Oleh : Ivan Bontor Banadotama (41618010047)
Abstrak :
Pembuatan,
penjualan dan penyebaran produk kimia adalah salah satu keunggulan negara maju.
Ahli kimia berperan penting dalam pembuatan, pemeriksaan dan penanganan produk
kimia. Mereka juga bertanggung jawab dalam pengembangan produk dan ma.najemen
umum. Pembuatan kimiawi dasar seperti oksigen, klor, amonia dan asam sulfat
menjadi bahan baku industri tekstil, produk pertanian, logam, cat, bubur kertas
dan kertas. Kimiawi khusus dibuat dalam jumlah lebih kecil untuk industri
seperti farmasi, makanan, pengepakan, deterjen, permen dan minyak wangi. Lebih
luas lagi, industri kimia menggunakan hasil dan reaksi kimia yang umum untuk
meningkatkannya dalam skala industri.
Kata Kunci : Kimia Industri
Pengertian :
Beberapa definisi mengenai
industri, antara lain (dihimpun dari berbagai sumber) :
1. Seluruh
bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber
daya industry sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau
manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.
2. Kegiatan
ekonomi yang diselenggarakan berkaitan dengan pembuatan, ekstraksi, dan
pengolahan bahan baku atau konstruksi.
3. Usaha
atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang
jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapat keuntungan.
Jadi kimia industri adalah proses
yang terjadi dalam industri kimia, perhitungan yang menyertai proses – proses
berhubungan dengan banyaknya zat yang terlibat (stoikiometri), maupun dengan
jumlah panas yang dibebaskan maupun diperlukan dalam suatu proses tertentu. Dengan
unit proses pengolahan meliputi : preparasi (persiapan bahan baku), sintesa
(mengolah bahan baku menjadi bahan jadi) dan finishing (melibatkan proses
fisika, diperlukan alat penyesuaian bentuk dan fasa, penyesuaian komposisi dan
kemurnian, penyesuaian suhu dan tekanan, serta alat pengepakan).
Pengelompokkan
:
Pengelompokkan industry kimia
meliputi banyak versi, The Essential Chemical Industry dan The University of
York, dalam situs web ECI (2013) menjelaskan, bahwa produk industry kimia
meliputi empat kelompok, yaitu : Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan
Kimia yang berkaitan dengan Ilmu Kehidupan (Biologi).
1. Industri Kimia Dasar
Berdasarkan bahan maka industry kimia dasar
disub-kelompokkan menjadi :
a. Bahan petrokimia, yang umumnya
berasal dari minyak
b. Bahan polimer
c. Bahan dasar anorganik
2.
Kimia khusus
Industri
kimia yang menghasilkan bahan kimia khusus terutama untuk perlindungan tanaman,
cat dan tinta, pewarna, termasuk di dalamnya bahan kimia yang digunakan oleh
industri tekstil dan kertas. Bahan kimia khusus yang umumnya di produksi dalam
jumlah kecil dan bernilai ekonomi tinggi, memberikan kesempatan bagi masyarakat
Indonesia untuk bekreasi mengolah bahan baku yang melimpah. Bahan kimia khusus
adalah produk kimia yang volume produksinya kecil, dengan tolak ukur kualitas
komposisi kimia.
3. Bahan Kimia Konsumen
Hampir setiap
produk yang kita beli, gunakan di rumah kita atau berikan kepada anak kita
mengandung puluhan, bahkan ratusan bahan kimia. Bahan kimia konsumen dapat dijual
langsung kepada masyarakat. Contohnya : deterjen, sabun, perlengkapan mandi
lain, kosmetik dan parfum. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, telah berhasil
dikembangkan jenis detergen yang lebih efektif dan ramah lingkungan, terutama
dengan ditemukannya jenis surfaktan yang memiliki daya bersih lebih baik. Nilai
penjualan industri kimia bahan kimia konsumen mencapai 10% dari nilai penjualan
industri kimia secara keseluruhan (Technofun, 2012).
4. Ilmu Kehidupan
Produk
industri kimia ada yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi, antara
lain produk kesehatan hewan dan pestisida (insektisida, fungisida, herbisida,
rodentisida). Dari segi volume jauh lebih kecil jika dibanding dengan produk
industri kimia lainnya, namun memiliki rata – rata harga jual yang lebih
tinggi. Produk atau bahan jenis ini biasanya dikembangkan dengan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi dengan pengawasan yang sangat ketat dan instansi
terkait, misalnya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Indonesia,
dan oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat.
5. Pengelompokan Oleh Kemenperin
Adapun
pengelompokan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, meliputi
Industri Kimia Hilir dan Industri Kimia Hulu.
Industri Kimia Hilir :
1. Industri
Natrium Khlorida
2. Industri
Sabun
3. Industri
Kosmetik
4. Industri
Tinta
5. Industri
Korek Api
Industri Kimia Hulu :
1. Industri
Pelumas
2. Industri
Pigmen
3. Industri
Khlor, Alkali
Dampak
industri :
Dampak Positif :
1.
Terbukanya lapangan kerja
2.
Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat
3.
Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat
4.
Menghemat devisa negara
5.
Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat
6. Terbukanya usaha-usaha lain di
luar bidang industry
Dampak Negatif :
1.
Terjadi pencemaran lingkungan
2.
Konsumerisme
3.
Hilangnya kepribadian masyarakat
4.
Terjadinya peralihan mata pencaharian
5.
Terjadinya urbanisasi di kota-kota
6.
Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota
Kesimpulan
:
Industri adalah suatu usaha atau
kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi
yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Hasil industri tidak
hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Contoh hasil industri yang
berbentuk jasa adalah pada asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi
(pengiriman barang), dan lain sebagainya. Industri memiliki dampak yang besar
bagi kehidupan di dunia, karena industri sangat berkaitan dengan kebutuhan kita
sehari – hari.
Daftar
Pustaka :
Jefri, Ahmad Yansah. 2012. Industri
bahan kimia khusus.
(Diakses pada 25 Desember 2012)
Afia, Atep Hidayat dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan pengetahuan
lingkungan industri. Yogyakarta : Penerbit Wahana Resolusi.
Buckley, Heather. 2017. Bahan
kimia yang lebih aman akan bermanfaat baik konsumen dan pekerja.
(Diakses pada 18 september 2017).
Reftadhiya, Ahmad. 2017. Dampak
Negatif Industri Kimia Bagi Kesuburan Tanah di Sekitar Pabrik.
(Diakses pada 26 April 2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.