ABSTRAK
Udara adalah faktor penting dalam kehidupan, namun di era modern, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat industri serta berkembangnya transportasi telah menyebabkan kulaitas udara mengalami perubahan, dari yang mulanya segar,bersih,
dan cukup sehat untuk di hirup kini udara itu kering dan kotor akibat dari terjadinya pencemaran udara karena kendaraaan transportasi,cerobong yang mengeluarkan asap industri yang melambung tinggi ke udara.
Polusi udara juga memberi dampak negatif bagi kesehatan manusia akibat polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor maupun polutan industri dari beberapa polutan yang dihasilkan CO merupakan salah satu polutan yang paling banyak dikeluarkan dari kendaraan bermotor maupun polusi industri.
Kata Kunci : Pencemaran udara, polutan kendaraan bermotor
I. PENDAHULUAN
Sejak manusia muncul di atas permukaan bumi, sejak saat itu pula sebenarnya lingkungan hidup manusia yang alami telah mengalami perubahan. Manusia selalu berusaha untuk menghadapi tantangan alam dengan jalan melakukan adaptasi dengan alam, di samping itu pula manusia sering melakukan manupulasi lingkungan hidupnya agar selalu dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Komposisi udara pada saat ini sudah mengalami perubahan, terasa pedih, berbau dan menyesakkan. Udara dalam gua tercemar. Oleh sebab itu sesungguhnya, pencemaran udara sama tuanya dengan usai kehadiran manusia diatas muka bumi ini. Praktek pelanggaran liar dengan membakar hutan, serta kegiatan masak-memasak secara rutin menghasilkan berbagai senyawa yang ternyata dapan merupakan racun, yang semula dianggap hal yang tidak patut untuk dibicarakan secara serius.
Pencemaran udara barulah dipandang sebagai suatu masalah yang di anggap sangatlah penting, takala terjadi peralihan dari bahan bakar kayu ke bahan bkar batu bara pada awal abad pertengahan, melalui revolusi industri penggunaan batu bara sebagai bahan bakar semakin meningkat jumlahnya, batu bara dipakai untuk penghangatan ruangan rumah,menjalankan pabrik,pembangkit tenaga listrik,menjalankan kereta api dan mobil.
II. PERMASALAHAN
Jumlah pertumbuhan kendaraan
bermotor, ternyata, merupakan tindakan
yang dapat dilihat dengan progressive
contextualization (Vayda, 1986) Ketika
ingin mendeskripsikan suatu pengrusakan
lingkungan (terkait di sini masalah
pencemaran udara akibat transportasi),
terbukti, tidak terbatas hanya melihat
aktor-aktor pengguna transportasi saja.
Namun, kita juga dapat melihat lebih luas
lagi bahwa tindakan-tindakan tersebut
berdampak bagi hidup dan kehidupan.
Hal ini dapat terlihat dari
pertumbuhan kendaraan bermotor yang
mengeluarkan emisi dan mencemarkan
udara di sekitar kita. Salah satu kasus di
perkotaan adalah; akibat pertumbuhan
ekonomi di DKI Jakarta lebih tinggi
dibanding kota-kota lainnya, maka, telah
mendorong perubahan gaya hidup sebagai
akibat dari meningkatnya pendapatan dan
daya beli masyarakatnya. Kepemilikan
dan penggunaan kendaraan pribadi (mobil
dan sepeda motor) juga angkutan umum
meningkat, sehingga, mengambil porsi
ruas jalan yang lebih besar dibanding moda
transportasi lainnya.
Jumlah kendaraan di Jakarta, Depok,
Tangerang dan Bekasi dari tahun ke
tahun, semakin meningkat. Pada rentang
2014, jumlah kendaraan diprediksi
bakal mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya. Berdasarkan data kendaraan
yang tercatat di Subdit Regident Ditlantas
Polda Metro Jaya, jumlah kendaraan pada
2012 mencapai 14.618.313 unit, dengan
pertumbuhan 9,8% dari tahun sebelumnya.
Sementara pada 2013, jumlah kendaraan
di Jakarta dan sekitarnya mencapai
16.043.689 unit, dengan tren peningkatan
yang mencapai 9,8 %.
III. PEMBAHASAN
Tidak ada yang bisa menepis, emisi gas buang berupa asap knalpot adalah akibat terjadinya proses pembakaran yang tidak sempurna dan mengandung timbal/timah hitam (Pb), Suspended particulate matter (SPM), oksida nitrogen (NOx), oksida sulfur (SO2), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox) (BPLH DKI Jakarta,2013).
Emisi gas buang yang paling signifikan dari kendaraan bermotor ke atsmosfer berdasarkan massa, adalah gas karbondioksida (CO2),dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang berlangsung sempurna yang dapat dicapai dengan tersedianya suplai udara yang berlebih. Namun demikian, kondisi pembakaran yang sempurna dalam mesin kendaraan, jarang sekali terjadi.
Dampak Terjadinya Pencemaran Udara Terhadap Kehidupan Dan lingkuingan
Sebagaimana kita ketahui bersama,
pencemaran udara atau perubahan salah
satu komposisi udara dari keadaan normal,
mengakibatkan terjadinya perubahan suhu
dalam kehidupan manusia. Pembangunan
transportasi yang terus dikembangkan
menyusul dengan permintaan pasar,
ternyata, telah mendorong terjadinya
bencana pembangunan. Saat ini, kita
semua telah mengetahui bahwa pengaruh
polusi udara juga dapat menyebabkan
pemanasan efek rumah kaca (ERK) bakal
menimbulkan pemanasan global atau
(global warming) (Sudrajad, 2006).
Tentunya, hal ini harus merupakan
sebuah peringatan kepada para pemilik
kebijakan industri dan kebijakan
transportasi agar melihat kepada masalah
udara di sekitarnya. Proses pembangunan
yang ada di Indonesia dalam konteks
transportasi, ternyata, telah menimbulkan
bencana pembangunan yang pada akhirnya
bermuara menjadi permasalahan ekologis.
Akibatnya, udara sebagai salah satunya
commons yang open access menjadi
berbahaya bagi kesehatan manusia dan
alam sekitarnya. Sumber dan Standar
Kesehatan Emisi Gas Buang.
IV. KESIMPULAN & SARAN
Pencemaran
Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur
berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya
kualitas udara (lingkungan).
Sumber
pencemaran dapat berasal dari gejala alam seperti letusan gunung, emisi
industri dan buangan gas dari kendaraan bermotor yang dapat mencemari udara.
Hujan asam menyebabkan menurunnya pH perairan dan mengendapnya zat asam di
tanah, yang menyebabkan kerusakan bagi tanaman. Zat-zat yang berasal dari
kegiatan industri maupun kendaraan separti Karbon monoksida (CO), Nitrogen
dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), Partikulat (asap atau jelaga), Chlorofluorocarbon (CFC), Timbal
(Pb), karbon dioksida (CO2) Pencemaran udara tersebut akan mengakibatkan Hujan
Asam, Penipisan Lapisan Ozon Dan Pemanasan Global. Dan berdampak pada lingkungan,
manusia, hewan dan tumbuhan
V. DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/98114-ID-none.pdf
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/42555/1/Endes%20N._RK.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/112707-ID-pencemaran-udara-akibat-emisi-gas-buang.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.