.

Kamis, 29 Agustus 2019

bahayanya pencemaran udara

 Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisikkimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia dan memperburuk kondisi planet bumi umumnnya. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.


Pencemaran udara merupakan suatu hal yang tentunya sangat tidak diharapkan, namun juga tidak dapat dielakkan. Pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif, diantaranya:
  • Dampak Kesehatan

Pencemaran udara merupakan hal yang buruk. Ketika sebuah kendaraan lewat dan dari knalpotnya keluar asap dan jelaga, secara naluriah orang di sekitar akan batuk, hal itu merupakan mekanisme untuk membersihkan paru-paru. Selain itu orang akan melindungi tubuhnya antara lain dengan cara menutupi wajah dengan sapu tangan atau lengan untuk menyaring udara, sampai terasa aman untuk bernapas kembali. Selain itu, pencemaran udara juga mengganggu kesehatan kulit. Kulit akan terlihat kusam, elastisitas menurun, keriput dini, flek hitam, penuaan dini, hingga kanker kulit. Pencemaran udara akan menyebabkan penyakit asma kambuh yang sering terjadi pada saat menghirup udara kotor selama beberapa waktu tertentu. 

  • Terhadap Tanaman
Jika manusia sangat membutuhkan udara, maka begitu juga dengan tumbuhan. Di sini tumbuhan pun memerlukan udara yang sehat untuk bisa tetap tumbuh dan berkembang. Namun, dengan tidak sehatnya kondisi udara akibat pencemaran udara, maka akan mengganggu aktivitas tumbuhan hingga pertanian. Sedangkan salah satu contohnya adalah dalam proses fotosintesis.
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosisnekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

  • Hujan Asam
Derajat keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6 karena adanya karbondioksida (CO2) di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam diantaranya yaitu mempengaruhi kualitas air permukaan, tanaman menjadi layu dan mati, dan bersifat korosif sehingga membentuk karat pada material dan bangunan.

  • Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
  • Peningkatan suhu rata-rata bumi
  • Pencairan es di kutub
  • Perubahan iklim regional dan global
  • Perubahan siklus hidup flora dan fauna
  • Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20–35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon

Referensi
  1. WorstPolluted.org.
  2. David Pennise and Kirk Smith. "Biomass Pollution Basics

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.