@J21-Gusti
TERMODINAMIKA 1
Termodinamika merupakan salah satu alat konseptual yang
berguna dalam memahami sains. Paradigma utama termodinamika adalah kesemestaan hokum
– hukumnya sehingga banyak kesimpulan fisik dapat diedukasi dari beberapa hukum
termodinamika. Melalui hukum termodinamika dapat diketahui bahwa suatu proses
kimia akan terjadi atau tidak mungkin terjadi pada kondisi tertentu, sehingga
dapat menghemat banyak waktu dan biaya.
Pengertian
1. Termodinamika
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani dimana Thermos yang
artinya panas dan Dynamic yang artinya perubahan. Termodinamika adalah suatu
ilmu yang menggambarkan usaha untuk
mengubah kalor (perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi
energi serta sifat-sifat pendukungnya. Termodinamika berhubungan erat dengan
fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.
2.
Termokimia
Termokimia merupakan ilmu kimia yang
mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi
atau proses kimia dan fisika.
Sistem – sistem termodinamika dan termokimia
1. Sistem terbuka
Sistem
yang menyebabkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda
(materi) dengan lingkungannya. Sistem terbuka ini meliputi peralatan yang
melibatkan adanya suatu aliran massa kedalam atau keluar sistem seperti pada
kompresor, turbin, nozel dan motor bakar. Sistem mesin motor bakar yaitu ruang
didalam silinder mesin, dimana campuran bahan bahan bakar dan udara masuk
kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem. Pada sistem terbuka ini, baik
massa maupun energi bisa melintasi batas sistem yang sifatnya permeabel. Dengan
demikian, pada sistem ini volume dari sistem tidak berubah sehingga disebut
juga dengan control volume. Perjanjian yang kita gunakan untuk menganalisis
sistem yaitu :
a. Untuk panas (Q)
bernilai positif jika diberikan kepada sistem dan bernilai negatif bila keluar
dari sistem
b. Untuk usaha (W)
bernilai positif jika keluar dari sistem dan bernilai negatif jika diberikan
(masuk) kedalam sistem.
2. Sistem tertutup
Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi
(panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Sistem
tertutup terdiri atas suatu jumlah massa yang tertentu dimana massa ini tidak
bisa melintasi lapis batas sistem. Tetapi, energi baik dalam bentuk panas
(heat) maupun usaha (work) bisa melintasi lapis batas sistem tersebut. Dalam
sistem tertutup, walaupun massa tidak bisa berubah selama proses berlangsung,
tapi volume bisa saja berubah disebabkan adanya lapis batas yang bisa bergerak
(moving boundary) pada salah satu bagian dari lapis batas sistem tersebut.
Contoh sistem tertutup yaitu suatu balon udara yang dipanaskan, dimana massa
udara didalam balon tetap, tetapi volumenya berubah dan energi panas masuk
kedalam masa udara didalam balon.
3. Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi ialah sistem yang menyebabkan tidak
terjadinya pertukaran panas, zat atau kerja dengan lingkungannya. Contohnya :
air yang disimpan dalam termos dan tabung gas yang terisolasi. Dalam kenyataan,
sebuah sistem tidak bisa terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti
ada terjadi sedikit pencampuran, walaupun hanya penerimaan sedikit penarikan
gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama
dengan energi yang keluar dari sistem.
Hukum Termodinamika 1
Hukum termodinamika 1 menunjukkan hukum kekekalan energi.
“Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah bentuknya saja”
Terdapat persamaan matematik yang menjelaskan hukum ini, yaitu:Hukum 2 Termodinamika
Hukum 2 termodinamika menunjukkan kondisi alami dari alur kalor suatu objek dengan sistem.
“Kalor mengalir secara alami dari benda
yang panas ke benda yang dingin; kalor tidak akan mengalir secara
spontan dari benda dingin ke benda panas tanpa dilakukan usaha”
Hukum Termodinamika 3
“Entropi dari suatu kristal sempurna pada absolut nol adalah sama dengan nol,”
Proses-proses Termodinamika
Proses termodinamika terbagi menjadi empat macam, tergantung dari keadaan tekanan, volume, dan suhu saat terjadinya proses tersebut. Proses-proses tersebut umumnya digambarkan dalam diagram P-V, yaitu diagram yang menggambarkan tekanan (P) dan volume (V) saat proses terjadi. Ada dua hal penting yang harus diingat dari berbagai jenis proses-proses termodinamika, yaitu variabel yang berubah dan usaha yang dilakukan. Usaha yang terjadi pada suatu proses termodinamika dapat diketahui dengan menghitung luasan grafik P-V.Isobarik
Isobarik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai tekanan sistem (). Nilai usaha dapat dihitung dengan persamaan berikut.Isokhorik
Isokhorik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai volume sistem (). Pada proses ini, nilai usaha adalah 0 karena tidak terdapat suatu luasan bangun yang terdapat pada gambar P-V.Isotermik
Isotermik adalah proses termodinamika yang tidak mengubah nilai suhu sistem ().DAFTAR PUSTAKA
https://www.studiobelajar.com/termodinamika/
http://thermo-desty.blogspot.com/2015/03/sistem-dan-lingkungan-termodinamika.html
@J06-Razan, @J15-Shasa, @J16-Tri, @Kel-J08
BalasHapusSuatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume akhirnya menjadi 4,2 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!
@J21-Gusti, @J22-almer, @Kel-J07
HapusData:
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2atm = 2,02 x 10^5Pa
isobaris > kanan tetap
W = P (delta V )
W = P ( V2-V1)
W = 2,02 x 10^5 (4,5-2,0) = 5,05 x 10^5 joule