Abstrak
Saat ini sampah masih menjadi ancaman bagi kelangsungan kehidupan.
Sampah yang tersebar di darat maupun dilautan membuat lingkungan rusak dan
terganggunya ekosistem yang ada. Belum lagi ditambah pencemaran yang disebabkan
oleh limbah dari berbagai kegiatan. Baik kegiatan industri, domestik pertanian
dan peternakan. Bahan kimia yang terkandung didalamnya sangatlah berbahaya bagi
kelangsungan kehidupan.
Kata Kunci : kimia, limbah,
pencemaran, sampah, kehidupan, industri, domestik.
Menurut Collins (2001)
, Ilmu kimia dapat memainkan peran penting untuk mencapai peradaban yang
berkelanjutan di Planet Bumi. Dari perkataan seorang ahli diatas mungkin memang
benara adanya, ilmu kimia sudah membantu banyak sekali perkembangan dan
berbagai penemuan yang memudahkan kehidupan manusia.
Namun sudahkah kita
memikirkan kalau semua yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan juga.
Begitulah keadaan yang ada di bumi saat ini, kerusakan alam yang disebabkan
pencemaran bahan kimia yang dibuang secara sengaja dan penuh ketidak tanggung
jawaban.
Setelah mengetahui
dampak yang ditimbulkan oleh bahan kimia yang mencemari lingkungan, para ahli
mulai memikirkan bagaimana cara mengurangi dampak yang disebabkan oleh bahan
kimia. Tercetuslah Kimia Hijau, Menurut EPA (2015), Kimia Hijau adalah desain
produk dan proses kimia yang berupaya mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat berbahaya.
Kimia hijau berlaku
unuk seluruh siklus hidup produk kimia, termasuk
desain, manufaktur, penggunaan, dan penggunaan akhir. Menurut Hidayat dan
Kholil (2018), kimia hijau berupaya membuat langkah-langkah kreatif dan
inovatif beragam proses kimia, baik dengan menggeser, menambah (atau
mengurangi), dan memperbaharui proses kimia tradisional-konvensional menjadi
ramah terhadap kelangsungan hidup manusia dan lingkungan hidup.
Kimia hijau memiliki
prinsip-prinsip utama yaitu , mencegah pemborosan, memaksimalkan ekonomi,
mengurangi bahaya kimia, bahan kimia dan produk yang lebih aman, reaksi yang
lebih aman, meningkatkan efisiensi energi, menggunakan energi terbaharukan,
melindungi grup, menggunakan katalisator, desain kimia dan produk memuai setelah dipakai, menganalisa polusi
dan meminimalkan kecelakaan.
Implementasi kimia hijau
dalam pertanian, Penggunaan obat-obatan kimia dalam kurun yang panjang, akan berdampak pada
kepunahan musuh alami hama dan penyakit, dan kehidupan biota tanah. Hal ini
menyebabkan terjadinya ledakan hama penyakit dan degradasi biota tanah. Bahkan saat ini
residu pestisida akan menjadi faktor penentu daya saing produk-produk pertanian
yang akan memasuki pasar global. Oleh karena itu perlu dicari pupuk dan
obat-obatan yang ramah lingkungan, sehingga aman dan tidak menjamin kelestarian
sumber daya lahan kita.
Jadi petani mulai
menggunakan pupuk alami yang dibuat dari kotoran hewan dari pertenakan, jadi
zat kimia yang dihasilkan oleh kotoran hewan tidak mencemari lingkungan
terutama sumber air yang menjadi penopang kehidupan sehari hari.
Segala sesuatu memiliki perannya masing-masing, seperti halnya kimia yang berperan dalam banyak hal untuk memudahkan manusia. Namun jika ilmu kimia digunakan secara tidak bijak maka yang terjadi bukanlah kemudahan namun musibah diakibatkan hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
·
Hadi,Mochammad. 2008. Pembuatan Kertas Anti Rayap
Ramah Lingkungan dengan Memanfaatkan Ekstrak Daun Kirinyuh (eupatorium odoratum), BIOMA Vol.6. No.2,
Hal. 12-18. Dalam http://eprints.undip.ac.id/1936/
, diakses pada (29 November 2018).
·
Atmojo, Suntoro Wongso. 2007. Pertanian Sehat Ramah
Lingkungan. Dalam http://www.academia.edu/download/43647378/28-pertanian-sehat-ramah-lingkungan.doc
, diakses pada (29 November 2018).
·
Sofia, Diana. 2001. Pengaruh Pestisida Dalam
Lingkungan Pertanian. Dalam http://www.academia.edu/download/31106029/fp-diana.pdf
, diakses pada (29 November 2018).
·
Nunung, Martina. 2011. Pengembangan Produk Beton
Aspal Ramah Lingkungan Pada Perkerasan Jalan Lentur Dengan Substitusi Agregat
Limbah Industri Pengolahan Biji Besi (Steel Slag) Dan Variasi Filler Poli-Teknologi Vol. 10, No.1. Dalam http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/article/260416
,
diakses pada (29 November 2018).
·
Hidayat, Atep Afia dan Kholil, Muhammad. 2018. Kimia
Dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Wahana Resolusi. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.