.

Senin, 15 Oktober 2018

Kesetimbangan Kimia

Disusun  Oleh:
Bayu Anggara Judiansyah (@K04-Bayu)
Risza Kurniawan (@K05-Risza)
Faisal Rafi Prayogo (@K06-Faisal)


A.      Pengertian Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia adalah keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk. Reaksi akan terjadi terus menerus secara mikroskopis sehingga disebut kesetimbangan dinamis.
  
  B.      Ciri – Ciri Kesetimbangan Kimia
·  Reaksi terjadi dalam tempat atau wadah tertutup dengan suhu dan tekanan yang tetap.
·  Merupakaan reaksi yang bersifat dinamis (terjadi secara terus menerus).
·  Reaksi terjadi dalam dua arah yang berlawanan.
·  Laju reaksi ke reaktannya sama dengan laju reaksi ke produknya.
·  Produk dan reaktan memiliki konsentrasi yang sama.
·  Merupakan reaksi yang terjadi secara mikroskopik (reaksi pada tingkat partikel zat)

  C.      Jenis Reaksi Kimia berdasarkan Arahnya
·         Reaksi Reversible: Reaksi yang berjalan bolak – balik, dan berjalan terus - menerus
·         Reaksi Ireversible: Reaksi yang hanya berjalan searah dan hanya terjadi satu kali
  
  D.      Tetapan Kesetimbangan Kimia
untuk menentukan ukuran seberapa jauh suatu reaksi berlangsung (K), digunakan persamaan berikut:



Harga K menunjukkan banyaknya hasil reaksi yang terbentuk. Tetapan K ini akan membentuk tetapan kesetimbangan (K) sehingga terbentuk Kc,Kp dan Kx. Kc menyatakan kesetimbangan molar (larutan dan gas), Kp menyatakan kesetimbangan tekanan parsial (gas) dan Kx menyatakan kesetimbangan dalam frasi mol (larutan dan gas).


1. Kc (konsentrasi molar)
Persamaan konsentrasi molar yaitu:




2. Kp (tekanan Parsial)
Persamaan yang digunakan untuk menmentukan tekanan parsial adalah:




3. Kx (fraksi mol)
Untuk menentukan fraksi mol suatu reaksi digunakaan persamaan berikut:



Kp dan Kc memiliki hubungan, hubungan Kp dan Kc tersebut ditentukan menggunakan persamaan berikut:







∆n merupakan hasil pengurangan antara jumlaah mol gas hasil reaksi dengan jumlah mol gas reaktan.
Catatan:
Jika :     
Sedangkan hubungan antara Kp dan Kx dinyatakan dengan persamaan berikut ini:
Kp = Kx P∆n, Dengan P adalah tekanan total 

E. Pergeseran Kesetimbangan
Suatu sistem dalam keadaan setinbang cenderung mempertahankan kesetimbangannya, sehingga bila ada pengsruh dari luar maka sistem tersebut akan berubah sedemikian rupa agar segera diperoleh keadaan kesetimbangan lagi. Dalam hal ini dikenal dengan azas Le Chatelier yaitu, jika dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan aksi, maka sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin. Beberapa aksi yang dapat menimbulkan perubahan pada sistem kesetimbangan antara lain,

1. Perubahan konsentrasi
Bila suatu sistem kesetimbangan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem ditambah maka kesetimbangan akan bergeser dari arah penambahan itu, dan bila salah satu komponen dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pengurangan itu.

2. Perubahan Volume
Bila Sistem Kesetimbangan ,

Volumenya diperbesar dua kali dengan cara menambahkan air kedalamnya maka warna merahnya menjadi lebih muda, ini menunjukkan bahwa [FeSCN2+] berkurang sedangkan [Fe3+] dan [SCN – ] bertambah, atau kesetimbangan bergeser kekiri.
Dengan menggunakan hukum kesetimbangan peristiwa tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut,
Dengan penambahan air sehingga volume larutan menjadi dua kali lebih besar, maka konsentrasi masing-masing komponen akan mengalami perubahan sebagai berikut,
[Fe3+] menjadi = [Fe3+]/2
[SCN –] menjadi = [ SCN–]/2
[FeSCN2+] menjadi = [FeSCN2+]/2
maka setelah volume diperbesar didapat harga K2,
Sehingga K2 menjadi lebih besar daripada K1. Karena suhunya tetap K1 = K2, maka untuk mendapatkan harga K1 sama dengan K2 konsentrasi ion FeSCN2+ akan berkurang dan disertai dengan bertambahnya konsentrasi ion Fe3+ dan SCN — , dan itu berarti kesetimbangan bergeser kekiri.
Marilah sekarang dengan cara yang sama kita selidiki untuk kesetimbangan,


