Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)
Risza Kurniawan (@K05-Risza)
Faisal Rafi Prayogo (@K06-Faisal)
A.
Pengertian Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan
kimia adalah keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk
sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada
reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju
terbentuknya produk. Reaksi akan terjadi terus menerus secara mikroskopis
sehingga disebut kesetimbangan dinamis.
B.
Ciri – Ciri Kesetimbangan Kimia
· Reaksi terjadi dalam tempat atau wadah
tertutup dengan suhu dan tekanan yang tetap.
· Merupakaan reaksi yang bersifat dinamis
(terjadi secara terus menerus).
· Reaksi terjadi dalam dua arah yang
berlawanan.
· Laju reaksi ke reaktannya sama dengan laju
reaksi ke produknya.
· Produk dan reaktan memiliki konsentrasi yang
sama.
·
Merupakan reaksi yang terjadi secara mikroskopik (reaksi pada tingkat
partikel zat)
C.
Jenis Reaksi Kimia berdasarkan
Arahnya
·
Reaksi Reversible: Reaksi yang berjalan
bolak – balik, dan berjalan terus - menerus
·
Reaksi Ireversible: Reaksi yang hanya
berjalan searah dan hanya terjadi satu kali
D.
Tetapan Kesetimbangan Kimia
untuk
menentukan ukuran seberapa jauh suatu reaksi berlangsung (K), digunakan
persamaan berikut:
Harga
K menunjukkan banyaknya hasil reaksi yang terbentuk. Tetapan K ini akan
membentuk tetapan kesetimbangan (K) sehingga terbentuk Kc,Kp dan Kx. Kc
menyatakan kesetimbangan molar (larutan dan gas), Kp menyatakan kesetimbangan
tekanan parsial (gas) dan Kx menyatakan kesetimbangan dalam frasi mol (larutan
dan gas).
1. Kc (konsentrasi molar)
Persamaan
konsentrasi molar yaitu:
2. Kp (tekanan Parsial)
Persamaan
yang digunakan untuk menmentukan tekanan parsial adalah:
3. Kx (fraksi mol)
Untuk
menentukan fraksi mol suatu reaksi digunakaan persamaan berikut:
Kp
dan Kc memiliki hubungan, hubungan Kp dan Kc tersebut ditentukan menggunakan
persamaan berikut:
∆n
merupakan hasil pengurangan antara jumlaah mol gas hasil reaksi dengan jumlah
mol gas reaktan.
Catatan:
Jika
:
Sedangkan
hubungan antara Kp dan Kx dinyatakan dengan persamaan berikut ini:
Kp = Kx P∆n, Dengan P
adalah tekanan total
E. Pergeseran
Kesetimbangan
Suatu sistem dalam keadaan setinbang
cenderung mempertahankan kesetimbangannya, sehingga bila ada pengsruh dari luar
maka sistem tersebut akan berubah sedemikian rupa agar segera diperoleh keadaan
kesetimbangan lagi. Dalam hal ini dikenal dengan azas Le Chatelier yaitu, jika
dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan aksi, maka sistem akan berubah
sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin. Beberapa aksi yang
dapat menimbulkan perubahan pada sistem kesetimbangan antara lain,
1. Perubahan konsentrasi
Bila suatu sistem kesetimbangan konsentrasi
salah satu komponen dalam sistem ditambah maka kesetimbangan akan bergeser dari
arah penambahan itu, dan bila salah satu komponen dikurangi maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah pengurangan itu.
2.
Perubahan Volume
Bila Sistem Kesetimbangan ,
Volumenya diperbesar dua kali dengan cara
menambahkan air kedalamnya maka warna merahnya menjadi lebih muda, ini
menunjukkan bahwa [FeSCN2+] berkurang sedangkan [Fe3+] dan [SCN – ] bertambah,
atau kesetimbangan bergeser kekiri.
Dengan menggunakan hukum kesetimbangan peristiwa tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut,
Dengan menggunakan hukum kesetimbangan peristiwa tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut,
Dengan penambahan air sehingga volume larutan menjadi dua
kali lebih besar, maka konsentrasi masing-masing komponen akan mengalami
perubahan sebagai berikut,
[Fe3+] menjadi = [Fe3+]/2
[SCN –] menjadi = [ SCN–]/2
[FeSCN2+] menjadi = [FeSCN2+]/2
maka setelah volume diperbesar didapat harga K2,
maka setelah volume diperbesar didapat harga K2,
Sehingga
K2 menjadi lebih besar daripada K1. Karena suhunya tetap K1 = K2, maka untuk
mendapatkan harga K1 sama dengan K2 konsentrasi ion FeSCN2+ akan berkurang dan
disertai dengan bertambahnya konsentrasi ion Fe3+ dan SCN — , dan itu berarti
kesetimbangan bergeser kekiri.
