.

Selasa, 06 Agustus 2019

ENERGI MINYAK BUMI : Komposisi , Pengolahan, Dampak, Penanggulangan

Oleh : Yoyok Muji Raharjo 


ABSTRAK
Minyak bumi dalam Bahasa inggris dikenal dengan petroleum, gabungan kata petros yang berasal dari Bahasa Yunani yang berarti batu, dan kata oleum dari Bahasa Latin yang berarti minyak.
Minyak bumi adalah suatu bahan sumber daya mineral yang terdapat di dalam bumi dan merupakan energi yang tidak terbarukan (non renewable).. Minyak dan gas yang ada di perut bumi saat ini terbentuk sejak puluhan hingga ratusan tahun lalu. Tumbuhan dan hewan yang berukuran sangat kecil terkubur di dasar lautan, tertimbun pasir dan lumpur selama jutaan tahun, sehingga lambat menjadi lapisan batuan endapan yang kaya organic. Kemudian, tekanan dan suhu yang tinggi menjadi kerogen, cikal-bakal sumber minyak dan gas bumi (source rock). Biasanya sumber dari minyak dan gas bumi ditemukan pada suhu antara 107 Celcius sampai dengan 177 Celcius.

Minyak bumi berada dalam cekungan sedimen dan terbentuk dari plankton dan fosil beberapa juta tahun yang lalu. Minyak bumi merupakan zat molekul yang terdiri dari pesenyawaan-pesenyawaan hydrocarbon (CH) yang komplek. Senyawa-senyawa hydrocarbon tersebut dapat berupa rantai biasa (straight chain), rantai siklus atau kombinasi dari kedua dengan variasi rantai-rantai yang jenuh maupun tidak jenuh, secara variasi ikatan elemen impurities yang lain..

Kata kunci : Minyak Bumi, Komposisi, Pengolahan, Dampak, Pemanfaatan

            A. Komposisi Minyak Bumi 

(Hidayat,Kholil 2018) Minyak bumi hasil pengeboran masih berupa minyak mentah (crude oil) yang kental dan hitam. Crude oil ini terdiri dari campuran hidrokarbon yaitu :

  1. Alkana Senyawa alkana yang paling banyak ditemukan adalah n-oktana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana)
  2. Hidrokarbon aromatisDiantaranya adalah etil benzene
  3. Sikloalkana Antara lain siklopentana dan etil sikloheksana
  4. Belerang (0,01-0,7%)
  5. Nitrogen (0,01-0,9%)
  6. Oksigen (0,06-0,4%)
  7. Karbon dioksida [CO2]
  8. Hidrogen sulfida [H2S]



B. Pengolahan Minyak Bumi 

Gambar : https://surabaya.proxsisgroup.com/proses-pengolahan-minyak-bumi-dengan-distilasi-bertingkat/ 



























C. Pemanfaatan Minyak Bumi 

Sampai hari ini, minyak dan gas bumi masih menjadi sumber energi utama. Banyak negara di dunia termasuk Indonesia mengandalkan 96% kebutuhan energinya dari minyak dan gas bumi. Sektor energi, khususnya minyak dan gas bumi, memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Sebabagi gambaran, sekitar 25% dari penerimaan negara Indonesia pada tahun 2011 bersumber dari sektor ini. Untuk itu, apalbila dipergunakan secara bijaksana, industry minyak dan gas layaknya dapat membantu terwujudnya masa depan cerah bagi Indonesia.

Contohnya :
1.     Bahan bakar pembangkit tenaga listrik
2.     Bahan bakar alat transportasi
3.     Bahan bakar mesin-mesin industry
4.     Bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga
5.     Bahan baku berbagai produk petro kimia (Wikiaan,2018)

D. Dampak Minyak Bumi

1. Pemanasan global
Pada pembakaran minyak bumi terjadinya penambahan gas CO2 di atsmosfer, dimana jumlah CO2 akan meningkat di udara sehingga terjadinya pemanasan global. Gas CO2 dihasikan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang mana panas matahari dari bumi tidak dapat dipancarkan kembali karena adanya lapisan ozon. Hal ini mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca dan peningkatan panas di bumi. Selain itu, akibat pemanasan global juga menimbulkan terjadinya perubahan iklim.

            2. Ekstrasi
Ekstraksi minyak merupakan suatu proses pemindahan minyak bumi dari sumur bor. Biasanya minyak yang telah dipindahkan dalam bentuk emulsi minyak - cair untuk memisahkan minyak dan cair dibutuhkan zat kimia, yang mana zat kimia merusak keseimbangan biota laut.

3. Pencemaran Air
Pencemaran perairan biasanya terjadi akibat tumpahan minyak bumi yang sering terjadi laut, hal ini di sebabkan adanya kebocoran kapal tengker yang mengangkut minyak bumi selain itu penyebab lainya adalah meledaknya anjungan minyak lepas pantai, operasi kapal dan bangunan lepas pantai. Tumpahan minyak yang terjadi ini memiliki dampak pada kerusakan ekosistem dan sumber daya hayati yang berujung panjang. Selain ikan, terumbu karang, rumput laut, magrove, mineral dan sumber daya alam laut lainya. Selain itu hal ini juga berdamapak pada keadan ekonomi masyarakat, dimana masyarakat yang berjerja sebagai nelayan mengalami ganguan atau kesusahan dalam mencari ikan di laut. (Wati,2018)


E. Penalaran Penanggulangan Dampak Minyak bumi 

1. Pemanasan Global : Melakukan reboisaisi atau penhijauan di daerah perkotaan dan sekitar pabrik. Penghijau berguna untuk mengurangi kadar CO2 di udara sehingga pemansan global berkurang . Selainitu kita juga dapat mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, mobil dan lainnya.

2. Ekstrasi/Pencemaran air : Adapun cara menanggulangi tumpahan minyak di laut dapat dilakukan seperti penyisihan secara mekanis, in-situ burning, teknik bioremediasi, penggunaan sorben dan lainya. Pada teknik bioremediasi untuk tumpahan minyak dilakukan denagan dua tipe yaitu dengan cara menambahkan mikroorganisme pengurai serta menambakan nutrien atau mengubah habitat bakteri pengurai. Salah satu bakteri yang digunakan pseudomonas Sp yang bisa mendegradasi berbagai jenis hidrokarbon.

3. Penghematan dengan menggunakan bahan ramah lingkungan, menghemat energi semaksimal mungkin, memproduksi bensin bebas timbal, menproduksi bahan pengganti minyak bumi seperti bioetanol dan biodiesel dan lain-lain. Yang paling utama adalah diperlukan kesadaran diri sendiri untuk menjaga lingkungan agar terbebas dari dampak tersebut.


           Daftar Pustaka :

Hidayat, Atep Afia dan M.Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Penerbit WR. Yogyakarta



Wati, Andriati Fitria dkk (2018) dalam Jurnal Industri Pengolahan Minyak Bumi di Indonesia https://osf.io/2bvm5/download/?format=pdf 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.