta mobilitas mengakibatkan pengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap penurunan kualitas lingkungan, yakni pencemaran
udara. Hal ini menjadi masalah bagi kehidupan manusia, terutama yang tinggal
kota-kota besar yang banyak industri dan padat transportasi bermotor yang kesemuanya mengeluarkan gas atau
partikel yang dapat menyebabkan pencemaran udara.
Nurdin, et.al (2004) berdasarkan WHO, bahwa
penggolongan(sumber) pencemaran udara terdiri atas sumber tidak bergerak,
sumber bergerak dan sumber dalam ruangan.
1.
Sumber tidak bergerak : sumber emisi yang tetap pada suatu tempat.
(Kebakaran hutan, pembakaran sampah, asap pembuangan industri seperti pabrik)
2. Sumber bergerak : sumber emisi yang
bergerak atau tetap pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan (berasal dari
kereta api, pesawat terbang, kapal, laut dan kendaraan berat lainnya).
3. Sumber dalam ruangan : kualitas udara,
suhu, kelembapan, debu dalam ruangan
Dhamono (2004) dalam sebuah tulisannya yang
berjudul Polusi Udara menyebutkan bahwa terdapat lima unsur-unsur kimia
berbahaya sebagai pencemar udara yang penting, yaitu :
1) Ozone (O3) ,
2) Oksida Karbon (CO dan CO2),
3) Oksida Belerang (SO2 dan SO3),
4) Oksida Nitrogen (NO,NO2, dan N2O),
5) Partikel Mokuler (debu, asam, pestisida,
dll)
Adapun dampak pencemaran udara terhadap
tubuh terutama pada organ tubuh yang kontak langsung dengan udara, contohnya:
iritasi mata, iritasi hidung: bersin, gatal, sakit kepala, gangguan paru dan
pernapasan, kulit kering. Dan dampak pencemaran udara terhadap lingkungan:
terjadinya hujan asam, pada tumbuh-tumbuhan, Sulfur Dioksida berpengaruh
terjadinya perubahan warna daun dari hijau dapat berubah menjadi kuning atau
terjadinya bercak-bercak putih pada daun.
Beberapa cara/langkah untuk pencegahan
pencemaran udara dan meningkatkan kualitas udara yaitu:
1) Menanam pohon yang memiliki kemampuan
menyerap zat pencemar udara C02 dan Melakukan penghijauan masal dimasing-masing
ruas jalan protokol sehingga tercipta udara yang bersih dan nyaman bagi pejalan
kaki.
2) Gunakan transportasi publik
3) Uji emisi kendaraan
4) Hindari Membakar Sampah Sembarangan
KESIMPULAN DAN SARAN
Perlu dilakukan kegiatan-kegiatan
pencegahan dan penanggulangan secara menyeluruh oleh pemerintah dan masyarakat
untuk mengurangi pencemaran udara. Serta diperlukan kepedulian masyarakat
terhadap kondisi pencemaran udara yang terjadi saat ini
Namun yang paling penting selalu dimulai
dari perencanaan, pengendalian dan pemantauan serta evaluasi. Bukan dilakukan
yang sifatnya sesat atas dasar keperluannya tetapi untuk kepentingan lingkungan
kelangsungan lingkungan hidup yang lebih lama.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id/3514/1/P_Budi_3.pdf
(B Warsito, D Ispriyanti, H Widayanti Jurnal PRESIPITASI, 2008 -
eprints.undip.ac.id)
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/download/633/550
(IS Basri - SMARTek, 2010 - jurnal.untad.ac.id)
http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/keslingdfce63f81bfull.pdf
(CR Candrasari, J Mukono - Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2013 -
journal.unair.ac.id)
https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/download/2442/1670
(AAG Sugiarta - Bumi Lestari Journal of Environment, 2008 -
ojs.unud.ac.id)
http://www.academia.edu/download/43220615/infopublik20130926120104_1.pdf
(N Kusminingrum, G Gunawan - Jurnal, Jakarta, Puslitbang
Jalan …, 2008 - academia.edu)
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/valensi/article/viewFile/233/148
(SN Inayah, T Las, E Yunita - Jurnal Kimia Valensi, 2010 -
journal.uinjkt.ac.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.