.

Minggu, 14 Oktober 2018

Pencemaran Suara Juga Tidak Kalah Berbahaya Loh!

Oleh: Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)


Abstrak:
Pencemaran lingkungan terjadi karena adanya aktivitas industri seperti produksi yang berlebihan sehingga limbahnya juga banyak yang terbuang. Ada beberapa contoh pencemaran lingkungan, diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran suara, dan lain-lain. Pencemaran suara terlihat memang sepele tidak seperti pencemaran air dan tanah. Namun, pencemaran suara juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja seseorang ataupun bisa membahayakan kesehatan mereka. Pencemaran suara bisa terjadi karena aktivitas manusia maupun aktivitas alamiah, terlebih lagi ada beberapa hewan yang bisa menyebabkan pencemaran suara.

Kata Kunci: Pencemaran suara

Sperti yang dikutip oleh Hidayat, Atep Afia bahwa pencemaran suara disebabkan ketika kebisingan yang menggangu sistem pendengaran pada telinga, yang lebih jauh dapat menimbulkan masalah psikologis seperti stress, hipertensi, gangguan pendengaran, dan sebagainya. Pencemaran suara bisa disebabkan oleh mesin di industri, knalpot kendaraan, musik keras, dan sebagainya.

Pencemaran suara di darat telah cukup mempengaruhi manusia serta lingkungan di darat. Sementara tanpa disadari bahwa di laut pun pencemaran suara ini membawa dampak yang cukup berarti bagi kehidupan di laut. Pencemaran suara di laut atau juga dapat disebut kebisingan laut merupakan salah satu issu yang cukup menarik dalam beberapa tahun ini. Studi mengenai dampak pencemaran suara di laut atau bising laut menghasilkan beberapa kesimpulan yang cukup menarik, diantaranya yaitu dampak bising laut ini terutama terhadap mamalia laut. Tidak banyak orang mengetahui bahwa ternyata pencemaran suara di laut juga memberikan dampak yang berarti terhadap mamalia laut serta mahluk hidup lainnya di laut. Karena diketahui bahwa mamalia laut menggunakan suara sebagai alat komunikasi serta untuk kewaspadaan dalam mengenali lingkungannya. Ada beberapa kejadian menarik mengenai pengaruh kebisingan laut ini terhadap mamalia laut atau cetacean. Seperti misalnya yang terjadi di laut Bahamas pada tahun 2000, dimana ditemukan paus yang terdampar dan diduga penyebabnya akibat pengaruh suara dari sonar yang digunakan oleh angkatan laut Amerika. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang kebisingan di laut, sumbernya, penggunaan suara oleh mamalia laut serta bagaimana dampaknya terhadap mamalia laut dan lingkungan laut lainnya.Sehingga diharapkan akan dapat memberikan tambahan wawasan mengenai salah satu bentuk pencemaran yang ada di laut yaitu pencemaran suara atau kebisingan di laut. (Supangat, Agus.)

Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan ketenangan dan rasa aman dalam hidupnya, namun karena pencemaran suara ini manusia tidak lagi merasakan kenyamanan dan ketenangan tersebut terutama bagi orang yang tinggal di lingkungan bandara atau pabrik. Tingkat kebisingan yang diderita mereka sangatlah tinggi. Dampak yang paling nyata dari pencemaran suara tersebut adalah banyaknya orang yang mengalami tekanan darah tinggi dan gangguan pada sistem pendengaran. Suara yang sangat bising dapat dengan mudah mempengaruhi tekanan darah manusia dan dapat pula mengakibatkan gangguan fungsi jantung. Biasanya tekanan darah akan meningkat dengan cepat pada saat mendengar suara yang keras dan jantung juga akan berdetak lebih cepat.

Sebenarnya bukan hanya pencemaran lingkungan yang terlihat secara kasat mata saja yang dapat membahayakan dan menimbulkan penyakit, pencemaran suara juga dapat menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan (Wikipedia). Apabila tidak segera ditanggulangi, mungkin pencemaran suara ini dapat sangat menggangu kehidupan. Masih jarang orang yang mengetahui bahwa pencemaran suara sangat berbahaya karena kebanyakan orang tidak mengetahui tentang dampak dari pencemaran suara tersebut sehingga orang menganggap pencemaran suara tidak 
berbahaya.

Dampak Buruk Polusi Suara:
 1.      Gangguan Pendengaran. Kebisingan atau polusi suara merupakan penyebab utama gangguan pendengaran. Penyebab gangguan pendengaran ini bisa disebabkan oleh paparan suara lebih dari 75-85 desibel (dB) dalam jangka panjang. Paparan suara di atas nilai tersebut menyebabkan gangguan pada kemampuan sel indera pendengaran di koklea. Suara di atas nilai ambang batas 85 desibel (dB) dianggap membahayakan, dan termasuk dalam pencemaran atau polusi suara yang menimbulkan dampak  tidak baik pada kesehatan manusia.
  2.      Gangguan Tidur. Polusi suara atau kebisingan merupakan salah satu penyebab utama gangguan tidur.
  3.      Penyakit Kardiovaskular. Tak hanya menyebabkan gangguan tidur, polusi suara juga memengaruhi sistem kardiovaskular seseorang,  dan kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung hingga tekanan darah tinggi.
 4.      Gangguan mental. Polusi suara bisa memberat gangguan mental pada orang yang berisiko memilikinya.
Cara Menanggulangi Pencemaran Suara:
  1.      Penggunaan alat peredam suara
  2.      Beristirahat dan berjalan-jalan
  3.      Memutar musik instrumental (ambient).
  4.      Penguatkuasaan undang-undang
  5.      Mengurangi kebisingan dengan peralatan rumah tangga yang tidak berisik.

DAFTAR PUSTAKA:
Hidayat, Atep Afia, Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta. Wahana Resolusi.
Wikipedia. 2018. Polusi Suara dan https://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_suara (diakses pada 14 Oktober 2018)
Febri, Nieni. 2013. Penanggulangan Pencemaran Suara dan http://nieniefebrie.blogspot.com/2013/11/cara-menanggulangi-pencemaran-suara.html (diakses pada 14 Otober 2018)
Adrian, Kevin. 2018. Dampak Buruk Polusi Suara Terhadap Kesehatan dan https://www.alodokter.com/dampak-buruk-polusi-suara-terhadap-kesehatan (diakses pada 14 Oktober 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.