Assalamualaikum
Wr.Wb
Abstrak: Minyak bumi bukan saja dapat
digunakan sebagai bahan bakar untuk penerangan lampu, sebagai bahan pada
petrokimia. Tetapi yang banyak digunakan dunia, yaitu untuk energi sebagai penggerak
mesin industri dan kendaraan yang menggunakan minyak bumi. Seperti apa yang diperkirakan oleh
Dr. Toshiaki Ushijima dalam tulisannya “Forecast of Energy Supply and Demand
in the Non-Communist World”, jelas peranan minyak bumi sebagai energi masih
tetap tinggi dibandingkan dengan energi lain. pada 1975, pengadaan minyak dunia
non-Komunis mencapai 53,2 persen dari jumlah pengadaan energi dunia yang
mencapai jumlah 86,5 juta barel per hari (bph). Pada 1985 diperkirakan peranan
minyak masih tetap tinggi sekitar 50,9 persen dari jumlah kebutuhan energi
(non-Komunis) yang mencapai 126,2 juta bph. Pada 1990 peranan minyak masih
tetap 47,6 persen dari 147 juta bph.
Kata
Kunci: Minyak bumi, Energi
Pengertian
Minyak Bumi
Minyak bumi dalam bahasa
inggris disebut sebagai petroleum, yang berasal dari bahasa latin yaitu “petra”
yang berarti ‘batu’ dan “oleum” yang berarti ‘minyak’. Jadi pengertian minyak
bumi ialah campuran berbagai macam senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam
lapisan batuan dan dapat diekstrak untuk keperluan bahan bakar. Minyak bumi
berasal dari bahan bakar fosil yang terendapkan di dalam batuan sedimen. Bahan
bakar fosil ialah sisa jasad renik, mikroorganisme dan tumbuhan yang telah mati
jutaan tahun yang lalu dan mengendap di kedalaman bumi, sebelum masa dinosaurus
menempati bumi. Proses pembentukan minyak bumi ini dipengaruhi oleh cuaca dan
kondisi bumi yang berubah-ubah. Berdasarkan proses pembentukannya, maka minyak
bumi merupakan sumber daya alam yang terbatas. Pembakaran minyak bumi merupakan
sumber energi yang digunakan oleh manusia sejak masa revolusi industri. Bagaimanapun,
saat ini minyak bumi menjadi semakin langka dan sulit untuk diperoleh. Selain
semakin sulitnya memperoleh minyak bumi, pembakaran minyak bumi juga
menimbulkan beberapa dampak buruk pada lingkungan. Secara umum ada tiga jenis
bahan bakar fosil yang terdapat di bumi, yaitu: batu bara, minyak bumi dan gas
alam. Ketiganya merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam aktivitas kita
sehari-hari. Selain manfaatnya sebagai bahan bakar, minyak bumi dengan rantai
panjang juga dapat diolah untuk menghasilkan produk kebutuhan manusia seprti
plastik polimer, PVC(polivinil kllorida), dan gabus/busa.
Minyak
Bumi
Minyak bumi atau petroleum bahan
bakar fosil yang merupakan bahan baku untuk bahan bakar minyak, bensin dan
banyak produk-produk kimia merupakan sumber energi yang penting, karena minyak
memiliki persentase yang signifikan dalam memenuhi konsumsi energi dunia.
Pengolahan Minyak Bumi
Minyak mentah mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan berbagai
sifat fisiknya. Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas baik dan sesuai
dengan kebutuhan, perlu dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang
meliputi proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan
blending.
1. Distilasi
Distilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran senyawa
berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran
tersebut. Minyak mentah mengandung campuran senyawa hidrokarbon yang memiliki
titik didih bervariasi, mulai metana (CH4) yang memiliki titik didih
paling rendah hingga residu yang memiliki titik didih paling tinggi sehingga
tidak teruapkan pada pemanasan. Dengan distilasi ini, minyak mentah dipanaskan
pada suhu 370°C, kemudian uap yang dihasilkan dialirkan dan diembunkan
(dikondensasikan) pada suhu yang sesuai. Cara distilasi dengan menggunakan
beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut distilasi
bertingkat.
Proses penyulingan berlangsung sebagai berikut. Mula-mula minyak mentah
dipanaskan pada suhu 370°C sehingga mendidih dan menguap. Fraksi minyak mentah
yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi paraffin, lilin,
dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karbon dengan jumlah atom C lebih
dari 20 atom. Minyak mentah yang menguap pada proses distilisasi ini naik ke
bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda.
Fraksi minyak bumi yang tidak terkondensasi terus naik ke bagian atas kolom
sehingga keluar sebagai gas alam.
2. Cracking
Cracking adalah penguraian (pemecahan)molekul-molekul senyawa hidrokarbon
yang besar menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil. Contoh cracking
ini adalah pengubahan minyak solar atau minyak tanah (kerosin) menjadi bensin.
Terdapat dua cara proses cracking.
- Cara
panas (thermal cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan suhu
tinggi serta tekanan rendah.
- Cara
katalis (catalytic cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan
bubuk katalis platina atau molybdenum oksida.
