.

Senin, 03 Desember 2018

Pencemaran air

Disusun oleh:
Dwi arif rahman (@K10-DWI)


Assalamualaikum Wr.Wb

A.    Manfaat Air Bagi Kehidupan
Manfaat air bagi kehidupan antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Untuk memenuhi cairan di dalam tubuh
Semua makhluk hidup membutuhkan air tanpa terkecuali. Baik itu manusia, hewan dan tumbuhan semua membutuhkan air. Hampir seluruh penyusun tubuh kita adalah air. Kekurangan air dapat menyebabkan dehidrasi.
2.      Membantu pekerjaan sehari – hari
Hampir seluruh aktivitas di dalam rumah tangga membutuhkan air untuk minum, mencuci, memasak, menyirami tanaman dan lain – lain. Bayangkan jika air di lingkungan sekitar kita tercemar, hal ini dapat menyebabkan anda terkena penyakit karena air yang anda konsumsi sudah tidak jernih lagi.
3.      Membantu membersihkan tubuh
Air dapat membantu anda membersihkan tubuh sehingga tubuh anda terbebas dari kuman dan penyakit. Oleh karena itu, kita harus menjaga lingkungan kita agar tidak tercemar sehingga air yang kita gunakan selalu bersih.
4.      Membantu dalam bidang pertanian
Air adalah sumber utama penghidupan, termasuk di dalamnya adalah tanaman. Apabila tanaman kekurangan air dapat mengganggu proses metabolisme di dalamnya sehingga dapat menyebabkan layu lalu mati. Air sangat penting dalam mengalirkan irigasi.
5.      Menjaga kesehatan kulit
Air dapat membantu melembabkan kulit sehingga dapat mencegah kekeringan.
6.      Sebagai pembangkit tenaga listrik
Di era yang serba modern ini air dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.

B.     Pencemaran Air Di Lingkungan
            Pencemaran air adalah masuknya komponen yang bercampur dengan air sehingga menurunkan kualitas air. Komponen tersebut antara lain adalah unsur, energi, dan zat lainnya.Pencemaran air antara lain adalah pencemaran air laut, pencemaran air tanah, air sungai, dan air danau.

Berdasarkan UU No. 3 Tahun 1997 menyatakan bahwa pencemaran air adalah menurunnya kualitas air akibat masuknya makhluk hidup, zat, energi ke dalam air akibat aktifitas manusia. Penurunan kualitas air tersebut dapat disebabkan secara sengaja oleh aktifitas manusia. Contohnya adalah membuang sampah di sungai dan lain – lain.

C.    Sumber Pencemaran Air
Pencemaran air dapat dilihat berdasarkan indikator berikut ini:
1.      Parameter Fisika
Paremeter ini digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran air. Salah satu indikator yang dapat diamati adalah warna air, bau, rasa, dan kekeruhan.
2.      Parameter Kimia
Dalam hal ini parameter yang diamati adalah pH, zat organik dan jumlah logam berat dalam air.
3.      Parameter Bakteriologi
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kandungan bakteri dalam air. Parameter yang diamati antara lain adalah jumlah coliform, puristik, dan patogenik yang ada di air.
4.      Parameter Suhu
Suhu dapat dijadikan indikator untuk membuktikan bahwa suatu perairan itu tercemar. Hal ini dikarenakan beberapa organisme seperti bakteri yang sangat peka terhadap perubahan suhu pada air. Oleh karena itu, jumlah populasi bakteri di suatu lingkungan perairan dapat menjadi indikator pencemaran air.
5.      Parameter Rasa dan Bau
Salah satu indikator pencemaran air adalah terjadinya perubahan rasa dan bau. Air yang jernih pada umumnya tidak memiliki rasa dan bau atau biasa dikenal memiliki pH netral. Air yang tercemar biasanya berbau busuk, bau gas, terasa pahit dan asam.
6.      Parameter Warna. Air yang bersih dan jernih berwarna transparan dan tidak berbau.
7.      Parameter kekeruhan
Kekeruhan juga dapat menjadi salah satu indikator bahwa air itu tercemar Kekeruhan pada air dapat disebabkan oleh adanya tanah liat, lempung, air bercampur dengan limbah seperti limbah rumah tangga, limbah industri dan meningkatnya jumlah mikroorganisme di dalam air

