.

Sabtu, 31 Agustus 2019

DAMPAK PENCEMARAN UDARA

ABSTRAK
Udara adalah faktor penting dalam kehidupan, namun di era modern, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat industri serta berkembangnya transportasi telah menyebabkan kulaitas udara mengalami perubahan, dari yang mulanya segar,bersih,
dan cukup sehat untuk di hirup kini udara itu kering dan kotor akibat dari terjadinya pencemaran udara karena kendaraaan transportasi,cerobong yang mengeluarkan asap industri yang melambung tinggi ke udara.
Polusi udara juga memberi dampak negatif bagi kesehatan manusia akibat polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor maupun polutan industri dari beberapa polutan yang dihasilkan CO merupakan salah satu polutan yang paling banyak dikeluarkan dari kendaraan bermotor maupun polusi industri.

Kata Kunci : Pencemaran udara, polutan kendaraan bermotor

I. PENDAHULUAN

Sejak manusia muncul di atas permukaan bumi, sejak saat itu pula sebenarnya lingkungan hidup manusia yang alami telah mengalami perubahan. Manusia selalu berusaha untuk menghadapi tantangan alam dengan jalan melakukan adaptasi dengan alam, di samping itu pula manusia sering melakukan manupulasi lingkungan hidupnya agar selalu dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Komposisi udara pada saat ini sudah mengalami perubahan, terasa pedih, berbau dan menyesakkan. Udara dalam gua tercemar. Oleh sebab itu sesungguhnya, pencemaran udara sama tuanya dengan usai kehadiran manusia diatas muka bumi ini. Praktek pelanggaran liar dengan membakar hutan, serta kegiatan masak-memasak secara rutin menghasilkan berbagai senyawa yang ternyata dapan merupakan racun, yang semula dianggap hal yang tidak patut untuk dibicarakan secara serius.
Pencemaran udara barulah dipandang sebagai suatu masalah yang di anggap sangatlah penting, takala terjadi peralihan dari bahan bakar kayu ke bahan bkar batu bara pada awal abad pertengahan, melalui revolusi industri penggunaan batu bara sebagai bahan bakar semakin meningkat jumlahnya, batu bara dipakai untuk penghangatan ruangan rumah,menjalankan pabrik,pembangkit tenaga listrik,menjalankan kereta api dan mobil.

II. PERMASALAHAN

Jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor, ternyata, merupakan tindakan yang dapat dilihat dengan progressive contextualization (Vayda, 1986) Ketika ingin mendeskripsikan suatu pengrusakan lingkungan (terkait di sini masalah pencemaran udara akibat transportasi), terbukti, tidak terbatas hanya melihat aktor-aktor pengguna transportasi saja. Namun, kita juga dapat melihat lebih luas lagi bahwa tindakan-tindakan tersebut berdampak bagi hidup dan kehidupan. Hal ini dapat terlihat dari pertumbuhan kendaraan bermotor yang mengeluarkan emisi dan mencemarkan udara di sekitar kita. Salah satu kasus di perkotaan adalah; akibat pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta lebih tinggi dibanding kota-kota lainnya, maka, telah mendorong perubahan gaya hidup sebagai akibat dari meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakatnya. Kepemilikan dan penggunaan kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) juga angkutan umum meningkat, sehingga, mengambil porsi ruas jalan yang lebih besar dibanding moda transportasi lainnya.
Jumlah kendaraan di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi dari tahun ke tahun, semakin meningkat. Pada rentang 2014, jumlah kendaraan diprediksi bakal mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data kendaraan yang tercatat di Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, jumlah kendaraan pada 2012 mencapai 14.618.313 unit, dengan pertumbuhan 9,8% dari tahun sebelumnya. Sementara pada 2013, jumlah kendaraan di Jakarta dan sekitarnya mencapai 16.043.689 unit, dengan tren peningkatan yang mencapai 9,8 %. 

III. PEMBAHASAN

 Tidak ada yang bisa menepis, emisi gas buang berupa asap knalpot adalah akibat terjadinya proses pembakaran yang tidak sempurna dan mengandung timbal/timah hitam (Pb), Suspended particulate matter (SPM), oksida nitrogen (NOx), oksida sulfur (SO2), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox) (BPLH DKI Jakarta,2013).
Emisi gas buang yang paling signifikan dari kendaraan bermotor ke atsmosfer berdasarkan massa, adalah gas karbondioksida (CO2),dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang berlangsung sempurna yang dapat dicapai dengan tersedianya suplai udara yang berlebih. Namun demikian, kondisi pembakaran yang sempurna dalam mesin kendaraan, jarang sekali terjadi.

Dampak Terjadinya Pencemaran Udara Terhadap Kehidupan Dan lingkuingan

Sebagaimana kita ketahui bersama, pencemaran udara atau perubahan salah satu komposisi udara dari keadaan normal, mengakibatkan terjadinya perubahan suhu dalam kehidupan manusia. Pembangunan transportasi yang terus dikembangkan menyusul dengan permintaan pasar, ternyata, telah mendorong terjadinya bencana pembangunan. Saat ini, kita semua telah mengetahui bahwa pengaruh polusi udara juga dapat menyebabkan pemanasan efek rumah kaca (ERK) bakal menimbulkan pemanasan global atau (global warming) (Sudrajad, 2006). Tentunya, hal ini harus merupakan sebuah peringatan kepada para pemilik kebijakan industri dan kebijakan transportasi agar melihat kepada masalah udara di sekitarnya. Proses pembangunan yang ada di Indonesia dalam konteks transportasi, ternyata, telah menimbulkan bencana pembangunan yang pada akhirnya bermuara menjadi permasalahan ekologis. Akibatnya, udara sebagai salah satunya commons yang open access menjadi berbahaya bagi kesehatan manusia dan alam sekitarnya. Sumber dan Standar Kesehatan Emisi Gas Buang.

IV. KESIMPULAN & SARAN

Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan).

Sumber pencemaran dapat berasal dari gejala alam seperti letusan gunung, emisi industri dan buangan gas dari kendaraan bermotor yang dapat mencemari udara. Hujan asam menyebabkan menurunnya pH perairan dan mengendapnya zat asam di tanah, yang menyebabkan kerusakan bagi tanaman. Zat-zat yang berasal dari kegiatan industri maupun kendaraan separti Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), Partikulat (asap atau  jelaga), Chlorofluorocarbon (CFC), Timbal (Pb), karbon dioksida (CO2) Pencemaran udara tersebut akan mengakibatkan Hujan Asam, Penipisan Lapisan Ozon Dan Pemanasan Global. Dan berdampak pada lingkungan, manusia, hewan dan tumbuhan

V. DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/98114-ID-none.pdf
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/42555/1/Endes%20N._RK.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/112707-ID-pencemaran-udara-akibat-emisi-gas-buang.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.