Abstrak
Kata
Industri merupakan suatu proses yang mengubah bahan-baku menjadi produk yang
berguna atau mempunyai nilai-tambah, serta produk tersebut dapat digunakan
secara langsung oleh konsumen sebagai pengguna akhir dan produk tersebut
disebut dengan “produk-akhir”, selain itu produk dari industri tersebut dapat
juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain, yang disebut juga sebagai
“produk-antara”. Kata produk dalam Kimia Industri tentunya melibatkan Industri
yang menghasilkan zat kimia. Sedangkan bahan baku yang diproses dalam industri
tersebut dapat diperoleh melalui proses penambangan, petrokimia, pertanian atau
sumber-sumber lain.
Saat
ini industri kimia merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang menjadi
percontohan dalam implementasi industri 4.0 di Indonesia. Karena manufaktur
kimia dasar ini produknya dapat digunakan secara luas oleh sektor lainnya,
dengan berkembangnya industri ini, diharapkan dapat membangun industri
manufaktur nasional yang kompetitif di kancah global.
Kata Kunci : Industri, industri
kimia dasar, bahan petrokimia,polimer, bahan dasar anorganik
Industri kimia dasar, yaitu industri
yang bahan baku atau olahannya menggunakan bahan-bahan kimia. Contohnya,
industri semen, pupuk pestisida, kertas, bahan peledak, dan ban kendaraan.
1)
Berdasarkan
bahan maka industri kimia dasar dikelompokan menjadi:
Bahan Petrokimia.
Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada
pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil proses
pengolahan minyak bumi dan gas bumi, dari pengertian tersebut jelas kita telah
mengerti mengapa kedua industri tersebut memiliki hubungan yang erat. Pola
perkembangan industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan
minyak dan gas bumi yang tersedia.
Di dalam bahan petrokimia, terdapat tiga bahan baku
pembuatan petrokimia, diantaranya:
a) -Aromatik: Senyawa ini
memiliki ikatan rantai rangkap dalam bentuk selang-seling. Berikut bahan
aromatik yang digunakan pada industri petrokimia: Benzena, Toulena, dan Xilena.
b) -Olefin: Senyawa ini
merupakan bahan baku utama dalam industri petrokimia sehingga diproduksi dalam
jumlah besar, jenis olefin yang paling banyak digunakan adalah Etilena dan
Propilena.
c) -C1 (Berbasis kepada gas sintetis):
Bahan ini merupakan campuran dari karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2),
dalam indsutri petrokimia bahan ini digunakan untuk menghasilkan berbagai macam
produk seperti: Amonia (Pestisida), Urea, Methanol (Alkohol dan Spiritus), dan
Formaldehida (dapat diolah menjadi formalinatau bahan pengawet).
2) BahanPolimer.
Kata polimer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu Poly dan Meros. Poly artinya banyak sedangkan Meros berarti unit atau bagian. Polimer merupakan senyawa yang besar yang terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah (banyak) unit-unit molekul yang kecil. Unit molekul kecil pembentuk senyawa ini disebut monomer. Ini artinya senyawa polimer terdiri dari banyak monomer.
Polimer bisa tersusun dari beribu-ribu atau bahkan dari jutaan monomer, sehingga dapat disebut sebagai senyawa makromolekul.
Kata polimer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu Poly dan Meros. Poly artinya banyak sedangkan Meros berarti unit atau bagian. Polimer merupakan senyawa yang besar yang terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah (banyak) unit-unit molekul yang kecil. Unit molekul kecil pembentuk senyawa ini disebut monomer. Ini artinya senyawa polimer terdiri dari banyak monomer.
Polimer bisa tersusun dari beribu-ribu atau bahkan dari jutaan monomer, sehingga dapat disebut sebagai senyawa makromolekul.
3) BahanDasarAnorganik.
Industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton per tahun) (ECI, 2013). Sebagai contoh bahan dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat, serta dan bahan kimia lainnya untuk pupuk.
Industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton per tahun) (ECI, 2013). Sebagai contoh bahan dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat, serta dan bahan kimia lainnya untuk pupuk.
Kesimpulan
Jadi,
kesimpulannya bahwa bahan-bahan yang terdapat dalam industri kimia dasar
merupakan bahan baku yang terdapat berbagai zat kimia di dalamnya dan juga
memanfaatkan proses-proses kimia dalam proses produksinya.
Daftar Pustaka
Hidayat,
Atep Afia dan Kholil. 2018. “KIMIA DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN INDUSTRI”.
Yogyakarta: Wahana Resolusi
Amrullah
Iqbal. 2013. “Industri Kimia Dasar”. http://industri21iqbal.blogspot.com/2013/01/industri-kimia-dasar.html
. (di akses pada 1 Oktober 2018)
Danu.
2018. “Industri kimia dasar, penuhi kebutuhan industri nasional dan ekspor”. http://www.indonesiadev.com/industri-kimia-dasar-penuhi-kebutuhan-industri-manufaktur-nasional-dan-berorientasi-ekspor/
. (diakses 1 oktober 2018)
Gamma.
2016. “Industri kimia Dasar”. http://www.gamma.or.id/glossary/industri-kimia-dasar/
. (di akses 1 oktober 2018)
Hidayat
Arif. 2008. “ Pengertian industri kimia”. http://arhidayat.staff.uii.ac.id/2008/08/02/pengertian-industri-kimia/
( di akses 1 oktober 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.