Oleh
: Nia Wulandari (K09-Nia)
Abstak : Pencemaran tanah adalah suatu kondisi masuknya satu atau banyak benda
kimia, fisik, atau biologis ke dalam tanah di mana benda-benda tersebut bisa
merusak struktur tanah dan membuat tanaman menjadi sulit untuk beradaptasi.
Kata Kunci : Pencemaran tanah, polutan.
Pembahasan :
Pencemaran tanah terjadi ketika limbah tidak dibuang dengan benar atau
dapat terjadi ketika manusia membuang bahan kimia kepada tanah dalam bentuk
pestisida, insektisida dan pupuk dalam kegiatan praktek pertanian. Eksploitasi
mineral (kegiatan pertambangan) juga telah memberikan kontribusi terhadap
kerusakan tanah.
Penyebab dari pencemaran atau polusi
tanah terdiri dari dua sumber utama yaitu polutan alami dan polutan
antropogenik (buatan manusia).
1. Polutan
Alami, proses alami dapat menyebabkan akumulasi bahan kimia beracun di dalam
tanah, seperti akumulasi tingkat perklorat yang lebih tinggi di tanah Gurun
Atacama di Cile karena proses lingkungan yang gersang.
2. Polutan
yang Dihasilkan Manusia, kontaminan buatan manusia adalah penyebab utama polusi
tanah, seperti bahan kimia baik organik ataupun non-organik.
Macam-macam
komponen penyebab pencemaran tanah, diantaranya :
1. Limbah
Domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk,
perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain, kelembagaan(kantor-kantor
pemerintahan dan swasta) dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
a) Limbah
Padat, berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan,
seperti plastik, kaleng-kaleng, dan bahan bekas bangunan.
b) Limbah
Cair, berupa tinja, detergen, oli, dan cat yang jika meresap ke dalam tanah
akan merusak.
2. Limbah
Industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri.
a) Limbah
Padat, berupa buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang
berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp,
rayon, pengawetan buah.
b) Limbah Cair, berupa hasil pengolahan dalam suatu proses produksi,
misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia
lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang
dihasilkan dari proses industri pelapisan logam yang erupakan zat yang sangat
beracun terhadap mikroorganisme dan akan mengakibatkan kematian bagi
mikroorganisme yang memiliki fungsi terhadap kesuburan tanah.
3. Limbah Pertanian
Limbah
Pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau
tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman.
Berikut ini
dampak yang timbulkan akibat pencemaran tanah :
1.
Kesehatan Manusia
Pencemaran tanah dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan
menimbulkan penyakit dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penyakit jangka
pendek, diantaranya sakit kepala, mual, batuk hingga masalah paru-paru, ruam
kulit, dan iritasi mata. Penyakit jangka panjang, seperti karker termasuk
leukimia yang disebabkan oleh kontak tanah dengan bahan kimia bensin dan
benzena, kerusakan sistem saraf terutama anak-anak yang disebabkan oleh adanya timbal(Pb)
di tanah, dan penyakit ginjal serta hati yang disebabkan oleh merkuri(Hg).
2.
Kerusakan Ekosistem
Efek pencemaran tanah
terhadap lingkungan dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem, seperti :
·
Hilangnya Keanekaragaman Hayati, paparan polutan yang
berbahaya dapat mematikan sejumlah jenis tanaman atau hewan sehingga terjadi
kelangkaan spesies.
·
Menurunkan Kesuburan Tanah, hilangnya biota-biota
atau mikroflora tanah dapat menyebabkan tanah menjadi tidak subur seperti sedia
kala.
·
Perubahan Struktur Tanah, struktur tanah dapat
mengalami perubahan apabila terdapat polutan yang mematikan komponen penting
dalam tanah.
Penanganan yang dapat dilakukan terhadap pencemaran tanah,
diantaranya :
1.
Remidiasi, kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah
dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, dan venting (injeksi). Pembersihan
off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah
yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2.
Bioremediasi, proses
pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar
menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Daftar
Pustaka
· Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil.
2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta:
Wahana Resolusi.
· As’ari, Fuad, dkk. 2018. Pencemaran
Tanah. Dalam https://pollutiononmyearth.weebly.com/pencemaran-tanah.html (Diunduh pada 13 Oktober 2018)
· Admin. 2017. Pengertian
Pencemaran Tanah, Penyebab, Akibat dan Solusi. Dalam https://lingkunganhidup.co/pengertian-pencemaran-tanah-penyebab-akibat-solusi/ (Diunduh pada 13 Oktober 2018)
·
Admin. 2018. Pencemaran
Tanah : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya. Dalam http://www.ebiologi.net/2015/07/pencemaran-tanah-pengertian-penyebab.html (Diunduh pada 13 Oktober 2018)
· Diniari,
Embun Bening. 2017. Dampak Pencemaran
Tanah dan Penanggulangannya. Dalam https://blog.ruangguru.com/dampak-pencemaran-tanah-dan-penanggulangannya
(Diunduh pada 13 Oktober 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.