.

Minggu, 23 September 2018


SOLAR HOME SYSTEM
oleh : Tri Muzdalifah (@J16-Tri, @proyekJ02)

Abstrak    
            Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang tergolong penting bagi manusia. Dengan adanya energi listrik memudahkan keberlangsungan hidup manusia. Oleh karna itu ketersediaan dan kesinambungan listrik harus dipertahankan dan dijaga. Mungkin, untuk seseorang yang tinggal diperkotaan mereka tidak perlu mengkhawatirkan tentang listrik karna sudah tersedia PLN (Perusahaan Listrik Negara). Namun tidak bagi warga yang tinggal didaerah terpencil, seperti didesan dan penduduk dipegunungan.
            Untuk itu ditemukan salah satu solusi yaitu dengan cara memanfaatkan energy surya atau matahari yang sangat melimpah ini. Kita dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik dengan teknologi photovoltaic. System penyediaan seperti ini disebur PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). PLTS yang digunakan untuk khusus perumahan disebut Solar Home System (SHS).

Kata Kunci      : surya, energy, cahaya matahari

            Penerapan teknologi tenaga surya untuk kebutuhan listrik daerah terpencil dapat dilakukan dengan berbagai macam sistem pembangkit listrik tenaga surya, seperti pembangkit listrik hybrida yaitu gabungan antara sumber energi surya dengan sumber energi lainnya, yang paling umum adalah pengga-bungan energi surya dengan energi mesin diesel atau sumber energi mikro-hydro. Sistem tenaga surya lainnya adalah “Solar Home System” (SHS), yang terdiri dari panel modul surya, baterai, alat pengontrol dan lampu, sistem ini dipasang pada masing-masing rumah dengan modul fotovoltaik dipasang diatas atap rumah. Sistem ini biasanya mempunyai modul fotovoltaik dengan kapasitas daya 50 Wp dimana pada radiasi matahari ratarata harian 4,5 Kwh/m2 akan menghasilkan energi kurang lebih 125 s/d 130 watt-jam. Kendala penerapan SHS adalah harga yang masih relatif mahal untuk masyara-kat terpencil dan miskin. Oleh karena itu perlu ada suatu panduan dalam meran-cang, menghitung dan memilih komponen yang diperlukan sehingga masyarakat tersebut mampu membayar dan dapat menikmati listrik seperti saudaranya yang sudah menikmati listrik, minimal untuk kebutuhan penerangan.
SHS adalah salah satu aplikasi sistem PLTS untuk pelistrikan desa sebagai sistem penerangan rumah secara individual atau desentralisasi dengan daya terpasang relatif kecil yaitu sekitar 48-55 Wp. Jumlah daya sebesar 50 Wp per rumah tangga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penerangan, informasi (TV dan Radio).
Komponen-komponen utama SHS terdiri dari :
·         Modul fotovoltaic sebagai catudaya yang menghasilkan energi listrik dari masukan sejumlah energi matahari,
·         Baterai sebagai penyimpan dan pengkondisi energi,
·         Alat pengatur energi baterai (BCR) sebagai alat pengatur oomatis, penjaga kehandalan sistem, dan

·         Beban listrik seperti lampu TL (DC), saklar, radio, televisi dan lain-lain.
Ada 5 keuntungan pembangkit dengan surya fotovoltaik:
  • ·         Energi yang digunakan adalah energiyang tersedia secara cuma-cuma.
  • ·         Perawatannya mudah dan  sederhana.
  • ·         Tidak terdapat peralatan yang bergerak, sehingga tidak perlu penggantian suku cadang dan penyetelan pada pelumasan.
  • ·         Peralatan bekerja tanpa suara dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. 
  • ·         Dapat bekerja secara otomatis.

DAFTAR PUSTAKA
  1.   Hidayat, Atep Afia., Kholil, Muhammad. 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Patona Media. Jakarta.
  2. Bachtiar, muhammad.2006.pegertian Solar Home System. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view/438
  3. Kananda, k dan Nazir, R.2013.Solar Home Sistem. http://jnte.ft.unand.ac.id/index.php/jnte/article/view/87

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.