D.    Penyebab Pencemaran air
            Ciri – ciri air yang tercemar adalah berwarna dan tidak jernih, berbau dan berasa. Air yang bagus untuk digunakan adalah berwarna jernih. Air yang berwarna pada umumnya berasal dari limbah baik limbah rumah tangga maupun limbah pabrik. Air yang berbau juga disarankan untuk tidak digunakan karena bisa jadi air tersebut telah tercemar oleh bahan kimia maupun dari aktivitas organisme di dalam air. Selain itu, air yang berasa juga harus dihindari agar tidak digunakan karena sudah tercemar. Pencemaran air juga dapat disebabkan oleh adanya logam berat yang berasal dari limbah industri. Diantaranya adalah berasal dari industri tekstil, cat, bahan – bahan kimia yang digunakan untuk pupuk, pestisida dan lain – lain. Selain itu, adanya limbah logam berat dapat berpengaruh terhadap keseimbangan mikroorganisme di lingkungan perairan.
Faktor – faktor penyebab pencemaran air adalah sebagai berikut:
1.      Sampah organik dan anorganik
Sampah ini adalah salah satu penyebab pencemaran air. Hal ini dikarenakan banyak sekali sampah yang dibuang di sungai. Hal ini menyebabkan air sungai tercemar. Selain itu,
2.      Limbah industri
Limbah industri menjadi salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan. Limbah cair industri yang dibuang ke laut atau sungai tanpa diolah terlebih dahulu dapat mencemari lingkungan perairan. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika sebelum dibuang limbah di9olah terlebih dahulu agar tidak membahayakan lingkungan di sekitar kita.
3.      Pertambangan
Salah satu contohnya adalah pertambangan batubara. Hal ini dikarenakan saat batubara dibakar maka merkuri yang terkandung di dalamnya telepas bebas di udara. Merkuri tersebut dapat kembali lagi dan masuk ke dalam tanah sehingga dapat mencemari air.
4.      Bahan peledak untuk menangkap ikan
Bahan peledak dapat mencemari air laut serta dapat merusak ekosistem di dalamnya, salah satunya adalah ekosistem terumbu karang. Selain itu, dengan bahan peledak anda juga mematikan ikan kecil dan ikan besar sehingga dapat menghambat regenerasi ikan.
5.      Peternakan dan perikanan
Limbah kotoran dan sisa – sisa makanan dari ternak jika dibuang di sungai dapat mencemari air. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem untuk melakukan pengelolaan limbah tersebut.
6.      Limbah pertanian
Limbah pertanian antara lain adalah jerami, sekam padi, sisa batang, ranting, buah busuk dan lain – lain.
7.      Tumpahan minyak di laut
Tumpahan minyak di laut berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem di laut. Namun minyak yang tumpah di laut sering terjadi karena derasnya arus lalu lintas transport minyak.
Pencemaran air yang berasal dari limbah industri dan limbah rumah tangga dapat terbagi menjadi beberapa kelompok, seperti pada limbah buangan berikut ini:
1.      Limbah padat, contohnya adalah sampah padat seperti botol minuman, plastik, dan lain – lain.
2.      Limbah organik, salah satu contohnya adalah berasal dari sisa tumbuhan atau sisa sayuran yang dibuang ke sungai dapat menyumbat aliran sungai dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
3.      Limbah anorganik, salah satu contohnya adalah limbah logam berat.Contohnya adalah timbal, air raksa, merkuri, kalsium. Nikel dan lain – lain.
4.      Cairan berminyak. Air tidak dapat bercampur dengan minyak sehingga adanya minyak dalam lingkungan perairan dapat mengganggu mikroorganisme yang hidup dalam lingkungan perairan tersebut. Contohnya adalah sering terjadi tumpahan minyak di air laut. Hal ini dapat mencemari perairan laut dan mengganggu ekosistem di dalamnya .
5.      Limbah zat kimia dapat anda temukan pada sabun detergen, shampo dan superpel. Sabun, detergen, shampo dapat meningkatkan pH di lingkungan air sehingga dapat mengganggu ekosistem di dalamnya. Selain itu, anda dapat menjumpai pada penggunaan pestisida berlebihan, zat warna kimia dan bahan yang bersifat radioaktif seperti adanya aplikasi teknologi nuklir.