Sebelum diadakan perubahan volume harga tetapan kesetimbangannya adalah K1


Setelah volumenya diperbesar menjadi dua kali lebih besar maka terjadi perubahan konsentrasi sebagai berikut,
[ HI ] menjadi = [HI]/2
[H2 ] menjadi = [H2]/2
[I2 ] menjadi = [ I2 ]/2
harga tetapan kesetimbangan setelah diadakan perubahan volume menjadi K2
Ini menunjukkan bahwa adanya perubahan volume tidak menyebabkan pergeseran kesetimbangan untuk reaksi diatas.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa,
·         Bila suatu reaksi jumlah molekul-molekul atau partikel-partikel sebelum dan sesudah reaksi sama perubahan volume tidak merubah harga K.
·         Untuk reaksi yang jumlah partikel – partikel sebelum dan sesudah reaksi tidak sama maka,
·         Bila Volume diperbesar kesetimbangan akan bergeser menuju ke ruas yang jumlah molekul atau partikel (jumlah koefisien reaksi) yang besar.
·         Bila Volume diperkecil kesetimbangan akan bergeser menuju ke ruas yang jumlah molekul atau partikel (jumlah koefisien reaksi) yang kecil.

3. Perubahan Tekanan
Perubahan tekanan akan berpengaruh pada konsnetrasi gas-gas yang ada pada kesetimbangan, oleh karena itu pada sistem reaksi setimbang yang tidak melibatkan gas perubahan volume tidak menggeser letak kesetimbangaan.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan tekanan terhadap sistem kesetimbangan gas dapat diingat kembali tentang persamaan gas ideal
PV = n RT
P = (n/V ) RT
Dari persamaan itu menunjukkan bahwa perubahan tekanan akan berakibat yang sebaliknya dengan perubahan volume, artinya bila tekanan diperbesar akan sama pengaruhnya dengan bila volume diperkecil dan sebaliknya bila tekanan diperkecil akan berakibat yang sama dengan bila volume diperbesar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa,
·         Untuk reaksi kesetimbangan yang jumlah partikel sebelum reaksi sama dengan jumlah partikel sesudah reaksi, perubahan tekanan tidak akan merubah harga K.
·         Untuk reaksi kesetimbangan yang jumlah partikel sebelum reaksi tidak sama dengan jumlah partikel sesudah reaksi jika,
·         Tekanan diperbesar kesetimbangan akan bergeser ke jumlah partikel yang kecil
·         Tekanan diperkecil kesetimbangan akan bergeser ke jumlah partikel yang besar


Daftar Pustaka
Anonim. 2018. Dengan artikel “Kesetimbangan Kimia : Pengertian, Ciri, Tetapan, Perhitungan“ dan http://www.ilmudasar.com/2018/02/Kesetimbangan-Kimia-adalah.html . Diakses pada 15 Oktber 2018.
Utomo, Galih. 2018. Dengan artikel “Kesetimbangan Kimia” dan https://mediabelajaronline.blogspot.com/2011/11/kesetimbangan-kimia.html . Diakses pada 15 Oktober 2018.
Susianto, Nirwan. 2018. Dengan artikel “Kesetimbangan Kimia” dan https://www.studiobelajar.com/kesetimbangan-kimia/ . Diakses pada 15 Oktober 2018.
Anwar, Khaerul. 2017. Dengan artikel “Artikel Keseimbangan Kimia” dan http://keseimbangankimia15a.blogspot.com/2017/06/keseimbangan-kimia.html  Diakses pada 15 Oktober 2018.
Anonim. 2018. Dengan  artikel “Pergeseran Kesetimbangan” dan https://masyitahkimia.wordpress.com/kimia-kelas-xi/semester-1-kls-xi/kesetimbangan-kimia/pergeseran-kesetimbangan/ Diakses pada 15 Oktober 2018

2 komentar:

  1. @K01-Irvin, @K02-Erlangga, @K03-Syaiful, @Kel-K01

    Diketahui reaksi H2 (g) + I2 (g) <======> 2HI (g) K = 50
    Jika konsentrasi HI dan H2 pada kesetimbangan masing-masing 0,5 M dan 0,1 M, berapakah konsentrasi I2 pada kesetimbangan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. K = [HI]2/[H2][I2]
      50 = (0,5)2/(0,1)[I2]
      I2 = 0,05 M
      Jadi, Konsentrasi I2 = 0,05

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.