.

Minggu, 14 Oktober 2018

PENCEMARAN LINGKUNGAN (Environmental pollution)


oleh : PUJI ANGGRAENI (@K30-Puji)


Masalah lingkungan yang kita hadapi dari tahun ke tahun semakin meningkat baik yang berasal dari pencemaran air maupun pencemaran udara. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh kegiatan industrinya, tetapi juga oleh aktivitas manusia dalam rumah tangga.
KATA KUNCI : Isu Lingkungan Global

Isu Lingkungan Global, berisi perubahan tentang masalah-masalah lingkungan yang terjadi secara global akibat dari penggunaan bahan-bahan kimia dalam menunjang aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menghangatnya isu pemanasan global ini, mengingat timbulnya dampak yang sangat besar terhadap kehidupan di dunia yang diduga menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim dunia dengan berbagai akibat yang ditimbulkannya.
(menurut Hidayat, 2008) Pencemaran lingkungan (Environmental pollution) merupakan efek dari perubahan yang tidak diinginkan dalam lingkungan, yang secara langsung berpengaruh buruk terhadap kondisi tumbuhan, hewan, dan manusia.
Isu Lingkungan yang secara global kita sering mendengar yaitu:
A.     EFEK RUMAH KACA
Sebagian matahari yang dapat mencapai bumi yaitu radiasi dengan panjang gelombang panjang, yaitu sinar infra merah (14.00024.000 mm) menembus masuk atap dan dinding rumah kaca. Dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak jauh berbeda, artinya pada waktu malam suhu rata-rata di permukaan bumi yang tidak terkena sinar matahari sangat rendah apabila tidak terjadi efek rumah kaca.

B.     PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global sesungguhnya merupakan gejala naiknya suhu di seluruh permukaan bumi yang terjadi di seluruh dunia yang diduga disebabkan oleh naiknya intensitas efek rumah kaca. Apabila para peneliti dan ilmuwan mengungkapkan secara gamblang tentang pemanasan global maka kita akan mengetahui begitu dahsyatnya efek pemanasan global dalam jangka panjang. Pemanasan global merupakan isu lingkungan hidup yang mengakibatkan perubahan iklim global yang mengerikan, mulai populer setelah PBB membentuk IPCC (Intergovermental Panel on Climate Change) pada tahun 1988. IPCC adalah sebuah panel ilmiah yang terdiri dari para ahli klimatologi untuk mengkaji perubahan iklim, walau perubahan iklim akan berdampak jangka panjang antara 50100 tahun.

Menurut tingkat pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
1.      Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.
2.      Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
3.      Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.

 Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ada pada daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Paramater-parameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
                a)      Parameter kimia                                                                                                                     Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam berat.
                b)      Parameter biokimia                                                                                                  Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar organik. Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.
                  c)  Parameter fisik                                                                                                          Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.
                  d)    Parameter biologi                                                                                                       Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.

Cara pencegahan pencemaran
terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent,Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.                                                                                                      Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan, seperti:
1.      Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang hutan secara selektif, melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, pangadaan taman nasional, dan lain-lain.
2.      Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan.
3.      Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
4.      Tidak membuang sampah sembarangan.
5.      Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.
6.      Limbah industri cukup besar menyumbang kerusakan lingkungan, ada baiknya mengatur sistem pembungan limbah industri sehingga limbah industri tidak mencemari lingkungan
7.      Penempatan Industri Atau Pabrik yang berpotensi mencemari lingkungan harus terpisah dari kawasan padat penduduk.
8.      Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
9.      Melakukan penghijauan dengan menanam pohon sehingga polusi lingkungan bisa di cegah.
10.  Bagi pelaku praktek kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan harus di berikan sanksi atau hukuman yang tegas.
11.  Memberikan sosialisasi pendidikan lingkungan sehingga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup. Dengan begitu masayrakat jadi bisa menjaga lingkungan dan tumbuhnya kepedulian masyarakat agar tetap bisa melestarikan lingkungan
KESIMPULAN :
Pada dasarnya pencemaran itu tidak baik bagi kehidupan manusia dan seluruh mahluk di dunia
ini. Pemerintah telah membantu pencemaran lingkungan dengan berdasarkan Undang-undang no. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang bahwa ruang terbuka hijau terdiri dari ruang terbuka hijau publik dan ruang terbuka hijau privat. Ruang terbuka hijau publik merupakan ruang terbuka hijau yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah kota yang digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum. Yang termasuk ruang terbuka hijau publik, antara lain, adalah taman kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau sepanjang jalan, sungai, dan pantai.
Sebagai manusia tentu kita sudah di haruskan bisa menjaga dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan dan juga menjaga ekosistem alam. Langkah yang bisa di lakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan adalah dengan pencegahan dan pengendalian. Upaya pencegahan itu sendiri adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Berikut adalah langkah mengatasi pencemaran lingkungan..

DAFTAR PUSTAKA
·         Hidayat, Atep Afia. Kholil Muhammad. 2018. Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Wahana Resolusi. Jakarta.
·         Achmad,R. 2011. Modul 1 Isu Lingkungan Global Prof. Dr. Rukaesih Achmad, M.Si http://repository.ut.ac.id/4658/2/PEKI4312-M1.pdf [PDF] Kimia lingkungan. Diakses 14 Oktober 2018
·         Anonim. 2012. Pencemaran Lingkungan. https://duniaparapelajar.wordpress.com/tag/pengertian-pencemaran-lingkungan/. Diakses 20 Mei 2012
·         Astalog.com. 2018.Pencegahan Pencemaran Lingkungan. https://environment-indonesia.com/training/cara-pencegahan-pencemaran-lingkungan/. Diakses 14 Oktober 2018.
·         Staff pkk. 2016. Langkah Mengatasi Pencemaran Lingkungan. http://pusatkrisis.kemkes.go.id/langkah-mengatasi-pencemaran-lingkungan. diakses 30 Juni 2016.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.