Marilah sekarang dengan cara yang sama kita
selidiki untuk kesetimbangan,
Sebelum diadakan perubahan volume harga tetapan
kesetimbangannya adalah K1
Setelah
volumenya diperbesar menjadi dua kali lebih besar maka terjadi perubahan
konsentrasi sebagai berikut,
[ HI ] menjadi = [HI]/2
[H2 ] menjadi = [H2]/2
[I2 ] menjadi = [ I2 ]/2
[H2 ] menjadi = [H2]/2
[I2 ] menjadi = [ I2 ]/2
harga tetapan kesetimbangan setelah diadakan
perubahan volume menjadi K2
Ini menunjukkan bahwa adanya perubahan volume tidak
menyebabkan pergeseran kesetimbangan untuk reaksi diatas.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa,
·
Bila suatu
reaksi jumlah molekul-molekul atau partikel-partikel sebelum dan sesudah reaksi
sama perubahan volume tidak merubah harga K.
·
Untuk reaksi
yang jumlah partikel – partikel sebelum dan sesudah reaksi tidak sama maka,
·
Bila Volume
diperbesar kesetimbangan akan bergeser menuju ke ruas yang jumlah molekul atau
partikel (jumlah koefisien reaksi) yang besar.
·
Bila Volume
diperkecil kesetimbangan akan bergeser menuju ke ruas yang jumlah molekul atau
partikel (jumlah koefisien reaksi) yang kecil.
3. Perubahan Tekanan
Perubahan tekanan akan berpengaruh pada konsnetrasi
gas-gas yang ada pada kesetimbangan, oleh karena itu pada sistem reaksi
setimbang yang tidak melibatkan gas perubahan volume tidak menggeser letak
kesetimbangaan.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan
tekanan terhadap sistem kesetimbangan gas dapat diingat kembali tentang
persamaan gas ideal
PV = n RT
P = (n/V ) RT
PV = n RT
P = (n/V ) RT
Dari persamaan itu menunjukkan bahwa perubahan
tekanan akan berakibat yang sebaliknya dengan perubahan volume, artinya bila tekanan
diperbesar akan sama pengaruhnya dengan bila volume diperkecil dan sebaliknya
bila tekanan diperkecil akan berakibat yang sama dengan bila volume diperbesar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa,
·
Untuk reaksi
kesetimbangan yang jumlah partikel sebelum reaksi sama dengan jumlah partikel
sesudah reaksi, perubahan tekanan tidak akan merubah harga K.
·
Untuk reaksi
kesetimbangan yang jumlah partikel sebelum reaksi tidak sama dengan jumlah
partikel sesudah reaksi jika,
·
Tekanan
diperbesar kesetimbangan akan bergeser ke jumlah partikel yang kecil
·
Tekanan
diperkecil kesetimbangan akan bergeser ke jumlah partikel yang besar
Daftar Pustaka
Anonim. 2018. Dengan artikel “Kesetimbangan
Kimia : Pengertian, Ciri, Tetapan, Perhitungan“ dan http://www.ilmudasar.com/2018/02/Kesetimbangan-Kimia-adalah.html
. Diakses pada 15 Oktber 2018.
Utomo, Galih. 2018. Dengan artikel “Kesetimbangan
Kimia” dan https://mediabelajaronline.blogspot.com/2011/11/kesetimbangan-kimia.html
. Diakses pada 15 Oktober 2018.
Susianto, Nirwan. 2018. Dengan artikel
“Kesetimbangan Kimia” dan https://www.studiobelajar.com/kesetimbangan-kimia/
. Diakses pada 15 Oktober 2018.
Anwar, Khaerul. 2017. Dengan artikel
“Artikel Keseimbangan Kimia” dan http://keseimbangankimia15a.blogspot.com/2017/06/keseimbangan-kimia.html Diakses pada 15 Oktober 2018.
Anonim. 2018. Dengan artikel “Pergeseran Kesetimbangan” dan https://masyitahkimia.wordpress.com/kimia-kelas-xi/semester-1-kls-xi/kesetimbangan-kimia/pergeseran-kesetimbangan/
Diakses pada 15 Oktober 2018
@K01-Irvin, @K02-Erlangga, @K03-Syaiful, @Kel-K01
BalasHapusDiketahui reaksi H2 (g) + I2 (g) <======> 2HI (g) K = 50
Jika konsentrasi HI dan H2 pada kesetimbangan masing-masing 0,5 M dan 0,1 M, berapakah konsentrasi I2 pada kesetimbangan ?
K = [HI]2/[H2][I2]
Hapus50 = (0,5)2/(0,1)[I2]
I2 = 0,05 M
Jadi, Konsentrasi I2 = 0,05