.

Sabtu, 21 September 2019

Dampak Pencemaran Udara




ABSTRAK
Udara merupakan faktor penting dalam kehidupan. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan pencemaran udara, yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas-gas dan partikel kecil/aerosol) ke dalam udara. Selain dari alam, pencemaran udara juga diakibatkan oleh aktivitas manusia terutama dari asap kendaraan dan gas buangan dari industri. Bahan pencemar udara diantaranya adalah partikel debu dan Pb (Soedomo, 1999).

KATA KUNCI : pencemaran udara, sumber & dampak pencemaran udara

PENDAHULUAN
Pencemaran Udara
Tempat terjadi pencemaran udara dapat di rumah rumah, Industri/pabrik, transportasi (kendaraan bermotor, kantor, kebakaran hutan , dan seterusnya. Dalam Setiawan (2009) bahwa pencemaran udara secara akumulatif dan simultan juga dapat terjadi di dalam ruang maupun luar ruangan luar ruangan, dan perkotaan.

PERMASALAHAN
Apa dan bagaimana dampak dari pencemaran udara terhadap kelangsungan makhluk hidup

PEMBAHASAN
   Kegiatan industri dan transportasi merupakan bagian kegiatan pembangunan yang menjadi sumber pencemaran udara, demikian juga meningkatnya pembangunan di sektor-sektor lain serta terusnya bertambah jumlah penduduk dengan segala aktifitas serta mobilitas mengakibatkan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap penurunan kualitas lingkungan, yakni pencemaran udara. Hal ini menjadi masalah bagi kehidupan manusia, terutama yang tinggal kota-kota besar yang banyak industri dan padat transportasi bermotor yang kesemuanya mengeluarkan gas atau partikel yang dapat menyebabkan pencemaran udara.
   Nurdin, et.al (2004) berdasarkan WHO, bahwa penggolongan(sumber) pencemaran udara terdiri atas sumber tidak bergerak, sumber bergerak dan sumber dalam ruangan.
1.  Sumber tidak bergerak : sumber emisi yang tetap pada suatu tempat. (Kebakaran hutan, pembakaran sampah, asap pembuangan industri seperti pabrik)
2. Sumber bergerak : sumber emisi yang bergerak atau tetap pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan (berasal dari kereta api, pesawat terbang, kapal, laut dan kendaraan berat lainnya).
3. Sumber dalam ruangan : kualitas udara, suhu, kelembapan, debu dalam ruangan
   Dhamono (2004) dalam sebuah tulisannya yang berjudul Polusi Udara menyebutkan bahwa terdapat lima unsur-unsur kimia berbahaya sebagai pencemar udara yang penting, yaitu :
1) Ozone (O3) ,
2) Oksida Karbon (CO dan CO2),
3) Oksida Belerang (SO2 dan SO3),
4) Oksida Nitrogen (NO,NO2, dan N2O),
5) Partikel Mokuler (debu, asam, pestisida, dll)
   Adapun dampak pencemaran udara terhadap tubuh terutama pada organ tubuh yang kontak langsung dengan udara, contohnya: iritasi mata, iritasi hidung: bersin, gatal, sakit kepala, gangguan paru dan pernapasan, kulit kering. Dan dampak pencemaran udara terhadap lingkungan: terjadinya hujan asam, pada tumbuh-tumbuhan, Sulfur Dioksida berpengaruh terjadinya perubahan warna daun dari hijau dapat berubah menjadi kuning atau terjadinya bercak-bercak putih pada daun.
   Beberapa cara/langkah untuk pencegahan pencemaran udara dan meningkatkan kualitas udara yaitu:
1) Menanam pohon yang memiliki kemampuan menyerap zat pencemar udara C02 dan Melakukan penghijauan masal dimasing-masing ruas jalan protokol sehingga tercipta udara yang bersih dan nyaman bagi pejalan kaki.
2) Gunakan transportasi publik
3) Uji emisi kendaraan
4) Hindari Membakar Sampah Sembarangan

KESIMPULAN DAN SARAN
Perlu dilakukan kegiatan-kegiatan pencegahan dan penanggulangan secara menyeluruh oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi pencemaran udara. Serta diperlukan kepedulian masyarakat terhadap kondisi pencemaran udara yang terjadi saat ini
Namun yang paling penting selalu dimulai dari perencanaan, pengendalian dan pemantauan serta evaluasi. Bukan dilakukan yang sifatnya sesat atas dasar keperluannya tetapi untuk kepentingan lingkungan kelangsungan lingkungan hidup yang lebih lama.

DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id/3514/1/P_Budi_3.pdf (B Warsito, D Ispriyanti, H Widayanti Jurnal PRESIPITASI, 2008 - eprints.undip.ac.id)
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/download/633/550 (IS Basri - SMARTek, 2010 - jurnal.untad.ac.id)
http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/keslingdfce63f81bfull.pdf (CR Candrasari, J Mukono - Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2013 - journal.unair.ac.id)
https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/download/2442/1670 (AAG Sugiarta - Bumi Lestari Journal of Environment, 2008 - ojs.unud.ac.id)
http://www.academia.edu/download/43220615/infopublik20130926120104_1.pdf (N Kusminingrum, G Gunawan - Jurnal, Jakarta, Puslitbang Jalan …, 2008 - academia.edu)
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/valensi/article/viewFile/233/148 (SN Inayah, T Las, E Yunita - Jurnal Kimia Valensi, 2010 - journal.uinjkt.ac.id)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.