SOLAR
HOME SYSTEM
oleh : Tri Muzdalifah (@J16-Tri, @proyekJ02)
Abstrak
Energi
listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang tergolong penting bagi
manusia. Dengan adanya energi listrik memudahkan keberlangsungan hidup manusia.
Oleh karna itu ketersediaan dan kesinambungan listrik harus dipertahankan dan
dijaga. Mungkin, untuk seseorang yang tinggal diperkotaan mereka tidak perlu
mengkhawatirkan tentang listrik karna sudah tersedia PLN (Perusahaan Listrik
Negara). Namun tidak bagi warga yang tinggal didaerah terpencil, seperti
didesan dan penduduk dipegunungan.
Untuk
itu ditemukan salah satu solusi yaitu dengan cara memanfaatkan energy surya
atau matahari yang sangat melimpah ini. Kita dapat mengubah cahaya matahari
menjadi energi listrik dengan teknologi photovoltaic. System penyediaan seperti
ini disebur PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). PLTS yang digunakan untuk
khusus perumahan disebut Solar Home System (SHS).
Kata Kunci :
surya, energy, cahaya matahari
Penerapan
teknologi tenaga surya untuk kebutuhan listrik daerah terpencil dapat dilakukan
dengan berbagai macam sistem pembangkit listrik tenaga surya, seperti
pembangkit listrik hybrida yaitu gabungan antara sumber energi surya dengan
sumber energi lainnya, yang paling umum adalah pengga-bungan energi surya
dengan energi mesin diesel atau sumber energi mikro-hydro. Sistem tenaga surya
lainnya adalah “Solar Home System” (SHS), yang terdiri dari panel modul surya,
baterai, alat pengontrol dan lampu, sistem ini dipasang pada masing-masing
rumah dengan modul fotovoltaik dipasang diatas atap rumah. Sistem ini biasanya
mempunyai modul fotovoltaik dengan kapasitas daya 50 Wp dimana pada radiasi
matahari ratarata harian 4,5 Kwh/m2 akan menghasilkan energi kurang lebih 125
s/d 130 watt-jam. Kendala penerapan SHS adalah harga yang masih relatif mahal
untuk masyara-kat terpencil dan miskin. Oleh karena itu perlu ada suatu panduan
dalam meran-cang, menghitung dan memilih komponen yang diperlukan sehingga
masyarakat tersebut mampu membayar dan dapat menikmati listrik seperti
saudaranya yang sudah menikmati listrik, minimal untuk kebutuhan penerangan.
SHS adalah salah satu
aplikasi sistem PLTS untuk pelistrikan desa sebagai sistem penerangan rumah
secara individual atau desentralisasi dengan daya terpasang relatif kecil yaitu
sekitar 48-55 Wp. Jumlah daya sebesar 50 Wp per rumah tangga diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan penerangan, informasi (TV dan Radio).
Komponen-komponen utama
SHS terdiri dari :
·
Modul fotovoltaic sebagai catudaya yang
menghasilkan energi listrik dari masukan sejumlah energi matahari,
·
Baterai sebagai penyimpan dan
pengkondisi energi,
·
Alat pengatur energi baterai (BCR)
sebagai alat pengatur oomatis, penjaga kehandalan sistem, dan
·
Beban listrik seperti lampu TL (DC),
saklar, radio, televisi dan lain-lain.
Ada 5 keuntungan pembangkit dengan surya
fotovoltaik:
- · Energi yang digunakan adalah energiyang tersedia secara cuma-cuma.
- · Perawatannya mudah dan sederhana.
- · Tidak terdapat peralatan yang bergerak, sehingga tidak perlu penggantian suku cadang dan penyetelan pada pelumasan.
- · Peralatan bekerja tanpa suara dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.
- · Dapat bekerja secara otomatis.
DAFTAR PUSTAKA
- Hidayat, Atep Afia., Kholil, Muhammad. 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Patona Media. Jakarta.
- Bachtiar, muhammad.2006.pegertian Solar Home System. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view/438
- Kananda, k dan Nazir, R.2013.Solar Home Sistem. http://jnte.ft.unand.ac.id/index.php/jnte/article/view/87
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.