.

Minggu, 23 September 2018

Nutrisi untuk Kelangsungan Hidup Kita




Oleh : Razan Shabrina Malahati (@J06-Razan) 


Abstrak 
Makanan merupakan hal yang wajib kita penuhi apabila kita ingin melanjutkan hidup kita. Banyak orang menghabiskan uang hanya untuk membeli makanan yang berkualitas agar asupan yang masuk ketubuhnya sangat baik. Namun, tahukah kalian bahwa bukan hanya seberapa banyak makanan yang kita makan, tetapi kita juga harus melihat kebutuhan tubuh kita? Dan bagaimana agar kebutuhan nutrisi kita terpenuhi?


Kata Kunci : Nutrisi, Diet

Diawali dengan kalimat “Mengapa kita harus makan?” Menurut Jonathan Crowe dalam blog.oup, Makanan yang kita makan memberi kita berbagai nutrisi: vitamin, mineral, air, lemak, karbohidrat, serat, dan protein. Nutrisi ini dimanfaatkan dengan cara yang berbeda - sebagai bahan bangunan untuk membangun jaringan dan organ dari mana tubuh kita dibuat; sebagai komponen dari mesin molekuler yang membuat sel-sel kita berjalan sebagaimana mestinya. Semua kegunaan ini disatukan oleh tema umum: persyaratan untuk energi untuk mewujudkannya. Dan di sinilah satu jenis nutrisi tertentu muncul dengan sendirinya.

Menurut World Health Organization, Nutrisi adalah asupan makanan, yang dipertimbangkan dalam kaitannya dengan kebutuhan diet tubuh. Nutrisi yang baik - diet yang cukup, seimbang yang dikombinasikan dengan aktivitas fisik secara teratur - merupakan landasan kesehatan yang baik. Nutrisi yang buruk dapat menyebabkan berkurangnya kekebalan tubuh, meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, mengganggu perkembangan fisik dan mental, dan mengurangi produktivitas.

Menurut disabled-world, kategori nutrisi yaitu:
1.       Ada tujuh kelas utama nutrisi: karbohidrat, lemak, serat, mineral, protein, vitamin, dan air.
2.       Karbohidrat - sumber energi utama kami.
3.       Lemak - salah satu sumber energi dan penting dalam kaitannya dengan vitamin yang larut dalam lemak.
4.       Roughage (Fiber) - bagian yang tidak dapat dicerna fibrosa dari diet kita penting untuk kesehatan sistem pencernaan.
5.     Mineral - unsur-unsur anorganik yang terjadi di dalam tubuh dan yang sangat penting untuk fungsi normalnya.
6.        Protein - penting untuk pertumbuhan dan perbaikan otot dan jaringan tubuh lainnya.
7.     Vitamin - vitamin larut air dan lemak memainkan peran penting dalam banyak proses kimia dalam tubuh.
8.        Air - penting untuk fungsi tubuh yang normal - sebagai kendaraan untuk membawa nutrisi lain dan karena 60% dari tubuh manusia adalah air.

Kelas nutrisi ini dapat dikategorikan sebagai nutrisi makro (diperlukan dalam jumlah yang relatif besar) atau mikronutrien (diperlukan dalam jumlah yang lebih kecil). Nutrisi makro adalah karbohidrat, lemak, serat, protein, dan air. Mikronutrien adalah mineral dan vitamin.

Bagaimana ada nutrisi yang melebihi batas atau bahkan tidak tercukupi? Hal tersebut dinamakan dengan Obesitas dan Malnutrisi. Menurut BBC Indonesia, persentase obesitas dan malnutrisi di dunia adalah sebagai berikut :

ANGKA OBESITAS DUNIA
Nauru 78.5%
Tonga 56.0%
Saudi Arabia 35.6%
United Arab Emirates 33.7%
United States 32.2%
Bahrain 28.9%
Kuwait 28.8%
Seychelles 25.1%

ANGKA DIABET DUNIA
Nauru 30.7%
United Arab Emirates 19.5%
Saudi Arabia 16.7%
Bahrain 15.2%
Kuwait 14.4%
Oman 13.1%
Tonga 12.9%
Mauritius 11.1%
Egypt 11.0%
Mexico 10.6%

Dikutip dari World Health Organization, ada 5 kunci untuk diet sehat, yaitu :
1.        Menyusui bayi dan anak kecil
Dengan sendirinya, ASI menyediakan semua nutrisi dan cairan yang dibutuhkan bayi untuk 6 bulan pertama pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Bayi yang disusui secara eksklusif memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap penyakit umum seperti diare, infeksi saluran pernafasan dan infeksi telinga. Di kemudian hari, mereka yang disusui sebagai bayi cenderung menjadi kelebihan berat badan atau obesitas, atau menderita penyakit tidak menular, seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke.

2.        Makan berbagai makanan
Makan berbagai makanan utuh (yaitu yang belum diolah) dan makanan segar setiap hari membantu anak-anak dan orang dewasa untuk mendapatkan jumlah yang tepat dari nutrisi penting. Ini juga membantu mereka untuk menghindari diet yang tinggi gula, lemak dan garam, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat (yaitu kelebihan berat badan dan obesitas) dan penyakit tidak menular. Makan makanan yang sehat dan seimbang sangat penting bagi anak-anak dan perkembangan anak-anak; itu juga membantu orang tua untuk memiliki hidup yang lebih sehat dan aktif.

3.        Makan banyak sayur dan buah
Sayuran dan buah adalah sumber penting vitamin, mineral, serat makanan, protein nabati dan antioksidan. Orang yang dietnya kaya sayuran dan buah memiliki risiko obesitas, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan jenis kanker tertentu yang jauh lebih rendah.

4.        Makan lemak dan minyak dalam jumlah sedang
Lemak dan minyak adalah sumber energi yang terkonsentrasi, dan makan terlalu banyak lemak, khususnya jenis lemak yang salah, dapat berbahaya bagi kesehatan. Misalnya, orang yang mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dan lemak trans berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke. Trans-lemak dapat terjadi secara alami pada produk daging dan susu tertentu, tetapi trans-fat yang diproduksi secara industri (misalnya minyak terhidrogenasi parsial) yang ada dalam berbagai makanan olahan adalah sumber utamanya.

5.        Makan lebih sedikit garam dan gula
Orang-orang yang dietnya tinggi sodium (termasuk garam) memiliki risiko lebih besar dari tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Demikian pula, mereka yang dietnya tinggi gula memiliki risiko lebih besar untuk menjadi kelebihan berat badan atau obesitas, dan peningkatan risiko kerusakan gigi. Orang-orang yang mengurangi jumlah gula dalam makanan mereka juga dapat mengurangi risiko penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan stroke.


Daftar Link :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.