Kimia hijau adalah kesatuan prinsip yang akan membantu dalam mengurangi penggunaan substansi yang digunakan dalam proses produksi dan penggunaan bahan kimia dengan prinsip
. Penghematan dan berkelanjutan. Kimia hijau dapat digunakan untuk melindungi lingkungan dengan mengubah proses kimia yang tidak menyebabkan polusi atau peduli dengan lingkungan. Kimia Hijau terkandung tekad untuk mengurangi dampak negatif sejak dari sumbernya atas semua aktivitas dan proses kimia pada kesehatan manusia dan lingkungan. Pengurangan dampak negatif ini dapat dilakukan melalui penggunaan bahan dasar yang dapat diperbaharukan, penggunaan proses dan bahan kima (reaktan, pelarut, katalis) yang ramahlingkungan, penghematan penggunaan energy dan bahan dasar, peningkatan efisiensi untukmeminimalkan pembentukan produk samping dan limbah, dan menghasilkan produk yang aman.Prinsip – prinsip yang dapat dipakai untuk mengubah kimia menjadi kimia berkelanjutan. Prinsipumum yang mendasari kimia hijau ini berjumlah 12 (Anastas and Warner, 1998).
Prinsip Kimia Hijau
Pemahaman dan penerapan ke-12 prinsip di atas harus dilakukan secara menyeluruh danterintegrasi agar dampak negatif suatu reaksi kimia pada manusia dan lingkungan dapatdiminimalkan. ( Sri Juari S,2008).Secara singkat ke-12 prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
- Pollution Prevention (pencegahan pencemaran);
- Atom Economy (ekonomi atom);
- Less Hazardous Chemical Synthesis (meminimalkan sintesis kimia yang toksis);
- Designing Safer Chemicals (mendiseain produk kimia dengan toksisitas yang sekecil mungkin);
- Safer Solvents and Auxiliaries (penghematan pelarut dan senyawa pembantu lainnya);
- Design for Energy Efficiency (penghematan energi);
- Use of Renewable Feedstocks (penggunaan bahan yang dapat diperbaharui);
- Reduce Derivatives (menghemat derivative);
- Catalysis (penggunaan katalis);
- Design for Degradation (desain degradasi produk);
- Real-time analysis for Pollution Prevention (analisis pencegahan pencemaran);
- Inherently Safer Chemistry for Accident Prevention (meminimalkan kemungkinanterjadinya kecelakaan kerja); (Anastas dan Warner,1998)
Manfaat Kimia Hijau
- Mencegah terjadinya limbah lebih baik daripada mengolah dan membersihkannya.
- Ekonomi atom, metoda sintesis yang efisien Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil
- Melakukan sintesis kimia yang tidak berbahaya
- Mendesain senyawa kimia yang tak beracun
- Pemakaian pelarut dan bahan-bahan yang aman
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Aplikasi Green Chemistry yang memenangkan penghargaan daripresidential Green Chemistry Challeg Awards.http://www.epa.gov/greenchemistry/. (diakses pada 15 Desember 2018.)
Santosa, Sri Juari, 2008, Kimia Hijau sebagai pilar Utama Pembanunan Lestari,Rapat Terbuka Majelis Guru Besar Universitas Gajah Mada,Yogyakarta. (diakses pada 15 Desember 2018.)
Utomo, M. Pranjoto, 2010, GREEN CHEMISTRY DENGAN KIMIAKATALISIS, Prosiding (diakses pada 20 November 2018.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.