Proses pemecahan ini menghasilkan bensin dalam jumlah besar dan
berkualitas lebih baik. Contohnya, pemecahan senyawa n-dekana menjadi etena dan
n-oktana.
3. Reforming
Reforming adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang
baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai
karbon bercabang). Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul sama, tetapi bentuk
strukturnya berbeda sehingga proses ini disebut juga isomerisasi. Reforming
dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.
4. Polimerisasi
Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi
molekul besar. Misalnya, penggabungan senyawa isobutene dengan senyawa
isobutana yang menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana
5. Treating
Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan
pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating sebagai berikut.
a) Copper sweetening dan doctor treating
adalah proses penghilangan pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap.
b) Acid treatment adalah proses
penghilangan lumpur dan perbaikan warna.
c) Desulfurizing (desulfurisasi)
adalah proses penghilangan unsure belerang.
6. Blending
Untuk memperoleh kualitas bensin yang baik dilakukan blending
(pencampuran), terdapat sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang dapat
ditambahkan ke dalam proses pengolahannya. Bahan- bahan pencampur tersebut,
antara lain tetraethyllead (TEL), MTBE, etanol, dan methanol. Penambahan zat
aditif ini dapat menimgkatkan bilangan oktan.
Hasil
Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi
adalah sumber daya alam yang mampu menghasilkan banyak produk yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia. Selain itu, dengan memalui dua tahap di atas,
kualitas produk yang dihasilkan menjadi semakin banyak dengan mutu yang semakin
baik. minyak bumi tidak hanya dipakai sebagai bahan bakar, tapi juga dapat
dipakai untuk manfaat yang lain. Berikut beberapa contoh produk yang dihasilkan
oleh minyak bumi.
- LPG: Sebagai bahan bakar untuk
memasak
- Bensin: Sebagai bahan bakar
kendaraan bermotor
- Avtur: Bahan bakar pesawat
terbang yang memakai mesin turbin
- Avgas: Bahan bakar pesawar
terbang yang memakai mesin piston
- Solar: Bahan bakar kendaraan
darat, dan juga kendaraat laut seperti kapal motor.
- Aspal: Bahan yang dipakai
sebagai pengeras jalan.
Kegunaan
Minyak Bumi Bagi Manusia
Minyak bumi
adalah sumber daya alam. Meskipun tidak dapat diperbaharui, karena manfaatnya
sangat banyak, manusia terus mengambilnya dari dalam bumi. Salah satu manfaat
dari minyak bumi adalah sebagai bahan bakar. Semua kendaraan bermotor, baik
laut, udara, maupun darat, membutuhkan bahan bakar untuk menyalakan mesinnya.
Dan semua bahan bakar tersebut berasal dari hasil pengolahan minyak bumi,
antara lain bensin, solar, dan avtur yang digunakan untuk bahan bakar pesawat.
Sedangkan untuk jenis non bahan bakar, minyak bumi dipakai sebagai campuran
dari prodak kosmetik, bahan pembuatan plastik, hingga bahan pembuatan lilin.
Walau minyak
bumi memiliki banyak manfaat bagi manusia, minyak bumi adalah sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui. Sehingga jika di ambil terus menerus, cadangan
minyak bumi makin lama akan habis. Pemakaian produk minyak bumi dengan bijak
amat disarankan. Karena bahan bakar alternatif yang dapat dipakai sebagai
pengganti minyak bumi masih dalam tahapan penelitian. Sehingga penghematan,
perlu di lakukan, untuk masa depan yang lebih baik.
Kesimpulan
Salah satu sumber energi yang mendukung aktivitas sehari-hari kita ialah
minyak bumi. Penggunaan sepeda motor, mobil, dan kompor gas merupakan hasil
dari pengolahan minyak bumi. Minyak
bumi telah kita gunakan dalam industri-industri sejak era revolusi industri.
Padahal hingga saat ini kita tidak dapat memproduksi minyak bumi (energi tak
terbarukan).
Artinya, jika tren
penggunaan bahan bakar ini terus meningkat, suatu saat manusia akan kehabisan
energi minyak bumi. Mempelajari minyak bumi merupakan langkah awal yang sangat
baik agar kita mampu mencari solusi atas permasalahan energi yang akan dihadapi
di masa depan.
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR PUSTAKA
·
Rosdiana, 2010 “Upaya Pemanjangan
Pemakaian Minyak Bumi” http://jtk.unsri.ac.id/index.php/jtk/article/viewFile/103/102
·
Rozikin, 2015 “Pengelolaan Sumber
Minyak Bumi Di Indonesia Pasca Revormasi” file:///C:/Users/User/Downloads/23-85-1-PB.pdf
·
Pambudi, 2017 “Material Produk
Hasil Pengolahan Minyak Bumi” https://www.cronyos.com/11-material-produk-hasil-pengolahan-minyak-bumi/
·
Farah, 2016 “Cara Mengolah Minyak
Bumi Jadi Bahan Bakar” https://ilmugeografi.com/geologi/cara-mengolah-minyak-bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.