E.     Dampak Pencemaran Air
            Dampak pencemaran lingkungan terhadap lingkungan sangatlah besar. Jika dibiarkan dapat merusak ekosistem di perairan dan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem di air. Berikut adalah beberapa akibat pencemaran air:
1.      Meledaknya hama
Salah satu dampak pencemaran lingkungan adalah memutus rantai makanan pada suatu ekosistem. Contohnya adalah penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan banyak predator yang mati sehingga jumlah hama akan meledak.
2.      Punahnya spesies
Pencemaran air dapat membuat banyak spesies ikan dan biota lain yang ada di lingkungan perairan punah. Hal ini sangat merugikan karena dapat menurunkan jumlah keanekaragaman dalam ekosistem air.
3.      Keseimbangan lingkungan terganggu
Keseimbangan lingkungan dapat terganggu saat terjadi perubahan interaksi dalam suatu ekosistem.
4.      Berkurangnya kesuburan tanah
5.      Pada pH di bawah bawah 4 dapat menyebabkan tumbuhan air mati karena sebagian besar dari tumbuhan tersebut tidak toleran terhadap kondisi air dengan pH asam.
6.      Pencemaran air dapat menyebabkan pH air berubah sehingga berakibat pada keanekaragaman biota di ekosistem perairan. Berikut ini adalah daftar dari pengaruh perubahan pH terhadap biota di perairan:
Pada pH 6-6,5 dapat menurunkan keanekaragaman plankton dan bentos. Pada pH 5,5 – 6 terjadi penurunan nilai keanekaragaman plankton dan bentos semakin jelas. Pada pH 5 – 5,5 penurunan keanekaragaman semakin besar sehingga berpengaruh terhadap penurunan jenis plankton, perifilton dan bentos.
Pada pH 5 – 5,5 juga menyebabkan semakin banyaknya jumlah alga hijau dan proses nitrifikasi mulai terhambat. Pada pH 4,5 – 5 terjadi banyak penurunan keanekaragaman plankton dan bentos semakin besar.
Selain itu, pada pH 4,5 – 5 juga menyebabkan penurunan kemelimpahan zooplankton dan bentos, alga hijau semakin banyak dan terjadi penghambatan proses nitrifikasi. Oleh karena itu, kita harus menjaga lingkungan dengan baik agar dampak pencemaran air dapat dicegah.
Pencemaran air tidak dapat disepelekan hal ini karena menyangkut kelestarian alam dan kebersihan lingkungan di sekeliling kita. Berikut ini adalah beberapa hal yang merupakan dampak dari pencemaran air dibidang kesehatan:
1.      Air menjadi sarana untuk membawa penyakit karena air dapat berfungsi sebagai media tempat hidup mikroorganisme patogen, sebagai sarang serangga penyebab penyakit salah satunya adalah nyamuk.
2.      Adanya pencemaran air tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, melainkan juga berpengaruh terhadap nilai estetika di lingkungan sekitar kita.

F.     Cara Menanggulangi Pencemaran Air
Berikut ini adalah beberapa cara menanggulangi pencemaran air dan mencegah pencemaran air terutama:
1.      Menempatkan industri pabrik di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini untuk mencegah pencemaran lingkungan baik pencemaran udara, air dan darat.
2.      Mengawasi penggunaan zat kimia dan pestisida
3.      Mencegah penggundulan hutan dan melakukan program reboisasi agar menjaga keseimbangan air. Hal ini dikarenakan pohon dapat membantu mengikat air di dalam tanah sehingga dapat menjaga keseimbangan air di dalam tanah.
4.      Membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dapat mengurangi pencemaran air. Salah satu caranya adalah dengan memisahkan antara sampah plastik, sampah organik dan lain – lain.
            Cara menanggulangi pencemaran dapat dilakukan dari diri kita sendiri dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik, melakukan daur ulang sampah plastik dan botol plastik untuk dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Selain itu, palstik bekas detergen dan sabun juga dapat anda jadikan bahan untuk tas atau dompet dan lain – lain. Dengan demikian anda akan menginspirasi masyarakat di sekitar anda untuk lebih peduli terhadap lingkungan sehingga dapat mengurangi pencemaran air. Untuk limbah industri alangkah baiknya dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar tidak mencemari lingkungan perairan. Manfaat air bagi kehidupan, pencemaran air di lingkungan, sumber pencemaran air, dampak pencemaran air, penyebab pencemaran air, contoh pencemaran air, cara menanggulangi pencemaran air, dll.


DAFTAR PUSTAKA

·         Puspitasari, 2007. “ Dampak pencemaran air terhadap kesehatan lingkungan dalam prespektif hukum lingkungan” https://jurnal.ugm.ac.id/jmh/article/viewFile/16254/10800 diunduh 3 des 2018

 

·         Susilaningtyas, 2018. “Pengendalian pencemaran air sungai” file:///C:/Users/hp/Downloads/TUGASAKHIREKOLOGI2.pdf diunduh 3 des 2018

·         Agustiningsih, 2018. “Analisis kualitas air dan strategi pengendalian pencemaran air” https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/viewFile/4928/4465 diunduh 3 des 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.